Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN RESMI

PENGATURAN OTOMATIS
ANALISA TRANSIENT MENGGUNAKAN MATHLAB

Dosen : Lucky Pradigta SR, S.ST


Nama : Bangkit Hadi Utomo
Kelas : 2 D3 Elektro Industri A

1. Judul
AnalisaTransientSistemDenganMenggunakanMatlab
2. Tujuan

Mempelajari penggunaan Matlab untuk melihat respon setransient dari suatu sistem

Mempelajari dan melihat kinerja transient dari suatu sistem

3. Peralatan dan Komponen


Modul Praktikum
Laptop (beserta Software Mathlab)
4. Hasil Percobaan
Respon Transient Orde 1 (Step)
Respon Transient Orde 1 (Impuls)
Respon Transient Orde 2 (Step)
Respon Transient Orde 2 (Impuls)
5. Teori dasar
. Respon Transient
Suatu sistem yang mendapat masukan, akan mengalami keadaan transient
(peralihan) sebelum mencapai keadaan setimbang yang baru. Pada saat keadaan
transient tersebut, maka sistem berada dalam keadaan yang perlu diwaspadai, karena

sistem tersebut akan mudah jatuh ke keadaan

tidak-stabil. Karena itu, keadaan

transient merupakan fenomena yang secara serius diperhatikan bagi pengamat dan
perancang sistem kontrol, apapun jenis sistemnya.

Dengan mengamati keadaan transient, maka akan dapat diketahui dua hal, yaitu :
1. Karakteristik sistem atau kinerja peralihan (system performance)
2. Dapat merancang kontroler yang sesuai dengan keadaan peralihan tersebut,
apabila

kriteria-kriteria

perancangannya

dinyatakan

dengan jelas secara

kwantitatif.
Untuk melihat tanggapan peralihan (response transient) dari suatu sistem,
umumnya jenis masukan (input) yang diberikan kepada sistem ada 2, yaitu :
1. Masukan Tangga Satuan (Unit Step Function)

(t) = 1
=0

(t >0)
(t yang lain)

2. Masukan Impulse Satuan (Unit Impulse Function)


(t )

lim

(0

= 0

( t yang lain)

Sistim Orde Satu


R

Vi

Vo

C
i

C=1 F
R = 20 k
Semua kondisi awal = 0
Vi = input
Vo = output

Gambar 1.1. Rangkaian RC


Persamaan matematika dari rangkaian listrik pada gambar 1.1 setelah di laplacekan
dengan semua kondisi awal sama dengan nol adalah :
Vo

Vi

0.02 S 1

Untuk melihat transient response dari sistem orde satu tersebut dengan menggunakan
matlab jika input-nya (Vi) adalah unit step function, dapat digunakan program matlab
sebagai berikut :
clear all
clc
num=[1];
den=[0,02 1];
step(num,den);
grid;
xlabel('t(s)');
ylabel('Vo(t)');

Gambar:. Response Transient sistem orde 1 Input Unit-Step Function


Untuk melihat transient response dari sistem orde satu tersebut dengan
menggunakan matlab jika input-nya (Vi) adalah unit impulse function, dapat
digunakan program matlab sebagai berikut :
clear all
clc
num=[1];
den=[0,02 1];
impulse(num,den);
grid;
xlabel('t(s)');
ylabel('Vo(t)');

Gambar 1.3. Response Transient sistem orde 1 Input Unit-Impulse Function


Sistem Orde 2
Jika suatu sistem orde dua mempunyai fungsi alih sebagai berikut:
C (t )
U (t )

25
S

6 S

25

Maka untuk melihat transient response dari sistem orde dua tersebut dengan input
unit step function, dapat digunakan program matlab. Penulisan program untuk
melihat response transientnya dalam matlab adalah sebagai berikut :
clear all
clc
num=[25];
den=[1 6 25];t=0:0.02:2;
c=step(num,den,t); plot(t,c);
grid;
xlabel('t(s)');
ylabel('Vo(t)');

PENS - ITS

Gambar 1.4. Response Transient sistem orde 2 Input Unit-Step Function


Sedangkan jika inputnya adalah unit-impulse function, maka program matlab
yang digunakan

sama dengan program matlab diatas,

hanya inputnya saja yang

digantikan menjadi :
step(num,den)
Hasil response transient dari sistem orde dua untuk input unit-impulse function
adalah seperti pada gambar dengan program sebagai berikut :
clear all
clc
num=[25];
den=[1 6 25];t=0:0.02:2;
c=impulse(num,den,t); plot(t,c);
grid;
xlabel('t(s)');
ylabel('Vo(t)');

PENS - ITS

Gambar 1.5. Response Transient sistem orde 2 Input Unit-Impulse Function

PENS - ITS

Anda mungkin juga menyukai