Anda di halaman 1dari 16

MOTIVASI

Minggu 9:

SASARAN BELAJAR

MOTIVASI &
KEPEMIMPINAN

Mengetahui tentang :

Pengertian Motivasi dan Kebutuhan


Berbagai Teori Motivasi
Job Design sebagai salah satu teknik memotivasi

MR4004-Manajemen Rekayasa Industri


Teknik Industri, FTI
ITB

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

QUOTATION

DEFINISI MOTIVASI

There is only one way under


high heaven to get anybody
to do anything.
And that is by making the
other person want to do it.

Motivasi adalah daya yang terdapat di


dalam diri individu, yang menjelaskan
adanya tingkatan, arah dan daya
tahan dari suatu upaya yang
dicurahkan untuk bekerja.

Dale Carnegie

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

HIRARKHI KEBUTUHAN MANUSIA

MOTIVASI dan KEBUTUHAN

Abraham MASLOW
Dikembangkan oleh Abraham Maslow.
Ada kebutuhan tingkat rendah (lower-order needs) dan kebutuhan
tingkat tinggi (higher-order needs), yang keduanya mempenharuhi
sikap dan perilaku di tempat kerja.
Yang tergolong sebagai lower-order needs:
Kebutuhan fisiologis, rasa aman, dan kebutuhan sosial.
Hasrat akan kesejahteraan fisik dan sosial.
Yang tergolong sebagai higher-order needs:
Kebutuhan akan harga diri (ego/esteem) dan kebutuhan
aktualisasi diri.
Hasrat akan pertumbuhan dan perkembangan psikologis.

Timbulnya motivasi didorong oleh adanya


kebutuhan.
Yang dimaksud dengan KEBUTUHAN adalah :
hasrat-hasrat fisiologis maupun psikologis individu,
yang belum terpenuhi.
Kebutuhan menciptakan ketegangan, yang
mempengaruhi sikap dan perilaku.
Kebutuhan individu bisa digunakan untuk
menjelaskan perilaku dan sikap di tempat kerja.
Manajer dan pemimpin yang baik, memfasilitasi
pemenuhan kebutuhan pekerjanya.
MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

HIRARKHI KEBUTUHAN MANUSIA

HIRARKHI KEBUTUHAN MANUSIA

Abraham MASLOW

Abraham MASLOW

Dan upaya untuk memuaskan kebutuhan tersebut.

Dua prinsip utama dalam teori Hirarki Kebutuhan ini adalah :


Prinsip DEFISIT
Suatu kebutuhan yang sudah terpuaskan, bukanlah motivator
perilaku.
Prinsip PROGRESI
Suatu kebutuhan pada suatu tingkat tertentu tidak akan
teraktivasi sebelum kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah
terpenuhi.

Sumber: Schermerhorn, 2008, halaman 347.


MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

TEORI DUA FAKTOR

TEORI DUA FAKTOR

Frederick HERZBERG

Frederick HERZBERG

Dikembangkan oleh Frederick Herzberg.


Terdiri dari Faktor Hygiene dan Satisfier
Hygiene factors:
Element-elemen dari konteks pekerjaan (job context).
Sumber dari ketidak-puasan kerja.

Satisfier factors:
Elemen-elemen dari isi pekerjaan (job content).
Sumber dari kepuasan kerja dan motivasi.

Sumber: Schermerhorn, 2008, halaman 348.


MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

ACQUIRED NEEDS THEORY

Yaitu hasrat untuk melakukan sesuatu dengan lebih


baik atau lebih efisien; untuk menyelesaikan
permasalahan; untuk menguasai tugas-tugas yang
rumit.
Orang dengan Kebutuhan Berprestasi (nAch) yang
tinggi, cenderung memilih pekerjaan yang:

Kebutuhan Berprestasi (Need for Achievement =


nAch)
Kebutuhan Berkuasa (Need for Power = nPow)
Kebutuhan Bersahabat (Need for Affiliation =
nAff)

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

10

Need for Achievement (nAch)

Dikembangkan oleh David McClelland.


Kebutuhan-kebutuhan ini diperoleh manusia
melalui pengalaman hidup mereka.
Kebutuhan yang diperoleh ini adalah :

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

Study Question 2: What are the different


types of individual needs?

David McCLELLAND

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Melibatkan tanggung jawab pribadi atas hasil yang dicapai.


Melibatkan sasaran yang menantang, tapi dapat dicapai.
Memberikan umpan balik atas kinerjanya.

11

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

12

ACQUIRED NEEDS THEORY

ACQUIRED NEEDS THEORY

David McCLELLAND

David McCLELLAND

Need for Power (nPower)

Need for Affiliation (nAff)

Yaitu hasrat untuk mengendalikan orang lain; untuk


mempengaruhi perilaku mereka; atau untuk
bertanggung jawab atas orang lain.
Orang dengan Kebutuhan Berkuasa (nPow) yang
tinggi, cenderung memilih pekerjaan yang:

Yaitu hasrat untuk membina dan


mempertahankan hubungan yang hangat dan
bersahabat dengan orang-orang lain.
Orang-orang dengan Kebutuhan Bersahabat
(nAff) yang tinggi, cenderung memilih pekerjaan
yang:

Melibatkan pengendalian atas orang lain.


Memiliki dampak pada orang dan kejadian.
Membawa pengakuan dan perhatian darai orang banyak.

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

Melibatkan hubungan interpersonal.


Dilengkapi dengan adanya pertemanan.
Membawa pada persetujuan orang.

13

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

JOB DESIGN

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

14

JOB DESIGN

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk


meningkatkan motivasi kerja adalah dengan
merancang pekerjaan sedemikian rupa,
sehingga menghasilkan kinerja dan kepuasan
kerja.
Upaya ini dikenal sebagai Job Design.

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

Job design
Adalah proses merancang dan
mendefinisikan pekerjaan dengan
memberikan penugasan tertentu pada
individu atau kelompok.

15

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

16

BEBERAPA ALTERNATIF UMUM


JOB DESIGN

BEBERAPA ALTERNATIF UMUM


JOB DESIGN
Kontinum dari alternatif Job Design.

Beberapa alternatif Job Design yang


umum dilakukan adalah :
Job Simplification
Job Rotation & Job Enlargement
Job Enrichment

Sumber: Schermerhorn, 2008, halaman 358.


MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

17

BEBERAPA ALTERNATIF UMUM


JOB DESIGN

18

Kelebihan dan kelemahan potensial dari Job Simplification


Kelebihan Potensial
Pelatihan pekerja
menjadilebih mudah dan
lebih cepat.
Lebih mudah untuk
mengawasi para pekerja.
Lebih mudah untuk
menggantikan pekerja.
Pengembangan keahlian
dalam melakjukan tugas
yang repetitif.

Mekanisasi pekerjaan secara utuh.


Suatu bentuk job simplification yang paling ekstrim.

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

BEBERAPA ALTERNATIF UMUM


JOB DESIGN

Job simplification.
Standardisasi prosedur kerja dan
mempekerjakan orang pada tugas-tugas yang
terdefinisi dengan baik serta terspesialisasi.
Pekerjaan yang simplified memiliki lingkup
yang sempit dan bersifat dangkal.
Otomasi.

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

19

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Kelemahan Potensial
Menurunkan produktivitas.
Meningkatkan ongkos,
karena tingginya
kemangkiran dan turnover
yang terjadi akibat
ketidakpuasan pekerja.
Kebosanan pekerja bisa
berakibat pada buruknya
kinerja.
Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

20

BEBERAPA ALTERNATIF UMUM


JOB DESIGN

BEBERAPA ALTERNATIF UMUM


JOB DESIGN
Job enrichment

Job Rotation dan Job Enlargement :

Membangun kesempatan yang lebih banyak untuk

Keduanya berdampak pada meluasnya lingkup kerja.

Job rotation akan meningkatkan variasi tugas, dengan secara

meningkatkan kepuasan kerja, dengan cara

berkala memindahkan pekerja di antara pekerjaan-pekerjaan


yang melibatkan penugasan yang berbeda.
Job enlargement akan meningkaatkan variasi tugas dengan
cara mengkombinasikan dua tugas atau lebih, yang tadinya
ditugaskan pada pekerja yang berbeda. Sering juga disebut
sebagai pembebanan kerja secara horisontal (Horizontal Job
Loading).

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

memperdalam isinya.
Memperluas baik lingkup maupun kedalaman dari tugas.
Seringkali dicapai melalui pembebanan vertikal (Vertical
Job Loading).

21

BEBERAPA ALTERNATIF UMUM


JOB DESIGN

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

22

BEBERAPA ALTERNATIF LAIN


JOB DESIGN

Contoh : Job Characteristic Model *Hackman & Oldham)

Beberapa alternatif Job Design lainnya:


Compressed Work Weeks
Flexible Working Hours
Job Sharing
Work Sharing
Telecommuting
Part-time Work

Source: Reprinted by permission from J. Richard Hackman and Greg R. Oldham, Work Redesign (Reading, MA: Addison-Wesley, 1980), p. 90.

Sumber: Schermerhorn, 2008, halaman 359.


MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

23

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

24

BEBERAPA ALTERNATIF LAIN


JOB DESIGN

BEBERAPA ALTERNATIF LAIN


JOB DESIGN
Flexible working hours.

Compressed workweek.

Yaitu penjadwalan kerja yang memberikan kebebasan pada

Jadwal kerja yang memungkinkan suatu full- time job)


diselesaikan dalam waktu kurang dari standar waktu 5 hari
kerja, 8 jam per-hari.
Keuntungan - lebih banyak waktu luang, mengurangi
ongkos transportasi, menurunkan tingkat kemangkiran, dan
berpotensi untuk meningkatkan kinerja.
Kelemahan - meningkatkan kelelahan kerja, menimbulkan
persoalan dalam penyesuaian waktu dalam keluarga,
meningkatnya permasalahan penjadwalan, adanya
kemungkinan keluhan dari konsumen, ketidaksetujuan
serikat pekerja.

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

pekerja untuk memilih pola penjadwalan kerja mereka seharihari.


Dalam Flexible Working Hours dikenal adanya
Core time dimana semua pekerja harus masuk kerja.
Flextime yang memungkinkan pekerja untuk menentukan
jadwal kerjanya sendiri, dengan menyesuaikannya dengan
jadwal pribadi/keluarganya.

25

BEBERAPA ALTERNATIF LAIN


JOB DESIGN

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

26

BEBERAPA ALTERNATIF LAIN


JOB DESIGN

Potensi keuntungan dari penerapan Flexible Working


Hours:
Orang memiliki otonomi yang lebih besar dalam
menentukan jadwal kerjanya, tanpa mengorbankan
tanggung jawab kerjanya.
Organisasi dapat menarik dan mempertahankan
pekerjanya yang memiliki tanggung jawab khusus di
luar pekerjaannya.
Dapat meningkatkan semangat kerja pekerja.

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Job sharing.
Satu full-time job yang dipecah pada dua orang
p0ekerja atau lebih.

Work sharing.
Suatu kesepakatan antar sesama pekerja untuk
memotong jam kerja mereka, untuk menghindari
Pemutusan Hubungan Kerja.

27

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

28

BEBERAPA ALTERNATIF LAIN


JOB DESIGN

BEBERAPA ALTERNATIF LAIN


JOB DESIGN

Potensi keuntungan dari Work Sharing

Telecommuting.

Pekerja terlatih dan pekerja yang loyal dapat dipertahankan,


sambil untuk sementara waktu memotong ongkos tenaga kerja.
Pekerjaan tetap berlangsung dengan pemasukan yang
berkurang bagi pekerja yang seharusnya di PHK.

Suatu pengaturan kerja yang mengijinkan sebagian


jam kerja terjadwalnya untuk diselesaikan di luar
kantor.

Potensi kelemahan dari Work Sharing

Hoteling.

Pekerja-pekerja yang seharusnya dapat dilindungi oleh


senioritas, akan kehilangan penghasilannya.

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

Kantor Virtual.

29

BEBERAPA ALTERNATIF LAIN


JOB DESIGN

Kendala transportasi.
Jam kerja yang kaku.
Pemakaian seragam kerja.
Kontak kangsung dengan supervisor.

Terlalu banyak bekerja.


Memiliki lebih sedikit waktu untuk diri sendiri.
Kesulitan dalam memisahkan antara kehidupan
kerja dan kehidupan pribadi.
Berkurangnya waktu untuk keluarga.
Rasa terisolasi.
Hilangnya visibility untuk promosi.
Kesulitan mensupervisi mereka yang bekerja di
rumah, dari jarak jauh.

Meningkatkan produktivitas.
Lebih sedikit gangguan.
Menjadi boss bagi dirinya sendiri.
Memiliki lebih banyak waktu untuk diri sendiri.

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

30

Potensi kelemahan dari telecommuting:

Kebebasan dari

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

BEBERAPA ALTERNATIF LAIN


JOB DESIGN

Potensi keuntungan dari telecommuting:

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

31

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

32

BEBERAPA ALTERNATIF LAIN


JOB DESIGN

BEBERAPA ALTERNATIF LAIN


JOB DESIGN

Kerja Part-time.

Implications dari kerja part-time :

Yaitu pekerjaan yang dilakukan kurang dari 40


jamper minggu dan pekerjanya tidak bisa disebut
sebagai pekerja penuh waktu.
Pekerja Kontinjen

Memberikan keleluasaan bagi pemberi kerja untuk


mengendalikan ongkos tenaga kerjanya dan
berhubungan dengan keleluasaan dalam mengarur
tuntutan kerja musiman.
Kurangnya komitmen dari para pekerja temporer, dan
mereka juga cenderung kurang produktif.
Pekerja kontinjen biasanya dibayar lebih rendah dan
tidak menerima tunjangan-tunjangan.

Yaitu pekerja paruh waktu yang menjadi pelengkap


(suplemen) bagi pekerja penuh waktu, untuk jangka
panjang.

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

33

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

KEPEMIMPINAN

If your actions inspire others to


dream more, learn more, do
more and become more, you
are a leader.

Mengetahui tentang :
Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan dan kekuasaan


Sifat-sifat dan Perilaku Pemimpin

Kepemimpinan, Pemimpin, Manajer dan Fungsi


Manajemen

Berbagai Teori/Gaya Kepemimpinan.

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

34

QUOTATION

SASARAN BELAJAR

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

John Quincy Adams

35

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

36

KETERKAITAN antara FUNGSI MEMIMPIN


dengan FUNGSI MANAJEMEN LAINNYA

DEFINISI KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah proses menginspirasi
rang lain untuk bekerja keras dalam rangka
pennyelesaian tugas-tugas yang penting.
(Schermerhorn)

Sumber: Schermerhorn, 2008, halaman 321.


MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

37

PERBEDAAN antara
PEMIMPIN dan MANAJER
MANAGER

PEMIMPIN

Melaksanakan

Berinovasi

Menanyakan bagaimana dan kapan

Menanyakan apa dan mengapa

Fokus pada sistem

Fokus pada orang

Melakukan hal-hal dengan benar


(Do the things right)

Melakukan hal-hal yang benar


(Do the right things)

Memelihara

Mengembangkan

Perspektif jangka pendek

Perspektif jangka yang lebih panjang

Meniru

Memulai

Merupakan tiruan

Orijinal

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

38

TANTANGAN BAGI KEPEMIMPINAN


Lebih singkatnya waktu untuk menyelesaikan
pekerjaan.
Adanya ekspektasi akan keberhasilannya.
Menghadapi masalah-masalah yang kompleks,
ambigu, dan multi dimensional.
Harus berpikir untuk jangka panjang saat
menghadapi tuntutan-tuntutan berjangka pendek.

Sumber: PowerPoint Presentation to Accompany Managing Engineering&Technology, 4th/e,


Morse & Babcock.
MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

39

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

40

KEPEMIMPINAN dan KEKUASAAN

KEPEMIMPINAN dan KEKUASAAN

KEKUASAAN adalah :

Ada 2 sumber kekuasaan :

Kemampuan untuk membuat orang lain


melakukan sesuatu yang anda inginkan,
atau untuk mengupayakan agar hal-hal terjadi
sesuai dengan keinginan anda.
Kekuasaan harus digunakan untuk mempengaruhi
dan mengendalikan orang lain demi kepentingan umum,
bukan untuk kepuasan pribadi.

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

Position power
Berkaitan dengan status resmi yang disandang
seorang pemimpin sesuai dengan hierarki
kewenangannya dalam organisasi.
Personal power
Berdkaitan dengan kualitas yang unik dari
pribadi pemimpin yang bersangkutan , yang
disandangnya dalam situasi kepemimpinan yang
ia hadapi.

41

KEPEMIMPINAN dan KEKUASAAN

42

Sumber dari Personal Power:

Reward power

Expert power.

Kemampuan untuk menawarkan sesuatu yang


berharga.

Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain yang


disebabkan oleh pengetahuan dan keterampilan
yang dimilikinya.

Coercive power.
Kemampuan untuk menghukum atau menghalangi
diperolehnya hasil positif.

Referent power.
Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain
disebabkan karena orang lain tersebut
mengaguminya dan ingin mengidentifikasinya diri
dengannya.

Legitimate power.
Adanya status atau posisi dalam organisasi, yang
membuatnya memiliki hak untuk mengendalikan orangorang yang berada pada posisi di bawahnya.

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

KEPEMIMPINAN dan KEKUASAAN

Sumber dari Position Power :

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

43

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

44

SIFAT-SIFAT & PERILAKU PENTING


BAGI SEORANG PEMIMPIN.

KEPEMIMPINAN dan KEKUASAAN


Sumbersumber kekuasaan yang digunakan oleh pemimpin.

Sifat-sifat penting bagi keberhasilan kepemimpinan :


Dorongan (drive)
Rasa percaya diri
Kreativitas
Kemampuan kognitif
Pengetahuan tentang bisnis
Motivasi
Fleksibilitas
Kejujuran dan integritas

Sumber: Schermerhorn, 2008, halaman 321.


MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

45

SIFAT-SIFAT & PERILAKU PENTING


BAGI SEORANG PEMIMPIN.

46

Dua dimensi dasar dari Perilaku


Pemimpin :

Teori tentang perilaku pemimpin memusatkan perhatiannya


pada bagaimana perilaku seorang pemimpin saat bekerja
bersama para pengikutnya.
Gaya-gaya kepemimpinan adalah pola perilaku kepemimpinan
yang seringkali (secara berulang kali) ditunjukkan oleh
seorang pemimpin.
Basic dimensions of leadership behaviors:

Perhatian pada tugas yang harus


diselesaikan.
Perhatian pada orang yang
melakukan pekerjaan tersebut.

Concern for the task to be accomplished.


Concern for the people doing the work.

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

SIFAT-SIFAT & PERILAKU PENTING


BAGI SEORANG PEMIMPIN.

Perilaku Pemimpin

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

47

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

48

SIFAT-SIFAT & PERILAKU PENTING


BAGI SEORANG PEMIMPIN.
Perhatian pada TUGAS
Merencanakan dan
mendefinisikan tugas-tugas
yang harus dikerjalan.
Menugaskan tanggung jawab
kerja.
Menetapkan standar kerja
yang jelas,
Mendorong penyelesaian
tugas.
Memantau hasil kerja.

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

SIFAT-SIFAT & PERILAKU PENTING


BAGI SEORANG PEMIMPIN.
Leadership Grid (Jala-jala Kepemimpinan) dari Blake
dan Mouton

Perhatian pada ORANG


Bertindak hangat dan
mendukung terhadap para
pengikutnya.
Mengembangkan
hubungan sosial yang baik
dengan para pengikutnya.
Menghargai perasaan dari
para pengikutnya.
Peka terhadap kebutuhan
para pengikutnya.
Menunjukkan kepercayaan
pada pengikutnya.
Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

Menajemen Team
Tinggi perhatian pada tugas; tinggi perhatian pada orang.

Manajemen Otoritas-Kepatuhan
Tinggi perhatian pada tugas; rendah perhatian pada orang.

Manajemen Country Club


Tinggi perhatian pada orang; rendah perhatian pada tugas.

Manajemen yang miskin (impoverished)


Rendah perhatian pada tugas; rendah perhatian pada orang.

Manajemen setengah-setengah (middle of the road)


Kurangnya komitmen atas perhatian pada tugas maupun
perhatian pada orang.

49

SIFAT-SIFAT & PERILAKU PENTING


BAGI SEORANG PEMIMPIN.

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

50

GAYA-GAYA KEPEMIMPINAN KLASIK

Gaya-gaya manajerial dalam Jala-jala Kepemimpinan Blake dand Mouton

Gaya Otokratik
Lebih menekankan pada tugas, daripada orang. Wewenang
dan informasi sepenuhnya berada dalam pengendalian
pemimpin. Bertindak dengan gaya perintah dan
pengawasan satu arah.

Gaya Bebas (Laissez-faire)

Sedikit sekali perhatian pada tugas. Membiarkan kelompok


membuat keputusannya sendiri. Sikapnya terhadap
pnegikutnya adalah : lakukanlah yang terbaik yang dapat
anda lakukan dan jangan ganggu saya.

Gaya Demokratik
Punya komitmen pada tugas dan orang. Menyelesaikan
pekerjaan sambil berbagi informasi, mendorong partisipasi
dalam pembuatan keputusan, dan membantu pengikutnya
dalam mengembangkan keterampilan dan kompetensi
mereka.
Sumber: Schermerhorn, 2008, halaman 325.
MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

51

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

52

PENDEKATAN KONTINJENSI
Model Kontinjensi Fiedler

PENDEKATAN KONTINJENSI
Model Kontinjensi Fiedler
Menyesuaikan antara Gaya Kepemimpinan dan Situasi :
Rangkuman dari Teori Kontinjensi Fiedlers.

Kepemimpinan yang baik tergantung pada kesesuaian antara


kepemimpinan dan tuntutan situasinya.
Menentukan Gaya Kepemimpinan dengan mengukur nilai Least
Preferred Co-worker (LPC) nya:
Nilai LPC rendah = Pemimpin yang lebih memperhatikan tugas.
Nilai LPC tinggi = Pemimpin yahg lebih memperhatikan
hubungan antar manusia.
Kepemimpinan adalah bagian dari kepribadian seseorang, sehingga
relatif bersifat menetap dan sulit diubah.
Gaya kepemimpinan harus sesuai dengan siyuasinya.

Sumber: Schermerhorn, 2008, halaman 327.


MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

53

PENDEKATAN SITUASIONAL
Model Hersey & Blanchard

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

54

PENDEKATAN SITUASIONAL
Model Hersey & Blanchard

Dalam model ini, pemimpin harus menyesuaikan gaya


kepemimpinan mereka dengan tingkat kesiapan
pengikutnya untuk bekerja dalam suatu situasi tertentu.
Yang dimaksud dengan tingkat kesiapan disini
adalah sejauh mana mereka mampu, mau dan
percaya diri untuk mengerjakan tugas-tugasnya.

Sumber: Schermerhorn, 2008, halaman 329.


MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

55

56

PENDEKATAN SITUASIONAL
Model Hersey & Blanchard

PENDEKATAN SITUASIONAL
Model Hersey & Blanchard

Empat Gaya Kepemimpinan dalam Model Situasional Hersey &


Blanchard, adalah :
Gaya Delegating.
Rendah perhatian pada tugas; rendah perhatian pada
hubungan interpersonal.
Cocok untuk situasi dimana pengikut sudah sangat siap
untuk bekerja.
Gaya Participating.
Rendah perhatian pada tugas; tinggi perhatian pada
hubungan interpersonal.
Cocok untuk situasi dimana tingkat kesiapan pengikut
adalah rendah sampai sedang.
MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

Gaya Selling.
Tinggi perhatian pada tugas; tinggi perhatian pada
hubungan interpersonal.
Cocok untuk situasi dimana tingkat kesiapan pemgikut
adalah menengah sampai tinggi.
Gaya Telling.
Tinggi perhatian pada tugas; rendah perhatian pada
hubungan interpersonal.
Cocok untuk situasi dimana tingkat kesiapan pengikut
sangat rendah.

57

58

Karakteristik Pemimpin Transformasional:

Kepemimpinan Transaksional
Suatu gaya dimana pemimpin mengarahkan upaya
kerja pengikutnya dengan cara memberikan tugastugas, imbalan, dan struktur.
Kepemimpinan Transformasional
Terjadi jika seseorang benar-benar menginspirasi
sebagai pemimpin, dan membangkitkan semangat
orang lain untuk mengupayakan kinerja dan
pencapaian yang luar biasa hebatnya.

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL &


TRANSFORMASIONAL

KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL &


TRANSFORMASIONAL

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

59

Memiliki Visi.
Memiliki Karisma.
Simbolis.
Empowerment.
Melakukan stimulasi intelektual.
Memiliki integritas.

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

60

KEPEMIMPINAN VISIONER

KEPEMIMPINAN VISIONER

Yang dimaksud dengan Visi disini, adalah :

Yang harus dilakukan oleh pemimpin yang


Visioner adalah :

Masa depan yang seseorang harapkan dapat ia ciptakan


atau ia capai, untuk memperbaiki keadaan.

Kepemimpinan Visioner

Memberikan unsur tantangan dalam proses

Yaitu dimana pemimpin menciptakan situasi sedemikian


rupa, yang membuat masa depan menjadi tampak jelas,
serta juga memberikan kejelasan tentang tindakantindakan yang perlu dilakukan untuk dapat
mencapainya dengan sukses.

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

61

SERVANT LEADERSHIP

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

62

SERVANT LEADERSHIP
Servant Leadership dan empowerment.

Ciri-ciri Servant Leadership


Adanya komitmen untuk melayani orang lain.
Pengikut adalah lebih penting daripada pemimpin.
Lebih mengutamakan kepentingan orang lain
daripada kepentingan diri sendiri.
Kekuasaan bukanlah zero-sum quantity.
Lebih mengutamakan empowerment, bukan power.

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

tersebut.
Menunjukkan antusiasme.
Membantu orang lain untuk bertindak.
Memberikan contoh-contoh.
Merayakan keberhasilan yang dicapai.

Empowerment.
Empowerment adalah suatu proses dimana manajer
membantu orang lain untuk mendapatkan power dan bisa
mempengaruhi orang lain.
Pemimpin yang efektif meng-empower orang lain dengan cara
menyediakan/memberikan kepada mereka:
Informasi.
Tanggung jawab.
Kewenangan.
Kepercyanaan.

63

MR4004 Manajemen Rekayasa Industri

Minggu 9 Motivasi & Kepemimpinan

64

Anda mungkin juga menyukai