Anda di halaman 1dari 12

Crop Mark dan Bleed di Adobe Illustrator

in illustrator

Mendesain karya grafis untuk keperluan corporate (kartunama, sertifikat, kop surat, logo,
brosur, amplop, dll) adalah bidang khusus pada desain grafis. Di dalamnya sarat dengan
keahlian untuk menganalisis lebih detail dan dalam, karena branding sebuah perusahaan di
awali dari sini.
Namun percuma saja jika hasil desain tersebut hanya bisa dipandang lewat layar monitor
kamu bukan? Semua material tersebut perlu dicetak dengan mesin cetak yang baik. Pada edisi
kali ini, desainstudio akan membahas bagaimana membuat hasil akhir dari desain kita agar
siap cetak ketika akan dibawa ke percetakan. Dalam dunia percetakan, file akhir ini sering
disebut Final Artwork (FA). Berikut tutorial cara menyiapkan sebuah final artwork dengan
Adobe Illustrator.

Pada tutorial kali ini, desainstudio akan menggunakan contoh desain sertifikat seperti berikut.
Kamu bisa menggunakan desain kamu sendiri. Fokus kita kali ini adalah menjadikan file
kamu siap cetak. here we go..

Step 1
Buka file kamu menggunakan Adobe Illustrator (atau kamu bisa open New Document untuk
membuat yang baru). Drag dari ujung ruler (Ctrl+R untuk menampilkan ruler), menuju ke
sudut tepi ArtBoard.

Step 2
Step berikut untuk memberi batas bagi teks atau elemen lain seperti ikon dan shape agar
terlihat proporsional saat sertifikat tersebut dipotong. Besarnya jarak dari batas tepi
tergantung keperluan desain yang akan kita gunakan. Jika File kamu sudah memiliki batas
proporsional silahkan lanjut ke step 3.
Cara membuatnya, drag dari ruler sisi kanan untuk memunculkan Guideline (garis bantu). Set
paramater guidenya menjadi 0.5 cm (terapkan langkah yang sama untuk semua sudut).

File kamu akan terlihat seperti ini :

Step 3
Bleed digunakan untuk menentukan batas aman garis potong pada dokumen yang kita buat.
Untuk menghindari pergeseran atau akurasi keliru mata pisau pada proses pemotongan, maka
hasil cetak tetap rapi karena masih berada pada batas aman. Besarnya jarak batas aman
tersebut juga tidak ada aturan khusus. Pada tutorial kali ini, desainstudio menggunakan 0.25
cm untuk bleed.
Atur bleed di File/Document Setup. Pada Jendela Document Setup, atur settingannya
menjadi 0.25 cm
lalu tekan tombol OK.

Maka dokumen kamu seharusnya akan terlihat seperti gambar berikut :

Step 4
Untuk mengisi batasan Bleed tersebut, perbesar elemen background dari dokumen ke arah
garis Bleed. (dalam beberapa kasus, untuk desain yang terlalu rumit dan tidak bisa di perbesar,
maka pilihannya adalah menggunakan Rectangle Tool dan mengisinya dengan warna yang
paling dominan dari dokumen).

You see! inilah tujuan Bleed, agar saat di potong dokumen kita bebas dari kesalahan akurasi
mata pisau, sehingga jikapun miring (walau 0.1 cm) warna putih dari kertas tidak akan terlihat
di pinggir.
Lakukan pada semua sisi Background.
Ingat!! hanya pada background, agar konten isi seperti Teks tidak ikut terganggu. Jika file
kamu berupa .jpg/raster image, berikut pengaturannya :
1. Copy + Paste gambar tersebut
2. Atur salah satu gambar ke bawah (Ctrl+Shift+[)
3. Perbesar file tersebut hingga tiap sisinya memenuhi batas bleed.

Step 5 : Crop Mark


Kali ini, kita akan membuat Crop Mark (tanda potong) secara manual. Caranya gunakan
Rectangle Tool (M), pada menu Transform berikan nilai 0,5cm x 0,5cm. Jangan lupa untuk
mengatur ketebalan (stroke) garis agar tidak terlalu tebal dan terlihat ketika dipotong. Berikan
Stroke terkecil, dalam contoh ini saya menggunakan 0,25 cm.

Atur posisi Corp Mark pada posisi ujung dokumen seperti berikut : (lakukan hal serupa pada
semua sudut dokumen)

Hasilnya akan seperti gambar berikut :

Namun ini belum selesai. Karena jika file tersebut kita gunakan (menyimpannya dalam
bentuk .jpg, pdf atau sekedar untuk diprint) maka Adobe Illustrator hanya akan menggunakan
apapun yang ada di dalam area ArtBoard.
Maka Crop Mark yang telah kita buat tadi tidak akan masuk dalam dokumen. So, cara agar
Crop Mark juga masuk dalam area ArtBoard adalah :

1. Dengan mengecilkan seluruh gambar hingga Corp Mark masuk dalam area ArtBoard.. dan
kita pun kehilangan ukuran asli dokumen yang kita perlukan. atau...
2. Memperbesar ArtBoard.
mana pilihan kamu?
Saya pilih yang No.2, mau ikut? *sambil niru iklan Frozz :D

Step 6
Tekan Shift+O untuk masuk dalam mode pengaturan ArtBoard, disini kamu bisa mengatur
ukuran ArtBoard sesuka hati. Pada contoh kali ini, kita akan mengatur ukuran ArtBoard agar
Corp Mark masuk ke dalam ArtBoard.
Tips : Agar tetap proporsional, tarik ArtBoard menuju ujung garis Corp Mark, maka garis
Bleed juga akan ikut tergeser. Selanjutnya tarik lagi ArtBoard menuju garis bleed tersebut.
Lakukan pada semua sudut, Beress!

Hasilnya akan seperti gambar dibawah ini :

Foila..!!
Sekarang sertifikat kamu sudah siap untuk dicetak, lengkap dengan Corp Mark dan Bleed
yang juga sudah kita buat agar aman dari melesetnya akurasi mata pisau saat proses
pemotongan terjadi.
Thats how Final Artwork (FA) works, aturan ini berguna bagi semua materi cetak seperti
Kartu Nama, Undangan, Sertifikat, dll.

Ini jika sertifikatnya cuma satu. Bagaimana kalau ada 100 orang yang mau diberi sertifikat
dengan nama atau nomor yang berbeda?Memberi nomor satu persatu tentu sangat merepotkan

bukan?
Cara yang paling efektif adalah dengan menggunakan Adobe InDesign. Di edisi Tutorial
InDesign selanjutnya, masih dengan file yang sama desainstudio akan membahas tentang hal
ini. Keep on the line, Ok!
- See more at: http://www.desainstudio.com/2012/02/crop-mark-dan-bleed-diadobe.html#more

Anda mungkin juga menyukai