Anda di halaman 1dari 10

1

A. Metode Tanya Jawab

1. Pengertian Metode Tanya Jawab

Bertanya dan menjawab kerap kali dilakukan orang apabila ada

ketidaktahuan atau ketidak pahaman akan sesuatu peristiwa atau

pemahaman. Dalam proses belajar mengajar, tanya jawab dijadikan

salah satu metode untuk menyampaikan materi pelajaran dengan cara

guru bertanya kepada peserta didik atau peserta didik bertanya kepada

guru. Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam

proses belajar mengajar melalui interaksi dua arah atau “Two way

traffic” dari guru ke peserta didik atau dari peserta didik kepada guru

agar diperoleh jawaban kepastian materi melalui jawaban lisan guru

atau peserta didik.

(Mulyani Sumantri & Johar Permana, 1999:140)

Metode tanya jawab dapat diartikan sebagai format interaktif

antara guru-siswa, melalui kegiatan bertanya yang dilakukan oleh guru

untuk mendapatkan respons lisan dari siswa, sehingga dapat

menumbuhkan pengetahuan baru pada diri siswa. Pengertian atau

batasan metode tanya jawab menggambarkan bahwa dalam metode

tanya jawab guru dan siswa keduanya sama-sama aktif. Namun

keaktifan siswa tergantung sepenuhnya kepada keaktifan guru. Dengan

demikian, keberhasilan metode tanya jawab tergantung pula kepada


5
penguasaan guru terhadap teknik-teknik bertanya dan jenis-jenis

pertanyaan.
2

2. Tujuan Pemakaian Metode Tanya Jawab

Pemakaian metode tanya jawab dalam suatu proses belajar

mengajar bertujuan untuk :

a. Mengecek pemahaman para siswa sebagai dasar perbaikan proses

belajar mengajar

b. Membimbing usaha para siswa untuk memperoleh suatu

keterampilan kognitif maupun sosial.

c. Memberikan rasa aman pada siswa, melalui pertanyaan kepada

seorang siswa yang dapat dipastikan bisa menjawab pertanyaan.

d. Mendorong siswa untuk melakukan penemuan (inquiry) dalam

rangka memperjelas suatu masalah, dan

e. Membimbing dan mengarahkan jalannya diskusi kelas.

3. Alasan Penggunaan Metode Tanya Jawab

Alasan peneliti menggunakan metode tanya jawab adalah untuk :

a. Menimbulkan rasa ingin tahu peserta didik terhadap permasalahan

yang sedang dibicarakan, sehingga menimbulkan partisipasi peserta

didik dalam kegiatan pembelajaran.

b. Menimbulkan berfikir reflektif, sistematis, kreatif, dan kritis pada

peserta didik.

c. Mewujudkan cara belajar peserta didik aktif.

d. Melatih dan mendorong peserta didik untuk belajar

mengekspresikan kemampuan lisannya.


3

e. Memberikan kesempatan kepada peserta didik menggunakan

kemampuan sebelumnya.

4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Tanya Jawab


a. Kelebihan Metode Tanya Jawab, antara lain :

1) Dapat menarik dan memusatkan perhatian peserta didik


terhadap pelajaran.

2) Mengetahui kedudukan peserta didik dalam belajar dikelas dari

aktifitas tanya jawab dan dari jawaban - jawaban serta

tanggapan tanggapan yang dilontarkannya secara kontinyu.

3) Lebih merangsang peserta didik untuk mendayagunakan daya

pikir dan daya nalarnya.

4) Menumbuhkan keberanian dalam mengemukakan jawaban.

5) Pembuka jalan bagi proses belajar yang lain.

b. Kekurangan Metode Tanya Jawab, antara lain :

1) Pada kelas besar pertanyaan tidak dapat disebarkan kepada

seluruh peserta didik, sehingga peserta didik tidak memiliki

kesempatan yang sama untuk menjawab maupun bertanya.

2) Peserta didik yang tidak aktif tidak memperhatikan bahkan

tidak terlibat secara mental.

3) Menimbulkan rasa gugup pada peserta didik yang tidak

memiliki keberanian menjawab dan bertanya (kemampuan

lisan).

4) Dapat membuang waktu bila peserta didik tidak responsif

terhadap pertanyaan.
4

5. Jenis-jenis Pertanyaan dan Teknik Bertanya

a. Jenis-jenis Pertanyaan

Sadker (dalam Moedjiono, 1993:130) mengklasifikasikan

pertanyaan berdasarkan Taksonomi Bloom (La Sulo dalam

Moedjiono, 1993:138) mengemukakan 6 (enam) jenis pertanyaan

dari pertanyaan tingkat paling rendah sampai pertanyaan tingkat

tertinggi. Keenam jenis pertanyaan tersebut meliputi :

1) Pertanyaan Pengetahuan/Ingatan (Knowledge/Recall questions)

Yakni pertanyaan kognitif tingkat terendah yang diajukan

untuk mengungkapkan pengetahuan siswa tentang fakta,

kejadian, kaidah, dan yang sejenis dengan itu.

2) Pertanyaan Pemahaman (Comprehension Questions)

Yakni suatu pertanyaan yang menghendaki jawaban yang

membutuhkan pengolahan informasi dalam bentuk

membandingkan, mempertentangkan, menjelaskan, gagasan

utama, dan mengemukakan dengan kata, kalimat, atau bahasa

sendiri.

3) Pertanyaan Penerapan (Application Questions)

Adalah pertanyaan yang menghendaki penerapan pengetahuan

(kaidah, prinsip, dalil dan yang lain) untuk menentukan satu

jawaban benar.

4) Pertanyaan Analisis (Analysis Questions)


5

Yakni suatu pertanyaan yang menghendaki jawaban berupa

pengenalan motif atau sebab, menggambarkan kesimpulan, dan

menetapkan bukti atau membuktikan.

5) Pertanyaan Sintetis (Synthesis Questions)

Yakni suatu pertanyaan yang menghendaki jawaban berupa

prediksi, ide orisinil dan pemecahan masalah. Pertanyaan

sintesis mengharuskan siswa berpikir orisinil dan kreatif dalam

menjawabnya.

6) Pertanyaan Evaluasi (Evaluation Questions)

Yakni suatu pertanyaan yang menghendaki jawaban berupa

pembuatan keputusan atau memberikan pendapat. Pertanyaan

evaluasi mendorong siswa untuk menilai berbagai nilai dan

ide, karya seni, pemecahan suatu masalah serta alasan-alasan

dari keputusan-keputusaanya.

b. Teknik Bertanya

Pengetahuan tentang jenis - jenis pertanyaan bagi guru memang

sangat dibutuhkan. Namun demikian, pengetahuan jenis - jenis

pertanyaan tidak banyak berarti bila guru tidak mempunyai

kemampuan teknik mengajukan pertanyaan atau teknik bertanya.

La Sulo (dalam Moedjiono, 1993:135-137), mengemukakan teknik-

teknik bertanya sebagai berikut :

1) Pertanyaan hendaknya ditujukan kepada seluruh kelas,

sehingga perlu dihindarkan :

a) Suara yang kurang keras.


6

b) Menyebutkan nama yang harus menjawab sebelum

mengajukan pertanyaan.

c) Mengulang pertanyaan, dan

d) Adanya pola penggiliran siswa yang menjawab pertanyaan

2) Memberikan waktu berpikir kepada para siswa sebelum

menunjuk siswa harus menjawab. Jedah atau waktu berpikir ini

kurang lebih 10-30 detik.

3) Mendistribusikan atau menyebarkan pertanyaan kepada para

siswa secara merata, sehingga tidak hanya siswa tertentu saja

yang menjawabnya.

4) Sesuaikan pertanyaan dengan kemampuan dan pengalaman

para siswa atau siswa tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk

menghindarkan tidak terjawabnya pertanyaan, menumbuhkan

rasa percaya diri siswa, dan untuk memberikan kepastian

bahwa pertanyaan yang diajukan benar - benar untuk mengajar

bukan tes.

5) Menghindarkan pengajuan pertanyan yang susunannya

membawa ke jawaban yang dikehendaki atau hanya menuntut

jawaban “Ya/Tidak”, atau pertanyaan yang kompleks yang

meminta berbagai hal sekali jawab.

6) Mengajukan pertanyaan mengarahkan dan pertanyaan melacak

atau menggali.

7) Memberikan penguatan dengan segera dapat melalui

penguatan verbal (baik, benar dan yang lain) maupun


7

penguatan non verbal (acungan jempol, anggukan dan yang

lain).

B. Penerapan Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPA untuk

Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

Terdapat 4 (empat) tahap dalam penerapannya, meliputi :

1. Tahap Persiapan Tanya Jawab

Langkah persiapan ini dimaksudkan agar guru selalu membuat daftar

pertanyaan yang akan diajukan kepada siswa. Pertanyaan hendaknya

dirumuskan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan

karakteristik siswa. Selain itu, guru juga sudah memperkirakan alokasi

waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan metode tanya jawab.

2. Tahap Awal Tanya Jawab

Pada awal pertemuan yang menggunakan metode tanya jawab, guru

diharapkan memberikan penjelasan atau pengarahan tentang kegiatan

yang akan dilaksanakan. Guru dapat melakukannya dengan

memberitahukan tujuan, langkah-langkah kegiatan dan penjelasan

garis besar isi pelajaran.

3. Tahap Pengembangan Tanya Jawab

Apabila guru telah memberikan pengarahan pada tahap awal tanya

jawab, maka guru dapat mulai mengembangkan proses tanya

jawabnya. Untuk dapat mengembangkan tanya jawab adalah dengan

menempuh berbagai variasi dalam mengajukan pertanyaan.

4. Tahap Akhir Tanya Jawab

Pada tahap akhir pemakaian tanya jawab, guru bersama siswa

membuat ringkasan isi pelajaran yang telah disajikan selama tanya


8

jawab. Kegiatan ini dimaksudkan untuk pemanfaatan sajian dan

sekaligus untuk memperoleh umpan balik dari para siswa.

DAFTAR RUJUKAN

Sumantri, Mulyani dan Johar Permana. 1998/1999. Strategi Belajar

Mengajar. Jakarta: Depdikbud

Moedjiono dan Moh. Dimyati. 1992/1993. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Depdikbud.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media

Group.

Sudjana, Nana. 1989. Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: CV Sinar baru

Iskandar, Srini M. 1996. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:

Depdikbud.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Kasbolah, Kasihani. 1998/1999. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

Depdikbud.
9

52
ii

Anda mungkin juga menyukai