Minggu 9:
SASARAN BELAJAR
MOTIVASI &
KEPEMIMPINAN
Mengetahui tentang :
QUOTATION
DEFINISI MOTIVASI
Dale Carnegie
Abraham MASLOW
Dikembangkan oleh Abraham Maslow.
Ada kebutuhan tingkat rendah (lower-order needs) dan kebutuhan
tingkat tinggi (higher-order needs), yang keduanya mempenharuhi
sikap dan perilaku di tempat kerja.
Yang tergolong sebagai lower-order needs:
Kebutuhan fisiologis, rasa aman, dan kebutuhan sosial.
Hasrat akan kesejahteraan fisik dan sosial.
Yang tergolong sebagai higher-order needs:
Kebutuhan akan harga diri (ego/esteem) dan kebutuhan
aktualisasi diri.
Hasrat akan pertumbuhan dan perkembangan psikologis.
Abraham MASLOW
Abraham MASLOW
Frederick HERZBERG
Frederick HERZBERG
Satisfier factors:
Elemen-elemen dari isi pekerjaan (job content).
Sumber dari kepuasan kerja dan motivasi.
10
David McCLELLAND
11
12
David McCLELLAND
David McCLELLAND
13
JOB DESIGN
14
JOB DESIGN
Job design
Adalah proses merancang dan
mendefinisikan pekerjaan dengan
memberikan penugasan tertentu pada
individu atau kelompok.
15
16
17
18
Job simplification.
Standardisasi prosedur kerja dan
mempekerjakan orang pada tugas-tugas yang
terdefinisi dengan baik serta terspesialisasi.
Pekerjaan yang simplified memiliki lingkup
yang sempit dan bersifat dangkal.
Otomasi.
19
Kelemahan Potensial
Menurunkan produktivitas.
Meningkatkan ongkos,
karena tingginya
kemangkiran dan turnover
yang terjadi akibat
ketidakpuasan pekerja.
Kebosanan pekerja bisa
berakibat pada buruknya
kinerja.
Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan
20
memperdalam isinya.
Memperluas baik lingkup maupun kedalaman dari tugas.
Seringkali dicapai melalui pembebanan vertikal (Vertical
Job Loading).
21
22
Source: Reprinted by permission from J. Richard Hackman and Greg R. Oldham, Work Redesign (Reading, MA: Addison-Wesley, 1980), p. 90.
23
24
Compressed workweek.
25
26
Job sharing.
Satu full-time job yang dipecah pada dua orang
p0ekerja atau lebih.
Work sharing.
Suatu kesepakatan antar sesama pekerja untuk
memotong jam kerja mereka, untuk menghindari
Pemutusan Hubungan Kerja.
27
28
Telecommuting.
Hoteling.
Kantor Virtual.
29
Kendala transportasi.
Jam kerja yang kaku.
Pemakaian seragam kerja.
Kontak kangsung dengan supervisor.
Meningkatkan produktivitas.
Lebih sedikit gangguan.
Menjadi boss bagi dirinya sendiri.
Memiliki lebih banyak waktu untuk diri sendiri.
30
Kebebasan dari
31
32
Kerja Part-time.
33
KEPEMIMPINAN
Mengetahui tentang :
Pengertian Kepemimpinan
34
QUOTATION
SASARAN BELAJAR
35
36
DEFINISI KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah proses menginspirasi
rang lain untuk bekerja keras dalam rangka
pennyelesaian tugas-tugas yang penting.
(Schermerhorn)
37
PERBEDAAN antara
PEMIMPIN dan MANAJER
MANAGER
PEMIMPIN
Melaksanakan
Berinovasi
Memelihara
Mengembangkan
Meniru
Memulai
Merupakan tiruan
Orijinal
38
39
40
KEKUASAAN adalah :
Position power
Berkaitan dengan status resmi yang disandang
seorang pemimpin sesuai dengan hierarki
kewenangannya dalam organisasi.
Personal power
Berdkaitan dengan kualitas yang unik dari
pribadi pemimpin yang bersangkutan , yang
disandangnya dalam situasi kepemimpinan yang
ia hadapi.
41
42
Reward power
Expert power.
Coercive power.
Kemampuan untuk menghukum atau menghalangi
diperolehnya hasil positif.
Referent power.
Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain
disebabkan karena orang lain tersebut
mengaguminya dan ingin mengidentifikasinya diri
dengannya.
Legitimate power.
Adanya status atau posisi dalam organisasi, yang
membuatnya memiliki hak untuk mengendalikan orangorang yang berada pada posisi di bawahnya.
43
44
45
46
Perilaku Pemimpin
47
48
Menajemen Team
Tinggi perhatian pada tugas; tinggi perhatian pada orang.
Manajemen Otoritas-Kepatuhan
Tinggi perhatian pada tugas; rendah perhatian pada orang.
49
50
Gaya Otokratik
Lebih menekankan pada tugas, daripada orang. Wewenang
dan informasi sepenuhnya berada dalam pengendalian
pemimpin. Bertindak dengan gaya perintah dan
pengawasan satu arah.
Gaya Demokratik
Punya komitmen pada tugas dan orang. Menyelesaikan
pekerjaan sambil berbagi informasi, mendorong partisipasi
dalam pembuatan keputusan, dan membantu pengikutnya
dalam mengembangkan keterampilan dan kompetensi
mereka.
Sumber: Schermerhorn, 2008, halaman 325.
MR4004 Manajemen Rekayasa Industri
51
52
PENDEKATAN KONTINJENSI
Model Kontinjensi Fiedler
PENDEKATAN KONTINJENSI
Model Kontinjensi Fiedler
Menyesuaikan antara Gaya Kepemimpinan dan Situasi :
Rangkuman dari Teori Kontinjensi Fiedlers.
53
PENDEKATAN SITUASIONAL
Model Hersey & Blanchard
54
PENDEKATAN SITUASIONAL
Model Hersey & Blanchard
55
56
PENDEKATAN SITUASIONAL
Model Hersey & Blanchard
PENDEKATAN SITUASIONAL
Model Hersey & Blanchard
Gaya Selling.
Tinggi perhatian pada tugas; tinggi perhatian pada
hubungan interpersonal.
Cocok untuk situasi dimana tingkat kesiapan pemgikut
adalah menengah sampai tinggi.
Gaya Telling.
Tinggi perhatian pada tugas; rendah perhatian pada
hubungan interpersonal.
Cocok untuk situasi dimana tingkat kesiapan pengikut
sangat rendah.
57
58
Kepemimpinan Transaksional
Suatu gaya dimana pemimpin mengarahkan upaya
kerja pengikutnya dengan cara memberikan tugastugas, imbalan, dan struktur.
Kepemimpinan Transformasional
Terjadi jika seseorang benar-benar menginspirasi
sebagai pemimpin, dan membangkitkan semangat
orang lain untuk mengupayakan kinerja dan
pencapaian yang luar biasa hebatnya.
59
Memiliki Visi.
Memiliki Karisma.
Simbolis.
Empowerment.
Melakukan stimulasi intelektual.
Memiliki integritas.
60
KEPEMIMPINAN VISIONER
KEPEMIMPINAN VISIONER
Kepemimpinan Visioner
61
SERVANT LEADERSHIP
62
SERVANT LEADERSHIP
Servant Leadership dan empowerment.
tersebut.
Menunjukkan antusiasme.
Membantu orang lain untuk bertindak.
Memberikan contoh-contoh.
Merayakan keberhasilan yang dicapai.
Empowerment.
Empowerment adalah suatu proses dimana manajer
membantu orang lain untuk mendapatkan power dan bisa
mempengaruhi orang lain.
Pemimpin yang efektif meng-empower orang lain dengan cara
menyediakan/memberikan kepada mereka:
Informasi.
Tanggung jawab.
Kewenangan.
Kepercyanaan.
63
64