Anda di halaman 1dari 3

Tugas Etika Bisnis dan Profesi

Bab 5 ( Good Corporate Governance)


kasus 1 Dugaan Korupsi VLCC
a. Menurut saya, pemegang saham dari PT Pertamina adalah Pemerintah Republik
Indonesia, karena Pertamina adalah perusahaan energi nasional yang 100% kepemilikan
sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Negara
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku Kuasa Pemegang Saham.
b. Sejak berubahnya Pertamina menjadi Peseroan Terbatas tahun 2003 maka hal semacam
ini dapat dibenarkan. karena, Setiap penjualan aset (bukan saham) cukup dengan
persetujuan komisaris lewat Rapat Umum Pemegang Saham. selain itu karena telah
berbentuk Perseroan maka Pertamina harus tunduk pada UU Perseroan Terbatas salah
satunya adalah mengenai penjualan aset (bukan saham) tersebut.
c. Menurut saya direksi lah yang berwenang untuk melakukan divestasi asset pertamina,
karena untuk melakukan divestasi aset itu tidak boleh sembarang pihak dan hal ini
harus sesuai dengan UU PT.
d. Dalam penjualan tanker VLCC banyak sekali kontroversi yang terjadi, hal ini
disebabkan karena perbedaan pendapat atau persepsi soal Untung atau rugi dalam
penjualan tanker VLCC tersebut. Selain itu perbedaan persepsi lainnya mengenai
BUMN yang tidak mempunyai kuasa dalam penjualan tanker VLCC milik Pertamina
tersebut.
e. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. Per-02/MBU/2010 Tahun
2010 tentang Tata Cara Penghapusbukuan dan Pemindahtanganan Aktiva Tetap Badan
Usaha Milik Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara
Badan Usaha Milik Negara No. PER-06/MBU/2010 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-02/MBU/2010 Tahun 2010 tentang
Tata Cara Penghapusbukuan dan Pemindahtanganan Aktiva Tetap Badan Usaha Milik
Negara, menyatakan bahwa pemindahtanganan dengan cara Penjualan dapat
dilakukan apabila memenuhi persyaratan, penjualan dilakukan sepanjang hal tersebut
memberikan dampak yang lebih baik bagi BUMN, penjualan dapat dilakukan dengan
cara Penawaran Umum, Penawaran Terbatas, dan Penunjukan Langsung. Sesuai
dengan prinsip GCG, Komisaris serta Direksi harus bersikap profesionalisme untuk
menyelamatkan perusahaan dalam keadaan apapun dan melakukan aktivitas ekonomi
sesuai dengan memperhatikan aspek indepedensi dan profesionalitas agar
menghasilkan dampak positif bagi perusahaan

Kasus 2 Dugaan Penyimpangan Manajemen Adam Air


a. Seperti yang telah dipaparkan dalam kasus 2 ini bisa diketahui bahwa struktur
manajemen adam air tidak sesuai dengan prinsip GCG. Hal ini bisa dilihat dari struktur
manajemen PT Adam air dimana Presdirnya dan direksi lainnya adalah berasal dari
keluarga Adam Suherman. Dalam kondisi seperti ini mencerminkan bahwa hal ini tidak
sesuai dengan prinsip GCG yaitu :
Transparansi: manajemen Adam Air tidak saling terbuka, dalam pengambilan
keputusan dan penyampaian informasi sehingga terjadi ketidak harmonisan antara
Dewan Komisaris.
Akuntabilitas: manajemen Adam Air saling curiga mengenai laporan kuangan dan
pengelolaan keuangan sehingga hal ini sangat berpengaruh terahadap operasional
perusahaan.
Kemandirian: karena dalam struktur manajemen Adam Air tidak ada pemegang
saham mayoritas dan saham minoritas, sehingga hal ini sulit untuk pengambilan
kebijakan dan juga tidak ada pihak yang independent (Komisaris dan Direktur
Independen)
Kewajaran: manajemen Adam Air hanya mementingkan pemegang saham tidak
mempertimbangkan stakeholder yang lain.
b. Seperti yang kita ketahui bahwa stakeholder merupakan para pemangku kepentingan
yang memerlukan informasi informasi tertentu untuk pengambilan keputusan. Secara
umum Stakeholder dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu kelompok primer dan
kelompok sekunder. Kelompok primer adalah mereka yang berinterkasi langsung dengan
perusahaan, termasuk didalamnya adalah: pelanggan, pemasok, pemegang saham,
kreditor, serta karyawan perusahaan.
Kelompok sekunder adalah mereka yang secara tidak langsung berinteraksi dan
bertransaksi dengan perusahaan, tetapi mereka mempunyai kepentingan dan kekuatan
yang dapat mempengaruhi kepentingan perusahaan, termasuk didalamnya adalah:
pemerintah dan sebagainya
Adapun kepentingan kepentingan dari kelompok primer yaitu:
1. Pelanggan/konsumen sangat berkepentingan dengan keselamatan penerbangan dan
pelayanan yang baik dari maskapai Adam Air, apalagi berbagai kecelakaan telah
menimpa Adam Air
2. Pemasok, dalam hal ini adalah: 1) perusahaan leasing pesawat yang menyewakan
pesawatnya kepada Adam Air, mereka tentunnya berkepentingan terhadap ketepatan
pembayaran sewa pesawat, 2) PT Angkasa Pura juga mengharapkan ketepata waktu

atas biaya yang berkaitan dengan penggunaan bandara, apalgi Adam Air sering
mennunggak, 3) PT Pertamina sebagai pemasok bahan bakar, 4) Produsen sparepart
pesawat.
3. Pemegang saham, sangat berkepentingan terhadap kinerja perusahaan sehingga
perusahaan selalu dalam keadaan sehat dilihat dari likuiditasnya, solvabilitasnya,
profitabilitasnya dan akhirnya akan dapat berjalan untuk waktu yang lama.
4. Karyawan perusahaan, sangat berkepentingan dengan kelangsungan

hidup

perusahaan, karena mereka membutuhkan income yang dapat dipakai sebagai biaya
hidup dirinya sendiri dan keluarga, juga membutuhkan kenyamanan dan kepastian
bekerja.
Sedangkan rincian mengenai Kepentingan kelompok sekunder yaitu:
a) Pemerintah, dalam hal ini sebagai pembuat Undang-undang dan Departemen
Perhubungan sebagai atoritas pemerintah dalam menetapkan peraturan atau
keputusan yang berhubungan dengan penerbangan.
c. Menurut saya manajemen Adam Air terlalu terburu- buru mengambil keputusan dalam
penutupan operasinya. PT Adam Air tidak melihat apa dampak jangka panjang dari
penutupan operasi tersebut, mulai dari tenaga kerja, konsumen, kreditur dan pihak lain
yang berkepentingan dalam PT Adam Air. Apabila operasi penerbangan ini ditutup, maka
hal ini pasti akan menimbulkan banyak tenaga kerja yang di PHK, tentu banyak
karyawan yang harus mencari pekerjaan baru lagi. Selain itu ketika pihak Adam Air
memutuskan untuk menutup operasinya maka Pihak manajemen berkewajiban untuk
memenhui hak para karyawan, konsumen , kreditor, pemegang saham dan pihak lain.

Anda mungkin juga menyukai