Anda di halaman 1dari 3

II.11.

PENATALAKSANAAN
Kebanyakan pasien tidak memerlukan pengobatan karena sifatnya yang asimptomatik. 3
Penatalaksanaan pada pasien yang datang berobat pertama kali:
a. Tenangkan pasien bahwa ia tidak memiliki penyakit sistemik dalam tubuhnya, penyakit
ini tidak menular, dan biasanya tidak akan berulang kembali.
b. Colloidal bath
1 bungkus bubur gandum Aveeno dituangkan ke dalam bak mandi atau ember besar yang
berisi 6-8 inci air yang hangatnya suam-suam kuku. Pasien diminta untuk mandi selama
10-15 menit setiap harinya. Hindari sabun dan air panas sebisanya untuk mengurangi rasa
gatal yang ada.
c. Lotion kocok putih non-alkohol atau Calamine lotion digunakan 2 kali sehari pada lesi
kulit.
d. Antihistamin jika ada keluhan gatal.
e. Terapi UVB dapat diberikan pada kasus dengan peningkatan suberitem, sebanyak 1-2 kali
seminggu. Gejala klinis yang berat akan berkurang namun tidak akan berpengaruh
terhadap rasa gatal dan lamanya sakit.8
Kunjungan berikutnya:
a. Jika kulitnya menjadi terlalu kering karena Colloidal bath dari lotionnya, hentikan
pemakaian lotion atau diganti dengan krim atau salep hidrokortison 1%, gunakan 2 kali
sehari pada daerah yang kering.
b. Teruskan fototerapi.8
Jika disertai dengan gatal hebat:
a. Selain obat-obat di atas diberikan pula prednison 5 mg. Diberikan 4 kali 1 tablet selama 3
hari, kemudian 3 kali 1 tablet selama 4 hari, kemudian 2 tablet setiap pagi selama 1-2
minggu, sampai gatalnya menghilang.
b. Eritromisin 250 mg, diberikan 2 kali sehari selama 2 minggu, telah dicoba oleh beberapa
penulis.8
Dari suatu penelitian diketahui eritromisin dosis 250 mg yang diberikan 4 kali sehari pada
orang dewasa dan dosis 25-40 mg/kgBB dibagi dalam 4 dosis untuk anak-anak, dalam waktu 2
minggu semua gejala klinis yang nampak sebelumnya telah hilang.3,4,9

Dapson yang diberikan per oral bekerja efektif pada 1 pasien dengan pitiriasis vesicular
berat, dimulai dengan dosis 100 mg sebanyak 2 kali sehari. Steroid sistemik seperti
triamcinolone 20-40 mg i.m. atau prednison 15-40 mg p.o. mungkin dapat mengurangi
penyebaran ruam yang meluas dengan cepat atau pada kasus yang berat.4
Karena HHV-6 dan HHV-7 diduga berperan dalam timbulnya pitiriasis rosea, pengobatan
dengan antivirus herpes mungkin memberikan manfaat. Akan tetapi asiklovir yang merupakan
drug of choice untuk virus herpes simpleks tidak efektif terhadap HHV-6 dan HHV-7.
Gancyclovirlah yang efektif HHV-6 dan HHV-7, namun harganya mahal dan efek sampingnya
juga banyak. Oleh sebab itu untuk saat ini, pengobatan dengan antivirus herpes yang ada tidak
dibenarkan.4 Sejauh ini penyembuhan dengan agen antiviral tidak memberikan dampak apaapa.10
Asam salisilat 1% dalam parafin putih lunak atau obat salep emulsi dapat mengurangi
pembentukan skuama. Untuk kulit yang kering dan iritasi, emollient dapat disarankan kepada
pasien.3
Fototerapi dapat bermanfaat pada kasus-kasus yang lama penyembuhannya. 5 Fototerapi
UVB dapat mempercepat hilangnya erupsi kulit yang ada. 10 Satu-satunya efek samping dari
terapi ini ialah kulit yang terasa sedikit perih dan kekeringan pada kulit. Namun risiko terjadinya
hiperpigmentasi postinfeksi dapat meningkat dengan terapi ini.4
Edukasi pasien

Pasien biasanya khawatir akan berapa lama bercak di kulitnya akan hilang dan apakah
penyakitnya bersifat menular. Mereka harus ditenangkan hatinya dengan meyakinkan

bahwa pitiriasis rosea akan sembuh dengan sendirinya dan tidak bersifat menular.
Pasien sebaiknya diminta untuk datang kembali apabila ruam masih tetap ada setelah 3
bulan lebih dari re-evaluasi dan akan bijaksana jika dipikirkan adanya diagnosa lain.6

II.12. PROGNOSA

Pitiriasis rosea merupakan penyakit akut yang bersifat self limiting illnes yang akan
menghilang dalam waktu kurang lebih 6 minggu.9 Namun pada beberapa kasus dapat juga
bertahan hingga 3-5 bulan.4,6 Dapat sembuh tanpa meninggalkan bekas. Relaps dan rekuren
jarang ditemukan.3

Anda mungkin juga menyukai