Anda di halaman 1dari 4

ENSURE COKLAT 400 GRAM

Produk susu selanjutnya yaitu susu bubuk Ensure Coklat 400 gram. Produk ini
dikemas menggunakan kemasan kaleng dengan penutup karet. Kemasan ini
termasuk dalam kemasan jenis primer karena pada kemasan kaleng bagian
dalamnya tidak ditambah kemasan lagi. Selain itu, kemasan ini juga sangat mudah
ditutup dan dibuka karena menggunakan tutup plastik. Berikut merupakan gambar
kemasan hasil survey:

Dalam gambar diatas, terlihat desain dari kemasan yang digunakan. Desain
diatas mengambil warna dasar putih dengan motif biru. Bila dilihat dari desain
diatas, maka kurang cocok dengan kegunaan produk tersebut. Susu bubuk Ensure
merupakan susu formula bayi tanpa laktosa. Bila target pasar adalah untuk susu
bayi, terlihat kemasan diatas tidak menunjukan susu ini khusus diperuntukan untuk
bayi jika dilihat secara sekilas karena tidak ada desain yang menggambarkan atau
menunjukan secara visual gambaran bayi atau balita dalam kemasannya. Secara
kontras, kemasan diatas sudah cukup baik dalam hal pemilihan warna sudah cukup
menarik.
Informasi gizi dalam kemasan susu ini tercantum dibagian belakang
kemasan. Berikut foto hasil survey:

Bila dilihat dari gambar diatas, maka informasi labeling kemasan sudah
lengkap karena sudah terdapat komposisi produk, informasi nilai nutrisi, kode
produksi, dan tempat produksi. Untuk informasi keamanan produk, kemasan ini
menggunakan tanggal baik digunakan sebelum yang artinya selama produk belum
mengalami perubahan fisik yang mencolok dan masih layak untuk dikonsumsi maka
masih bias dikonsumsi. Tanggal tersebut hanya menunjukan batas penggunaan
wajar saja.

DIABETASOL
Produk susu ini dikemas menggunakan kemasan kardus sebagai kemasan
primer. Kemasan sekunder produk ini adalah kemasan jenis Gusset dengan bahan
yang sama seperti pada kemasan sachet yaitu berbahan Alumunium foil atau bahan
Metalize plastik yang memiliki standar Food Grade, sehingga aman bagi produk
makanan yang akan dikemas. Kemasan ini dinilai praktis karena dalam satu kardus
kemasan terdiri dari beberapa kemasan gusset siap konsumsi. Tiap kemasan gusset
berisi susu yang sudah sesuai takaran untuk satu kali minum sehingga dinilai lebih
praktis. Berikut gambar kemasan hasil survey:

Susu diabetasol ini adalah produk minuman susu diet untuk penderita
penyakit diabetes. Bila dilihat dari kemasan tampak depan, maka desain sudah
sesuai dengan kegunaan dan target pasar dari produk tersebut karena desain
kemasan mencantumkan bahwa susu ini khusus diperuntukan untuk penderita
diabetes. Bagian depan kemasan juga mencantumkan kelebihan dari produk
tersebut. Pemilihan warna dan kontras dari produk ini pun sudah cukup bagus.
Informasi gizi dalam kemasan susu ini tercantum dibagian belakang
kemasan. Berikut foto hasil survey:

Bila dilihat dari gambar kemasan diatas, maka sudah cukup lengkap informasi
labeling dari produknya, namun kekurangan dari kemasan diatas adalah tidak
terdapat kode produksi dan tanggal expired. Informasi nilai gizi, komposisi produk,
penjelasan mengenai keunggulan produk, dan sertifikat halal dari MUI sudah
tercantum dengan jelas.

PERBANDINGAN
Berdasarkan penjelasan diatas, hal yang perlu diperhatikan dalam
pengemasan susu bubuk secara umum adalah sebagai berikut:

Jenis kemasan yang digunakan harus disesuaikan dengan karakteristik susu


bubuk
Desain produk kemasan harus sesuai dengan target produk
Labeling dalam kemasan harus mencantumkan semua informasi yang
seharusnya diketahui konsumen seperti informasi nilai gizi, komposisi produk,
tanggal kadaluarsa, dank ode produksi serta sertifikat halal dari MUI.

Bahan pengemas susu bubuk yang biasa digunakan terdiri dari pengemas
primer, pengemas sekunder dan pengemas tersier. Pengemas primer (yang
berhubungan langsung dengan produk) terbuat dari kaleng dan almunium foil.
Pengemas sekunder (tidak berhubungan langsung dengan produk) terdiri dari dua
pengemas yaitu folding box untuk membungkus kemasan almunium foil dan
kemasan karton box untuk membungkus kemasan kaleng dan sachet.
Secara umum kemasan kedap udara adalah hal yang paling penting dalam
pengemasan susu bubuk karena terkait dengan sifat susu bubuk yang sangat
higroskopis. Jika kemasan susu bubuk belum dibuka, susu bubuk dalam kaleng bias
bertahan hingga 2 tahun. Dalam kotak katon antara 6 bulan sampai 1 tahun. untuk
kemasan sachet, tahan hingga 6 bulan.
Untuk kemasan susu bubuk yang sudah terbuka, sebaiknya dihabiskan dalam
waktu 2 minggu hingga 1 bulan. Disarankan tetap cermat dengan tanggal
kadaluarsa yang tertera di kemasan. Apabila partikel susu sudah menggumpal

(terjadi penyerapan uap air dari udara), berbau tengik (akibat oksidasi lemak karena
panas), dan berubah warna sebaiknya jangan dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai