ITS Undergraduate 11552 4304100026 Paper PDF
ITS Undergraduate 11552 4304100026 Paper PDF
LUMPUR SIDOARJO
Rohmat Ilman Salim(1), Mahmud Mustain(2), Sholihin(3)
Mahasiswa Teknik Kelautan,2,3Staf Pengajar Teknik Kelautan
Semburan lumpur yang sampai saat ini belum bisa dihentikan merupakan masalah yang
membutuhkan solusi alternatif. Tugas akhir ini mencoba mengajukan konsep pengendalian
lumpur dengan ruang lingkup yang lebih luas, yaitu dengan menggunakan bendungan sebagai
tempat pemisahan lumpur dari air dan partikel solidnya. Konsep yang diajukan difokuskan pada
menghitung kecepatan pengendapan untuk memperoleh waktu pengendapan dan meramalkan
volume lumpur yang akan keluar untuk digunakan sebagai acuan penentuan kapasitas bendungan
pengendapan. Pada penelitian ini diperoleh dimensi bendungan yaitu dengan Luas bendungan
sebesar 3.704.144,36 m2 yang tidak memiliki bentuk pasti karena didasarkan atas lahan kosong
yang ada, Tinggi lumpur dalam bendungan sebesar (D) 5,94 m dan Volume bendungan
pengendapan (V) adalah 22.018.856,07 m3. Dengan parameter dimensi tersebut maka waktu
pengendapan yang dibutuhkan selama 28,33 jam dengan volume sedimen yang mengendap ada
42.2 % dari volume sedimen seluruhnya. Jadi sedimen yang 57,8 % masih tetap melayang karena
waktu pengendapannya sangat lama.
Kata kunci : Semburan lumpur panas, Bendungan, Pengendapan.
1. PENDAHULUAN
Penanggulangan luapan lumpur di sidoarjo
sudah banyak dilakukan seperti pembuatan
tanggul, pemasangan snubbing unit, metode
pengeboran miring (side tracking), metode
saluran pelimpah (relief well), serta insersi
bola beton. Sampai saat ini upaya dalam
menghentikan semburan lumpur masih
tidak/belum berhasil sampai dengan batas
waktu yang tidak bisa ditentukan. Apalagi
dengan
adanya
musim
hujan
yang
mengakibatkan volume lumpur menjadi besar
sehingga perlu sebuah penanganan yang lebih
serius
Selama ini penanganan yang dilakukan adalah
dengan memompa lumpur ke sungai porong
untuk dialirkan menuju laut. Tetapi kendala
(1)
dengan :
Ws
partikel dalam air,
Fv
Fb
= gaya apung.
(2)
Vp = volume partikel
Gaya hambatan yang dialami selama partikel
bergerak di dalam air dipengaruhi oleh
kekasaran, ukuran, bentuk, dan kecepatan
gerak partikel serta rapat masa dan kekentalan
air.
Fd = . CD . Ap . . Vs2
dengan : Fd
Ap
dengan :
dalam air
= gaya hambatan,
= luas proyeksi partikel,
= kecepatan gerak partikel,
CD
= koefisien hambatan.
(3)
Vs
dengan : dp
= diameter partikel,
= angka kekentalan dinamis.
(7)
Dengan menganggap bahwa partikel yang
diendapkan berbentuk bola, maka :
(8)
selanjutnya :
(9)
Dengan mensubstitusikan persamaan (4) dan
(5) ke persamaan (9), maka diperoleh :
(10)
dengan : dp
= diameter partikel
vt = kecepatan pengandapan,
D = kedalaman kolam,
T = waktu tinggal.
Mengingat bahwa ukuran butir partikel di
dalam air limbah sangat bervariasi, maka tidak
semua partikel dapat diendapkan di dalam
kolam pengendapan. Dengan demikian hanya
partikel
yang
mempunyai
kecepatan
pengendapan sama atau lebih besar dari vt
akan tertahan secara sempurna di dalam kolam
pengendapan.
Sedang partikel yang mempunyai kecepatan
pengendapan vp yang lebih rendah dari vt
akan terbawa aliran.
2.4 Kriteria Rancangan
2.4.1 Detention Time
Untuk memberikan kesempatan yang cukup
bagi berlangsungnya proses pemisahan
nilai
kecepatan
pengendapan
besar = 0,0001 mm
32,174 x (3,281 x 10 -7)2/1,232 x 10-6
= 0,1 x 10-6 m
= 3,281 x 10-7 ft
Spesifik Gravity (Gs)
= 32,174 ft/s
Debit
Semburan
(M3/hari)
120.149,51
121.076,84
121.958,92
122.799,96
123.603,60
124.373,04
125.111,06
Volume (m3)
3.604.485,37
3.632.305,31
3.658.767,63
3.683.998,70
3.708.108,00
3.731.191,06
3.753.331,68
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
125.820,13
126.502,43
127.159,93
127.794,34
128.407,25
129.000,05
129.574,04
130.130,36
130.670,07
131.194,14
131.703,44
3.774.603,82
3.795.073,04
3.814.797,76
3.833.830,24
3.852.217,42
3.870.001,64
3.887.221,18
3.903.910,81
3.920.102,16
3.935.824,13
3.951.103,17
3
2
Volume
Bendungan
(m3)
3.604.485,37
22.018.856,07
44.842.710,03
Luas
Bendungan
(m2)
3.704.144,36
3.704.144,36
3.704.144,36
Ke nggi an
Lumpur (m)
0,97
5,94
12,11
Kecepatan
Pengendapan
(m/s)
waktu
Pengendapan
Lumpur (s)
waktu
Pengendapan
Lumpur (jam)
0,97
8,17531E-08
11.902.852,35
3306,35
5,94
8,17531E-08
72.711.404,24
20197,61
12,11
8,17531E-08
148.081.099,52
41133,64
0,97
5,10957E-05
19.044,56
5,29
5,94
5,10957E-05
116.338,25
32,32
12,11
5,10957E-05
236.929,76
65,81
0,97
0,0001
9.184,30
2,55
5,94
0,0001
56.104,48
15,58
12,11
0,0001
114.260,11
31,74
Waktu
pengendap
an (s)
0,18
1,00
4,01
45,97
125,07
6.893,11
12.810,14
25.717,81
49.392,84
101.974,26
Ke nggi an
Sedimen
(m)
0,01
0,02
0,07
0,19
0,64
0,66
0,68
0,71
0,73
0,75
V sedimen
= 30 % x 21.246.891,04 m3
= 0,3 x 22.018.856,07 m3
= 6.605.656,82 m3
Sedangkan nilai sedimen yang diendapkan
adalah sebaesar 42,2 % dari total volueme
sedimen :
V endapan
= 42,2 % x 6.605.656,82 m2
= 0,422 x 6.605.656,82 m3
= 2.787.587,18 m3
untuk V sedimen yang dibiarkan melayang
adalah sebesar V sedimen dikurangi V
endapan :
V Sedimen melayang =VsedimenV endapan
= 6.605.656,82 m3 2.787.587,18 m3
= 3.818.069,64 m3
4.5.2 Volume Air + Sedimen Melayang dalam
Bendungan
Volume air + sedimen yang melayang
dihitung untuk nantinya digunakan sebagai
dasar dalam penentuan waktu pembuangan
(Time Recovery) bendungan. Nilai dari
volume air + sedimen adalah jumlah dari Vair
dan V sedimen melayang.
V air+sedimen melayang = 15.413.199,25 m3
+ 3.818.069,64 m3
= 19.231.268,89 m3
4.6 Time Recovery (Waktu Pembuangan)
4.6.1 Time Recovery Air + Sedimen yang
Melayang
Karena bendungan pengendapan merupakan
bagian dari pengolahan lumpur aktif maka
besarnya laju permukaan adalah 24-32
m3/m2.det untuk debit rata-rata dan 48-70
m3/m2.det untuk debit puncak. Sedangkan
dalam perhitungan ini menggunakan laju
permukaan sebesar 30 m3/m2.det sehingga
waktu pembuangan air dan sedimen melayang
sebesar :
TR A =Vair+sedimen melayang / Laju
permukaan
= 19.231.268,89 / 30
= 641.042,30 det
= 178,06 jam
4.6.2 Time Recovery untuk Air yang
Mengendap
Berdasarkan data alat yang digunakan BPLS
untuk pengendalian lumpur, dan apabila
proses pembuangan sedimen yang mengendap
menggunakan alat jenis Dredger dengan no
alat PP-26 dan kapasitas designnya (Q)
sebesar 0.4 m3/det maka sedimen yang
mengendap akan habis dipindahkan selama :
TR S = V endapan / Q
= 2.787.587,18 / 0.4
= 6.968.967,94 det
= 1935,82 jam
Jadi waktu
yang
dibutuhkan untuk
memindahkan lumpur keluar bendungan
adalah waktu total dari pengaliran air+sedimen
melayang dan pengerukan endapan sedimen
yaitu :
TR Tot
= TR A + TR S
= 178,06 jam + 1935,82 jam
= 2.113,89 jam
= 88,07 hari
4.7 Waktu Tinggal Lumpur dalam
Bendungan Pengndapan
waktu tinggal lumpur adalah waktu yang
dibutuhkan lumpur mulai dari lumpur berada
di bendungan pengendapan sampai lumpur
dikeluarkan/dipindahkan dari bendungan
pengendapan. lamanya waktu yang dibutuhkan
lumpur untuk tinggal adalah penjumlahan dari
waktu pengendapan lumpur dan waktu untuk
pembuangan (Time Recovery). Waktu tinggal
tersebut dapat ditentukan sebagai berikut :
Waktu Tinggal Lumpur, TTL = T + TR Tot
= 28,33 jam + 2.113,89 jam
= 2.142,22 jam
= 89,26 hari
4.7
Spesifikasi
dari
Bendungan
pengendapan