Oleh
MARIA ULFAH
H24070072
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
RINGKASAN
MARIA ULFAH. H24070072. Analisis Perilaku Konsumen Dalam Proses
Keputusan Pembelian Pelumas Fastron PT. Pertamina. Di Bawah Bimbingan H.
MUSA HUBEIS
Pertamina sebagai industri pelumas yang berpengalaman 30 tahun
memonopoli pasar pelumas (market leader), namun setelah adanya pasar bebas,
pangsa pasar Pertamina mengalami penurunan, maka dilakukan pendekatan kepada
konsumen dan pelanggan untuk meningkatkan pangsa pasar pelumasnya. Penelitian
ini bertujuan untuk : (1) Mengidentifikasi karakteristik konsumen produk pelumas
Fastron, (2) Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
konsumen dalam pembelian produk pelumas Fastron, (3) Mengidentifikasi dan
menganalisis atribut-atribut yang mempengaruhi pembelian produk pelumas Fastron
oleh konsumen.
Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder.
Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak manajemen PT. Pertamina
Pelumas, pengisian kuesioner oleh responden dan pengamatan langsung di tempat
penelitian. Data sekunder berupa studi pustaka, internet dan studi literatur. Teknik
pengambilan contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah judgement sampling
kepada 100 konsumen pelumas Fastron. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis
Deskriptif, Analisis Faktor dan Model Analisis Fishbein dengan bantuan software
SPSS versi 17 dan Microsoft Excel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden dalam penelitian
ini sebagian besar (80%) berjenis kelamin laki-laki dan berusia 21-25 tahun (48%),
serta dengan status belum menikah (69%). Mayoritas memiliki pekerjaan sebagai
pegawai swasta (42%) dengan pendapatan Rp. 5000.001-Rp. 10.000.000 (49%) dan
pendidikan terakhir didominasi oleh sarjana (39%). Pada tahap pengenalan
kebutuhan, alasan utama konsumen membeli pelumas Fastron adalah sesuai dengan
kebutuhan; pada tahap pencarian informasi, sumber informasinya adalah iklan; pada
tahap evaluasi alternatif, hal yang menjadi pertimbangan utama adalah mutu produk;
pada tahap proses pembelian, tempat konsumen membeli adalah bengkel dan yang
paling mempengaruhi pembelian Fastron adalah teman; pada tahap pasca pembelian,
konsumen akan tetap membeli, apabila pelumas Fastron mengalami kenaikan harga.
Berdasarkan analisis faktor, terdapat tiga (3) faktor yang terbentuk, antara lain faktor
demografi dan gaya hidup, faktor perbedaan individu dan faktor pengaruh
lingkungan. Model analisis Fishbein menunjukkan atribut jaminan kepuasan
memperoleh nilai tertinggi pada tingkat kepentingan (4,34) dan memperoleh nilai
tertinggi kedua pada tingkat kepercayaan (4.05). Pelumas Fastron cukup dapat
memenuhi pengharapan konsumen terhadap apa yang diinginkan oleh konsumen dan
pada tingkat kepercayaan, atribut kemudahan memperoleh produk memperoleh nilai
tertinggi (4,06). Dari analisis sikap konsumen, didapatkan sikap konsumen terhadap
pelumas Fastron berada dalam kategori baik.
Oleh :
MARIA ULFAH
H24070072
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
Judul Skripsi
Nama
: Maria Ulfah
NIM
: H24070072
Menyetujui
Dosen Pembimbing,
Mengetahui :
Ketua Departemen,
Tanggal Lulus:
RIWAYAT HIDUP
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat dan petunjukNya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi berjudul Analisis Perilaku Konsumen
dalam Keputusan Pembelian Pelumas Fastron PT. Pertamina, sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen,
Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Perusahaan perlu memonitor, memahami dan menganalisis perilaku
konsumen secara tepat dan benar, mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen dan adanya perbedaan perilaku untuk masing-masing individu,
disamping memahami perilaku konsumen, sehingga produk atau jasa yang
ditawarkan sesuai dengan keinginan dan memenuhi kepuasan konsumen dalam
menghadapi persaingan bisnis.
Penulis menyadari banyaknya kekurangan dalam skripsi ini, maka diperlukan
kritik dan saran untuk perbaikan di masa datang dan semoga hasil penelitian ini dapat
menjadi referensi bagi pihak-pihak yang memerlukannya.
Penulis
Prof. Dr. Ir. H. Musa Hubeis, MS., Dipl. Ing. DEA selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah meluangkan banyak waktunya untuk memberikan bimbingan,
saran, motivasi dan pengarahan.
2.
Dr. Ir. Mamun Sarma, MS, MEc dan R. Dikky Indrawan, SP, MM selaku dosen
penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran demi perbaikan
skripsi ini.
3.
Seluruh pengajar dan staf tata usaha Departemen Manajemen, FEM IBP yang
telah membantu penulis dalam memberikan fasilitas dan mempermudah proses
dalam penelitian penulis.
4.
Ir. H. Sugeng Riyadi, SE, MM atas segala bantuannya dalam proses penelitian.
5.
Bapak Syafaat, Ibu Christine dan seluruh keluarga besar PT. Pertamina yang
telah membantu kelancaran dalam melakukan penelitian.
6.
Ayah, Mamah, Teteh Ani, Wulan dan Nabila yang senantiasa memberikan doa
yang tulus, kasih sayang, perhatian dan motivasi selama proses penyusunan
skripsi.
7.
Yuri Dalian Verstraeten yang selalu memberikan dukungan, semangat dan doa
kepada penulis dalam penyusunan skripsi hingga selesai.
8.
9.
10. Sahabat-sahabat Lacoste : Yodia, Arlan, Sani, Badoq, Uki, Fiki, Duta, Christ,
Edo dan Keken atas semua kenangan indah, kebersamaan, persahabatan, berbagi
ilmu dan pengalaman, serta kasih sayang yang diberikan.
vi
11. Rekan-rekan satu bimbingan : Serly, Yodia, Elis, Lena, Suci, Rari, Devi dan Arif
untuk kerjasama, kekompakan, inspirasi, motivasi selama proses bimbingan dan
penyelesaian skripsi.
12. Teman-teman seperjuangan di Manajemen 44 yang telah memberikan banyak
pelajaran suka, duka dan kebersamaan selama kuliah.
13. Sahabat-sahabat SMA N 3 Bogor : Resty, Sheila, Atis, Dhika, Adhit, Maya dan
Lophe atas semua dukungan dan doanya.
14. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT senantiasa
memberikan balasan atas seluruh kebaikan yang telah diberikan.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN
RIWAYAT HIDUP ..............................................................................................
iv
vi
xi
xii
I. PENDAHULUAN ..........................................................................................
1
3
3
4
5
5
6
7
8
10
10
11
13
14
14
15
15
15
viii
17
19
19
22
22
22
27
27
30
32
33
34
34
34
35
35
36
37
37
37
39
40
42
43
47
49
49
51
52
53
Kesimpulan .................................................................................................... 55
Saran ............................................................................................................... 56
ix
DAFTAR TABEL
No
Halaman
12
13
38
38
39
39
40
41
41
42
42
43
43
44
46
47
51
52
52
DAFTAR GAMBAR
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Halaman
Model perilaku konsumen ..............................................................................
Kerangka pemikiran penelitian ......................................................................
Struktur organisasi PT. Pertamina Persero ....................................................
Struktur organisasi PT. Pertamina Pelumas ...................................................
Karakteristik konsumen berdasarkan usia ......................................................
Karakteristik karakteristik konsumen berdasarkan pendidikan terakhir ........
Karakteristik konsumen berdasarkan pekerjaan ............................................
Karakteristik konsumen berdasarkan pendapatan rataan per bulan ...............
xi
9
18
30
32
35
36
36
37
DAFTAR LAMPIRAN
No
Halaman
xii
59
66
67
68
69
71
72
73
73
74
74
75
76
76
77
77
78
78
I. PENDAHULUAN
untuk
memberikan
yang
terbaik
kepada
konsumen
telah
2010). Peningkatan konsumsi pelumas juga akan terus terjadi seiring kenaikan
penjualan mobil, yaitu mencapai Rp. 1 triliun per tahun (Metrotvnews, 2011).
Untuk sebuah industri pelumas, Pertamina adalah sebuah perusahaan
yang sangat berpengalaman, yaitu 30 tahun memonopoli pasar pelumas
menjadikan Pertamina sebagai market leader dalam industri pelumas. Pada tahun
1997, Pertamina menguasai hampir seluruh pangsa pasar di Indonesia (90%).
Namun setelah adanya pasar bebas, pangsa pasar Pertamina turun menjadi 70%
pada tahun 2002 dan terus mengalami penurunan penguasaan pasar hingga 54%
pada tahun 2007. Penurunan pangsa pasar ini juga mempengaruhi target
perusahaan pada tahun tersebut. Peningkatan volume penjualan total (dalam kilo
liter) hanya terealisir 98% dari target lebih dari 100%. Walaupun di lain sisi net
revenue (dalam rupiah) tercapai hingga melebihi target (130%). Kegagalan
dalam pencapaian produk pelumas per unit dilihat dari penjualan masing-masing
produk pelumasnya, yaitu Fastron series 128% (target 425 kl/tahun), Mesran
super = 93% (target 2.698 kl/tahun), New Prima XP = 38% (target 4.500
kl/tahun). Banyak faktor yang mempengaruhi produksi dan penjualan perusahaan
pada tahun 2007, faktor ini diantaranya
perusahaan.
Dalam mempertahankan pangsa pasar pelumas di dalam negeri,
Pertamina terus melakukan inovasi produk sesuai dengan perkembangan
teknologi di sektor otomotif dan permesinan di industri. Hal ini dilakukan untuk
mengantisipasi pangsa pasar pelumas yang dinamis dan membutuhkan produk
bermutu, efisien dan tahan lama. Apalagi persaingan di pangsa pasar pelumas
dalam negeri semakin ketat dengan hadirnya sejumlah produk dan industri
pelumas nasional lainnya, serta produk impor, seperti pelumas Shell dan pelumas
Total.
Pada umumnya, perusahaan mengalami kesulitan dalam memonitor,
memahami dan menganalisis perilaku konsumen secara tepat dan benar,
mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dan adanya
perbedaan perilaku untuk masing-masing individu. Dengan demikian, perusahaan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
pengambilan
keputusan
2.1. Konsumen
Pengertian konsumen menurut Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau
jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri,
keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan.
Menurut Sumarwan (2002), istilah konsumen sering diartikan sebagai dua
jenis konsumen, yaitu konsumen individu dan konsumen organisasi. Konsumen
individu membeli barang dan jasa untuk digunakan sendiri. Konsumen individu
membeli barang dan jasa yang akan digunakan oleh anggota keluarga yang lain.
Konsumen individu mungkin juga membeli barang dan jasa untuk hadiah teman,
saudara atau lain. Sedangkan konsumen organisasi adalah organisasi bisnis,
yayasan, lembaga sosial, kantor pemerintahan, atau lembaga lainnya yang
membeli barang atau jasa untuk menjalankan seluruh kegiatan organisasinya.
Konsumen individu dan konsumen organisasi adalah sama pentingnya, karena
kedua konsumen tersebut memberikan sumbangan yang sangat penting bagi
perkembangan dan pertumbuhan ekonomi.
2.2. Perilaku Konsumen
Menurut Kotler (2004), perilaku kosumen adalah mempelajari cara
individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai, serta
memanfaatkan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan
kebutuhan dan hasratnya. Sedangkan Engel, et al. (1994), mendefinisikan
perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlihat dalam mendapatkan,
mengkonsumsi, menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang
mendahului dan menyusul tindakan ini. Terdapat tiga (3) peubah yang
mempengaruhi perilaku konsumen, diantaranya pengaruh lingkungan, perbedaan
dan pengaruh individual dan proses psikologis.
e. Pengaruh Situasi
Pengaruh situasi ini dapat timbul dari lingkungan fisik, lingkungan
sosial, waktu, tugas, dan keadaan emosional. Dalam perilaku konsumen,
penting untuk mempertimbangkan dampak potensial dari faktor
lingkungan di dalam tiga (3) bidang utama, yaitu komunikasi, pembelian
dan situasi pemakaian.
2.2.2 Perbedaan Individu
a. Sumber Daya Konsumen
Konsumen membawa tiga (3) sumber daya yang digunakan dalam
proses pertukaran dan melalui proses ini pemasar memberikan barang
dan jasa. Ketiga (3) sumber daya ini adalah sumber daya ekonomi
(pendapatan atau kekayaan), sumber daya temporal (waktu), dan sumber
daya kognitif (kapasitas mental yang tersedia untuk menjalankan
berbagai kegiatan pengolahan informasi).
b. Motivasi dan Keterlibatan
Kebutuhan adalah peubah utama dalam motivasi yang merupakan
perbedaan yang disadari antara keadaan ideal dan keadaan sebenarnya,
yang memadai untuk mengaktifkan perilaku. Keterlibatan adalah faktor
penting dalam mengerti motivasi yang mengacu pada tingkat relevansi
yang disadari dalam tindakan pembelian dan konsumsi.
c. Pengetahuan
Secara umum, pengetahuan dapat didefinisikan sebagai informasi yang
disimpan di dalam ingatan. Himpunan bagian dari informasi total yang
relevan dengan fungsi konsumen di dalam pasar disebut pengetahuan
konsumen. Pengetahuan konsumen terbagi dalam 3 (tiga) bidang umum,
yaitu (1) pengetahuan produk, yang mencakup kesadaran akan kategori
dan merek produk di dalam kategori produk, terminologi produk, atribut
produk, serta kepercayaan tentang kategori produk secara umum dan
mengenai merek spesifik; (2) pengetahuan pembelian, mencakup
bermacam
potongan
informasi
yang
dimiliki
konsumen
yang
pembelian,
setelah
mendapatkan
infoermasi
dan
Proses Keputusan
Pengenalan Kebutuhan
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Strategi Pemasaran
Produk, Harga, Promosi dan
Tempat
Proses
Psikologi
Pengolahan
Informasi,
Pembelajaran,
Perubahan
Sikap dan
Perilaku
10
tersebut
pada
membeli,
11
12
Faktor Situasi
13
2.
14
15
16
21-30 tahun (52%) dan menikah (59%), berprofesi sebagai pegawai swasta
(42%), berpendidikan SMA (58%) dengan pendapatan antara Rp 1.000.0003.000.000 (49%). Responden sebagai konsumen motor Yamaha, melakukan
servis motor secara rutin selama sebulan sekali (44%) dan kegiatan servis
dilakukan sendiri (83%) dengan mempertimbangkan lokasi (49%) dan pelayanan
(43%).
Hasil penelitian Imran (2009), tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku pelanggan dalam pengambilan keputusan pembelian produk Adidas
menunjukkan
17
tersebut
meliputi
karakteristik
konsumennya,
proses
dalam
konsumen
produk
pelumas
Fastron,
faktor-faktor
yang
18
Dari hasil ketiga (3) analisis tersebut dapat menjawab permasalahanpermasalahan mengenai perilaku konsumen, sehingga diharapkan PT. Pertamina
Pelumas dapat bertahan di persaingan pasar pelumas.
PT. Pertamina Pelumas
Karakteristik
Konsumen dan
Proses Keputusan
Pembelian
Analisis Deskriptif
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Keputusan
Pembelian
Pengaruh Lingkungan
Perbedaan Individu
Proses Psikologis
Analisis Faktor
Perilaku Konsumen
Gambar 2. Kerangka pemikiran penelitian
Sikap
Konsumen
terhadap
Atribut
Atribut
Produk
Model Analisis
Fishbein
19
20
Keterangan :
N = Jumlah populasi
n = Ukuran contoh (responden)
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian yang masih bisa ditolerir sebesar 10%
Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah jumlah rataan konsumen
yang membeli pelumas Fastron setiap bulannya di seluruh outlet dan SPBU yang
tersebar di Bogor. Berdasarkan data diperoleh jumlah rata-rata konsumen per
bulan sekitar 15.600 orang. Maka berdasarkan rumus Slovin dengan tingkat
kesalahan 10% diperoleh jumlah contoh sebanyak 100 dengan perhitungan
sebagai berikut :
21
Keterangan :
= Koefisien validitas yang dicari
n
= Jumlah responden
Keterangan :
Reliabilitas instrumen
Banyak butir pertanyaan
Jumlah ragam total
Jumlah ragam butir
Rumus untuk mencari nilai ragam adalah :
Dimana :
Ragam
Jumlah contoh (responden)
Nilai skor yang dipilih
22
hal
menganalisis
sejumlah
peubah
akan
dianalisis
23
responden
menunjukkan
tingkat
persetujuan
atau
24
25
Keterangan :
Ao = sikap terhadap obyek
b
26
dari kemungkinan yang disadari yang berjajar dari sangat baik hingga
sangat tidak baik. Sebagai contoh :
Mutu pelumas Fastron :
Sangat baik _:_:_:_:_ Sangat tidak baik
+2 +1 0 -1- 2
27
28
Misi
: menjalankan usaha inti minyak, gas dan bahan bakar nabati secara
terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.
Tata Nilai Pertamina :
29
kebijaksanaan
umum,
mengawasi
manajemen
dan
30
sepanjang
menyangkut
pengawasan
produksi,
pengawasan
keselamatan kerja dan kegiatan lain dalam pertambangan minyak dan gas
bumi
yang
menyangkut
kepentingan
umum,
maka
Direksi
CORPORATE SECRETARY
HEAD OF CORPORATE
LEGAL
HEAD OF INTERNAL
AUDIT
HEAD OF LNG BUSINESS
Director,
Investment
Planning &
Risk
Management
Director
Upstream
Director
Refinery
Director
Marketing
& Trading
Director
General
Affairs
Director
Human
Resources
Director
Finance
31
Thamrin Kav.55 Jakarta Pusat 10350. Bisnis Pelumas Pertamina terdiri atas
bisnis dalam negeri untuk segmen retail maupun segmen industri, dan
bisnis pelumas
luar negeri.
Di
Pelumas
PERTAMINA juga melayani kebutuhan Base Oil Group I dan Base Oil
Group III (mulai medio 2008). Pangsa pasar kami saat ini mencapai 54% di
segmen retail dan 58% di segmen industry.
Untuk segmen retail di dalam negeri, Pelumas Pertamina
memasarkan lebih dari 17 brand, sementara untuk segmen industri
sebanyak 18 brand. Untuk pasar luar negeri, PERTAMINA memasarkan 3
(tiga) brand yang merupakan perluasan dari brand di dalam negeri. Untuk
Lube Base Oil, PERTAMINA memasarkan 5 jenis kekentalan untuk LBO
Group I, dan 2 jenis kekentalan untuk LBO Group III. Pemasaran Pelumas
PERTAMINA di dalam negeri, didukung oleh 7 Sales Region, 180 Agen
Pelumas dan 45 OliMart, tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Untuk mendukung pencapaian hal yang dilakukannya, disusun visi
dan misi berikut :
Visi : Menjadi partner solusi Pelumasan terbaik.
Misi : Memasarkan produk Pelumas dan base oil di pasar dalam negeri
serta secara selektif di pasar internasonal, utamanya ASEAN,
melalui penciptaan nilai tambah pada konsumen dan perusahaan.
Untuk mencapai visi dan misi tersebut maka organisasi PT.
Pertamina Pelumas dipimpin oleh seorang Vice President Lube (Gambar
4). Posisi di bawah Vice President Lube yaitu Manager Retail Marketing,
Manager Industry Marketing, Manager production and Business, Manager
Production Supply Chain, Manager Overseas Marketing dan Manager
Sales Region I s.d VII Sabang s/d Merauke. Untuk produk Pelumas
Pertamina sendiri berada di bawah tanggungjawab Manager Retail
Marketing dan bertugas untuk hubungan dengan volume penjualan, jalur
distribusi pelumas otomotif, mengelola brand roda empat dan menentukan
harga penjualan produk otomotif.. Di bawah Manager Retail Marketing
32
Manager
Retail
Marketing
Manager
Industry
Marketing
Ass. Manager
Passanger Card
Motor Oil
Manager
Production
& Business
Ass.
Manager
Small Engine
Oil
Manager
Production
Supply
Chain
Ass. Manager
Brand &
Communication
Manager
Overseas
Marketing
Manager Sales
Region I sd VII
Sabang sd
Merauke
Ass.
Manager
Channel
Management
Ass.
Manager
Customer
Service
33
34
dilakukan uji validitas, didapat 24 pertanyaan yang valid dan kuesioner dapat
dilanjutkan untuk disebar (Lampiran 5, 6 dan 7).
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat reliabilitas data yang
dihasilkan oleh suatu instrumen, artinya menunjukkan kestabilan hasil
pengukuran, bila alat tersebut digunakan pada kelompok yang sama pada saat
yang berbeda. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbachs
Alpha. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil untuk uji reliabilitas faktor-faktor,
tingkat kepentingan dan tingkat kepercayaan berturut-turut 0,883, 0,803 dan
0,723 (Lampiran 8, 9 dan 10). Reliabilitas dikatakan baik, jika memiliki nilai
Cronbachs Alpha > 0,60.
4.4. Karakteristik Konsumen
Karakteristik konsumen pelumas Fastron PT. Pertamina dalam penelitian
ini dapat dilihat dari jenis kelamin, usia, status pernikahan, pendidikan terakhir,
pekerjaan dan pendapatan rataan per bulan.
4.4.1 Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil pengolahan data dari kuesioner yang diberikan
kepada 100 responden yang telah membeli pelumas Fastron dapat diketahui
bahwa sebagian besar konsumen yang menjadi pemakai pelumas Fastron
adalah laki-laki (80%) sedangkan perempuan (20%). Konsumen berjenis
kelamin laki-laki cenderung memiliki kegemaran di bidang otomotif lebih
tinggi.
4.4.2 Usia
Karakteristik usia konsumen pelumas Fastron diklasifikasikan ke
dalam lima (5) kelompok. Kelompok usia terbesar konsumen pelumas
Fastron 21-25 tahun (48%), kemudian diikuti kelompok usia 26-30 tahun
dan di atas 40 tahun (13%). Memahami usia konsumen adalah penting,
karena konsumen yang berbeda usia akan mengkonsumsi produk dan jasa
yang berbeda. Perbedaan usia juga mengakibatkan perbedaan selera dan
35
36
(42%).
Karakteristik
konsumen
berdasarkan
pekerjaan
37
38
39
dan jaminan kepuasan. Berdasarkan hasil kuesioner yang dapat dilihat pada
Tabel 4, dapat diketahui bahwa manfaat utama yang dicari konsumen dari
pembelian pelumas Fastron adalah mutu produk (53%) dan manfaat produk
(41%), sedangkan sebagian kecil manfaat utama yang dicari adalah
kepopuleran produk (13%).
4.5.2 Pencarian Informasi
Setelah konsumen mengenali sebuah masalah atau kebutuhan akan
terhadap pelumas Fastron, maka tahap selanjutnya pencarian informasi
yang dilakukan ketika konsumen memandang bahwa kebutuhan tersebut
dapat dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk.
Tabel 5. Sumber informasi responden tentang pelumas Fastron
No
Sumber informasi
Jumlah Jawaban Persentase
Responden
(%)
1 Internet
2
2
2 Teman/Keluarga
30
30
3 Iklan
66
66
4 Lainnya
2
2
Jumlah
100
100
Pada Tabel 5 terlihat bahwa sebagian besar responden memperoleh
informasi tentang pelumas Fastron adalah dari iklan (66%) dan
teman/keluarga (30%), sedangkan sebagian kecil memperoleh informasi
dari internet (2%) dan lainnya (2%) dari bengkel.
Tabel 6. Fokus perhatian mengenai pelumas Fastron
No
Fokus perhatian
Jumlah Jawaban
Responden*
1 Mutu produk
68
2 Harga produk
28
3 Rekomendasi teman/keluarga
22
4 Brand images
21
5 Lainnya
0
*Jawaban boleh lebih dari satu
Persentase
(%)
48,92
20,14
15,83
15,11
0
40
41
Persentase
(%)
63
37
100
42
43
44
tinggi untuk membeli kembali pelumas Fastron. Jika konsumen tidak puas,
maka akan bereaksi sebaliknya.
Berdasarkan hasil kuesioner dapat diketahui bahwa konsumen
merasa puas dengan pelumas Fastron yang dibelinya (97%) dan yang tidak
puas (3%). Kepuasan konsumen berdampak pada pembelian ulang,
sehingga akan menimbulkan loyalitas konsumen terhadap pelumas Fastron.
Tabel 14. Sikap konsumen jika pelumas Fastron mengalami
kenaikan harga
No Sikap konsumen jika pelumas Jumlah Jawaban Persentase
Fastron mengalami kenaikan
Responden
(%)
harga
1 Tetap membeli
67
67
2 Beralih ke produk lain
28
28
3 Tidak melakukan pembelian
5
5
Jumlah
100
100
Berdasarkan Tabel 14 dapat dilihat sebagian besar konsumen tidak
terpengaruh dan akan tetap membeli pelumas Fastron, jika harga pelumas
Fastron mengalami kenaikan (67%) dan sebagian kecil konsumen memilih
tidak melakukan pembelian (5%). Hal ini membuktikan bahwa terciptanya
loyalitas konsumen dikarenakan adanya kepuasan konsumen terhadap
pelumas Fastron. Namun pihak Pertamina tentu perlu berwaspada terhadap
para pesaing, apabila terjadi kenaikan harga pada pelumas Fastron.
Menurut sebagian besar konsumen harga pelumas Fastron relatif
tidak mahal (68%) dan sebagian kecil konsumen merasa pelumas Fastron
relatif mahal (32%). Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dikatakan
bahwa manfaat utama yang dicari konsumen dan fokus perhatian utama
dari pelumas Fastron adalah mutu produk. Begitu pula dengan
pertimbangan konsumen dalam memilih pelumas Fastron adalah mutu
produk, sedangkan konsumen masih menggunakan pelumas lain karena
manfaat produk. Dalam hal ini, mayoritas konsumen merasa puas dan akan
tetap membeli jika pelumas Fastron mengalami kenaikan harga, maka mutu
45
46
Pasca Pembelian
1. Apakah Anda merasa puas dengan Ya
pelumas Fastron ?
2. Apabila harga pelumas Fastron akan Tetap membeli
mengalami kenaikan, apa yang Anda
lakukan ?
3. Apakah menurut Anda pelumas Fastron Tidak
tersebut relatif mahal harganya ?
47
48
49
menunjukkan distribusi 12 peubah yang memiliki factor loading > 0,4 telah
diekstrak ke dalam faktor yang telah terbentuk (Lampiran 16). Peubah yang
memiliki factor loading < 0,4 dianggap memiliki kontribusi lemah terhadap
faktor yang terbentuk, sehingga harus direduksi dari faktor yang dibentuknya.
Component Transformation Matrix menunjukkan bahwa peubah yang telah
secara tepat ditunjukkan oleh faktor terbentuki (Lampiran 17). Grafik scree plot
bertujuan untuk memudahkan dalam melihat pola penurunan eigenvalues. Terdapat
tiga (3) faktor yang berada di atas angka satu, sehingga tiga (3) faktor yang
terbentuk tersebut dapat menjelaskan 12 peubah yang ada (Lampiran 18).
Sebagai ilustrasi, faktor-faktor yang terbentuk tersebut dinamakan faktor
demografi dan gaya hidup, faktor perbedaan individu dan faktor pengaruh
lingkungan. Penamaan faktor-faktor tersebut dengan cara menggeneralisasikan
peubah-peubah yang berada dalam satu faktor.
Faktor pertama dinamakan faktor demografi dan gaya hidup. Faktor ini
didukung oleh usia, jenis kelamin, kelas sosial dan gaya hidup. Usia dan jenis
kelamin termasuk ke dalam faktor demografi. Status sosial dan gaya hidup
kerap membentuk perilaku konsumen yang berbeda; Faktor kedua adalah
pengetahuan, situasi/waktu, manfaat, pendapatan dan motivasi. Faktor ini
dinamakan faktor perbedaan individu. Pendapatan konsumen memiliki
pengaruh kuat terhadap keputusan konsumen dalam pembelian pelumas
Fastron; Faktor ketiga dinamakan faktor pengaruh lingkungan. Faktor-faktor
tersebut antara lain keluarga, budaya dan teman/sahabat. Keluarga dan
teman/sahabat memiliki pengaruh utama pada sikap dan perilaku individu,
sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa keluarga dan teman/sahabat
sangat mempengaruhi dalam pembelian pelumas Fastron.
4.7. Atribut-atribut yang Mempengaruhi Pembelian Pelumas Fastron
4.7.1 Analisis Tingkat Kepentingan (evaluation)
Dalam mengidentifikasi dan menganalisis atribut-atribut yang
mempengaruhi pembelian pelumas Fastron, digunakan model analisis
50
51
52
53
= 28,8
5
Skala maksimum diperoleh dari perkalian (skor kepentingan x skor
34,8
34,9
63,7
: Tidak baik
63,8
92,6
: Cukup baik
92,7
121,5 : Baik
121,6 -
54
produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dalam segmen
tersebut. Hal ini dikarenakan perusahaan-perusahaan mempunyai kemampuan
berbeda-beda dalam melayani segmen pasar berbeda. Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik (2010) konsumen dengan pendapatan rataan per bulan Rp.
4.106.000 Rp. 10.884.000 termasuk dalam golongan menengah (Detikcom,
2011), maka diketahui bahwa segmentasi dari pelumas Fastron adalah konsumen
golongan menengah dengan pendapatan rataan per bulan Rp. 5.000.001 - Rp.
10.000.000, dengan targetnya golongan menengah yang gemar di bidang
otomotif. Suatu perusahaan perlu menetapkan positioning produk, sehingga
mampu bersaing dan menciptakan bauran pemasaran rinci. Dalam hal ini,
positioning di mutu produk sesuai dengan tagline pelumas Fastron, yaitu need
for speed yang berarti mampu memberikan laju yang sangat tinggi saat
dikendarai, menunjukkan mutu sesuai dengan harapan konsumen.
Penetapan harga dan persaingannya telah dinilai sebagai salah satu
masalah utama yang dihadapi oleh perusahaan. Dari hasil penelitian ditemukan
bahwa harga yang ditetapkan telah sesuai dengan segmentasi dan target yang
telah dibidik oleh Pertamina Pelumas, yaitu kalangan menengah ke atas. Hal
lainnya, bagaimana cara mengkomunikasikan suatu produk kepada masyarakat,
agar dapat dikenal dan akhirnya dibeli oleh masyarakat, melalui sales promotion,
antara lain dengan memberikan bonus berupa tumbler dan bola untuk setiap
pembelian 4 liter/1 galon Fastron 10W-40, 1 botol hand sanitizer untuk setiap
pembelian 4 liter Fastron all variant dan diskon 15% untuk setiap pembelian
Fastron 10W-40 dan Fastron Diesel dengan menunjukkan Boarding Pass Garuda
Indonesia. Sedangkan satu keunggulan dalam memfasilitasi konsumen ingin
membeli pelumas Fastron dengan menyediakan 150 outlet termasuk olimart dan
20 SPBU sebagai bagian dari distribusinya.
55
A. Kesimpulan
1. a. Karakteristik konsumen pelumas Fastron dalam penelitian ini sebagian
besar konsumen berjenis kelamin laki-laki dan berusia 21-25 tahun,
dengan mayoritas konsumen belum menikah dengan pendidikan
terakhir strata satu; pekerjaan beragam, yang didominasi oleh pegawai
swasta dan sebagian besar pendapatan rataan Rp. 5.000.001-Rp.
10.000.000 per bulan.
b. Pada proses pengambilan keputusan pembelian produk, pada tahap
pengenalan kebutuhan diketahui bahwa alasan/motivasi dalam
membeli pelumas Fastron sesuai kebutuhannya (mutu produk); Pada
tahap pencarian informasi, sumber informasi dominan adalah iklan dan
fokus pada mutu produk; Jangka waktu konsumen mengenal dan
menggunakan pelumas Fastron 1 3 tahun; Pada tahap evaluasi
alternatif pelumas adalah mutu produk, disamping pertimbangan
konsumen bagi produk lainnya terhadap manfaat produk; Pada tahap
keputusan pembelian memutuskan untuk membeli pelumas Fastron
adalah di bengkel. Pihak yang paling berpengaruh dalam memutuskan
pembelian adalah teman; Pada tahap evaluasi pasca pembelian, merasa
puas dan akan tetap melakukan pembelian ulang.
2. Dari analisis faktor didapatkan tiga (3) kelompok faktor-faktor yang
terbentuk dalam mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan
keputusan pembelian pelumas Fastron, yaitu faktor demografi dan gaya
hidup (usia, jenis kelamin, kelas sosial dan gaya hidup), faktor perbedaan
individu (pengetahuan, situasi, manfaat, pendapatan dan motivasi) dan
faktor pengaruh lingkungan (keluarga, budaya dan teman/sahabat).
3. Pada analisis tingkat kepentingan, jaminan kepuasan merupakan atribut
produk yang paling dipentingkan konsumen (4,34). Sedangkan pada
analisis kepercayaan, kemudahan memperoleh produk merupakan atribut
56
DAFTAR PUSTAKA
capai
370.206
Unit.
58
LAMPIRAN
59
Jenis Kelamin
: a. Laki-laki
Usia
: . tahun
Status Pernikahan
: a. Sudah Menikah
Pendidikan Terakhir : a. SD
Pekerjaan
b. Belum Menikah
d. Diploma
b. SMP
e. S1
c. SMA/Sederajat
f. S2/ S3
: a. Pelajar/ Mahasiswa
b. Pegawai Negeri
c. Pegawai Swasta
b. Perempuan
d. Wiraswasta/ Pengusaha
e. Lainnya, sebutkan
60
Lanjutan Lampiran 1.
Pendapatan rataan per bulan :
a. Rp. 1.000.001 Rp. 5.000.000
d. Rp.15.000.001
e. Lainnya, sebutkan .
c.
Bagian 2.
Proses Pengambilan Keputusan
A. Pengenalan Kebutuhan
1. Apa alasan/motivasi Anda membeli pelumas Fastron ?
a. Sesuai dengan kebutuhan
e. Lainnya, sebutkan
c. Dorongan promosi
2. Manfaat apa yang Anda cari dari pembelian pelumas Fastron ? (jawaban
boleh lebih dari satu)
a. Manfaat produk
e. Harga terjangkau
b. Mutu produk
f. Jaminan kepuasan
c. Kepopuleran produk
g. Lainnya, sebutkan
B. Pencarian Informasi
1. Darimanakah Anda pertama kali memperoleh informasi tentang pelumas
Fastron ?
a. Internet
c. Iklan
b. Teman/Keluarga
d. Lainnya, sebutkan
d. Brand images
b. Harga produk
e. Lainnya, sebutkan
c. Rekomendasi teman/keluarga
61
Lanjutan Lampiran 1.
3. Sudah berapa lama Anda mengenal dan menggunakan pelumas Fastron ?
a. 1 tahun
b. 1 tahun 3 tahun
c. 3 tahun 5 tahun
d. 5 tahun, sebutkan ..
C. Evaluasi Alternatif
1. Hal yang menjadi pertimbangan Anda dalam memilih pelumas Fastron ?
(jawaban boleh lebih dari satu)
a. Manfaat produk
e. Harga terjangkau
b. Mutu produk
f. Jaminan kepuasan
c. Kepopuleran produk
g. Lainnya, sebutkan
e. Harga terjangkau
b. Mutu produk
f. Jaminan kepuasan
c. Kepopuleran produk
g. Lainnya, sebutkan
D. Proses Pembelian
1. Dimana biasanya Anda membeli pelumas Fastron ?
a. SPBU
c. Toko
b. Bengkel
d. Lainnya, sebutkan
a. Diri sendiri
c. Keluarga
b. Teman
d. Lainnya, sebutkan
62
Lanjutan Lampiran 1.
3. Bagaimanakah Anda akan memutuskan pembelian pelumas Fastron ?
a. Selalu direncanakan terlebih dahulu
b. Tergantung kebutuhan
c. Tidak pernah direncanakan
E. Pasca Pembelian
1. Apakah Anda merasa puas dengan pelumas Fastron ?
a. Ya
b. Tidak
2. Apabila harga pelumas Fastron akan mengalami kenaikan, apa yang Anda
lakukan ?
a. Tetap membeli
b. Beralih ke produk lain
c. Tidak melakukan pembelian
3. Apakah menurut Anda pelumas Fastron tersebut relatif mahal harganya ?
a. Ya
b. Tidak
Bagian 3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
Menurut Anda, sejauhmana faktor-faktor di bawah ini mempengaruhi Anda untuk
membeli pelumas Fastron ?
Petunjuk : Berilah tanda () pada kolom yang sesuai dengan pilihan Anda
berdasarkan keterangan pilihan berikut :
Keterangan :
63
Lanjutan Lampiran 1.
No
Alternatif Jawaban
Budaya
Keluarga
Teman/sahabat
Kelas Sosial
Situasi/waktu
Pendapatan
Motivasi
Pengetahuan
Gaya hidup
10
Manfaat
11
Usia
12
Jenis kelamin
Pengukuran Sikap
a. Kekuatan Kepentingan
Seberapa penting atribut-atribut di bawah ini yang mendorong Anda membeli
pelumas Fastron ?
Petunjuk : Berilah tanda () pada kolom yang sesuai dengan pilihan Anda
berdasarkan keterangan pilihan berikut :
64
Lanjutan Lampiran 1.
Keterangan :
Atribut Atribut
Kekuatan Kepercayaan
1
Manfaat produk
Mutu produk
Kepopuleran produk
Kemudahan memperoleh produk
Harga produk
Jaminan kepuasan
b. Evaluasi Kepercayaan
Seberapa baikkah atribut-atribut di bawah ini yang mendorong Anda membeli
pelumas Fastron ?
Petunjuk : Berilah tanda () pada kolom yang sesuai dengan pilihan Anda
berdasarkan keterangan pilihan berikut :
Keterangan :
65
Lanjutan Lampiran 1.
Atribut Atribut
Evaluasi Kepercayaan
1
Manfaat produk
Mutu produk
Kepopuleran produk
Kemudahan memperoleh produk
Harga produk
Jaminan kepuasan
66
Responden
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
1
2
1
2
5
2
2
4
4
3
3
1
1
2
4
2
4
2
2
1
2
2
3
2
2
1
1
2
2
2
2
3
4
1
3
5
2
4
4
4
4
3
1
4
2
4
2
3
2
2
3
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
3
3
4
2
4
4
3
4
3
4
4
4
2
4
3
4
4
3
3
4
4
2
2
4
3
4
2
3
4
2
3
4
3
5
2
3
4
4
2
4
4
4
5
3
3
3
4
2
3
4
3
3
4
2
3
2
2
3
3
2
3
3
Pertanyaan
5 6 7 8
3 4 3 2
4 5 4 5
3 3 3 4
3 4 3 3
4 4 5 5
4 4 4 4
2 4 2 3
3 4 2 2
4 4 2 4
4 4 3 4
2 4 3 5
3 3 2 3
5 5 5 5
2 4 3 2
4 4 4 4
2 2 4 4
2 3 3 3
3 3 3 4
2 2 3 3
3 3 4 4
4 4 2 4
2 2 2 2
2 4 3 3
3 4 2 4
3 4 3 4
3 3 3 3
2 2 3 3
4 4 2 3
4 4 2 4
3 3 3 4
9
3
5
2
3
4
4
2
4
4
4
5
3
3
3
4
2
3
4
3
3
4
2
3
2
2
3
2
2
3
4
x
10 11 12 Jumlah
3 3 3
34
2,833
5 5 5
53
4,417
4
2 2
29
2,417
5 3 3
39
3,25
5 4 3
52
4,333
4 4 4
43
3,583
4 2 2
33
2,75
3 4 4
41
3,417
4
4 4
46
3,833
4 4 4
46
3,833
5 5 5
49
4,083
5 3 3
32
2,667
5 3 3
46
3,833
5
3 3
35
2,917
4 4 4
48
4
4 2 2
32
2,667
4 3 3
37
3,083
5 4 4
41
3,417
5 3 3
35
2,917
5 3 3
39
3,25
4 4 4
40
3,333
2 2 2
24
2
4 2 3
35
2,917
4 2 2
32
2,667
4 2 2
34
2,833
2 2 3
30
2,5
3
2 4
30
2,5
4 2 2
33
2,75
4 3 3
36
3
5 4 4
40
3,333
67
Pertanyaan
Responden 1 2 3 4 5 6 Jumlah
1
4 4 4 4 4 4
24
2
5 5 5 5 5 5
30
3
5 5 3 4 4 5
26
4
5 5 3 5 4 5
27
5
5 5 4 5 5 4
28
6
5 5 5 4 4 5
28
7
4 4 4 4 4 4
24
8
4 5 3 5 5 5
27
9
5 5 3 5 5 5
28
10
3 4 4 4 4 4
23
11
5 5 4 5 5 5
29
12
5 5 4 5 3 5
27
13
5 5 5 5 5 5
30
14
5 5 3 5 4 5
27
15
5 5 5 5 5 5
30
16
5 5 5 5 5 5
30
17
4 4 3 4 4 4
23
18
4 4 4 3 4 2
21
19
5 5 3 4 3 5
25
20
5 5 4 5 5 5
29
21
4 4 4 4 4 4
24
22
3 3 3 3 3 3
18
23
4 4 5 4 5 3
25
24
4 4 5 4 4 4
25
25
4 4 4 4 4 4
24
26
4 4 4 4 5 5
26
27
4 4 4 4 5 4
25
28
4 4 4 4 5 5
26
29
5 5 5 4 4 5
28
30
4 4 4 3 4 3
22
x
4
5
4,333
4,5
4,667
4,667
4
4,5
4,667
3,833
4,833
4,5
5
4,5
5
5
3,833
3,5
4,167
4,833
4
3
4,167
4,167
4
4,333
4,167
4,333
4,667
3,667
68
Pertanyaan
Responden 1 2 3 4 5 6 Jumlah
1
3 4 4 4 4 4
23
2
5 5 5 5 3 5
28
3
5 5 2 2 4 5
23
4
5 5 4 4 4 5
27
5
5 5 4 5 5 5
29
6
5 5 5 4 4 5
28
7
4 4 4 4 4 4
24
8
3 4 3 4 4 5
23
9
5 5 3 3 3 5
24
10
4 4 4 4 4 4
24
11
4 4 4 4 4 5
25
12
4 4 3 4 4 5
24
13
5 5 4 5 5 5
29
14
5 5 3 3 3 5
24
15
4 4 5 5 5 5
28
16
4 4 5 5 4 5
27
17
3 3 3 3 3 4
19
18
4 4 4 4 4 4
24
19
3 3 3 3 3 5
20
20
4 4 4 4 4 5
25
21
4 4 4 4 3 4
23
22
3 3 3 3 3 3
18
23
4 4 5 5 3 4
25
24
4 4 5 4 4 4
25
25
4 3 4 4 4 2
21
26
4 4 4 4 4 4
24
27
3 4 4 5 5 4
25
28
3 3 4 4 3 3
20
29
4 4 4 5 4 5
26
30
4 4 4 4 4 4
24
x
3,833
4,667
3,833
4,5
4,833
4,667
4
3,833
4
4
4,167
4
4,833
4
4,667
4,5
3,167
4
3,333
4,167
3,833
3
4,167
4,167
3,5
4
4,167
3,333
4,333
4
Pearson Correlation
keluarga
Keluarga
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Teman
usia
jeniskelamin
total
.360
.435*
.094
.237
.074
.144
.452*
.077
.446*
.276
.548**
.001
.051
.016
.622
.207
.698
.446
.012
.685
.014
.141
.002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.560**
.541**
.475**
.400*
.484**
.371*
.297
.455*
.130
.509**
.336
.714**
.002
.008
.029
.007
.043
.111
.012
.492
.004
.070
.000
.001
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.360
.541**
.174
.070
.313
.449*
.334
.166
.444*
.185
.108
.516**
Sig. (2-tailed)
.051
.002
.358
.713
.092
.013
.072
.379
.014
.326
.571
.004
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.435*
.475**
.174
.348
.394*
.272
.403*
.958**
.290
.925**
.934**
.837**
Sig. (2-tailed)
.016
.008
.358
.059
.031
.146
.027
.000
.120
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.094
.400
.070
.348
**
.274
**
.377
.172
.406
.251
.565**
Sig. (2-tailed)
.622
.029
.713
.059
.000
.144
.003
.040
.363
.026
.181
.001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.237
.484**
.313
.394*
.625**
.145
.346
.424*
.281
.409*
.266
.612**
Sig. (2-tailed)
.207
.007
.092
.031
.000
.443
.061
.020
.132
.025
.155
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.074
.371*
.449*
.272
.274
.145
.529**
.260
.368*
.248
.179
.515**
Sig. (2-tailed)
.698
.043
.013
.146
.144
.443
.003
.165
.045
.187
.345
.004
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
.346
**
**
.452
.329
.658**
30
.525
.625
Pearson Correlation
.144
.297
.334
.403
Sig. (2-tailed)
.446
.111
.072
.027
.003
.061
.003
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.452*
.455*
.166
.958**
.377*
.424*
Sig. (2-tailed)
.012
.012
.379
.000
.040
30
30
30
30
Pearson Correlation
.077
.130
.444*
Sig. (2-tailed)
.685
.492
30
30
N
Manfaat
manfaat
30
N
Gaya hidup
gayahidup
30
N
Pengetahuan
pengetahuan
30
N
Motivasi
motivasi
30
N
Pendapatan
pendapatan
30
N
Situasi
situasi
30
N
Kelas sosial
kelassosial
.560**
Sig. (2-tailed)
N
teman
.529
.525
.428
.524
.003
.012
.076
.000
30
30
30
30
30
30
.260
.428*
.366*
.964**
.895**
.854**
.020
.165
.018
.047
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.290
.172
.281
.368*
.524**
.366*
.443*
.235
.530**
.014
.120
.363
.132
.045
.003
.047
.014
.211
.003
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.018
69
30
Lanjutan Lampiran 5.
Usia
Pearson Correlation
.446*
.509**
.185
.925**
.406*
.409*
.248
.452*
.964**
.443*
Sig. (2-tailed)
.014
.004
.326
.000
.026
.025
.187
.012
.000
.014
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
.251
.266
.179
.329
**
.235
N
Jenis kelamin
Total
.000
.000
30
30
30
**
.717**
.276
.336
.108
Sig. (2-tailed)
.141
.070
.571
.000
.181
.155
.345
.076
.000
.211
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.548**
.714**
.516**
.837**
.565**
.612**
.515**
.658**
.854**
.530**
.869**
.717**
.002
.000
.004
.000
.001
.000
.004
.000
.000
.003
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.895
.869**
Pearson Correlation
.934
.867**
.867
.000
30
70
Manfaat produk
Pearson Correlation
Manfaat
Mutu
Kepopuleran
Kemudahan
Harga
Jaminan
produk
produk
produk
memperoleh produk
produk
kepuasan
.914**
.148
.685**
.222
.663**
.823**
.000
.434
.000
.238
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
.914**
.081
.786**
.273
.740**
.860**
.670
.000
.144
.000
.000
Sig. (2-tailed)
N
Mutu produk
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Kepopuleran produk
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.148
.081
.071
.351
.000
.399*
Sig. (2-tailed)
.434
.670
.708
.057
1.000
.029
30
30
30
30
30
30
30
.685**
.786**
.071
.481**
.742**
.862**
.000
.000
.708
.007
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.222
.273
.351
.481**
.256
.598**
Sig. (2-tailed)
.238
.144
.057
.007
.171
.000
30
30
30
30
30
30
30
.663**
.740**
.000
.742**
.256
.793**
.000
.000
1.000
.000
.171
30
30
30
30
30
30
30
.823**
.860**
.399*
.862**
.598**
.793**
.000
.000
.029
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
Kemudahan memperoleh
Pearson Correlation
produk
Sig. (2-tailed)
N
N
Jaminan kepuasan
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Total
.000
30
Harga produk
Total
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.000
30
71
Manfaat produk
Pearson Correlation
Manfaat
Mutu
Kepopuleran
Kemudahan
Harga
Jaminan
produk
produk
produk
memperoleh produk
produk
kepuasan
.863**
.133
.061
.161
.474**
.679**
.000
.484
.750
.397
.008
.000
30
30
30
30
30
30
30
.863**
.089
.129
.282
.663**
.763**
.639
.495
.132
.000
.000
Sig. (2-tailed)
N
Mutu produk
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Kepopuleran produk
Total
.000
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.133
.089
.778**
.246
-.047
.581**
Sig. (2-tailed)
.484
.639
.000
.191
.804
.001
30
30
30
30
30
30
30
.499**
.094
.670**
.005
.623
.000
N
Kemudahan memperoleh
Pearson Correlation
.061
.129
.778**
produk
Sig. (2-tailed)
.750
.495
.000
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.161
.282
.246
.499**
.207
.598**
Sig. (2-tailed)
.397
.132
.191
.005
.271
.000
30
30
30
30
30
30
30
.474**
.663**
-.047
.094
.207
.613**
.008
.000
.804
.623
.271
30
30
30
30
30
30
30
.679**
.763**
.581**
.670**
.598**
.613**
.000
.000
.001
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
N
Harga produk
N
Jaminan kepuasan
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Total
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.000
30
72
73
Valid
a
Excluded
Total
%
30
100.0
.0
30
100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.883
12
Valid
a
Excluded
Total
%
30
100.0
.0
30
100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.803
74
Valid
%
30
100.0
.0
30
100.0
Excludeda
Total
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.723
Factor Analysis
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square
df
Sig.
.731
465.663
66
.000
Anti-image Correlation
Budaya
Keluarga
Teman/Sahabat
Kelas sosial
Situasi/Waktu Pendapatan
Motivasi
Pengetahuan
Gaya hidup
Manfaat
Usia
Jenis kelamin
.720
-.284
-.075
-.019
.064
.014
.009
-.083
-.066
.002
.079
-.013
Keluarga
-.284
.643
-.135
-.009
.019
-.024
-.151
.085
.021
.019
-.132
.074
Teman/Sahabat
-.075
-.135
.707
-.031
-.033
-.021
-.088
.011
.054
-.171
.085
-.096
Kelas sosial
-.019
-.009
-.031
.372
-.121
.039
.014
.106
-.161
-.094
-.021
-.131
Situasi/Waktu
.064
.019
-.033
-.121
.430
-.231
-.079
-.175
.031
.088
-.050
.072
Pendapatan
.014
-.024
-.021
.039
-.231
.616
.005
.044
-.067
-.112
-.015
.013
Motivasi
.009
-.151
-.088
.014
-.079
.005
.607
-.160
-.011
-.017
.018
-.014
Pengetahuan
-.083
.085
.011
.106
-.175
.044
-.160
.424
-.058
-.202
.001
-.072
Gaya hidup
-.066
.021
.054
-.161
.031
-.067
-.011
-.058
.404
-.035
-.105
-.019
Manfaat
.002
.019
-.171
-.094
.088
-.112
-.017
-.202
-.035
.547
-.035
.144
Usia
.079
-.132
.085
-.021
-.050
-.015
.018
.001
-.105
-.035
.352
-.186
Jenis kelamin
-.013
.074
-.096
-.131
.072
.013
-.014
-.072
-.019
.144
-.186
.365
Budaya
.608a
-.417
-.104
-.036
.114
.021
.014
-.150
-.122
.003
.157
-.025
Keluarga
-.417
.568a
-.200
-.018
.037
-.038
-.241
.163
.042
.033
-.277
.152
Teman/Sahabat
-.104
-.200
.738a
-.061
-.059
-.032
-.134
.020
.101
-.275
.170
-.188
Kelas sosial
-.036
-.018
-.061
.762
-.303
.082
.030
.268
-.414
-.208
-.059
-.357
Situasi/Waktu
.114
.037
-.059
-.303
.709a
-.449
-.154
-.410
.074
.182
-.127
.181
Pendapatan
.021
-.038
-.032
.082
-.449
.777a
.008
.087
-.134
-.192
-.032
.027
Motivasi
.014
-.241
-.134
.030
-.154
.008
.839a
-.315
-.022
-.029
.038
-.030
Pengetahuan
-.150
.163
.020
.268
-.410
.087
-.315
.685a
-.140
-.420
.002
-.184
Gaya hidup
-.122
.042
.101
-.414
.074
-.134
-.022
-.140
.842a
-.074
-.278
-.050
Manfaat
.003
.033
-.275
-.208
.182
-.192
-.029
-.420
-.074
.666a
-.080
.323
Usia
.157
-.277
.170
-.059
-.127
-.032
.038
.002
-.278
-.080
.766a
-.520
-.025
.152
-.188
-.357
.181
.027
-.030
-.184
-.050
.323
-.520
.680a
Jenis kelamin
75
76
Extraction
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
.633
.656
.462
.724
.671
.493
.525
.651
.704
.531
.771
.748
Initial Eigenvalues
Total
% of Variance
Cumulative %
1
2
3
4
4.147
1.951
1.470
.812
34.562
16.262
12.252
6.766
34.562
50.825
63.076
69.842
.760
6.330
76.172
.717
5.978
82.150
.561
4.678
86.828
.442
3.679
90.507
.402
3.353
93.860
10
.313
2.612
96.472
11
.251
2.091
98.564
12
.172
1.436
100.000
Total
4.147
1.951
1.470
% of Variance
34.562
16.262
12.252
Cumulative %
34.562
50.825
63.076
77
Component Matrix
Component
1
Budaya
Keluarga
Teman
Kelas sosial
Situasi
Pendapatan
Motivasi
Pengetahuan
Gaya hidup
Manfaat
Usia
Jenis kelamin
2
.270
.346
.427
.722
.688
.567
.581
.653
.752
.535
.698
.594
3
.329
.250
.445
-.441
.156
.201
.433
.365
-.370
.466
-.526
-.609
.672
.688
.286
.091
-.415
-.362
-.008
-.303
.036
-.168
.080
.156
2
.865
.864
.821
.783
.139
.299
.004
.192
.081
.147
.036
.008
3
.146
-.008
.202
.288
.790
.758
.696
.673
.628
.020
.019
.383
.044
.042
.098
.090
.092
-.085
.216
-.055
.351
.796
.794
.562
78
2
.679
3
.673
.293
-.722
.540
.434
.134
-.506
.852