Guru
tak sekadar siapa mengajarkan apa, tapi apapun yang bisa memberi makna
kehidupan sejatinya ia adalah guru. Guru tak hanya ada di ruang kelas. Namun
bagaimana kita memandang setiap fragmen kehidupan lalu kita mendapatkan
hikmah-nya disanalah sang guru berada.
Sejatinya seorang guru bukan hanya mengejakan huruf-menghitung angka hingga
menuntun kita menganalisis fenomena. Seberapa banyak jilid buku yang guru
ajarkan sejak TK hingga S3 itu tak berarti apa-apa. Ilmu selalu bertumbuh-kembang.
Teori-teori akan begitu cepat menjadi usang. Namun, guru yang menanamkan benih
kearifan, kesadaran-etika, kejujuran serta semangat perjuangan, itulah bekal
kehidupan sesungguhnya. Selamat hari guru..
kekuasaan.
Kewibawaan timbul jika seseorang sudah dewasa baik jasmani
maupun rohani, dewasa rohani bila individu telah memiliki citacita hidup dan pandangan hidup yang tetap ( nampak dalam
tingkah laku dan perbuatan)
Mengapa seorang pendidik harus mempunyai kewibawaan?
Karena peserta didik atau anak membutuhkan sesuatu
perlindungan bantuan, bimbingan dan pendidik berseedia
dengan rela memenuhinya
Bagaimana memelihara kewibawaan?
1. dengan kepercayaan
2. degan kasih sayang
3. dengan kemampuan mendidik
Hakikat pendidik
1. Pendidik sebagai agen pembaruan, artinya ide-ide
pembaruan itu dapat disebarluaskan oleh pendidik dan lebih
jauh bagi pendidik adalah sumber dari ide-ide pembaharuan.
2. Pendidik adalah pemimpin dan pendukung nilai-nilai
masyarakat, maksudnya pendidik itu harus lebih dahulu
menjadi orang yang menghayati dan mengenalkan nilai-nilai
masyarakat. lebih jauh lagu pendidik dapat diharapkan dapat
menlanjutkan nilai-nilai tersebut kepada subjek didiknya, dan
masyarakat pada umumnya.
3. Pendidik sebagai fasilitator memungkinkan terciptanya kodisi
yang baik bagi peserta didik untuk belajar. misalnya dalam
proses belajar megajar peserta didik yang aktif belajar, peranan
pendidik menyediakan sumber bahan dan media yang
diperlukan dalam kegiatan tersebut.
4. Pendidik bertanggungjawab atas tercapainya hasil balajar