Anda di halaman 1dari 5

Guru adalah penuntun. Ia akan menjadi penunjuk arah untuk setiap kebaikan.

Guru
tak sekadar siapa mengajarkan apa, tapi apapun yang bisa memberi makna
kehidupan sejatinya ia adalah guru. Guru tak hanya ada di ruang kelas. Namun
bagaimana kita memandang setiap fragmen kehidupan lalu kita mendapatkan
hikmah-nya disanalah sang guru berada.
Sejatinya seorang guru bukan hanya mengejakan huruf-menghitung angka hingga
menuntun kita menganalisis fenomena. Seberapa banyak jilid buku yang guru
ajarkan sejak TK hingga S3 itu tak berarti apa-apa. Ilmu selalu bertumbuh-kembang.
Teori-teori akan begitu cepat menjadi usang. Namun, guru yang menanamkan benih
kearifan, kesadaran-etika, kejujuran serta semangat perjuangan, itulah bekal
kehidupan sesungguhnya. Selamat hari guru..

Siapa Guru itu, dan apa peranannya? (pengertian


pendididkan)
Siapa Guru itu?
Menurut undang-undang Guru dan Dosen:
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar membimbing, mengarahkan, melatih, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anal usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
Pendidik adalah orang dewasa yang bertanggungjawab
memberikan bimbingan kepada peserta didik dalam
perkembangan jasmani maupun rohaninya agar mencapai
tingkat kedewasaan (maupun berdiri sendiri) memenuhi
tugasnya sebagai mahluk Tuhan. mahluk individu yang mandiri
dan mahluk sosial.
1. Pendidik kodratnya yaitu orang tua.
2. Pendidik karena jawbatan adalah guru.
3. Pendidik yang lain
a. pemimpin program pelajar
b. pemimpin program latihan
c. pemimpin masyarakat/organisasi
Dua unsur dasar dalam mendidik:
1. kasih sayang
2. kesadaran bertanggungjawab menentukan perkembangan
anak, yang penting bagi pendidik adalah memiliki
KEWIBAWAAN (kekuasaan batin pendidik)
Kewibawaan justru merupakan suatu pancaran batin yang
dapat menimbulkan kepada pihak lain, sikap untuk mengakui,
menerima dan menuruti dengan penuh pengertianatas

kekuasaan.
Kewibawaan timbul jika seseorang sudah dewasa baik jasmani
maupun rohani, dewasa rohani bila individu telah memiliki citacita hidup dan pandangan hidup yang tetap ( nampak dalam
tingkah laku dan perbuatan)
Mengapa seorang pendidik harus mempunyai kewibawaan?
Karena peserta didik atau anak membutuhkan sesuatu
perlindungan bantuan, bimbingan dan pendidik berseedia
dengan rela memenuhinya
Bagaimana memelihara kewibawaan?
1. dengan kepercayaan
2. degan kasih sayang
3. dengan kemampuan mendidik
Hakikat pendidik
1. Pendidik sebagai agen pembaruan, artinya ide-ide
pembaruan itu dapat disebarluaskan oleh pendidik dan lebih
jauh bagi pendidik adalah sumber dari ide-ide pembaharuan.
2. Pendidik adalah pemimpin dan pendukung nilai-nilai
masyarakat, maksudnya pendidik itu harus lebih dahulu
menjadi orang yang menghayati dan mengenalkan nilai-nilai
masyarakat. lebih jauh lagu pendidik dapat diharapkan dapat
menlanjutkan nilai-nilai tersebut kepada subjek didiknya, dan
masyarakat pada umumnya.
3. Pendidik sebagai fasilitator memungkinkan terciptanya kodisi
yang baik bagi peserta didik untuk belajar. misalnya dalam
proses belajar megajar peserta didik yang aktif belajar, peranan
pendidik menyediakan sumber bahan dan media yang
diperlukan dalam kegiatan tersebut.
4. Pendidik bertanggungjawab atas tercapainya hasil balajar

siswa peserta didik.


5. Pendidik dituntut untuk menjadi contoh dalam pengelolaan
proses belajar-mengajar khususnya bagi calon guru yang
menjadi peserta didik.
Peranan Pendidik/Guru
1. sebagai komunikator
2. sebagai fasilitator
3. sebagai motivator
4. sebagai administator
Peran pendidik menurut Ki Hajar Dewantara
1. (jika didepan menjadi contoh)
2. )jika ditengah membangun hasrat untuk belajar)
3. (jika ada dibelakang memberi dorongan)

Hakikat peserta didik


Adapun hakikat perserta didik sebagai berikut:
a. peserta didik adalah pribadi yang sedang berkembang.
b. peserta didik bertanggungjawab atas pendidikannya sendiri
sesuai dengan wawasan pendidikan seumur hidup.
c. peserta didik adalah pribadi yang memiliki potensi, baik fisik
maupun psikologisyang bebeda-beda sehingga masing-masing
merupakan insan yang unik.
d. peserta didik memerlukan pembinaan individual dan
perlakuan yang manusiawi.
e. peserta didik pada dasarnya merupakan insan yang aktif
menghadapi lingkungan.
f. peserta didik memiliki kemampuan untuk mandiri.

Anda mungkin juga menyukai