OLEH :
OLEH :
NAMA
: NI LUH PUTU ARSINI, S.Pd.
NIP
: 19621008 198411 2 004
JABATAN : GURU
OLEH :
NAMA
: NI LUH PUTU ARSINI, S.Pd.
NIP
: 19621008 198411 2 004
JABATAN : GURU
PENGESAHAN
Nomor : ........Bd./SMP/NAS/E.1/2015
PUBLIKASI ILMIAH
No: ................................
NIP
JABATAN : GURU
Telah menaruh sebuah karya ilmiahnya yang berjudul Penggunaan Metode
Pemberian Tugas dalam Kegiatan Menggambar Bebas untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Seni Menggambar Siswa Kelas VIIG Semester I SMP Nasional
Denpasar tahun pelajaran 2015/2016 di perpustakaan SMP Nasional Denpasar.
Demikian penguatan ini diberikan sesuai kebenaran yang ada.
Mengetahui
Kepala SMP Nasional Denpasar
Peneliti
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMP Nasional Denpasar, menerangkan
bahwa :
Nama
: Ni Luh Putu Arsini, S.Pd
NIP
: 19621008 198411 2 004
Pangkat/Golongan
: Pembina/IVa
Jabatan
: Guru
Judul Penelitian
: Penggunaan Metode Pemberian Tugas dalam
Kegiatan Menggambar Bebas untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Seni
Menggambar Siswa Kelas VIIG Semester I SMP Nasional Denpasar tahun
pelajaran 2015/2016
Yang bersangkutan telah melakukan penelitian di SMP Nasional Denpasar pada
bulan Juli sampai dengan November 2015.
Surat Keterangan ini diberikan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Denpasar, 4 November 2015
Kepala SMP Nasional Denpasar
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................
PENGESAHAN KEPALA SEKOLAH..................................................
PERNYATAAN PERPUSTAKAAN.......................................................
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................
SURAT KETERANGAN PENELITIAN ...............................................
KATA PENGANTAR..............................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................
DAFTAR TABEL....................................................................................
DAFTAR GAMBAR...............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................
ABSTRAK..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................
B. Rumusan Masalah................................................................
C. Tujuan Penelitian..................................................................
D. Manfaat Penelitian................................................................
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Pemberian Tugas.....................................................
B. Kegiatan Menggambar.........................................................
C. Prestasi Belajar.....................................................................
D. Kerangka Berpikir................................................................
E. Hipotesis Tindakan...............................................................
PENUTUP
A. Simpulan...............................................................................
B. Saran.....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 01.
Tabel 02.
Jadwal Penelitian..................................................................
Tabel 03.
Tabel 04.
Tabel 05.
Tabel 06.
Tabel 07.
DAFTAR GAMBAR
Halaman
10
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 01. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Awal Ke-1
Lampiran 02. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Awal Ke-2
11
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar Seni
Menggambar siswa kelas VIIG semester I SMP Nasional Denpasar tahun
pelajaran 2015/2016 dengan cara menggunakan metode pemberian tugas dalam
proses pembelajaran. Subjek penelitiannya adalah kelas VIIGsemester I di SMP
Nasional Denpasar pada mata pelajaran Seni Budaya khususnya seni
menggambar. Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif berupa hasil belajar
yang dikumpulkan menggunakan instrumen tes.Hasil yang diperoleh di analisis
12
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era globalisasi didominasi oleh kemajuan teknologi informasi, yang
dampaknya telah mengubah kehidupan mendasar masyarakat dunia. Era ini
disebut sebagai abad pengetahuan karena pengetahuan memegang kendali
atas segala aspek kehidupan manusia. Karenanya, pendidikan harus dikelola
secara maksimal dengan manajemen kualitas proses dan mutu yang baik
kemudian dijalankan oleh tenaga-tenaga kependidikan yang profesional.
Karena proses pembelajaran yang berkualitas akan muncul dari guru yang
berkualitas dan profesional agar dapat diharapkan dapat menghantarkan
peserta didiknya menjadi manusia-manusia yang berkualitas pula. Tenagatenaga profesional tersebutlah yang akan mampu menghantarkan terwujudnya
cita-cita pendidikan yang diharapkan.
Dengan menyandang gelar profesional maka guru sudah diyakini akan
dapat memangku jabatannya untuk melakukan pembelajaran dengan baik, dan
memahami variabel-variabel pembelajaran yang sangat menentukan dalam
keberhasilan belajar di kelas. Hamzah B. Uno. (2012:16) menjelaskan
variabel tersebut menjadi tiga sesuai hasil modifikasi Reigeluth dan Merril
yang mencakup semua efek yang dihasilkan dari pembelajaran, baik dari
siswa, lembaga maupun masyarakat. Variabel tersebut adalah: 1) variabel
kondisi pembelajaran, dimana guru memahami secara benar efek metode
dalam mempengaruhi hasil pembelajaran; 2) variabel metode pembelajaran,
dimana secara pasti guru-guru memahami secara baik cara-cara yang berbeda
untuk mencapai hasl pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang
berbeda; dan 3) variabel hasil pembelajaran, dimana guru-guru memahami
secara baik semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai
dari penggunaan metode pembelajaran di bawah konisi yang berbeda.
Penjelasan Hamzah B Uno selanjutnya adalah masalah pencapaian
kualitas pembelajaran ditentukan oleh perbaikan proses pembelajaran yang
banyak ditentukan oleh variabel metode pembelajaran. Karena itu, Uno
membaginya
menjadi
tiga
1) strategi
harus
dapat
mengundang
keinginan
siswa
untuk
dapat
siswa,
lebih
bebas
mengekspresikan
kemampuan
seni
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Pemberian Tugas
Variabel Penelitian adalah hal-hal yang perlu dibahas. Sehubungan
dengan hal itu pendapat-pendapat ahli berikut sangat diperlukan.Metode
pemberian tugas merupakan kegiatan yang bermanfaat dalam perkembangan
berbagai aspek yang menyangkut tiga ranah yaitu kognisi, afektif(sosioemosional) dan psikomotorik (fisik-motorik). Ranah kognitif pada dasarnya
berkaitan dengan kemampuan berpikir dan cara individu memperoleh
informasi dari lingkungan. Kognitif bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan berpikir yang dalam pengembangannya diwujudkan dalam
4
kebiasaan berpikir. Di sini siswa diajak untuk mengenal dan belajar mengenai
obyek-obyek tertentu yang ada disekitarnya dengan cara menggambar bebas
sehingga siswa dapat memahami konsep sederhana dan menemukan berbagai
macam alternatif untuk memecahkan masalah sederhana. Hal tersebut akan
membantu siswa untuk mengabsen kemampuan seni mereka.
http://rennynataliaa.blogspot.co.id/2013/01/metode-mengajar-pemberiantugas.html.
Metode pemberian tugas merupakan metode yang digunakan dalam
melaksanakan pembelajaran dengan cara memberikan tugas-tugas tertentu
pada siswa-siswa. Tugas-tugas tersebut diupayakan yang mampu memacu
perkembangan siswa dalam bidang-bidang yang ditugaskan. Dalam hal ini
adalah pemberian tugas menggambar bebas.
Langkah-langkah penggunaan metode pemberian tugas dalam proses
pembelajaran :
1. Membuat persiapan, antara lain:
a. Merumuskan Indikator Khusus (TPK).
b. Menetapkan topik. Utamakan topik-topik yang diangkat dari pokok
bahasan/sub pokok bahasan yang diperkirakan dapat dipelajari sendiri
oleh peserta didik tanpa melalui jam pelajaran tatap muka di kelas.
c. Menetapkan prosedur penyajian bahan pelajaran untuk mendukung
tercapainya TPK dengan metode pemberian tugas.
d. Menetapkan waktu untuk menyelesaikan tugas.
2. Melaksanakan dengan jalan:
a. Menginformasikan
TPKyang
hendak
dicapai
selama
proses
pembelajaran.
b. Menjelaskan topik yang menjadi tugas peserta didik termasuk ruang
lingkupnya.
c. Menginformasikan prosedur penyelesaian tugas, misalnya:
1) Tugas diselesaikan secara individu atau kelompok.
2) Tugas dilaporkan secara tertulis dengan sistematika: Pendahuluan,
Permasalahan, Pemecahan Masalah, Kesimpulan dan Saran-saran.
3) Apabila dalam menyelesaikan tugas menemui kesulitan, maka
peserta didik diberi kesempatan untuk berkonsultasi pada setiap
jam istirahat dan sebagainya.
secara
tertulis
di
atas
laporan
atau
ralat-ralat
dan
B. Kegiatan Menggambar
Menggambar adalah kegiatan-kegiatan membentuk imajinasi, dengan
menggunakan banyak pilihan tehnik dan alat. Bisa pula menggambar berarti
membuat tanda-tanda tertentu di atas permukaan dengan mengolah goresan
dari alat gambar (Wikipedia Indonesia, 2009).
Kegiatan menggambar dilakukan dengan kesadaran penuh berupa maksud
dan tujuan tertentu maupun sekedar membuat gambar tanpa arti. Kegiatan ini
dimulai dari menggerakkan tangan untuk mewujudkan sesuatu bentuk gambar
secara tidak segaja, sampai dengan menggambar untuk maksud tertentu. Siswa
akan merasa senang setelah menggambar karena hal itu menjadi suatu cara
berkomunikasi kepada orang lain. Apalagi, ketika gambar tersebut ditanggapi
oleh gurunya dengan pertanyaan tentang makna dan arti bentuk gambar yang
dihasilkan.
Dalam melakukan sesuatu seperti menggambar dibutuhkan kreativitas
karena kreativitas mampu membelah batasan dan asumsi dan membuat
koneksi pada hal lama yang tidak berhubungan menjadi sesuatu yang baru.
Menggambar tidak hanya sekedar kegiatan membuat sebuah gambar namun
lebih dari itu yaitu sebuah kegiatan yang menyenangkan bagi siswa. Kegiatan
untuk
menyalurkan
ide
dan
gagasan
kedalam
kertas
gambar.
(dalam
Tjundjung,
2001:71)
dinyatakan dalam bentuk nilai setiap mata pelajaran setelah mengalami proses
belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan
evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau
rendahnya prestasi belajar siswa.
D. Kerangka Pikir
Sebagaimana seorang peneliti pemula sangat penting untuk menulis
kerangka berpikir yang digunakan mengingat kerangka berpikir mampu
mengarahkan peneliti dalam melakasnakan tindakan secara tepat. Alur berpikir
dalam penelitianini adalah peningkatan kemampuan seni menggambar siswa
dapat diupayakan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan
menggambar bebas. Untuk meningkatkannya dicobakan metode pemberian
tugas dengan memberikan berbagai media yang disenangi siswa dengan
pemberian contoh-contoh gambar dengan warna yang bervariasi. Contohcontoh yang diberikan tersebut dapat diharapkan mempermudah siswasiswamenemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit. Dalam medote
ini, upaya-upaya dilakukan adalah sekuat tenaga agar terjalinnya komunikasi
antar siswadengan guru dan dengan bahan agar terjadi elaborasi kognitif
sehinggadiharapkan dapat
meningkatkan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Peneliti mengambil lokasi penelitian di SMP Nasional Denpasar.
KelasVIIG Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. Sekolah ini bersih karena
masing-masing kelas diisi bak sampah dan rindang karena banyak pohon.
Udara di sekitar sekolah menjadi sejuk dan nyaman.
B. Rancangan Penelitian
10
Memperbaiki/ Mengubah
Reconnaissance
Pengintaian/ Peninjauan
Rencana
Menyeluruh
Rencana
Menyeluruh
Rencana
Menyeluruh
Tindakan 2 dst
Tindakan 1
Tindakan 3 dst
atau
Monitor dan
reconnaissance
atau
atau
Gambar 01. Penelitian Tindakan Model Elliot, 1991 (dalam Sukidin, Basrowi,
Suranto, 2002: 52)
Prosedur:
Tindakan 2 dst
Proses yang dilakukan peneliti sesuai dengan rancangan Penelitian
Tindakan Model Elliot,1991 (dalam Sukidin, Basrowi, Suranto, 2002: 52)yaitu
:
Mulai dari ide umum.Ide itu dicek dan bila perlu dilakukan perbaikanperbaikan, ditinjau lagi, dibuat perecanaan menyeluruh, dilakukan tindakan,
dimonitor, dicari kebenarannya, dicek yang belum, baik untuk tindakan
selanjutnya.
Selanjutnya, sesudah itu dibuat lagi perencanaan untuk tindakan ke-2
berdasar ide umum atau masalah umum, dilakukan perbaikan/perubahan,
dicek ulang atau ditinjau lagi ide-ide yang sudah didapat, dibuat perencanaan
ulang secara menyeluruh, lalu dilakukan tindakan, kemudian dimonitor dan
dievaluasi untuk menentukan tindakan selanjutnya.
11
I Kadek Setiawan
Shalla Putri Siehand
I Wayan Suardiana
Komang Wina Cahyani
Putu Winda Asti Chintya Dewi
Kadek Yudis Permana Putra
I Made Yudi Yuliarta
Akhmad Jufri Yasin
32
33
34
35
36
37
38
39
2. Objek Penelitian
10.
Kegiatan
Juli 2015
2 3 4
Agustus 2015
2 3 4 5
September 2013
1 2 3 4 5
Oktober 2015
2 3 4 5
November 2015
1 2 3 4 5
Desember 2015
1 2 3 4 5
Penyusunan
proposal dan
pelaksanaan
kegiatan awal
Perencanaan
tindakan I
Pelaksanaan
tindakan I
Pengamatan/
pengumpulan
data I
Refleksi I
Perencanaan
tindakan II
Pelaksanaan
tindakan II
Pengamatan/
pengumpulan
data II
Refleksi II
Penulisan
laporan/penjil
idan
13
Standar Kompetensi
Menerima, menanggapi, dan
menghargai ajaran agama yang
dianutnya
Menghargai perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun, rasa
ingin tahu, percaya diri, dan
motivasi internal, toleransi, pola hidup
sehat, ramah lingkungan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
Kompetensi Dasar
Materi
Indikator
Memahami konsep
dan prosedur
menggambar flora,
fauna dan benda
alam.
Menggambar flora,
fauna dan alam
benda
Pengertian
Menggambar
Memahami
konsep dan
prosedur
secara teori
terkait dengan
flora, fauna
dan benda
alam
Memahami
konsep dan
prosedur
menggambar
flora,fauna
dan benda
alam
Menggambar
flora, fauna
dan benda
alam sesuai
dengan
karakter objek
14
Bentuk
Tes
Tertulis
dan lisan
2.
Memahami konsep
dan prosedur
menggambar flora,
fauna dan benda
alam.
Menggambar flora,
fauna dan alam
benda
Objek
menggambar
flora, fauna
dan benda
alam.
Menggambar
flora, fauna
dan benda
alam sesuai
dengan
karakter objek
Tertulis
dan lisan
Memahami
konsep dan
prosedur
menggambar
flora,fauna
dan benda
alam
3.
Memahami
konsep dan
prosedur
secara teori
terkait dengan
flora, fauna
dan benda
alam
Memahami konsep
dan prosedur
menggambar flora,
fauna dan benda
alam.
Menggambar flora,
fauna dan alam
benda
Komposisi :
simetris/asime
tris
Memahami
konsep dan
prosedur
secara teori
terkait dengan
flora, fauna
dan benda
alam
Memahami
konsep dan
prosedur
menggambar
flora,fauna
dan benda
alam
Menggambar
flora, fauna
dan benda
alam sesuai
dengan
karakter objek
15
Tertulis
dan lisan
4.
Memahami konsep
dan prosedur
menggambar flora,
fauna dan benda
alam.
Menggambar flora,
fauna dan alam
benda
Teknik :
Hitam putih
(arsir, dusel,
pointil)
Berwarna
(plakat,
transparan)
Memahami
konsep dan
prosedur
menggambar
flora,fauna
dan benda
alam
Menggambar
flora, fauna
dan benda
alam sesuai
dengan
karakter objek
5.
Memahami
konsep dan
prosedur
secara teori
terkait dengan
flora, fauna
dan benda
alam
Memahami konsep
dan prosedur
menggambar
gubahan flora dan
fauna serta
geometris menjadi
ragam hias.
Menggambar
gubahan flora dan
fauna serta
geometris menjadi
ragam hias
Pengertian
ragam
hias,motif
ragam
hias,pola
ragam hias.
Memahami
konsep dan
prosedur
secara teori
tentang flora,
fauna dan
geometris
menjadi
ragam hias
Memahami
konsep dan
prosedur
gubahan
flora,fauna
dan geometris
menjadi
ragam hias.
Menggambar
gubahan flora
dan fauna
serta
geometris
menjadi
ragam hias
16
Tertulis
dan lisan
6.
Memahami konsep
dan prosedur
menggambar
gubahan flora dan
fauna serta
geometris menjadi
ragam hias.
Teknik
menggambar
ragam hias
Menggambar
gubahan flora dan
fauna serta
geometris menjadi
ragam hias
Memahami
konsep dan
prosedur
gubahan
flora,fauna
dan geometris
menjadi
ragam hias.
Menggambar
gubahan flora
dan fauna
serta
geometris
menjadi
ragam hias
7.
Memahami
konsep dan
prosedur
secara teori
tentang flora,
fauna dan
geometris
menjadi
ragam hias
Memahami konsep
dan prosedur
menggambar
gubahan flora dan
fauna serta
geometris menjadi
ragam hias.
Menggambar
gubahan flora dan
fauna serta
geometris menjadi
ragam hias
Praktek
menggambar
ragam hias
dari berbagai
jenis objek
Memahami
konsep dan
prosedur
secara teori
tentang flora,
fauna dan
geometris
menjadi
ragam hias
Memahami
konsep dan
prosedur
gubahan
flora,fauna
dan geometris
menjadi
ragam hias.
Menggambar
gubahan flora
dan fauna
serta
geometris
menjadi
ragam hias
17
8.
Memahami konsep
dan prosedur
menggambar
gubahan flora dan
fauna serta
geometris menjadi
ragam hias.
Menggunakan
media warna
tehnik
kering/tehnik
basah
Menggambar
gubahan flora dan
fauna serta
geometris menjadi
ragam hias
Memahami
konsep dan
prosedur
gubahan
flora,fauna
dan geometris
menjadi
ragam hias.
Menggambar
gubahan flora
dan fauna
serta
geometris
menjadi
ragam hias
9.
Memahami
konsep dan
prosedur
secara teori
tentang flora,
fauna dan
geometris
menjadi
ragam hias
Memahami konsep
dan prosedur
menggambar
gubahan flora dan
fauna serta
geometris menjadi
ragam hias.
Menggambar
gubahan flora dan
fauna serta
geometris menjadi
ragam hias
Menggunakan
media warna
tehnik
kering/tehnik
basah
Memahami
konsep dan
prosedur
secara teori
tentang flora,
fauna dan
geometris
menjadi
ragam hias
Memahami
konsep dan
prosedur
gubahan
flora,fauna
dan geometris
menjadi
ragam hias.
Menggambar
gubahan flora
dan fauna
serta
geometris
menjadi
ragam hias
18
2. Instrumen Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan tes prestasi belajar sebagai
instrumen. Tes ini terlampir di masing-masing RPP di lampiran.
H. Indikator Keberhasilan Penelitian
Hasil pembelajaran yang ingin diperoleh terlebih dahulu ditentukan
indikator keberhasilan pada masing-masing siklus. Pada siklus I diusulkan
nilai rata-rata sebesar75dengan ketuntasan belajar minimal 80% dan pada
siklus II nilai rata-ratanya sebesar 75 atau lebih dengan ketuntasan belajar
minimal 85%.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Awal
Data yang diperoleh dari hasil kegiatan awal yang dilakukan pada siswa
VIIGpada semester I tahun pelajaran 2015/2016 adalah 31 siswa (79%)
memperoleh nilai di bawah KKM dan selebihnya yaitu 8siswa (21%)
mempunyainilai di atas KKM. Hasil yang cukup rendah ini tidak terlepas dari
kegiatan yang dilakukan guru yang belum profesional. Guru masih mengajar
sekehendak hati, belum menyiapkan segala sesuatunya dengan baik, belum
melihat dan belum membaca teori-teori para ahli yang benar, masih tradisional
dan konvensional. Dengan ketidakberhasilan tersebut maka guru sebagai
praktisi dituntut untuk lebih mampu membuat agar pembelajaran menjadi
lebih konstruktivis, mengikuti kemajuan jaman dan mengajar dengan
menggunakan metode yang lebih modern dan sesuai kebenaran/logika.
2. Siklus I
19
1. Rencana Tindakan I
Rencana yang disusun untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas VIIGSemester ISMP Nasional Denpasar tahunpelajaran 2015/2016
adalah :
1. Merencanakanjadwalpelaksanaantindakanpenelitian
2. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP )
3. Berdiskusi dengan teman-teman guru
4. Menyiapkan alat-alat peraga berupa penujang lain yang bisa
membantu peningkatan prestasi belajar peserta didik
5. Merancang skenario pembelajaran metode pembelajaran pemberian
tugas.
2.
Pelaksanaan Tindakan I
Pada pelaksanaan penelitian ini peneliti menggunakan langkah-langkah
metode pembelajaran pemberian tugas yakni :
1. Membuat persiapan, antara lain:
a. Guru merumuskanindikator pembelajaran.
b. Guru menetapkan topik pembelajaran.
c. Guru menetapkan prosedur penyajian bahan pelajaran untuk
mendukung tercapainya tujuan dengan metode pemberian tugas.
d. Guru menetapkan waktu untuk menyelesaikan tugas.
2. Melaksanakan dengan jalan:
a. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai selama proses pembelajaran.
b. Guru menjelaskan topik yang menjadi tugas peserta didik
termasuk ruang lingkupnya.
c. Guru Menginformasikan prosedur penyelesaian tugas, misalnya:
1) Tugas diselesaikan secara individu atau kelompok.
2) Tugas dilaporkan secara tertulis dengan sistematika:
Pendahuluan,
Permasalahan,
Pemecahan
Masalah,
21
82
74
75
73
72
72
75
80
74
66
72
70
75
74
72
68
74
72
75
74
73
72
72
74
70
Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
26 Putri Octariani
27 Putri Rahmawati
28 Sang Agung Widiana
29 Sendy Arjuna
30 Komang Setia Devi Pratiwi Budi
31 Ni Luh Putu Sevia Adiyanti
32 I Kadek Setiawan
33 Shalla Putri Siehand
34 I Wayan Suardiana
35 Komang Wina Cahyani
36 Putu Winda Asti Chintya Dewi
37 Kadek Yudis Permana Putra
38 I Made Yudi Yuliarta
39 Akhmad Jufri Yasin
Jumlah Nilai
Rata-rata (Mean)
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Jumlah anak yang diremidi
Jumlah anak yang pengayaan
Ketuntasan Belajar
73
74
80
73
76
77
78
72
70
72
75
78
82
74
2884
73.95
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
75
26
13
33%
Dari tabel tersebut diatas dapat disampaikan bahwa dari 39 siswa, baru 13
siswa yang sudah mencapai ketuntasan sedangkan 26 siswa masih
mendapatkan nilai dibawah KKM. Prosentase ketuntasan belajar 33%
dengan rata-rata nilai yang didapat pada siklus I adalah 73,95.
4.
Refleksi Siklus I
Refleksi menyangkut analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil
pengamatan atas tindakan yang dilakukan (Hopkin, 1993 dalam Suharsimi
Arikunto, Suhardjono, Supardi, 2006: 80).
Hasil yang diperoleh dari penilaian prestasi belajar Siklus I terhadap
kemampuan peserta mempelajari materi-materi dari mata pelajaran Seni
Budaya khususnya seni menggambar yang sudah dilakukan yaitu dari 39
orang yang diteliti baru 13 orang (33%) anak yang memperoleh nilai di
atas KKM, namun masih ada 26 orang (67%) yang mendapat penilaian di
bawah KKM. Secara kuantitatif dapat diberikan analisis sebagai berikut :
22
2884
=73,95
39
=
=
=
=
=
=
=
Interval
66
69
72
75
78
81
68
71
74
77
80
83
Total
Nilai
Tengah
67.0
70.0
73.0
76.0
79.0
82.0
Frekuensi Frekuensi
Absolut
Relatif
2
5.13
3
7.69
21
53.85
7
17.95
4
10.26
2
5.13
39
23
100.00
F. Absolut
7
2
NILAI
Gambar 02.
Pada pelaksanaan penelitian siklus 1 masih banyak kekurangankekurangan yang terjadi sehingga hasil yang diharapkan belum maksimal.
Adapun kekurangan-kekurangan yang ada yaitu :
a) Para siswa belum terbiasa dengan cara pembelajaran dan
mereka masih selalu menunggu perintah guru
b) Proses belum mampu dilakukan dengan baik karena model ini
baru mulai dicobakan
c) Di siklus masih ada anak yang mendominasi
d) Pembelajaran masih terpengaruh dengan model konvensional
yang sering digunakan
Semua kekurangan yang telah disampaikan itu akan dibenahi selanjutnya
pada Siklus ke II. Demikian penilaian yang bisa disampaikan
untukmemberikan deskripsi terhadap kebenaran tindakan yang dilakukan
pada siklus I ini.
3. Siklus II
1.
Rencana Tindakan II
Indikator keberhasilan penelitian belum dapat dipenuhi pada siklus I,
karena pada siklus II ini, perencanaan disusun ulang mengacu pada
kelemahan-kelemahan sebelumnya yaitu :
24
1.
2.
3.
4.
Merencanakanjadwalpelaksanaantindakanpenelitian
Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP )
Berdiskusi dengan teman-teman guru
Menyiapkan alat-alat peraga berupa penujang lain yang bisa
Pelaksanaan Tindakan II
Pada pelaksanaan penelitian ini peneliti menggunakan langkah-langkah
metode pembelajaran pemberian tugas yakni :
1. Membuat persiapan, antara lain:
a. Guru merumuskan Indikator pembelajaran.
b. Guru menetapkan topik pembelajaran.
c. Guru menetapkan prosedur penyajian bahan pelajaran untuk
mendukung tercapainya tujuan dengan metode pemberian tugas.
d. Guru menetapkan waktu untuk menyelesaikan tugas.
2. Melaksanakan dengan jalan:
a. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
selama proses pembelajaran.
b. Guru menjelaskan topik yang menjadi tugas peserta didik termasuk
ruang lingkupnya.
c. Guru Menginformasikan prosedur penyelesaian tugas, misalnya:
1) Tugas diselesaikan secara individu atau kelompok.
2) Tugas dilaporkan secara tertulis dengan sistematika:
Pendahuluan,
Permasalahan,
Pemecahan
Masalah,
25
3.
Observasi/Pengamatan II
Pengamatan/observasi yang dilakukan mengacu pada kriteria
penilaian yang telah disampaikan. Hasil tersebut menunjukkan sejauh
mana peningkatan prestasi belajar peserta didik setelah diberikan tes
prestasi belajar. Untuk hasil pengamatan/pengumpulan data pada siklus II
ini disampaikan pada tabel berikut ini.
Tabel 06. Prestasi Belajar Seni Menggambar Siswa KelasVIIGSemester I
Tahun pelajaran 2015/2016 Siklus II
N
Keterangan
Nama Subjek Penelitian
Nilai
o
1 I Kadek Angga Darma Putra
85
Tuntas
2 I Kadek Angga Prayoga
78
Tuntas
3 I Kadek Angga Putra Prasetya
79
Tuntas
4 I Kadek Anom Kartika
84
Tuntas
Ni
Komang
Ayu
Widiastuti
5
80
Tuntas
Komang
Ayu
Ariawan
6
82
Tuntas
7 Ni Kadek Bintang Andriani
74
Tidak Tuntas
8 Dea Sukma Baliana
82
Tuntas
9 Kadek Dede Andreyana
85
Tuntas
10 I Wayan Dendi Budi Pratama
86
Tuntas
11 Derry Prasetyo
80
Tuntas
12 Devilito Andrian Firmansyah
78
Tuntas
Dea
Alfiyah
Variska
13
80
Tuntas
Gabriela
Pristika
Amelia
Pasca
14
78
Tuntas
15 Putu Happy Swandewi
84
Tuntas
16 I Made Hitha Santika
80
Tuntas
17 Ifan Wiratama Rossy
85
Tuntas
18 Ni Putu Maharani Pratiwi
76
Tuntas
19 Maria Amelia Tirsa Tantur
78
Tuntas
20 Maria Clodiah Willy
80
Tuntas
Maulana
Ahmad
Rosidi
21
78
Tuntas
Maulana
Ahmad
Zaki
Chalandra
22
76
Tuntas
23 Maxel Richard Briand Lufkey
80
Tuntas
24 Muhammad Dafa Putra Wibisono
78
Tuntas
25 Ni Luh Putri Handayani
85
Tuntas
26 Putri Octariani
79
Tuntas
27 Putri Rahmawati
82
Tuntas
28 Sang Agung Widiana
80
Tuntas
26
29 Sendy Arjuna
30 Komang Setia Devi Pratiwi Budi
31 Ni Luh Putu Sevia Adiyanti
32 I Kadek Setiawan
33 Shalla Putri Siehand
34 I Wayan Suardiana
35 Komang Wina Cahyani
36 Putu Winda Asti Chintya Dewi
37 Kadek Yudis Permana Putra
38 I Made Yudi Yuliarta
39 Akhmad Jufri Yasin
Jumlah Nilai
Rata-rata (Mean)
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Jumlah anak yang diremidi
Jumlah anak yang pengayaan
Ketuntasan Belajar
80
78
85
78
85
82
79
85
82
85
74
3145
80.64
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
75
2
37
94,8%
Sesuai tabel tersebut diatas dapat disampaikan bahwa dari 39 siswa, sudah
37 siswa mencapai nilai sesuai dan diatas KKM dengan rata-rata nilai yang
didapat pada siklus II adalah 80,64 dengan prosentase ketuntasan belajar
94,8%. Dari 39 siswa hanya 2 siswa yang belum mencapai ketuntasan
belajar.
4.
Refleksi Siklus II
Analisi terhadap hasil penelitian yang dilakukan sesuai pelaksanaan
kegiatan penelitian pada siklus II dalam hubungan dengan peningkatan
prestasi belajar didapat 37 anak (94,8%) memperoleh nilai sama dan
melebih KKM. Artinya bahwa mereka berada pada kategori mampu
memenuhi tuntutan yang diinginkan. Sedangkan 2 anak (5,2%) anak
memperoleh nilai di bawah KKM yang artinya bahwa kemampuan mereka
berada pada kategori belum berkembang sesuai indikator yang
dipersyaratkan. Secara kuantitatif dapat diberikan analisis sebagai berikut :
1. Menghitung nilai rata-rata dilakukan dengan:
Jumlah nilai
Jumlah siswa
3145
=80,64
39
27
2. Dalam hubungan dengan hal tersebut, median dan data hasil penelitian
ini dihitung dengan caramengurut data/nilai siswa dari yang terkecil
sampai terbesar. Apabila jumlah data ganjil maka mediannya adalah
data yang ditengah. Kalau jumlahnya genap maka dua data yang di
tengah dijumlahkan dibagi 2 (dua). Untuk median yang diperoleh dari
data siklus II dengan menggunakan cara tersebut adalah80.
3. Modus cara data hasil penelitian ini setelah semua angka yang dihitung
dihitung adalah 85.
4. Untuk persiapan penyajian dalam bentuk grafik maka hal-hal berikut
dihitung terlebih dahulu.
1. Banyak kelas (K)
= 1 + 3,3 x Log (N)
= 1 + 3,3 x Log 39
= 1 + 3,3 x 1,59
= 1 + 5,24 = 6,24 7
2. Rentang kelas (r)
= 86 74
= 12
r 12
= =2
3. Panjang kelas interval (i) = K 6
Tabel 07. Data Kelas Interval Siklus II
No
Urut
1
2
3
4
5
6
7
Nilai
Tengah
74.5
76.5
78.5
80.5
82.5
84.5
86.5
Interval
74
76
78
80
82
84
86
- 75
- 77
- 79
- 81
- 83
- 85
- 87
Total
Frekuensi Frekuensi
Absolut
Relatif
2
5.13
2
5.13
11
28.21
8
20.51
5
12.82
10
25.64
1
2.56
39
100.00
28
11
F. Absolut
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
10
8
5
NILAI
Gambar 03.
Prestasi belajar peserta didik pada siklus II ini adalah dari 39 anak yang
diteliti ternyata hasilnya sudah sesuai dengan harapan. Perolehan nilai
rata-rata kelas sudah mencapai 80,64 sedangkan prosentase ketuntasan
mereka sudah mencapai 94,8%. Semua indikator yang dituntut dalam
pembelajaran telah secara tuntas dapat dilaksanakan. Semua kekurangankekurangan yang ada sebelumnya sudah diperbaiki pada siklus ini,
sehingga tidak banyak lagi hal-hal yang perlu diperbaiki. Indikator yang
dituntut untuk diselesaikan tidak ada lagi yang tertinggal. Semua hasil
yang diperoleh pada Siklus II ini menunjukkan bahwa penelitian ini tidak
perlu dilanjutkan lagi ke siklus berikutnya mengingat tuntutan indikaor
keberhasilan penelitian sudah dapat terpenuhi.
B.
Pembahasan
29
tahun
pelajaran
2015/2016.
Upaya-upaya
perbaikan
sudah
dilakukang dengan maksimal seperti memberi tugas lebih banyak dan lebih
menantang, giat memberi penguatan bagi mereka yang berhasil, materi telah
diambil dari lingkungan dimana peserta didik berasal dan dari buku pegangan
siswa,
penulis
telah
melakukan
berbagai
variasi
dalam
mengajar,
30
c. Tindakan yang dilakukan pada siklus II telah diupayakan lebih maksimal yaitu
dengan memperbaiki cara mengajar, memperdalam teori sesuai pengertianpengertian dan kebenaran yang ada di buku, mengupayakan agar tindakan yang
dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat, mengupayakan keaktifan
tindakan agar bisa terjadi perubahan aktivitas belajar pada diri peserta didik,
mengupayakan agar waktu yang tersedia dalam pembelajaran dapat dilakukan
sesuai harapan. Akibat semua hal tersebut mampu dilaksanakan akhirnya
diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus II mencapai 80,64
dengan ketuntasan belajar siswa mencapai 94,8%. Hasil tersebut ternyata sudah
lebih tinggi dari tuntutan KKM mata pelajaran Seni Budaya khususnya seni
menggambar di SMP Nasional Denpasar yaitu 75.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Simpulan yang dapat disampaikan berdasarkan semua hasil analisis data
yang telah dilakukan adalah upaya menjawab apa yang tertuang pada rumusan
masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan semua hasil pembahasan
untuk ini simpulan yang bisa disampaikan adalah:
1. Masalah utama dari penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah
metode pemberian tugas dapat meningkatkan prestasi belajar seni
menggambar. Dari hasi analisis yang telah dilakukan yang dilanjutkan
dengan pembahasan dapat disampaikan bahwa peningkatan hasil belajar
telah dapat diupayakan. Dari data awal yang rata-rata baru mencapai 68,69
dan jauh dari kriteria ketuntasan minimal pada mata pelajaran ini, pada
siklus I sudah dapat ditingkatkan menjadi 73,95 dan pada siklus II sudah
mencapai rata-rata 80,64 peserta didik yang kemampuan awalnya masih
sangat rendah dimana hanya ada 8 yang tuntas, pada siklus I sudah dapat
ditingkatkan yaitu ada 33 siswa yang sudah tuntas dan pada siklus II sudah
37 yang tuntas. Dari hasil awal ada 31 siswa yang harus diremidi
sedangkan pada siklus I hanya 6 siswa yang mesti diremidi dan pada siklus
II hanya 2 siswa yang mesti diremidi.
2. Uraian fakta-fakta di atas yang dibarengi dengan penyajian data baik
siklus I maupun siklus II telah dapat dibuktikan bahwa metode pemberian
31
32
33
DAFTAR PUSTAKA
Nilai
75
70
60
70
60
65
60
75
65
65
65
70
80
70
75
65
70
65
75
70
70
75
80
60
68
65
70
70
65
70
70
78
68
65
65
Ket
Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
36
37
38
39
70
70
65
65
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
2679
68.69
75
31
8
21%
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
PERTEMUAN
1
2
3
37.
38.
39.
No
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
PERTEMUAN
1
2
3
38.
39.
No
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
PERTEMUAN
1
2
3
38.
39.