Abstrak. ABSORBSI RADIASI SINAR GAMMA merupakan percobaan yang dilakukan untuk menemukan
koefisien absorbsi radiasi dari sebuah materi kemudian memahami hubungan antara tebal materi yang digunakan
sebagai penghalang atau absorber terhadap intensitas radiasi dengan terlebih dahulu dilakukan kalibrasi detektor
untuk energi radiasi sinar gamma dari sumber dengan Co-60. Eksperimen dilakukan dengan menggunakan suber
radiasi dengan Co-60, Ra-226 dan Am-241 dengan materi absorber yang digunakan alumunium. Setiap eksperimen
dilakukan dengan mevariasikan tebal materi untuk setiap sumber yang kemudian dapat ditentukan koefisien
absorbsi dari materi yang digunakan. Eksperimen ini menunjukan bahwa radiasi gamma akan mengalami
penurunan jika melewati sebuah materi dan intensitas radiasinya akan berkurang secara eksponensial
sebanding dengan tebal bahan penahan. Interaksi radiasi gamma dengan materi sangat kecil sehingga
memiliki daya tembus yang jauh lebih besar daripada radiasi alfa dan radiasi beta karena gamma tidak
bermuatan seperti proton atau elektron, namun energinya besar sehingga daya ionisasinya sangat kecil
sedangkan energinya sangat besar maka tembus gamma lebih besar.
Kata kunci: radiasi, gamma, absorpsi radiasi , koefisien absorbsi dan ionisasi.
PENDAHULUAN
Radiasi adalah pancaran energi dari suatu
sumber energi ke lingkungannya. Radiasi tidak
dapat dideteksi oleh indra manusia, sehingga
untuk mengenalinya diperlukan suatu alat bantu
pendeteksi yang disebut dengan detektor radiasi.
Ada beberapa jenis detektor yang secara spesifik
mempunyai
kemampuan
untuk
melacak
keberadaan jenis radiasi tertentu yaitu detektor
alpha, detektor gamma, detektor neutron, dll.
Radiasi dapat berinteraksi dengan materi yang
dilaluinya melalui proses ionisasi, eksitasi dan
lain-lain. Dengan menggunakan sifat-sifat
tersebut kemudian digunakan sebagai dasar untuk
membuat detektor radiasi.
(elektron),
(2)
METODE PERCOBAAN
1) Tujuan
Eksperimen
ini
bertujuan
untuk
mengkalibrasi detektor sintilasi untuk sinar
gamma dengan Co-60, menentukan koefisien
absorbsi radiasi dan memahami hungungan
tebal absorber terhadap intensitas radiasi.
2.
5.
6.
7.
8.
9.
Koefisiensi
It
x (mm)
11
4
103
0.28
99
0.4
0.369
69
HVL
TVL
1.8745
46
6.2295
51
90
0.8
97.333
33
0.4933
33
It
x (mm)
155
0.28
149
0.4
148
0.8
150.66
67
0.4933
33
HVL
0.1974 3.5097
52
12
TVL
11.663
59
8
7
It
x (mm)
86
0.28
82
0.4
76
0.8
81.333
33
0.4933
33
0.2394
31
HVL
TVL
2.8943
57
9.6186
21
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan
dapat disimpulkan radiasi gamma akan
mengalami penurunan jika melewati sebuah
materi dan intensitas radiasinya akan berkurang
secara eksponensial sebanding dengan tebal
bahan penahan.
REFERENSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
https://www.batan.go.id/ensiklopedi/08/01/02
/06/08-01-02-06.html [Diakses, 20 Juli 2015]
Stacey, W.M, Nuclear Reactor Physics,
Germany: WILEY-VCH Verlag GmbH & CO.
KgaA, 2007
Tipler, Paul A. FISIKA Untuk Sains dan
Teknik. Jilid 2, Edisi Ketiga, New York:
Erlangga, 2001.
Imam Fachruddin. Interaksi Neutron dengan
Materi, Kenal Fisika Nuklir, Jakarta:
Universitas Indonesia, 2010.
Lilley, J.S. Nuclear Physics Principles and
Applications, Singapore:2001.
Knoll, Glen F. Radiation Detection and
Measurement, 2nd edition." Singapore, 1989.
Kanneth S. Krane Neutron Model,
Introductory Nuclear Physic, edited by R. B.
Hamil, Publisher City: Publisher Name, 1999,
pp. 212-213.
Dra. Sri Hidayati, M. Sis dan Dra. Zubaidah
Alatas, M.Si, dkk.
Atom, Inti dan
Radioaktivitas,
Buku
Pintar
Nuklir,
Yogyakarta: BATAN, 2012.
9. Beiser A, "Konsep Fisika Modern. Edisi
ketiga," Jakarta:Erlangga, 1983.