Hidup Yang Diselamatkan
Hidup Yang Diselamatkan
Roma 5:1-11
Dibenarkan oleh iman sehingga memperoleh anugerah keselamatan sebagai ganti
hukuman kebinasaan tidak secara otomatis membuahkan keseharian yang sama sekali tanpa
cela. Memang, orang percaya telah ditebus dari perhambaan dosa dan menjadi milik Allah,
tetapi ia masih bisa berbuat dosa. Inilah yang kita jumpai di sekeliling kita. Bahkan dalam
diri kita sendiri.
Kenyataan ini tentunya menimbulkan pertanyaan dalam hati banyak orang percaya:
Apakah keselamatan yang telah saya miliki dapat dibatalkan atau ditarik kembali karena
perbuatan-perbuatan dosa saya? kalau ya, berarti keselamatan kita masih saja moga-moga,
sama seperti agama-agama lain.
Bagaimana seharusnya saya memandang keselamatan saya? Mengapa demikian? Apa
saja implikasinya bagi hidup saya kini? Mari temukan jawabannya dalam penggalian kali ini!
Pertanyaan Pengarah
Bacalah Roma 5:1-11.
1
Perhatikan ay. 1. Perubahan mendasar apa yang seharusnya terjadi dalam hubungan
manusia dengan Allah sejak ia diselamatkan?
Apa artinya? Apakah kamu sudah mengalaminya? Ceritakan perasaan atau
pengalaman kamu berkaitan dengan hal tersebut!
Kalau begitu, bolehkan kita berbuat sesuka hati kita? Mengapa? (lih. Rm 6:15-18; Ef
2:10)?
Dan dalam Efesus2:10
Akhirnya, apa saja yang harus segera kamu lakukan untuk mengisi hidupmu yang
baru?
Rm 6:13
.
Filipi 4:6
2 Tim 3:16-17
Ibr 10:24-25