Anda di halaman 1dari 2

Lampiran 2

MENGENAL BERBAGAI PRODUK REAGEN KIT TESTER


UNTUK UJI FORMALIN, BORAK, ZAT PEWARNA BERBAHAYA DAN
KANDUNGAN YODIUM PADA GARAM BERYODIUM
Oleh : Prof. DR. Ir. Chanif Mahdi, MS.
Laboratorium Biokimia FMIPA- UB
Pendahuluan
Penentuan kandungan bahan tambahan makanan berbahaya ( formalin, borak, dan
pewarna berbahaya ) dapat dilakukan dengan cepat ( 10 menit )dengan metode Spot Test,
dengan menggunakan Reagen Kit, hasil penemuan Prof Dr Ir Chanif Mahdi, MS,dosen
Universitas Brawijaya .
Metode ini mempunyai keistimewaan, antara lain : cepat, murah, tidak memerlukan peralatan
yang rumit, dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Masyarakat luas
dengan mudah dapat melakukannya. Prinsip kerja metode spot test adalah dengan cara
menambahkan cairan ( reagen) pada makanan atau minuman yang diduga mengandung bahan
yang diselidiki.
Metode ini dapat dilakukan baik secara kualitatif dan kuantitatif. Ada empat jenis reagen
kit yang sudah kami produksi, masing- masing adalah FMR ( Formalin Main Reagent) adalah
reagen untuk uji formalin; BMR ( Borax Main Reagent), adalah reagen untuk uji borak; CMR
( Colour Main Reagent), adalah reagen untuk uji pewarna berbahaya, serta YMR ( Yodium Main
Reagent ), adalah reagen untuk Uji Yodium pada garam berYodium.

Gambar 1 Reagent Kit FMR


A. Reagen FMR
Reagen FMR adalah salah satu reagent Kit khusus untuk uji kandungan formalin pada
makanan. Reagen Kit ini berupa reagen atau cairan dalam kemasan botol tetes, ukuran 15
ml, bisa dipakai untuk menetapkan kandungan formalin 3 sampai 5 sampel makanan.
Prosedur dan cara kerja menggunakan FMR adalah sebagai berikut :
1. Siapkan tabung reaksi ( gelas ) transparan yang bersih
2. Masukkan 1 g bahan yang diselidiki
3. Tambahkan 2- 3 ml reagen FMR ( Bahan yang diselidiki sebagaian besar terendam)
4. Kocok selama 3- 5 menit
5. Diamkan selama 5- sampai 10 menit , amati timbul warna larutan dari kuning menjadi
( pink, ungu, atau biru) tergantung konsentrasi formalin dalam makanan, berarti positip.
Apabila warna larutan / cairan tetap kuning, berarti negatif. Bukan warna bahannya.

Gambar 2. Regent Kit BMR


B. Reagen BMR
Merupakan salah satu reagent Kit untuk penentuan kandungan borak pada makanan
yang diselidiki. Reagen Kit ini berupa reagen atau cairan dalam kemasan botol tetes
ukuran 15 ml. Reagent Kit ini bisa dipakai untuk menentukan kandungan kandungan
borak sebanyak 10 sampel bahan makanan yang diselidiki, dengan cara kerja sebagai
berikut :
a. Siapkan cawan porselin atau lepek ( alas cangkir warna putih)

b. Ambil potongan makanan yang diselidiki, ukuran 1 x 2 cm , letakkan di atas


cawan.
c. Tambahkan atau tetesi dengan reagen BMR, sampai sebagaian besar
permukaan basah, diamkan selama 3 5 menit.
d. Amati, apakah terjadi perubahan warna atau tidak. Apabila warna tetap kuning
berarti negatif, apabila timbul warna merah darah, berarti positif.

Gambar 3 . Reagent Kit CMR


C. Reagen CMR
Adalah reagen kit untuk penentuan adanya kandungan zat pewarna berbahaya dalam
makanan dan minuman. Dalam bentuk cairan dalam botol tetes ukuran 15 ml, dapat
dipakai untuk uji kandungan zat warna berbahaya sebanyak 3 sampai 5 sampel
makanan atau minuman.
Reagen ini dilengkapi dengan dua cairan pembantu sebagai pengekstrak, yaitu berupa
cairan ammonia pekat dan petroleum, masing- masing dalam botol tetes ukuran 15 ml.
Dengan prosedur kerja sbb:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Ambil 1 g atau 2 ml bahan yang diselidiki


Masukkan dalam tabung reaksi bersih
Tambahkan 5 tetes reagen amonia pekat, hati- hati jangan dihirup
Tambahkan 3- 5 ml reagen petroleum, hati- hati mudah terbakar
Kocok kuat- kuat selama 3- 5 menit
Diamkan sampai terjadi pemisahan larutan, dalam tabung reaksi
Tuangkan larutan yang ada pada lapisan atas, dalam tabung reaksi lain yang
bersih.
8. Tambahkan 3- 5 ml reagen CMR, kocok kuat- kuat selama 3- 5 menit
9. Diamkan dan amati, pada cairan bagian bawah tabung reaksi, kalau warna tetap
putih berarti negative. Apabila timbul warna, berarti positif.

Gambar 4. Reagent Kit YMR


D. Reagen YMR
Adalah reagent Kit untuk uji kandungan yodium pada garam. Sebagaimana telah kita
ketahui, bahwa unsur yodium sangat dibutuhkan untuk kecerdasan anak, dan mencegah
penyakit gondok. Unsur yodium sangat dibutuhkan untuk anak- anak dan ibu hamil.
Sebagai sumber yodium penting, murah dan mudah diperoleh adalah melalui garam
beryodium. Sebagai permasalahan apakah benar bahwa garam yang dikonsumsi
mengandung yodium, perlu dilakukan uji yodium, dengan prosedur kerja sbb :
a. Siapkan cawan proselin atau lepek warna putih
b. Ambil sebanyak satu sendok the garam yang akan diuji , letakkan diatas porselin
atau lepek.
c. Tetesi sebanyak 2- 3 tetes reagen kit YMR, pada garam yang diuji
d. Amati terjadi perubahan atau timbul warna biru atau tidak. Timbul warna biru
berarti positif garam mengandung yodium. Tetap putih berarti berarti negative,
garam tidak mengandung yodium.
Contact Person : Prof. Dr. Ir. Chanif Mahdi, MS. HP. 08125297102 chanifmahdi@gmail.com
Alamat : 1. Kantor Jurusan Kimia FMIPA-UB, Jl. Veteran Malang

Anda mungkin juga menyukai