PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Dipterocarpaceae merupakan kelompok pohon-pohon penghasil kayu utama
dari hutan hujan tropis yang banyak terdapatat di Indonesia bagian barat,
Malaysia, Brunei dan Filipina dan menyebar kearah timur hingga Irian Jaya dan
Papua Nugini. Secara harfiah, Dipterocarpaceae berasal dari kata latin, yaitu di=
dua, carpa=carpus=sayap, yang berarti buah bersayap dua. Jenis Dipterocarpus
(jenis-jenis kruing), Cotylelobium dan Anisoptera (jenis-jenis mersawa) umumnya
bersayap dua, sedangka Hopea (jenis-jenis merawan), Parashorea dan Shorea
(jenis-jenis meranti, bangkirai dan balau memiliki sayap bervariasi antara 2-5,
namun Vatica (jenis-jenis resak) memiliki sayap yang sangat pendek bahkan tanpa
sayap. Dipterocarpaceae kebanyakan berupa pohon-pohon besar dengan tajuk
menjulang tinggi mencapai 70-80 m, yang mendominasi hutan dataran rendah
sehingga sangat penting secara ekologi.
2. DISTRIBUSI DIPTEROCARPACEAE
Famili Dipterocarpaceae memiliki tiga sub famili yaitu Dipterocarpaceae,
Pakaraimoideae dan Monotoideae. Penyebarannya cukup luas mulai dari Afrika,
Seycchlles, Srilanka, India, China hingga ke wilayah Asia Tenggara (Burma,
Thailand, Malaysia, Indonesia). Jumlah jenisnya lebih kurang berjumlah 512
spesies dalam 16 marga/genre (Al Rasyid H. Dkk, 1991).
Diantara
sub
famili
tersebut
diatas,
yang
terpenting
adalah
Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Malvales
Famili:
Dipterocarpaceae
Genus:
Dipterocarpus
Shorea
Dryobalanops
Hopea
Anisoptera
Upuma
Cotylelobium
Vatica
Parashorea
1. Anispotera (Mersawa)
Ciri-ciri diagnostik utama
- Pepagan dalam berlapis-lapis
- Daun dengan tulang sejajar tepi
- Daun kelopak buah mengambang menjadi 2 sayap panjang dan 3 sayap
-
pendek
Buah galuk menempel pada tabung kelopak
Tulang/urat pada sayap buah ada tiga
Jenis penting
-
A. Costata Korth.
A. Grossivenia V.SI.
A. Marginata Korth
2. Cotylelobium (Giam)
Ciri diagnostik utama
- Tangkai daun melengkung
- Daun menyerupai daun meranti
- Kadang terdapat daun penumpu bangun lanset, tapi lekas gugur
- Urat daun sekunder susun menyirip, pada ujung tiap urat daun sekunder
-
Jenis-jenis penting
-
C. flavum pierre
C. malayanum V.SI.
C. Melanoxylon pierre
3. Dipterocarpus (Keruing)
Ciri diagnostik utama
- Banir pendek dan biasanya tebal, rendah atau hampir tidak ada
- Kayu gubal yang terpotong meneteskan damar yang mengeras
- Ranting tidak menjuntai dengan lampang (bekas) penumpu memeluk
-
ranting
Buah dengan 2 sayap panjang dan 3 sayap pendek
Daun biasanya menjangat, agak kaku, umumnya sangat terlipat diantara
Jenis-jenis penting
-
D. baudii Korth
D. borneensis Sloten
D. confertus V.SL.
D. crinitus Dyer
D. lowii Hook.f.
4. Dryobalaops (Kapur)
Ciri diagnostik
- Pepagan bersisik
- Bunga putih
- Buah bersayap 5 sama panjang, halus dan rata
- Pohon besar dan berbanir
- Kulit mengelupas, berwarna kelabu/kemerah-merahan,
-
berbau
kamfer/kapur barus
Daun licin berbau kamfer, bentuk bulat telur sampai lonjing, ujung
melancip panjang, pangkal bulat/tumpul, urat sekunder paralel rapat dan
halus.
Jenis-jenis penting
-
Dryobalanops aromatica
Dryobalaops beccarii
5. Hopea (Merawan/Cengal)
Ciri diagnostik
- Merupakan pohon besar dan kecil
- Batang berbanir pendek atau berjangkang, kulit luar licin/kadang
-
merekah
Daun umumnya kecil sampai sedang, licin, lonjong menyempit/bulat
telur, urat halus dan sering rapat, stipula (jarum, mudah rontok)
Buah kecil, dengan 2 sayap terluar nyata lebih panjang
Tumbuh subur pada hutan dataran rendah
Jenis-jenis penting
-
Hopea pubescens
Hopea adorata Roxb.
Hopea pierrei
Hopea sangal
Hopea mengerawan
Hopea beccariana Burck
bawah
helai
daun
muda
bersisik
putih,
Jenis Penting
8
stipula
P. tomentella
P. stellata
7. Shorea (Meranti)
Ciri
- buah masak dengan 3 sayap panjang dan 2 sayap pendek atau semua
-
Jenis
-
Shorea roxburghii
Shorea robusta
Shorea rigida
9
Shorea balangeran
Shorea macrophylla
8. Vatica (Resak)
Ciri
- Pohon kecil sampai besar, berbanir tebal dan bulat
- Tangkai daun melengkung
- Tulang daun kedua menyirip tidak teratur
- Tulang daun ketiga ada yang menjala dan ada yang sejajar/trali
- Buah bervariasi, kadang bersayap 5 pendek/ 5 sayap lebar/ 2 sayap
besar/ sayapnya seolah-olah membengkak dan melengkung di bawah
buah.
Jenis
-
Vatica ressak
Vatica havilandii
Vatica diospyroides Sym.
10
9. Upuna
Ciri
- Hanya terdiri dari 1 jenis, Upuna borneensis Sym.
- Daerah penyebaran endemik Kalimantan
- Tempat tumbuh hutan dataran rendah hingga perbukitan
- Pohon besar, berbanir rendah dan bulat
- Stipula (lanset menyempit, semi persisten)
- Buah bersayap 2 nyata lebih besar dari 3 sayap lainnya
- Buah berbentuk telur menyempit
Jenis
-
Upuna borneensis
V. PENUTUP
1.
2.
3.
11
4.
5.
Bernilai
Ekonomi
Tinggi.
Online].
Tersedia:
http://forda-
mof.org/files/PENGENALAN_UMUM_DIPTEROCARPACEAE,_KELOMPOK
_JENIS_BERNILAI_EKONOMI_TINGGI.pdf [20 September 2016].
Onrizal. Dipeterocarpaceae (meranti-merantian). Scribd [Online]. Tersedia:
https://www.scribd.com/document/71310052/dipterocarpaceae (diakses tanggal 20
September 2016)
12