Nama: Khoirum Mafullah

Nim : 1701035113

Kasus dugaan korupsi VLCC

a. Siapakah yang disebut dengan pemegang saham dari PT. Pertamina tersebut
Pertamina merupakan perusahaqan milik negara berarti pemegang saham pertamina adalah
negara republic Indonesia

b. Menurut anda apakah tindakan direksi dan komisaris pertamina diatas dapat dibenarkan bila
dilihat dari UU PT ?
Melihat dari UU PT, setiap penjualan asset bukan saham hanya melalui persetujuan komisaris
lewat rapat umum pemegang saham. Jika semua pemegang saham hadir/diwakili dalam RUPS
(Pasal 76 ayat 4 UUPT). Maka tindakan direksi dan komisaris pertammina dapat dibenarkan.

c. Menurut anda siapa yang seharusnya berwenang untuk memutuskan divestasi asset pertamina
tersebut ?
Menurut saya yang berwenang untuk memutuskan divestasi asset pertamina adalah semua
pihak yang bersangkutan yakni semua pemegang saham, dewan direksi, dan komisaris
pertamina.

d. Mengapa kasus seperti penjualan VLCC pada perusahaan pertamina itu dapat muncul dan sering
menimpa perusahaan bumn ?
Karena kurangnya pengawasan oleh menteri yang bersangkutan sehingga perusahaan bumn
seringkali mengambil keputusan tanpa melibatkan pihan negara.

e. Coba pelajari berbagai peraturan pemerintah tentang penjualan asset BUMN dan berikan
pendapat anda bagaimana seharusnya menurut prinsip-prinsip penerapan GCG

Komisaris serta Direksi harus bersikap profesionalisme untuk menyelamatkan perusahaan dalam
keadaan apapun dan melakukan aktifitas ekonomi sesuai dengan memperhatikan aspek
indepedensi dan profesionalitas agar menghasilkan dampak positif bagi perusahaan jika ditinjau
dari Prinsip-prinsip harus digunakan secara tepat untuk menguraikan kasus ini. Praktik bisnis
yang sehat berlandaskan mensyaratkan pentingnya manajemen memegang prinsip keterbukaan
transparen sehingga memaksimalkan laba perusahaan dengan tidak menimbulkan vested
interest yang mengarah pada memaksimalkan kepentingan pribadi manajemen dengan biaya
yang dibebankan kepada perusahaan. Selain itu, prinsip independensi juga menjadi syarat yang
tidak kalah pentingnya Pengelolaan perusahaan secara terpisah oleh para profesional baik pada
aspek pengelolaan direksi maupun aspek pengawasan dewan komisaris akan menjaga
independensi antar pihak yang berkepentingan sehingga upaya-upaya yang mengarah pada
tindakan yang merugikan perusahaan sedini mungkin dapat dihindari karena adanya fungsi
kontrol yang jelas yang terjadi pada hakikatnya dapat dilihat sebagai berikut Pertama terkait
dengan prinsip Keterbukaan