Anda di halaman 1dari 10

METODE TANYA JAWAB

SHINTA NUR RATNA NOVIANTI


163112540120230
Shintanrn@gmail.com
1. PENGANTAR
Proses belajar mengajar merupakan interaksi yang dilakukan antara guru
dengan peserta didik dalam suatu pengajaran untuk mewujudkan tujuan yang
ditetapkan berbagai pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran haruslah
menggunakan metode-metode pembelajaran. Metode adalah cara yang
digunakan oleh guru/peserta didik dalam mengolah informasi yang berupa
fakta, data, dan konsep pada proses pembelajaran yang mungkin terjadi dalam
suatu strategi.
Mengikuti proses pembelajaran dikelas, yang lazim disaksikan adalah
aktivitas verbal dalam wujud berbicara. Hal demikian mengindikasikan suatu
keterampilan verbal yang dimiliki oleh seorang guru adalah terampil bertanya.
Menurut kamus Bahasa Indonesia (Hendyat Soetopo: 2005.), bertanya artinya
meminta keterangan, penjelasan, meminta supaya diberitahu. Sementara
Winarno Surakhmad (1982:62) bertanya merupakan ucapan verbal yang
meminta respons seseorang yang dikenai. Maksud respon berupa pengetahuan
dan hal yang butuh pertimbangan siswa.
Pendekatan dalam mengajar umumnya menempuh dua macam cara, yaitu
memberikan simulasi dan mengadakan pengarahan aktivitas belajar.
Pertanyaan adalah pembangkit motivasi yang dapat merangsang peserta didik
untuk berfikir. Melalui pertanyaan peserta didik di dorong untuk mencari dan
menemukan jawaban yang tepat dan memuaskan. Dalam mencari dan
menemukan jawaban peserta didik harus berpikir menghubung-hubungkan
bagian pengetahuan yang ada pada dirinya dengan isi pertanyaan itu.
Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk
pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat
pula dari siswa kepada guru. Hal ini sejalan dengan pendapat Sudirman

(1987:120) yang mengartikan bahwa metode tanya jawab adalah cara


penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama
dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Hakikat
metode tanya jawab ini dilakukan secara lisan. Bertolak dari definisi-definisi
diatas dapat dinyatakan bahwa metode tanya jawab merupakan metode dimana
guru mengajukan pertanyaan secara lisan kepada siswa untuk dijawab.
Sebaliknya demikian pertanyaan menciptakan sugesti untuk menggiatkan pola
berpikir siswa. Jika ada ketidakjelasan sesuatu, berikan motivasi agar
seseorang berupaya memaknainya. Selain itu, metode ini berfokus pada
pentingnya untuk merangsang peserta didik agar berpikir kritis pada pokok
bahasan yang sedang dipelajari.
2. PENGERTIAN
Bertanya dan menjawab sering kali dilakukan orang apabila ada ketidak
ketahuan atau ketidakpahaman akan sesuatu peristiwa atau pemahaman. Dalam
proses belajar mengajar dengan metode tanya jawab di jadikan salah satu
metode untuk menyampaikan materi pelajaran dengan cara guru bertanya
kepada siswa atau siswa bertanya kepada guru.
Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam proses belajar
mengajar melalui interaksi dua arah dari guru ke peserta didik atau dari peserta
didik kepada guru agar diperoleh jawaban kepastian materi melalui jawaban
lisan guru atau peserta didik (Sumantri & Johar, 1998 : 140)
Mendesain proses pengajaran yang memuaskan siswa merupakan salah
satu aspek lingkungan serta pengawasan yang menekankan rasa aman-nyaman
sebuah proses pembelajaran di kelas. Untuk meraih sukses melalui tanya jawab
dan diskusi serentak peserta didik harus mengasah keterampilan berpikirnya.
Hal ini telah dinyatakan Djamarah dan Zain (1996:107) bahwa metode
bertanya merupakan teknik penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang
harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa dan dapat pula dari siswa
kepada guru. Bersamaan dengan pikiran tersebut, Alipandie (1985:97)
mengatakan metode tanya jawab adalah penyampaian pelajaran oleh guru
dengan jalan mengajukan pertanyaan dan siswa menjawab. Definisi yang sama
juga datang dari Djajojodisastro (1984:97) bahwa metode tanya jawab

merupakan suatu cara menyampaikan bahan pelajaran dalam bentuk


pertanyaan yang harus dijawab oleh murid pada saat itu juga.
Lebih lanjut dijelaskan pula oleh Sudirman (1987:119) menyatakan
bahwa metode tanya jawab ini dapat dijadikan sebagai pendorong dan
pembuka jalan bagi siswa untuk mengadakan penelusuran lebih lanjut (dalam
rangka belajar) kepada berbagai sumber belajar seperti buku, majalah, surat
kabar, kamus, ensiklopedia, laboratorium, video, masyarakat, alam, dan
sebagainya.
Sementara itu, dalam Petunjuk Teknis Kurikulum 1994 (1996:26)
dinyatakatan bahwa metode tanya jawab adalah suatu cara mengajar atau
menyajikan materi melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang
mengarahkan siswa memahami materi tersebut.
Adapun pengertian metode tanya jawab yang dikemukakan oleh para ahli
yaitu:
1) Menurut Roestiyah N. K
Metode tanya jawab adalah suatu teknik untuk memberikan motivasi pada
siswa agar bangkit pemikirannya untuk bertanya, selama mendengarkan
pelajaran, atau guru mengajukan pertanyaan siswa yang menjawab.
2) Menurut Team Didaktik Metodik
Metode tanya jawab adalah suatu cara dimana guru pada umumnya berusaha
menanyakan apakah siswa telah mengetahui fakta tertentu yang sudah
diajarkan, atau apakah proses pemikiran yang dipakai oleh siswa.
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode
tanya jawab adalah suatu metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara
pengajuan-pengajuan pertanyaan yang mengarahkan siswa untuk memahami
materi pelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
3. PEMBATASAN
Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam proses belajar
mengajar melalui interaksi dua arah dari guru ke peserta didik atau dari peserta
didik kepada guru agar diperoleh jawaban kepastian materi mealui jawaban
lisan guru atau peserta didik (Sumantri & Johar, 1998 : 140)

4. PEMBAHASAN
Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam proses belajar
mengajar melalui interaksi dua arah dari guru ke peserta didik atau dari
peserta didik kepada guru agar diperoleh jawaban kepastian materi mealui
jawaban lisan guru atau peserta didik (Sumantri & Johar, 1998 : 140)
Guru yang menggunakan teknik tanya jawab mempunyai tujuan agar
siswa dapat mengerti atau mengingat-ingat tentang fakta yang dipelajari,
didengar ataupun dibaca, sehingga mereka memiliki pengertian yang
mendalam tentang fakta itu. Metode ini juga diharapkan mampu menjelaskan
langkah-langkah berpikir atau proses yang ditempuh dalam memecahkan
masalah, sehingga jalan pikiran siswa tidak meloncat-loncat yang dapat
merugikan siswa sendiri dalam menangkap suatu masalah untuk dipecahkan.
Metode tanya jawab guru bermaksud meneliti kemampuan daya tangkap
siswa untuk dapat memahami bacaan, apa yang mereka paham apa yang
dibacanya. Dengan tanya jawab dapat mengetahui apakah siswa
mendengarkan dengan baik karena sebelum tanya jawab dilakukan,
sebelumnya pada awal pelajaran dilakukan penyampaian materi yang biasa
dilakukan secara lisan.
Dalam metode tanya jawab, guru dan peserta didik sama-sama aktif.
Namun demikian, keaktifan peserta patut mendapat perhatian yang sungguhsungguh sehingga hal itu tidak harus banyak tergantung pada keaktifan guru.
Oleh karena itu, guru tidak hanya dituntut untuk menguasai teknik-teknik
bertanya dan jenis-jenis pertanyaan, tetapi juga semangat tinggi di dalam
membangun situasi yang kondusif bagi terjadinya proses tanya jawab.
Secara diagramatik Rusyan (1993: 69) menggambarkan bahwa guru
mengajukan pertanyaan terhadap peserta didik, kemudian mengalihkan
pertanyaan itu terhadap peserta didik lainnya untuk dikomentari dan di beri
penjelasan seperlunya.
Penggunaan metode ini dengan baik dan tepat, akan dapat merangsang
minat dan motivasi siswa dalam belajar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam penggunaan metode tanya jawab adalah:

1) Materi menarik dan menantang serta memiliki nilai aplikasi tinggi.


2) Pertanyaan bervariasi, meliputi pertanyaan tertutup (pertanyaan yang
jawabannya hanya satu kemungkinan) dan pertanyaan terbuka
(pertanyaan dengan banyak kemungkinan jawaban).
3) Jawaban pertanyaan itu diperoleh dari penyempurnaan jawaban-jawaban
siswa.
4) Dilakukan dengan teknik bertanya yang baik. (Depdikbud, 1996:26).
A. Prinsip Metode Tanya Jawab
Seorang guru harus mengetahui dan melakukan beberapa prinsip
penggunaan metode tanya jawab diantaranya yaitu:
1. Penyebaran (distribution)
Agar siswa banyak berpartisipasi pada suatu kegiatan belajar
mengajar sebaiknya guru menyebarkan giliran menjawab pertanyaan
secara acak dan kalau perlu secara merata.
2. Pemberian waktu berfikir (pausing)
Setelah mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas, guru
sepatutnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir sejenak
kemudian baru menunjuk salah seorang siswa untuk menjawab pertanyaan
tersebut.
3. Penggunaan pertanyaan pelacak (probbing)
Suatu saat guru ingin meningkatkan jawaban siswanya. Untuk itu
dapat digunakan teknik probbing (pelacak) agar jawaban siswa meningkat
menjadi lebih sempurna. Adapun teknik pelacak yang dapat digunakan
adalah sebagai berikut :
1) Klasifikasi: Guru dapat memberikan pertanyaan pelacak yang meminta
siswa menjelaskan atau mengatakan dengan jawaban atau kata-kata
lain sehingga jawaban siswa tersebut menjadi lebih baik.
2) Meminta siswa memberikan alasan: Guru dapat meminta siswa
mengemukakan alasan atau pendapat yang telah dikemukakan dalam
menjawab pertanyaan.

3) Meminta kesepakatan pandangan: Suatu saat guru dapat meminta


kepada para siswa untuk memberikan pandangan atas jawaban yang
dikemukakan oleh teman mereka. Siswa yang lain dapat menerima
atau menolak pandangan tersebut atau menambahkan sehingga
diperoleh kesempatan jawaban yang disetujui bersama.
4) Meminta ketepatan jawaban: Guru dapat meminta siswa untuk
meninjau kembali jawaban apabila jawaban siswa kurang tepat, agar
diperoleh jawaban yang tepat dengan mengajukan pertanyaan pelacak.
Pertanyaan yang diajukan tidak boleh membuat siswa tertekan, malu
atau rendah diri.
5) Meminta jawaban yang lebih relevan: Guru dapat mengajukan
pertanyaan yang memungkinkan siswa menilai kembali jawabannya,
atau mengemukakannya kembali dengan kata- kata lain
sehingga jawaban yang kurang tepat menjadi tepat dan benar.
6) Meminta Contoh: Guru dapat meminta siswa itu untuk memeberikan
ilustrasi atau contoh konkret tentang apa yang dimaksudnya.
7) Meminta jawaban yang lebih kompleks: Guru dapat meminta siswa
untuk memberi penjelasan lebih lanjut tentang pendapatnya tadi.
B. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Tanya Jawab
Untuk menghindari penyimpangan dari pokok persoalan,
penggunaan metode tanya jawab harus memperhatikan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Merumuskan tujuan tanya jawab sejelas-jelasnya dalam bentuk tujuan
khusus dan berpusat pada tingkah laku siswa.
2. Mencari alasan pemilihan metode tanya jawab.
3. Menetapkan kemungkinan pertanyaan yang akan dikemukakan.
4. Menetapkan kemungkinan jawaban untuk menjaga agar tidak
menyimpang dari pokok persoalan.
5. Menyediakan kesempatan bertanya bagi siswa.
Berdasarkan langkah-langkah yang di atas, maka tindakan guru
dalam menggunakan metode tanya jawab harus dipersiapkan secermat
mungkin dalam bentuk rencana pengajaran yang detail dengan langkahlangkah sebagai berikut:
1.

Menyebutkan alasan penggunaan metode tanya jawab.

2.

Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan tujuan

3.
4.

pembelajaran khusus.
Menyimpulkan jawaban siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran khusus.
Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya pada hal-hal yang

5.

belum dipahami.
Memberi pertanyaan atau kesempatan kepada siswa untuk bertanya pada

6.

hal-hal yang sifatnya pengembangan atau pengayaan.


Memberi kesempatan pada siswa untuk menjawab pertanyaan yang

7.

relevan dan sifatnya pengembangan atau pengayaan.


Menyimpulkan materi jawaban yang relevan dengan tujuan pembelajaran

8.

khusus.
Memberi tugas kepada siswa untuk membaca materi berikutnya di rumah
dan menulis pertanyaan yang akan diajukan pada pertemuan berikutnya.

C. Kelebihan Metode Tanya Jawab


Menurut Sudirman (1991:118); metode tanya jawab banyak
memiliki kelebihan, seperti yang diungkapkan di antaranya:
1. Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa. Bahkan
siswa yang sedang ribut sekalipun, apabila guru melontarkan sebuah
pertanyaan, biasanya keributan langsung berubah menjadi tenang
kembali. Siswa yang mengantuk, biasanya segera kembali tegar dan
hilang kantuknya.
2. Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir
termasuk daya ingatnya.
3. Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam
menjawab dan mengemukakan pendapat.
4. Metode ini dapat mengetahui kemampuan berpikir siswa dan
kesistematisannya dalam mengemukakan pokok-pokok pikiran
dalam jawabannya.
5. Metode ini dapat mengetahui sampai sejauh mana penguasaan siswa
tentang apa yang sedang dan atau telah dipelajari. Dengan demikian,
dapat pula dijadikan sebagai bahan introspeksi bagi guru dalam hal cara
mengajar yang telah dilakukannya.
6. Metode ini dapat dijadikan sebagai pendorong dan pembuka jalan bagi
siswa untuk mengadakan penelusuran lebih lanjut (dalam rangka belajar)

kepada berbagai sumber belajar seperti buku, majalah, surat kabar, kamus,
ensiklopedia, laboratorium, video, masyarakat, alam, dan sebagainya.
Berikut uraian di atas keunggulan atau kelebihan
metode tanya jawab: 1) Kelas akan hidup karena anak didik aktif berfikir dan
menyampaikan pikiran melalui berbicara, 2) Baik sekali untuk melatih anak
didik agar berani mengemukakan pendapatnya, 3) Akan membawa kelas
kedalam suasana diskusi.
D. Kelemahan Metode Tanya Jawab
Dalam metode tanya jawab kelancaran jalannya pelajaran agak terhambat
karena diselingi tanya jawab. Jawaban siswa belum tentu benar bahkan
mungkin kadang-kadang dapat menyimpang dari persoalannya sehingga
dibutuhkan waktu lebih lama untuk memperoleh jawaban benar.
Beberapa kelemahan atau kekurangan metode tanya jawab antara lain
sebagai berikut:
1. Siswa sering merasa takut, apalagi kalau guru kurang dapat mendorong
siswa untuk berani dengan menciptakan suasana yang tidak tegang dan
akrab.
2. Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan
mudah dipahami siswa.
3. Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat
menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang.
4. Guru masih tetap mendominasi proses belajar mengajar. Biasanya guru
kurang terbuka, dalam arti ingin jawaban siswa selalu sesuai dengan
keinginannya.
5. Siswa yang tidak biasa atau salah menjawab pada waktu itu belum tentu ia
bodoh, siapa tahu karena disebabkan oleh tergesa-gesa menjawab, kurang
waktu untuk memikirkan jawaban, atau kurang mempelajari materi yang
sedang atau telah dibahas pada waktu lain.
6. Apabila jumlah siswa puluhan, tidak mungkin cukup waktu untuk
memberikan pertanyaan kepada setiap siswa. Sering jawaban diborong
oleh sejumlah kecil siswa yang menguasai dan senang berbicara,
sedangkan banyak siswa lainnya tidak memikirkan jawabannya.

7. Dengan tanya jawab kadang-kadang pembicaraan menyimpang dari


pokok persoalan bila dalam mengajukan pertanyaan, siswa menyinggung
hal-hal lain walaupun masih ada hubungannya dengan pokok yang
dibicarakan. Dalam hal ini sering tidak terkendalikan sehingga membuat
persoalan baru.
5. SIMPULAN
Proses pembelajaran dikelas yang lazim disaksikan adalah aktivitas verbal
dalam wujud berbicara. Hal demikian mengindikasikan suatu keterampilan
verbal yang dimiliki oleh seorang guru adalah terampil bertanya. Selain itu,
pendekatan dalam mengajar umumnya menempuh dua macam cara, yaitu
memberikan simulasi dan mengadakan pengarahan aktivitas belajar.
Pertanyaan adalah pembangkit motivasi yang dapat merangsang peserta didik
untuk berfikir sehingga mendorong untuk mencari dan menemukan jawaban
yang tepat dan memuaskan.
Metode tanya jawab adalah suatu metode pembelajaran yang
dilakukan dengan cara pengajuan-pengajuan pertanyaan yang mengarahkan
siswa untuk memahami materi pelajaran dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran. Pelaksanaan tanya jawab di kelas akan lebih hidup karena
sambutan kelas lebih baik, siswa tidak hanya mendengarkan saja. Dengan
tanya jawab partisipasi siswa lebih besar dan berusaha mendengarkan
pertanyaan guru dengan baik dan mencoba untuk memberikan jawaban yang
tepat, sehingga siswa menerima pelajaran dengan aktif berpikir tidak pasif
(mendengarkan saja) meskipun jawaban siswa belum tentu benar bahkan
mungkin kadang-kadang dapat menyimpang dari persoalannya. Kelebihan
dari metode penggunaan metode Tanya jawab adalah adalah keadaan atau
situasi pembelajaran akan hidup, minat belajar siswa akan bangkit.
Sedangkan kekurangan dari penerapan metode Tanya jawab adalah Menyita
waktu banyak, Memungkinkan terjadinya penyimpangan perhatian,
Menghambat cara berpikir apabila guru kurang pandai menyajikannya dan
Sukar memperoleh jawaban yang memuaskan.

Daftar Pustaka
1. A.M., Sudirman. 1992. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali.
2. Roestiyah, N.K. 1986. Didaktik Metodik. Jakarta: PT. Bina Aksara.
3. Sagala, Syaiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung :
Alfabeta.
4. Soetopo, Hendyat. 2005. Pendidikan Dan Pembelajaran. Malang: UMM
Press.
5. Sumantri & Johar. 1998. Startegi Belajar Mengajar. Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
6. Surakhmad, Winarno. 1982. Pengantar Interaksi Mengajar-Belajar.
Bandung: Tarsito.
7. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2112254-keunggulan-dankelemahan- metode-tanya-jawab/#ixzz1NQJdja7r
8. http://digilib.iai-tribakti.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=kiuntbkgdl-mohtauhid-5837

Anda mungkin juga menyukai