4. PEMBAHASAN
Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam proses belajar
mengajar melalui interaksi dua arah dari guru ke peserta didik atau dari
peserta didik kepada guru agar diperoleh jawaban kepastian materi mealui
jawaban lisan guru atau peserta didik (Sumantri & Johar, 1998 : 140)
Guru yang menggunakan teknik tanya jawab mempunyai tujuan agar
siswa dapat mengerti atau mengingat-ingat tentang fakta yang dipelajari,
didengar ataupun dibaca, sehingga mereka memiliki pengertian yang
mendalam tentang fakta itu. Metode ini juga diharapkan mampu menjelaskan
langkah-langkah berpikir atau proses yang ditempuh dalam memecahkan
masalah, sehingga jalan pikiran siswa tidak meloncat-loncat yang dapat
merugikan siswa sendiri dalam menangkap suatu masalah untuk dipecahkan.
Metode tanya jawab guru bermaksud meneliti kemampuan daya tangkap
siswa untuk dapat memahami bacaan, apa yang mereka paham apa yang
dibacanya. Dengan tanya jawab dapat mengetahui apakah siswa
mendengarkan dengan baik karena sebelum tanya jawab dilakukan,
sebelumnya pada awal pelajaran dilakukan penyampaian materi yang biasa
dilakukan secara lisan.
Dalam metode tanya jawab, guru dan peserta didik sama-sama aktif.
Namun demikian, keaktifan peserta patut mendapat perhatian yang sungguhsungguh sehingga hal itu tidak harus banyak tergantung pada keaktifan guru.
Oleh karena itu, guru tidak hanya dituntut untuk menguasai teknik-teknik
bertanya dan jenis-jenis pertanyaan, tetapi juga semangat tinggi di dalam
membangun situasi yang kondusif bagi terjadinya proses tanya jawab.
Secara diagramatik Rusyan (1993: 69) menggambarkan bahwa guru
mengajukan pertanyaan terhadap peserta didik, kemudian mengalihkan
pertanyaan itu terhadap peserta didik lainnya untuk dikomentari dan di beri
penjelasan seperlunya.
Penggunaan metode ini dengan baik dan tepat, akan dapat merangsang
minat dan motivasi siswa dalam belajar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam penggunaan metode tanya jawab adalah:
2.
3.
4.
pembelajaran khusus.
Menyimpulkan jawaban siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran khusus.
Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya pada hal-hal yang
5.
belum dipahami.
Memberi pertanyaan atau kesempatan kepada siswa untuk bertanya pada
6.
7.
8.
khusus.
Memberi tugas kepada siswa untuk membaca materi berikutnya di rumah
dan menulis pertanyaan yang akan diajukan pada pertemuan berikutnya.
kepada berbagai sumber belajar seperti buku, majalah, surat kabar, kamus,
ensiklopedia, laboratorium, video, masyarakat, alam, dan sebagainya.
Berikut uraian di atas keunggulan atau kelebihan
metode tanya jawab: 1) Kelas akan hidup karena anak didik aktif berfikir dan
menyampaikan pikiran melalui berbicara, 2) Baik sekali untuk melatih anak
didik agar berani mengemukakan pendapatnya, 3) Akan membawa kelas
kedalam suasana diskusi.
D. Kelemahan Metode Tanya Jawab
Dalam metode tanya jawab kelancaran jalannya pelajaran agak terhambat
karena diselingi tanya jawab. Jawaban siswa belum tentu benar bahkan
mungkin kadang-kadang dapat menyimpang dari persoalannya sehingga
dibutuhkan waktu lebih lama untuk memperoleh jawaban benar.
Beberapa kelemahan atau kekurangan metode tanya jawab antara lain
sebagai berikut:
1. Siswa sering merasa takut, apalagi kalau guru kurang dapat mendorong
siswa untuk berani dengan menciptakan suasana yang tidak tegang dan
akrab.
2. Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan
mudah dipahami siswa.
3. Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat
menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang.
4. Guru masih tetap mendominasi proses belajar mengajar. Biasanya guru
kurang terbuka, dalam arti ingin jawaban siswa selalu sesuai dengan
keinginannya.
5. Siswa yang tidak biasa atau salah menjawab pada waktu itu belum tentu ia
bodoh, siapa tahu karena disebabkan oleh tergesa-gesa menjawab, kurang
waktu untuk memikirkan jawaban, atau kurang mempelajari materi yang
sedang atau telah dibahas pada waktu lain.
6. Apabila jumlah siswa puluhan, tidak mungkin cukup waktu untuk
memberikan pertanyaan kepada setiap siswa. Sering jawaban diborong
oleh sejumlah kecil siswa yang menguasai dan senang berbicara,
sedangkan banyak siswa lainnya tidak memikirkan jawabannya.
Daftar Pustaka
1. A.M., Sudirman. 1992. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali.
2. Roestiyah, N.K. 1986. Didaktik Metodik. Jakarta: PT. Bina Aksara.
3. Sagala, Syaiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung :
Alfabeta.
4. Soetopo, Hendyat. 2005. Pendidikan Dan Pembelajaran. Malang: UMM
Press.
5. Sumantri & Johar. 1998. Startegi Belajar Mengajar. Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
6. Surakhmad, Winarno. 1982. Pengantar Interaksi Mengajar-Belajar.
Bandung: Tarsito.
7. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2112254-keunggulan-dankelemahan- metode-tanya-jawab/#ixzz1NQJdja7r
8. http://digilib.iai-tribakti.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=kiuntbkgdl-mohtauhid-5837