Anda di halaman 1dari 47

ARUS TRANSIEN

Haryati Bahar, Irwansyah, Risnawati, Tri Hardiyanti Wulandari*)


Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi
Jurusan Fisika
Universitas Negeri Makassar
Tahun 2014
Abstrak. Percobaan dengan judul Arus Transien, bertujuan untuk memplot kurva arus dan tegangan
terhadap waktu pengisian dan pengosongan muatan pada kapasitor, menginterpretasikan grafik
pengisian dan pengosongan muatan kapasitor, menentukan tatapan waktu kapasitif dan kapasitansi
kapasitor berdasarkan kurva arus dan tegangan terhadap waktu. Dalam setiap kajian rangkaian RC,
fenomena arus transien pada percobaan adalah dalam proses pengisian dan pengosongan muatan
kapasitor. Arus yang berhubungan dengan percobaann ini merupakan arus yang mengecil terhadap
waktu, yang berarti arusnya hanya timbul sesat atau bukan arus yang konstan dan muatannya juga
konstan tiap waktu, bedasarkan data yang diperoleh maka pada saat pengisian dan pengosongan arus
yang masuk sama dengan arus yang keluar, dan berdasarkan plot grafik dapat di interpretasikan bahwa
arus dan tegangan berbanding lurus, dan saat arus serta tegangannya mencapai maksimum maka arus
dan tegangan akan perlahan-lahan menurun hingga mencapai titik minimum ( 0,0). Pada percobaan ini
dilakukan tiga kali pengukuran pengisian dan pengosongan muatan kapasitor dengang tegangan sumber
yang sama yaitu 12 v dan resistansi yang digunakan 10000 ohm, adapun kesimpulan dari percoban ini
yaitu Arus transien adalah arus yang mengecil terhadap waktu pada peristiwa pengisian dan
pengosongan muatan kapasitor, yang berarti arus ini hanya timbul sesaat atau bukan arus konstan.. Dari
grafik pengisian dan pengosongan muatan kapasitor dapat diketahui nilai waktu kapasitif berdasarkan
hasil pratikium yaitu data 1 pengisian 23s dan 23s, pengosongan 24s dan 24s, sedangkan pada data 2
pengisian 24s dan 24s, pengosongan 21s dan 19s. Kapasitor yang bersifat menyimpan tegangan searah
atau DC akan menimbulkan adanya sifat sementara rangkaian atau transien. sifatapotensial kapasitor
menurun secara eksponensial seperti halnya dengan arus dalam rangkaian. Catatan bahwa pada saat t =
RC, untuk kedua proses peningkatan dan penurunan secara eksponensial. Pada waktu tersebut, RC,
disebut sebagai konstanta waktu kapasitif yang disimbolkan dengan .
Kata kunci, pengisian, pengosongan, kapasitor, tegangan, kuat arus, waktu.

PENDAHULUAN
TEORI SINGKAT
Pengisian Muatan Pada Kapasitor
Gambar 2.1 memperlihatkan sebuah
rangkaian dasar RC yang dapat digunakan
untuk mengkaji proses pengisian dan
pengosongan muatan pada kapasitor.

Saklar terbuka pada awalnya, lalu


ditutup ke posisi S1 pada saat t = 0. Muatan
mulai mengalir melalui resistor
dan
menuju plat positif kapasitor. Jika muatan
pada kapasitor pada beberapa saat adalah Q
dan arus rangkaian adalah I, aturan simpal
Kirchhoff memberikan

V f VR VC 0

Atau

Vf I R

Gambar 2.1. Rangkaian RC.

Q
0
C

[2.1]
Dalam rangkaian ini, arus sama
dengan laju di mana muatan pada kapasitor

I
meningkat :
disubstitusi ke
menghasilkan :

Vf R

dQ
dt
(a)

, yang selanjutnya
dalam Pers. [2.1]

dQ Q

dt
C

[2.2]
Dengan sedikit matematika untuk
memisahkan antara besaran Q dan t,
diperoleh

Q C V f 1 e t / RC Q f 1 e t /

[2.3]

(b)

di mana Qf = C Vf adalah muatan akhir


yang dapat pula dinyatakan dalam
tegangan,

V (t ) V f 1 e t /

[2.4]
di mana V(t) adalah tegangan pada suatu
saat dalam kapasitor dan Vf adalah
tegangan maksimum atau akhir pada ujungujung kapasitor sedangkan disebut
konstanta waktu kapasitif, = RC,
adalah waktu yang dibutuhkan muatan
untuk bertambah dari nilai awalnya.
Arus
diperoleh
dengan
mendiferensialkan Persamaan [2.3] :

dQ
C V f e t / RC ( 1 / RC )
dt

atau

Vf
R

e t / RC I 0 e t /

[2.5]
Gambar 2.2 (a) dan (b) menunjukkan
kurva tegangan dan arus sebagai fungsi
waktu dalam proses pengisian muatan pada
kapasitor.

Pelepasan Muatan Pada Kapasitor


Dengan rangkaian seperti pada
Gambar 2.1, setelah kapasitor terisi penuh
oleh muatan, saklar kemudian dibuka untuk
mencegah muatan mengalir ke resistor.
Beda potensial pada kapasitor mula-mula
V0 = Q0/C, dengan C adalah kapasitansi.
Karena tidak ada arus ketika saklar terbuka,
tidak ada beda potensial pada resistor.
Saklar ditutup ke posisi S2 pada waktu
t = 0. Karena kini terdapat beda potensial
pada resistor, maka ada arus yang melewati
resistor. Arus mula-mula adalah

I0

V0
Q
0
R
RC

[2.6]
Arus ini disebabkan oleh aliran
muatan dari plat positif kapasitor ke plat
negatif kapasitor melalui resistor. Setelah
beberapa waktu, muatan pada kapasitor
berkurang. Karena muatan pada kapasitor
berkurang, dengan mengambil arah arus
searah jarum jam sebagai positif, besar arus
sama dengan laju pengurangan muatan. jika
Q adalah muatan pada kapasitor pada suatu
waktu, arus pada waktu tersebut adalah

dQ
dt

[2.7]
Aturan loop Kirchhoff memberikan :

Gambar 2.3 (a) dan (b) menunjukkan kurva


pengosongan muatan pada kapasitor dalam
rangkaian RC sebagai fungsi waktu.

Q
IR0
C
[2.8]
di mana Q dan I merupakan fungsi waktu
dan dihubungkan oleh Persamaan [2.7].
Substitusi dQ / dt untuk I dalam
Persamaan [2.8], diperoleh

Q
dQ
R
0
C
dt

(a)

atau

dQ
1

Q
dt
RC
[2.9]
Dan dengan sedikit matematika untuk
memisahkan variabel-variabel Q dan t,
diperoleh

Q (t ) Q0 e t / RC Q0 e t /
Atau

V (t ) V0 e t / RC V0 e t /
[2.10]
di mana
adalah konstanta waktu
kapasitif, = RC, yaitu waktu yang
dibutuhkan oleh muatan untuk berkurang
menjadi 1/e dari nilai awalnya.
Arus
bisa
diperoleh
dengan
mendiferensialkan Persamaan [2.10] :

Q
dQ
0 e t / RC
dt
RC
[2.11]

atau

V
I 0 e t / R C I 0 e t /
R
[2.12]
di mana I0 = Q0/RC = V0 /R adalah arus
mula-mula. Arus juga menurun secara
eksponensial terhadap waktu dan jatuh
hingga 1/e dari nilai awalnya setelah t =
= RC. Tipe penurunan ini disebut
penurunan eksponensial, sangat umum
terjadi di alam. Hal ini terjadi pada laju di
mana suatu kuantitas berkurang sebanding
dengan kuantitas itu sendiri.

(b)
Gambar 2.3 (a) Plot tegangan pada
kapasitor sebagai fungsi waktu untuk
proses pelepasan muatan. (b) Plot arus
terhadap waktu untuk proses pelepasan
muatan.

METODOLOGI PERCOBAAN
Prosedur Kerja
a. Memperhatikan power supply. Pilih
keluaran DC yang variabel atau
tegangan dapat diubah dengan bebas.
b. Memperhatikan
voltmeter
dan
ammeter yang akan digunakan, atur
agar dapat mengukur tegangan hingga
12 volt. Perhatikan pula polaritas
voltmeter dan ammeter jangan sampai
terbalik. Catat hambatan dalamnya.
(jika ada
c. Menyusun alat seperti pada gambar
berikut tetapi tanpa kapasitor. Menutup
saklar dan atur tegangan masukan

hingga voltmeter menunjukkan 12


volt. Membuka kembali saklar setelah
mengatur tegangan masukannya.

d. Mengosongkan muatan kapasitor


dengan cara menghubung singkat
kedua kaki kapasitor selama beberapa
detik.
e. Memasang kapasitor pada tempatnya
sesuai dengan polaritasnya.
f. Menutup saklar K (komutator) ke
posisi A serentak dengan menekan
tombol stopwatch dan catat tegangan
dan arus yang terbaca tepat pada saat t
= 0, melanjutkan pengukuran untuk
setiap selang waktu 10 detik.
g. Mengarahkan komutator ke posisi B
untuk melakukan proses pengosongan
kapasitor dan mencatat tegangan dan
arus yang terbaca setiap rentang waktu
10 detik.
Identifikasi Variabel
a. Variabel manipulasi : Waktu (t)dalam
satuan sekon (s)
b. Variabel respon : Tegangan(v)da;lam
satuan volt (v) dan kuat arus (I)
dalamu satuan milliamper (mA)
c. Variabel kontrol : Hambatan(R) dalam
satuan ohm ()
Definisi Operasional Variabel
a. Waktu merupakan manipulasi pada
percobaan ini karena setiap 10 sekon
dilakukan pembacaan pada alat ukur
volt meter dan ammeter. Disimbolkan
dengan t dan satuan s, diukur dengan
menggunakan stopwatch.
b. Tegangan merupakan diukur dengan
menggunakan
menggunakan
voltmeter disimbolkan dengan V
dengan satuan volt(v) dan berubah
terhadap waktu dan tegangan
masukan
c. Kuat arus listrik yaitu berubah
terhadap waktu dan tegangan
masukan
diukur
dengan

menggunakan
ammeter
yang
dismbolkan dengan I dan bersatuan
milliamper(mA)
d. Hambatan merupakan komponen
yang dibuat dengan mendapatkan
untuk
mendapatkan
resistansi
tertentu, yang nilainya ditentukan
dengan pembacaan warna cincinya
disimbolkan dengan R dan satuan
ohm ().
Alat dan Bahan
a. Komutator (double trew switch), 1
buah
b. Elco (kapasitor elektrolit), 1 buah
c. Resistor, 1 buah
d. Stopwatch atau scaler counter, I buah
e. Power supply 0-12 Vdc, 1 buah
f. Voltmeter 0-50 Vdc, 1 buah
g. Amperemeter 0-1 Adc, 1 buah
h. Kabel penghubung

HASIL PERCOBAAN DAN


ANALISIS DATA
A. Hasil Percobaan
R = 20000
C = 1 . 10-3 F
RC = 20 s
Tabel 1.1 Hubungan waktu terhadap
tegangan V dan kuat arus I pada
pengisian muatan pada kapasitor
VC
t (s)
I (mA)
Log I
(Volt)
0
0,3
0,74
-0,13077
10
5,46
0,47
-0.3279
20
8,61
0,30
-0.52288
30
10,83
0,20
-0.69897
40
12,22
0,13
-0.88606
50
13,11
0,09
-1,04576
60
13,69
0,06
-1,22185
70
14,08
0,04
-1,39794
80
14,33
0,03
-1,52288
90
14,50
0,02
-1,69897
100
14,61
0,01
-2
110
14,69
0,01
-2
120
14,74
0,00
130
14,77
0,00
140
14,80
0,00
150
14,82
0,00
160
14,83
170
14,84

180
190
200
210
220

14,84
14,85
14,85
14,85
14,85

Tabel 1.2 Hubungan waktu terhadap


tegangan V dan kuat arus I pada
pengosongan muatan pada kapasitor
VC
t (s)
I (mA)
Log I
(volt)
0
14,48
-0,73
-0,13668
10
9,52
-0,46
-0,33724
20
6,16
-0,30
-0,52288
30
3,95
-0,19
-0,72125
40
2,54
-0,12
-0,92082
50
1,66
-0,08
-1,09691
60
1,08
-0,05
-1,30103
70
0,71
-0,03
-1,52288
80
0,48
-0,02
-1,69897
90
0,32
-0,01
-2
100
0,22
-0,00
110
0,15
-0,00
120
0,11
-0,00
130
0,07
-0,00
140
0,05
150
0,04
160
0,03
170
0,02
180
0,02
190
0,01
200
0,01
210
0,01
220
0,01
R = 20000
C = 2,2 . 10-3 F
RC = 44 s
Tabel 2.1 Hubungan waktu terhadap
tegangan V dan kuat arus I pada pengisian
muatan pada kapasitor
t (s) VC (Volt) I (mA)
Log I
0
1,68
0,65
-0,18709
10
3,10
0,59
-0,22915
20
5,27
0,48
-0,31876
30
7,24
0,38
-0,42022
40
8,73
0,31
-0,50864
50
9,94
0,24
-0,61979
60
10,87
0,20
-0,69897
70
11,67
0,16
-0,79588
80
12,25
0,13
-0,88606
90
12,74
0,10
-1

100
13,14
0,08
-1,09691
110
13,45
0,07
-1,1549
120
13,71
0,05
-1,30103
130
13,92
0,04
-1,39749
140
14,08
0,03
-1,52288
150
14,21
0,03
-1,52288
160
14,32
0,02
-1,69897
170
14,40
0,02
-1,69897
180
14,48
0,01
-2
190
14,53
0,01
-2
200
14,58
0,01
-2
210
14,61
0,01
-2
220
14,65
0,00
230
14,67
0,00
240
14,69
0,00
250
14,71
0,00
260
14,72
270
14,73
280
14,74
290
14,75
300
14,75
310
14,76
320
14,76
330
14,77
340
14,77
350
14,77
360
14,77
Tabel 2.2 Hubungan waktu terhadap
tegangan V dan kuat arus I pada
pengosongan muatan pada kapasitor
VC
t (s)
I (mA)
Log I
(volt)
0
14,25
-0,67
-0,17393
10
11,39
-0,57
-0,24413
20
9,27
-0,46
-0,33724
30
7,49
-0,37
-0,43180
40
6,01
-0,29
-0,53760
50
4,84
-0,24
-0,61979
60
3,85
-0,19
-0,72125
70
3,07
-0,15
-0,82391
80
2,46
-0,12
-0,92082
90
1,98
-0,09
-1,04576
100
1,58
-0,07
-1,15490
110
1,27
-0,05
-1,30103
120
0,97
-0,04
-1,39794
130
0,81
-0,03
-1,52288
140
0,66
-0,03
-1,52288
150
0,57
-0,02
-1,69897
160
0,48
-0,02
-1,69897
170
0,40
-0,01
-2
180
0,34
-0,01
-2
190
0,28
-0,01
-2

200
0,24
-0,01
-2
210
0,20
-0,00
220
0,17
-0,00
230
0,15
-0,00
240
0,12
-0,00
250
0,10
260
0,09
270
0,08
280
0,07
290
0,06
300
0,05
310
0,04
320
0,04
330
0,03
340
0,03
350
0,03
360
0,02
370
0,02
380
0,02
390
0,02
R = 20000
C = 4,7 . 10-3 F
RC = 94 s
Tabel 3.1 Hubungan waktu terhadap
tegangan V dan kuat arus I pada pengisian
muatan pada kapasitor
VC
t (s)
I (mA)
Log I
(volt)
0
0,01
0,74
-0,13077
10
1,85
0,65
-0,18709
20
3,43
0,57
-0,24413
30
4,90
0,49
-0,30980
40
6,13
0,43
-0,36653
50
7,20
0,38
-0,42022
60
8,18
0,33
-0,48149
70
8,99
0,29
-0,53760
80
10,30
0,25
-0,60206
90
10,86
0,22
-0,65758
100
11,31
0,19
-0,72125
110
11,70
0,17
-0,76955
120
12,10
0,15
-0,82391
130
12,38
0,13
-0,88606
140
12,65
0,12
-0,92082
150
12,91
0,11
-0,95861
160
13,11
0,09
-1,04576
170
13,28
0,08
-1,09691
180
13,46
0,07
-1,15490
190
13,61
0,06
-1,22185
200
13,74
0,06
-1,22185
210
13,84
0,05
-1,30103
220
13,95
0,05
-1,30103
230
14,03
0,04
-1,39794

240
14,12
0,03
-1,52288
250
14,18
0,03
-1,52288
260
14,24
0,03
-1,52288
270
14,30
0,03
-1,52288
280
14,35
0,02
-1,69897
290
14,39
0,02
-1,69897
300
14,43
0,02
-1,69897
310
14,46
0,02
-1,69897
320
14,49
0,01
-2
330
14,51
0,01
-2
340
14,54
0,01
-2
350
14,56
0,01
-2
360
14,58
370
14,60
380
14,61
390
14,63
400
14,64
410
14,65
420
14,67
430
14,67
440
14,67
Tabel 3.2 Hubungan waktu terhadap
tegangan V dan kuat arus I pada
pengosongan muatan pada kapasitor
VC
t (s)
I (mA)
Log I
(volt)
0
14,63
-0,72
-0,14267
10
12,70
-0,63
-0,20066
20
11,13
-0,55
-0,25964
30
9,76
-0.49
-0,30980
40
8,53
-0,43
-0,36653
50
7,45
-0,37
-0,43180
60
6,54
-0,33
-0,48149
70
5,72
-0,27
-0,56864
80
5,04
-0,24
-0,61979
90
4,41
-0,21
-0,67778
100
3,86
-0,19
-0,72125
110
3,40
-0,16
-0,79588
120
2,99
-0,14
-0,85387
130
2,62
-0,12
-0,92082
140
2,31
-0,11
-0,95861
150
2,02
-0,09
-1,04576
160
1,77
-0,08
-1,09691
170
1,57
-0,07
-1,15490
180
1,38
-0,06
-1,22185
190
1,21
-0,05
-1,30103
200
1,07
-0,05
-1,30103
210
0,94
-0,04
-1,39794
220
0,83
-0,03
-1,52288
230
0,74
-0,03
-1,52288
240
0,65
-0,03
-1,52288
250
0,57
-0,02
-1,69897

260
270
280
290
300
310
320
330
340
350
360
370
380
390
400
410
420
430
440
450
460
470
480
490
500
510
520
530
540

0,51
0,45
0,40
0,36
0,31
0,28
0,25
0,22
0,20
0,18
0,16
0,15
0,13
0,11
0,09
0,08
0,07
0,07
0,07
0,06
0,05
0,05
0,04
0,04
0,04
0,03
0,03
0,03
0,03

-0,02
-0,01
-0,01
-0,01
-0,01
-0,01
-0,01
-0,00
-0,00
-0,00

-1,69897
-2
-2
-2
-2
-2
-2

1. Data pertama
a. Pengisian kapasitor

Tegangan (V)

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230
Waktu (s)

Grafik Hubungan tegangan (V) terhadap waktu (s) pada pengisian kapasitor 1000 F

0
-0.1 0
-0.2
-0.3

10

15

20

25

30

35

40

45

50

55

60

f(x) = - 0.02x - 0.17


R = 1

-0.4
-0.5
-0.6
-0.7
-0.8
-0.9
Log I (mA)

-1
-1.1
-1.2
-1.3
-1.4
-1.5
-1.6
-1.7
-1.8
-1.9
-2
-2.1
Waktu (s)

65

70

75

80

85

90

95 100 105 110 115

Grafik Hubungan antara Log I (mA) terhadap waktu (s) pada pengisian kapasitor
b. Pengosongan kapasitor

Tegangan (V)

10

20

30 40

50

60

70

80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230
Waktu (s)

Grafik Hubungan tegangan (V) terhadap waktu (s) pada pengosongan kapasitor 1000

0
-0.05

10

20

30

40

50

60

70

-0.1
-0.15
-0.2
-0.25
-0.3
-0.35
Kuat Arus (mA)

-0.4
-0.45
-0.5
-0.55
-0.6
-0.65
-0.7
-0.75
-0.8
Waktu (s)

80

90

100

110

120

130

Grafik Hubungan antara kuat arus (mA) terhadap waktu (s) pada pengosongan kapasitor 1000 F

0
-0.1 0
-0.2
-0.3

10

15

20

25

30

35

40

45

50

55

60

65

70

75

80

85

90

f(x) = - 0.02x - 0.17


R = 1

-0.4
-0.5
-0.6
-0.7
-0.8
-0.9

Log I (mA)

-1
-1.1
-1.2
-1.3
-1.4
-1.5
-1.6
-1.7
-1.8
-1.9
-2
-2.1

Waktu (s)

Grafik Hubungan antara Log I (mA) terhadap waktu (s) pada pengosongan kapasitor 1000 F

95 100 105 110 115

2. Data kedua
a. Pengisian kapasitor

Tegangan (V)

10
0

30
20

50
40

70
60

80

90 110 130 150 170 190 210 230 250 270 290 310 330 350 370
100 120 140 160 180 200 220 240 260 280 300 320 340 360
Waktu (s)

Grafik Hubungan tegangan (V) terhadap waktu (s) pada pengisian kapasitor

0.7
0.65
0.6
0.55
0.5
0.45
0.4
0.35
Kuat Arus (mA)

0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
10
0

30
20

50
40

70
60

90
80

110
130
150
170
190
210
230
250
100
120
140
160
180
200
220
240
260
Waktu (s)

Grafik Hubungan kuat arus (mA) terhadap waktu (s)

0
0

10 20 30 40
f(x) = - 0.01x - 0.13
R = 0.99

50

60

70

80

90

100 110 120 130 140 150 160 170 180 190

-0.5

-1
Log I (mA)
-1.5

-2

-2.5
Waktu (s)

Grafik Hubungan log I (mA) terhadap waktu (s)

b. Pengosongan kapasitor

Tegangan (V)

10
0

30
20

50
40

70
60

90 110 130 150 170 190 210 230 250 270 290 310 330 350 370 390
80 100 120 140 160 180 200 220 240 260 280 300 320 340 360 380 400
Waktu (s)

Grafik Hubungan log I (mA) terhadap waktu (s)

0
-0.05 0

10

30
20

50
40

70
60

90
80

110
130
150
170
190
210
230
250
100
120
140
160
180
200
220
240

-0.1
-0.15
-0.2
-0.25
-0.3
Kuat Arus (mA)

-0.35
-0.4
-0.45
-0.5
-0.55
-0.6
-0.65
-0.7
-0.75
Waktu (s)

Grafik Hubungan kuat arus (mA) terhadap waktu (s)

0
0

10

20

30

40

50

60

70

80

90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210

f(x) = - 0.01x - 0.15


R = 0.99
-0.5

-1
Log I (mA)
-1.5

-2

-2.5
Waktu (s)

Grafik Hubungan kuat arus (mA) terhadap waktu (s)

3. Data ketiga
a. Pengisian kapasitor

16
15
14
13
12
11
10
9
Tegangan (V)

8
7
6
5
4
3
2
1
0
0

20

40

60

80 100 120 140 160 180 200 220 240 260 280 300 320 340 360 380 400 420 440 460
Waktu (s)

Grafik Hubungan tegangan (V) terhadap waktu (s)

0.8
0.75
0.7
0.65
0.6
0.55
0.5
0.45
0.4
Kuat Arus (mA)

0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
10
0

30
20

50
40

70
60

80

90 110 130 150 170 190 210 230 250 270 290 310 330 350
100 120 140 160 180 200 220 240 260 280 300 320 340 360
Waktu (s)

Grafik Hubungan tegangan (V) terhadap waktu (s)

0
-0.1
-0.2
-0.3

10

30
50
70
90
110 130 150 170 190 210 230 250 270 290 310 330
20
40
60
80
100 120 140 160 180 200 220 240 260 280 300 320
f(x) = - 0.01x - 0.16
R = 0.99

-0.4
-0.5
-0.6
-0.7
-0.8
-0.9
Log I (mA)

-1
-1.1
-1.2
-1.3
-1.4
-1.5
-1.6
-1.7
-1.8
-1.9
-2
-2.1
Waktu (s)

Grafik Hubungan tegangan (V) terhadap waktu (s)

b. Pengosongan kapasitor

16
15
14
13
12
11
10
9
8
Tegangan (V)

7
6
5
4
3
2
1
0
20
0

60
40

80

100
140
180
220
260
300
340
380
420
460
500
540
120
160
200
240
280
320
360
400
440
480
520
560
Waktu (s)

Grafik Hubungan tegangan (V) terhadap waktu (s)

0
-0.05 0

10

30
20

50
40

70
60

80

90 110 130 150 170 190 210 230 250 270 290 310 330 350
100 120 140 160 180 200 220 240 260 280 300 320 340 360

-0.1
-0.15
-0.2
-0.25
-0.3
-0.35
Axis Title

-0.4
-0.45
-0.5
-0.55
-0.6
-0.65
-0.7
-0.75
-0.8
Waktu (s)

Grafik Hubungan Kuat Arus (mA) terhadap waktu (s)

0
10
30
50
70
90
110
130
150
170
190
210
230
250
270
0 f(x) =
20- 0.01x
40 - 0.12
60
80
100
120
140
160
180
200
220
240
260
280
-0.2
R = 0.99
-0.3
-0.1

-0.4
-0.5
-0.6
-0.7
-0.8
-0.9
Kuat Arus (mA)

-1
-1.1
-1.2
-1.3
-1.4
-1.5
-1.6
-1.7
-1.8
-1.9
-2
-2.1
Waktu (s)

Grafik Hubungan log I (mA) terhadap waktu (s)

B. Analisis Data

teori =2000 . 4,7.10 F

Menentukan tetapan waktu kapasitif

teori =94 s

a. Secara teori
Data pertama

b. Secara praktik

teori =RC

Data pertama

teori =2000 .1. 103 F

1) Pengisian kapasitor

V =0,63 . V s

teori =20 s
Data kedua

V =0,63 .14, 85 V

teori =RC
V =9,36V
3

teori =2000 .2,2. 10 F

(proyeksikan ke sumbu x)

V =21 s
teori =44 s
I =0,37 . I s
Data ketiga

teori =RC

I =0,37 . 0,74
I =0.27 s

(proyeksikan ke sumbu x)

y=0.0174 x0.1659

I =23 s

( 2,31RC ) t+ log I

V + I
2

log I =

21 s +23 s
2

1
=m
2.3 RC

=22 s

diff =

teori praktik
100

s
100
|20 s22
21 s |

diff =

diff =9,52
Berdasarkan grafik hubungan log I terhadap waktu

y=mx +c

1
2,3 m

1
2,3 .0.0174

1
0,04

=25 s
2) Pengosongan kapasitor

V =0,63 . V s

V =0,63 .14, 48 V
V =9,12V

s17 s
100
|2018,5
s |

diff =

I =0,37 . I s

diff =16,22

I =0,37 . 0,73

Berdasarkan grafik hubungan log I terhadap waktu

y=mx +c
(proyeksikan ke sumbu x)

I =22 s
+
= V I
2
12 s +22 s
=
2
=17 s

teori praktik
100

(proyeksikan ke sumbu x)

V =12 s

I =0.27 s

diff =

y=0.0174 x0.1659

( 2,31RC ) t+ log I

log I =

1
=m
2.3 RC
=

1
2,3 m

1
2,3 .0.0174

I =0.24 s (proyeksikan ke sumbu x)

I =50 s
=

1
0,04
=

V + I
2

45 s+ 50 s
2

=25 s
Data kedua
1) Pengisian kapasitor

=47,5 s

V =0,63 . V s
V =0,63 .14, 77 V
V =9,30V

(proyeksikan ke sumbu x)

V =45 s
I =0,37 . I s

diff =

teori praktik
100

s47,5 s
100
|4445,75
s |

diff =

diff =7,65
Berdasarkan grafik hubungan log I terhadap waktu

I =0,37 . 0,65

y=mx +c

V =0,63 . V s

y=0.0097 x0.1304

V =0,63 .14, 25 V

( 2,31RC ) t+ log I

log I =

V =8,98 V
s

(proyeksikan ke sumbu x)

V =22 s
1
=m
2.3 RC
=

1
2,3 m

1
=
2,3 .0.0097
=

1
0,022

I =0,37 . I s
I =0,37 . 0,75
I =0.25 s (proyeksikan ke sumbu x)
I =48 s

V + I
2

22 s +48 s
2

=45,45 s
2) Pengosongan kapasitor

=35 s

diff =

teori praktik
100

s35 s
100
|4439,5
s |

diff =

diff =22,78

y=mx +c

1
2,3 .0.01

1
0,023

Data ketiga
1) Pengisian kapasitor

y=0.01 x0.1473

1
2,3 m

=43,48 s

Berdasarkan grafik hubungan log I terhadap waktu

log I =

1
t+ log I s
2,3 RC

V =0,63 . V s
V =0,63 .14, 67 V
V =9,24 V

1
=m
2.3 RC

V =72 s

(proyeksikan ke sumbu x)

diff =25,15

I =0,37 . I s

Berdasarkan grafik hubungan log I terhadap waktu

I =0,37 . 0,74
I =0.27 s

y=mx +c
(proyeksikan ke sumbu x)

y=0.0054 x0.1623

I =74 s

( 2,31RC ) t+ log I

log I =

+
= V I
2

1
=m
2.3 RC

72 s +74 s
=
2
=73 s

teori praktik
100

94 s73 s
100
83,5 s

diff =

diff =

1
2,3 m

1
2,3 .0.0054

1
0,012

=83,33 s

36 s+70 s
2

2) Pengosongan kapasitor

=53 s

V =0,63 . V s
V =0,63 . 14, 63V
V =9,22V

(proyeksikan ke sumbu x)

V =36 s

I =0,37 . 0,72

I =70 s

teori praktik
100

s53 s
100
|9473,5
s |

diff =

diff =55,78

I =0,37 . I s

I =0.27 s

diff =

(proyeksikan ke sumbu x)

Berdasarkan grafik hubungan log I terhadap waktu

y=mx +c
y=0.0062 x0.1164

( 2,31RC ) t+ log I

log I =
+
= V I
2

1
=m
2.3 RC
=

1
2,3 m

1
2,3 .0.0062

1
0,014

=71,43 s

saklar terbuka, maka tidak ada arus. sehingga tidak ada pula
beda botensial pada resistor.
Pada kegiatan ini digunakan resistor dengan nilai 20.000
5 % dan menggunakan 3 kapasitor dengan nilai 1 . 10-3 F

, 2,2. 103 F , dan 4,7 . 10-3 F. Dimana dilakukan tiga kali

pengambilan data. Sesuai dengan tujuannya kurva arus


terhadap waktu pengisian dan pengosongan muatan kapasitor
yaitu semakin lama waktu yang diperlukan untuk mengalirkan
arus maka semakin besar pula arus yang dapat terukur, begitu
pula untuk tegangan semakin lama waktu yang digunakan
maka semakin besar pula tegangan yang diperoleh saat
pengisian dan saat pengosongan semakin lama waktu yang
digunakan maka semakin kecil pula tegangan yang diperoleh.
Pada kegiatan pertama, Berdasarkan teori, untuk data pertama
diperoleh

=20 s , untuk data kedua

untuk data ketiga

PEMBAHASAN
Pada kegiatan ini dilakukan percobaan dengan judul
Arus Transien, pengisian muatan kapasitor, saklar yang
mula- mulanya terbuka, kemudian ditutup saat t = 0, muatan
pun mengalir menuju ke plat positif kapasitor dan arusnya
merupakan perbandingan antara tegangan terhadap muatan
yang mengalir.
Pada pelepasan muatan kapasitor, saklar dibuka kembali
untuk mencegah muatan mengalir ke resistor. Oleh karena

=94 s .

=44 s , dan

tersebut diperoleh dari

hasil kali nilai resistansi resistor dengan nilai kapasitansi


kapasitor, yang mana nilai tersebut telah tertera pada bahnnya.
Berdasarkan praktikum, untuk data pertama pada saat
pengisian kapasitor diperoleh
penjumlahan

I dan V

=22 s

yang didapat dari

lalu dibagi dengan 2. Diperoleh

diff =9,52 , yang artinya terdapat perbedaan 9,52%.


antara data yang diperoleh berdasarkan teori dengan data hasil

praktikum. Berdasarkan grafik hubungan log I terhadap arus,


diperoleh =25 s .
Untuk data pertama pada saat pengosongan kapasitor diperoleh

=17 s

yang didapat dari penjumlahan

lalu dibagi dengan 2. Diperoleh

dan

diff =16,22 , yang artinya

terdapat perbedaan 16,22 % antara data yang diperoleh


berdasarkan teori dengan data hasil praktikum. Berdasarkan
grafik hubungan log I terhadap arus, diperoleh =25 s .
Berdasarkan data kedua pada saat pengisian kapasitor diperoleh

=17 s

yang didapat dari penjumlahan

lalu dibagi dengan 2. Diperoleh

dan

diff =16,22 , yang artinya

terdapat perbedaan 16,22 % antara data yang diperoleh


berdasarkan teori dengan data hasil praktikum. Berdasarkan
grafik hubungan log I terhadap arus, diperoleh =25 s .
Berdasarkan hasil analisis terdapat persendiff yang
besar hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pada saat
melakukan percobaan waktu yang digunakan tidak serentak
dengan dibuka atau ditutupnya saklar, adanya waktu yang tak
bersaamaan ketika melakukan pengambilan data- data,
kurangnya kecermatan dan ketelitian saat pembacaan alat ukur.

KESIMPULAN
1. Berdasarkan kurva yang
tersebut diberikan muatan
dihasilkan akan semakin
arusnya semakin menurun,
hukum Ohm.

diplot jika rangkaian


maka tegangan yang
meningkat, sedangkan
hal ini sesuai dengan

2. Semakin lama waktu yang diberikan maka semakin


meningkat pula tegangannya, sehingga grafiknya
naik. sedangkan hubungan Arus terhadap waktu
adalah semakin lama waktu yang diberikan maka
arusnya akan semakin lambat, karena Arusnya telah
mencapai titk maximum, sehingga arusnya menurun
hingga 0 A,sehingga grafiknya terlihat Turun.

DAFTAR PUSTAKA
Tim Elektronika Dasar. 2014. Penuntun Elektronika
Dasar 1, Makassar: Laboratorium Elektronika
dan instrumentasi

Anda mungkin juga menyukai