Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 1

MANAJEMEN KLASIK
ERPAN ANDRIANA 20161202016
AGAM MUHAMMAD 20161202040
ANGGA ADI PRATAMA 20161202010
AZIZ ALBARKAH 20161202012
IRFAN KOKO 20161202020
MANAJEMEN KLASIK

PENGERTIAN MANAJEMEN PENGERTIAN MANAJEMEN KLASIK

Teori Manajemen Aliran Klasik mendefinisikan manajemen


Kata manajemen merupakan terjemahan
sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan
dari bahasa inggris “to manage” yang
kemampuan manajer sangat dibutuhkan pada penerapan
berarti mengelola. Kata mengelola
fungsi-fungsi tersebut. Dalam Fattah (2000:22) teori
mempunyai makna yang luas seperti
manajemen klasik berasumsi bahwa manusia itu sifatnya
mengatur, mengarahkan, mengendalikan,
rasional, berfikir logis, dan kerja merupakan suatu yang
menangani, dan melaksanakan serta
diharapkan.
memimpin (Sugiyo, 2013:27)

2
SEJARAH MANAJEMEN KLASIK
Teori Manajemen Aliran Klasik awal sekali timbul akibat terjadinya revolusi industri
di Inggris pada abad 18. Para ilmuan tersebut memberikan perhatian terhadap masalah-
masalah manajemen yang timbul baik itu dikalangan usahawan, industri maupun
masyarakat.
Adapun manajemen klasik timbul dari kebutuhan akan pedoman untuk mengelola
organisasi yang kompleks, misalnya sebuah pabrik. Manajemen itu tidak dilahirkan, tetapi
dapat diajarkan, asalkan prinsip-prinsip mendasari dan teori umum manajemen dapat
diterapkan. 3
TEORI MANAJEMEN KLASIK

Teori Manajemen Aliran Klasik terbagi menjadi dua, yaitu teori


manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik.

Teori Manajemen Ilmiah

Teori Organisasi Klasik

4
A. Teori Manajemen Ilmiah
Menurut Harrington Emerson (1853-1931) yang terkenal dengan sebutan

efficiency engineering sebagai tipe konsultasi. Dia melihat penyakit sistem

industri adalah pemborosan. Dia yakin bahwa hancurnya pabrik bukan

disebabkan oleh tanah, pekerja dan modal, tetapi karena miskinnya ide-ide

untuk berkembang. Oleh sebab itu Emerson mengemukakan 12 prinsip-prinsip

efisiensi, yaitu: NEXT


5
12 PRINSIP-PRINSIP EFISIENSI
MENURUT HARRINGTON EMERSON (1853-1931)

▰ Pemberian perintah-perencanaan dan urutan


▰ Tujuan dirumuskan dengan jelas kerja
▰ Kegiatan yang dilakukan masuk ▰ Adanya standar-standar dan skedul-skedul
akal metode dan waktu kegiatan
▰ Dikerjakan oleh orang yang benar- ▰ Kondisi yang memiliki standar
benar kompeten
▰ Operasi yang memiliki standar
▰ Displin
▰ Instruksi-instruksi praktis tertulis yang
▰ Balas jasa yang adil memiliki standar
▰ Laporan yang reliabel, mutakhir dan ▰ Balas jasa efisien-rencana insentif (ganjaran
valid akibat efisiensi)
6

Teori manajemen ilmiah mempunyai beberapa keterbatasan.
Asumsi bahwa manusia (pekerja) tidak selalu berusaha
memenuhi kebutuhan ekonomi dan fisiknya. Tujuan
produktivitas atau keuntungan cenderung mengarah pada
ekploitasi pekerja. Ada beberapa pendekatan yang cocok
untuk waktu/tempat tertentu, tetapi tidak cocok untuk waktu
/tempat yang lain.

7
B. Teori Organisasi Klasik
Teori organisasi klasik yang pertama ialah teori birokrasi yang
dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya : The Protestant Ethic and Spirit
of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional.

Organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan


perencanaan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut Weber
bentuk organisasi yang birokratik secara kodratnya adalah bentuk organisasi
yang paling efisien.
8
Weber mengemukakan karakteristik birokrasi
sebagai berikut :

▰ Pembagian kerja yang jelas

▰ Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik

▰ Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi

▰ Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja

▰ Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para


pemegang jabatan

▰ Hubungan-hubungan antar pribadi yang bersifat “impersonal” 9


FUNGSI MANAJEMEN KLASIK

Secara tradisional manajemen klasik memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai berikut :

Planning Organizing Leading Controlling

10
KARAKTERISTIK MANAJEMEN KLASIK

Dari pemaparan di atas dan dari suatu sumber, terdapat beberapa karakteristik
dari teori manajemen klasik, antara lain yaitu :

Pengembangan manajemen dilakukan oleh teoritis

Investasi terbesar adalah karyawan

Tenaga kerja diberi pelatihan keterampilan sesuai operasi pabrik

Karyawan bertanggungjawab atas pekerjaan tertentu yang berulang

Adanya skema pembagian keuntungan 11


KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEORI
MANAJEMEN KLASIK

1. Kelebihan Teori Manajemen Klasik

Metode pemilikan dan Metode ini juga mampu


Teknik efisiensi dan penelitian
pengembangan tenaga kerja memberikan rancangan kerja dan
waktu dan gerak mampu
menunjukkan pentingnya latihan mendorong manajer untuk
meningkatkan efisiensi dan
dan pendidikan untuk mencari alternatif terbaik dalam
produktivitas tenaga kerja
meningkatkan efektivitas kerja melaksanakan suatu pekerjaan

12
KELEMAHAN DAN KEKURANGAN TEORI
MANAJEMEN KLASIK

2. Kelemahan Teori Manajemen Klasik


▰ Manajemen klasik kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dari pekerja,
seperti motif, tujuan, perilaku, dan lain sebagainya
▰ Dalam organisasi modern yang kompleks seperti sekarang, manajemen
klasik dianggap terlalu umum. Di manajemen modern, terkadang garis
wewenang agak kabur. Saat ini terkadang teknisi bisa mendapat perintah
dari manajer pabrik (atasan dari atasan teknisi (mandor). Ini membuat
pertentangan antara prinsip pembagian kerja dan kesatuan perintah
▰ Peningkatan produktivitas memungkinkan peningkatan hasil, tetapi sering
mengakibatkan pemberhentian pekerja atau diubahnya upah 13
THANKS!
Any questions?

14

Anda mungkin juga menyukai