1.04 Filtrasi PDF
1.04 Filtrasi PDF
04
FILTRASI
Modul 1.04
FILTRASI
Motor penggerak dengan daya 0,75 hp, tegangan 220 volt (3 phase)
Penampung filtrat.
Neraca analitis.
3. Bahan:
Kain kassa.
Air.
Gambar 2. Aliran lumpur umpan dan filtrat di dalam pelat dan bingkai
c. Vacum Filtration
Filtrasi dengan cairan yang mengalir karena prinsip hampa udara
(penghisapan).
GRAVITY FILTER
Penyaringan secara gravitasi merupakan cara yang tertua yang
dilakukan untuk memurnikan suatu suspensi. Gambar di bawah ini secara
luas telah digunakan seperti pemurnian melalui sand filter.
Untuk proses filtrasi umumnya terjadi pada beda tekanan tetap. Jika
medium filter primer telah dilapisi cake dan filtrat telah jenuh maka tekanan
akan bertambah sampai maksimum. Diperlukan waktu yang optimum untuk
melakukan satu kali siklus.
Waktu filtrasi optimum adalah waktu filtrasi yang diperlukan agar
jumlah volume filtrat per satuan waktu maksimum, dalam filtrasi yang
disebut waktu siklus adalah waktu keseluruhan yang diperlukan untuk
melakukan proses filtrasi, yang merupakan :
ts = tf + tw + tp
dengan:
ts = waktu siklus
tf = waktu filtrasi sesungguhnya
tw = waktu pencucian
tp = waktu bongkar pasang
Pencucian/Washing
Optimasi jumlah air pencuci yang digunakan ke dalam slurry ditambahkan
zat warna yang mempunyai sifat tidak berikatan secara permanen/kuat dengan
padatannya, sehingga mudah dihanyutkan oleh air pencuci. Kadar zat warna
dalam air cucian yang keluar dari filter dianalisa untuk mengetahui seberapa jauh
operasi pencucian dilakukan. Pencucian dihentikan jika kadar warna dalam air
cucian sudah mulai konstan. Jumlah air pencuci dicatat sebagai volume optimum.
V. Prosedur Percobaan:
5.1 Persiapan peralatan
Prosedur persiapan alat di bawah ini harus diikuti setiap kali akan
melaksanakan tempuhan percobaan.
1. Pastikan tanki pencampur tidak bertekanan, jika masih bertekanan,
buka kerangan ventilasi dengan perlahan-lahan pada masukan umpan.
Pastikan bahwa kerangan udara dalam posisi tertutup.
2. Pastikan kain penyaring, plate and frame telah terpasang dengan
benar. Perhatikan letak lubang-lubang saluran suspensi dan filtrat,
jangan sampai ada yang terbalik.
3. Eratkan rangkaian sel penyaring dengan mengecangkan himpitan
yang diberikan oleh dorongan blok penekan sesuai arah ulir batang
penekan. Kekencangan ini harus cukup baik untuk mencegah
terjadinya kebocoran cairan.
4. Tutup kerangan dan masukan suspensi.
5. Atur pully motor pengaduk pada kedudukan yang diinginkan.
5.2 Pelaksanaan Percobaan
Langkah-langkah penyaringan dengan tekanan :
1. Buat suspensi CaCO3 dalam air sebanyak kira-kira 40 liter dalam
tangki pencampur dengan konsentrasi yang dikehendaki (dapat
digunakan 1-2 % berat padatan).
2. Masukkan suspensi ke dalam tangki dan tutup dengan rapat, gerakkan
pengaduk untuk mendapatkan suspensi sehomogen mungkin.
3. Buka kerangan udara perlahan-lahan, perhatikan tekanan udara dalam
tangki pencampur.
4. Setelah tekanan dalam tangki mencapai harga yang dikehendaki,
mulailah tempuhan penyaringan dengan membuka kerangan masukan
suspensi.
5. Catat waktu dan volume filtrat yang ditampung, sampai filtrat tidak
mengalir lagi.
waktu,
hendaknya
sebelum
melaksanakan
prosedur