sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang saling silih asah, silih
asih, dan silih asuh antar sesama siswa sebagai latihan hidup di dalam
2004:61).
mencapai tujuan bersama (Eggen dan Kauchak dalam Trianto, 2007: 42).
Kelas disusun dalam kelompok yang terdiri dari 4 atau 6 orang siswa,
terdiri atas campuran kemampuan siswa, jenis kelamin dan suku. Hal ini
http://www.damandiri.or.id).
anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, dan jenis kelamin
siswa, (3) setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas belajarnya dan
http://www.damandiri.or.id).
tradisional
keberhasilan kelompok (Lundgren dalam Asma, 2006: 22). Hal ini dapat
Tabel 2.1
Perbedaan antara Model Pembelajaran Kooperatif dengan Model
Pembelajaran Tradisional
5. Keterampilan kooperatif
12
tanggung jawabnya
pendapat
menyerap informasi
berubah, terdapat beberapa variasi dari model tersebut. Tabel berikut ini
pembelajaran kooperatif.
Tabel 2.2
Empat Pendekatan dalam Model Pembelajaran Kooperatif
Tabel 2.3
Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Fase Tingkah Laku Guru
Fase 1 Guru menyampaikan semua tujuan
Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada
dan memotivasi siswa pelajaran tersebut dan memotivasi
15
siswa belajar
Fase 2 Guru menyajikan informasi
Menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan
demonstrasi atau lewat bahan
bacaan
Fase 3 Guru menjelaskan kepada siswa
Mengorganisasikan siswa bagaimana caranya membentuk
ke dalam kelompok kelompok belajar dan membantu
kooperatif setiap kelompok agar melakukan
transisi secara efisien
Fase 4 Guru membimbing kelompok-
Membimbing kelompok kelompok belajar pada saat
bekerja dan belajar mereka mengerjakan tugas mereka
Fase 5 Guru mengevaluasi hasil belajar
Evaluasi tentang materi yang telah
dipelajari atau masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya
Fase 6 Guru mencari cara-cara untuk
Memberikan menghargai baik upaya maupun
penghargaan hasil belajar individu dan
kelompok
(Ibrahim, dkk dalam Trianto, 2007: 48-49)
menjadi nyata
waktu yang cukup panjang, dan hal ini tidak mungkin tercapai
kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling
http://www.damandiri.or.id).
kooperatif, siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang
orang)
b. Materi pelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk teks yang telah
d. Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari subbab yang sama
Gambar 2.1
Gambar Ilustrasi Tim Jigsaw
Kelompok asal
5 atau 6 anggota yang heterogen dikelompokkan
Kelompok ahli
setiap kelompok ahli memiliki satu anggota dari tim-tim asal
antara lain :
didiskusikan
orang lain
blogspot.com ).
http://wordpress.com).
akan bising
http://wordpress.com).
D. Pembelajaran IPS di SD
1. Pengertian IPS
merupakan fusi dari berbagai disiplin ilmu (Hamid Hasan dalam Solihatin,
2007: 4).
(Depdiknas, 2006).
22
adalah mata pelajaran yang merupakan fusi dari berbagai disiplin ilmu
sosial.
2. Tujuan IPS
sebagai berikut :
dan kemanusiaan
dan global.
berikut :
berlaku apabila terdapat kelompok ahli dan kelompok asal. Kelompok asal
adalah kelompok asal siswa yang terdiri dari beberapa anggota kelompok ahli
Guru harus terampil dan mengetahui latar belakang siswa agar tercipta
suasana yang baik bagi setiap anggota kelompok. Sedangkan kelompok ahli
yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok lain (kelompok
materi yang sama dalam kelompok ahli untuk berdiskusi dan membahas
membantu satu sama lain untuk mempelajari materi mereka. Peran guru
adalah memfasilitasi dan menotivasi para anggota kelompok ahli agar mudah
kelompok asal.
desain unutk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa secara mandiri juga
secara individu yang mencakup semua materi yang telah dibahas. Kunci
yang diperlukan dengan tujuan agar siswa dapat mengerjakan soal dengan
baik.
b. Diskusi kelompok ahli, artinya siswa dengan materi-materi ahli yang sama
semua materi
25
e. Penghargaan kelompok
DAFTAR PUSTAKA
Asma, Nur. 2006. Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Fathnawati. 2007. Penerapan Metode Inkuiri Dalam Peningkatan Kemampuan Bercerita Siswa
Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDN Babatan IV/459 Wiyung Surabaya.
Tugas Akhir. Surabaya. Universitas Negeri Surabaya.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 2006. Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan
Pengembangan Depdiknas.
Nurhadi, Burhan Yasin, dan Agus Gerrad Senduk. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya
dalam KBK. Malang: UM Press.
Tjipto, Waspodo dan Suhanadji. 2003. Pendidikan IPS. Surabaya: Insan Cendekia.
Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Kencana.
Solihatin, Etin, dkk. 2007. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: PT
Bumi Aksara
Sudjana, nana dan Ibrahim. 2007. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.