Oleh :
Youngki Pradipta (1421011003)
A. Model Zip
Van den Berg dan Delsing (1999), menjelaskan mutu sebagai hubungan antara
pemasok (perusahaan) yang menyampaikan produk yang memenuhi harapan
spesifik pelanggan atau konsumen jadi antara pemasok dan pelanggan saling
mengutungkan
B. Quality of Design (Mutu Rancangan)
Sering disebut mutu absolut. Menaikkan mutu rancangan akan meningkatkan
biaya, tetapi dapat meningkatkan harga (Nilai) lebih tinggi Contoh : mobil biasa
dengan mobil mewah
C. Quality Of Comformance
Merupakan tingkat kesesuaian terhadap rancangan produk dan jasa yang
biasanya mempunyai rancangan yang baik tapi dalam pembuatan banyak ketidak
kesesuainya (Kekurangan)
Akibat ketidak sesuaian bisa terjadi :
- Scrap
- Pekerjaan Ulang
- Peburunan Mutu
- Jika lolos ke pasar barang tidak laku
Tingkat kesesuaian yang tinggi menurunkan biaya produksi persatuan produk
dan makin kompleks kebutuhan masyarakat terhadap beraneka ragam jenis produk
pangan. Oleh karena itu, sistem pengawasan mutu pangan yang kuat dan dinamis
diperlukan untuk membina produksi dan perdagangan produk pangan.
Pengawasan mutu pangan juga mencakup penilaian pangan, yaitu kegiatan yang
dilakukan berdasarkan kemampuan alat indera. Cara ini disebut penilaian inderawi atau
organoleptik. Di samping menggunakan analisis mutu berdasarkan prinsip-prinsip ilmu
yang makin canggih, pengawasan mutu dalam industri pangan modern tetap
mempertahankan penilaian secara inderawi/organoleptik. Nilai-nilai kemanusiaan yaitu
selera, sosial budaya dan kepercayaan, serta aspek perlindungan kesehatan konsumen
baik kesehatan fisik yang berhubungan dengan penyakit maupun kesehatan rohani yang
berkaitan dengan agama dan kepercayaan juga harus dipertimbangkan.
Daftar Pustaka : Aufa Aulia Kanza. 2015 : Mutu gizi dan keamanan pangan Departemen
biologi Unpad