Abstrak
Umumnya gunung api di Indonesia dibagi menjadi tiga tipe berdasarkan sejarahnya.
Pembagian ini didasarkan atas pertimbangan kemungkinan gunung api tersebut meletus kembali.
Gunung api tipe A mendapat perhatian serius karena dimungkinkan meletus, karena sebelumnya
sudah pernah meletus. Gunung api meskipun memiliki manifestasi vulkanik yang sangat besar dan
banyak akan tetap dimasukkan ke dalam tipe B jika setelah tahun 1600 M tidak tercatat pernah terjadi
erupsi. Menjadikan gunung api tipe B ini diacuhkan.
Gunung Lawu merupakan gunung api tipe B yang ada di Jawa Tengah. Gunung api ini memiliki
kawah di lereng gunung yang sangat intensif mengeluarkan gas vulkanik dalam volume yang besar.
Solfatara di Kawah Candradimuka, Gunung Lawu dicirikan dengan komposisi gas yang terdiri dari H 2,
CO2, SO2, H2S, HCl, NH3, dan uap air. Air panas di sekitar kawah ini bersifat asam dengan pH di
bawah 2,5, merupakan air tipe sulfat yang mendapat pengaruh besar dari air permukaan. Sedangkan
batuan beku Gunung Lawu umumnya batuan basaltic hingga basaltik-andesit dengan kadar SiO 2
antara 50-56%.
Pendahuluan
Indonesia terletak pada pertemuan tiga
lempeng tektonik, yaitu lempeng Indo-Australia,
Eurasia, dan lempeng Pasifik. Kondisi ini
menjadikan Indonesia kaya akan gunung api
aktif. Gunung api di Indonesia dibedakan
menjadi 3 tipe terdasarkan sejarah letusannya.
Pengelompokan gunung api menjadi tiga tipe ini
didasarkan pada kemungkinan terjadinya letusan
kembali, berdasar anggapan gunung api yang
pernah meletus pasti akan meletus lagi.
Pembagian gunung api tersebut yaitu:
1. Gunung api tipe A : tercatat pernah
mengalami erupsi magmatik sekurangkurangnya satu kali sesudah tahun 1600.
2. Gunung api Tipe B : sesudah tahun 1600
belum tercatat lagi mengadakan erupsi
magmatik namun masih memperlihatkan
gejala kegiatan vulkanik seperti kegiatan
solfatara.
3. Gunung api Tipe C : sejarah erupsinya tidak
diketahui dalam catatan manusia, namun
masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa
lampau berupa lapangan solfatara/fumarola
pada tingkah lemah.
Hingga saat ini Indonesia memiliki 127
gunung aktif, yang terdiri dari tipe A sebanyak 77
gunung api, tipe B sebanyak 29 gunung api, dan
tipe C sebanyak 21 gunung api.1 Berdasarkan
pada penggolongan tersebut, maka Gunung
Lawu yang ada di Jawa Tengah masuk ke dalam
1
140,70
85,90
39,47
93,40
12,84
16,56
6,74
1,05
0,02
12,75
48,20
1.866,01
907,77
0,00
12,04
2,27
413,45
770,30
267,60
376,00
305,50
222,75
67,96
24,43
0,19
763,16
3.897,64
11.735,61
9.611,65
4,68
248,84
1,26
11300
0
S7 3820.5
E11101121.6
42.1
28
31200
0
S7 3817.8
E111o1123.2
80
28
Ta
Tu
Keterangan:
Ta : Temperatur air
Tu : Temperatur udara saat pengukuran
Tabel 3. Hasil analisis batuan beku Gunung Lawu (dalam satuan % berat)
LW-6
LW-2
LW-8
LW-10
LW-1
LW-4
Unsur
Cemoro
LW-5 Singola LW-7 Kr.Gupito LW-9 Kawah
Air Terjun
Air Terjun
nggu
Sewu
1
4
53,23
5
6
54,35 55,28
7
50,77
8
55,17
9
53,79
SiO2
55,68
52,44
50,97
Al2O3
15,93
16,26
16,35
16,32
16,98 16,72
17,84
16,28
16,92
Fe2O3
9,05
10,28
11,27
7,87
8,75
8,50
9,33
8,27
8,83
CaO
9,39
10,29
11,23
10,74
9,84
10,06
11,69
10,47
10,37
MgO
2,75
5,95
4,08
3,56
2,74
2,86
2,99
2,94
2,99
Na2O
3,12
2,82
3,31
3,28
3,16
3,48
3,60
3,69
3,38
K2O
1,72
1,37
1,49
1,61
1,52
1,57
1,70
1,83
1,86
MnO
0,18
0,20
0,19
0,18
0,17
0,19
0,21
0,18
0,20
TiO2
0,88
0,70
0,77
0,73
0,95
0,70
0,83
0,91
0,81
P2O5
0,31
0,28
0,37
0,29
0,33
0,45
0,46
0,30
0,34
H2O
0,88
0,10
0,08
0,19
0,21
0,08
0,04
0,04
0,15
HD
0,87
0,30
0,16
1,08
1,07
0,58
0,64
0,54
1,31
Kesimpulan
Meskipun termasuk dalam kategori B, di
Gunung Lawu ini ditemukan manifestasi
vulkanisme berupa solfatara yang ada di Kawah
Candradimuka. Kawah ini masih mengemisikan
gas-gas vulkanik secara intensif dalam vulume
yang cukup besar. Oleh karena itu gunung ini
perlu untuk tetap waspadai. Selain itu
diperlukannya data pembanding untuk geokimia
gas Gunung Lawu dari waktu ke waktu untuk
dapat mengetahui kenaikan atau penurunan
aktivitasnya.
Daftar Pustaka
BPPTK. Database Geokimia Gunung Api
Indonesia
Data-data Lapangan
Data-data Dasar Gunung Indonesia, Badan
Geologi. Bandung. 1979
Delmelle, P. & Stix, John., 2000, Encyclopedia of
Volcanoes: Volcanic Gases, Academic
Press, p.805
Le Bas,M.J., Le Maitre,R.W.,Streckeisen, A. &
Zanettin,B., 1986. A Chemical Classification
of Volcanic Rocks Based on The Total AlkaliSilica Diagram. Journal of Petrology.Oxford.
Vol. 27, p.745-750.
Syegi, L.K., dkk. 2007. Penyelidikan Geokimia
Gunung Api Gunung Ambang, Sulawesi
Utara. Bandung.