Obat analgesic adalah salah satu obat yang digunakan sebagai penahan
rasa sakit atau nyeri minor, diantarnya sakit kepala, sakit gigi. Sakit kepala,
demam dan sakit gigi sering dialami oleh masyarakat, oleh karena itu obat
analgesic dapat didapatkan di apotik terdekat tanpa resep dokter sekalipun. Salah
satu obat analgesic adalah aspirin.
Aspirin atau asam asetilsalisilat (asetosal) adalah sejenis obat turunan dari
salisilat yang sering digunakan sebagai senyawa analgesik (penahan rasa sakit
atau nyeri minor), antipiretik (terhadap demam), dan anti-inflamasi (peradangan).
Badan POM Indonesia menyebutkan bahwa obat ini merupakan analgesik
antiinflamasi pilihan pertama (Badan POM, 2003).
Asam asetilsalisilat dapat juga mengurangi resiko penyakit asma pada orang
dewasa (Graham, et al., 2006). Pada treatment menggunakan asam asetilsalisilat
dosis rendah dengan kombinasi clopidogrel memperlihatkan adanya kemampuan
untuk mencegah serangan stroke. (Connolly, et al., 2009).
Selain memiliki fungsi seperti diatas aspirin juga memiliki efek
antikoagulan dan dapat digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama untuk
mencegah serangan jantung.
Aspirin termasuk dalam salah satu obat komersil yang bisa didapatkan di
apotik mana saja. Untuk pemakaian jangka panjang dengan dosis yang sedikit
obat ini dapat mencegah penyakit serangan jantung, sedangkan efek sampingnya
adalah darah menjadi sukar membek. Hal ini terjadi karena pada aspirin
terkandung zat antikoagulan.
menimbulkan sindrom reye terutama terjadi pada anak-anak. Sindrom reye adalah
penyait mematikan yang mengganggu fungsi otak dan hati.
Karena itu untuk mengantisipasi dan menanggulangi efek samping dari
aspirin kita perlu untuk mengetahui berapa kadar aspirin yang boleh kita
konsumsi. Uji ini dilakukan untuk mengetahui berapa kadar aspirin pada tablet
yang dijual secara komersil, tujuannya adalah agar kita mengetahui apakah
kandungan pada tablet itu sudah sesuai atau tidak. Sebagai analis kesehatan untuk
kedepannya pengukuran kadar aspirin ini berguna untuk mengetahui dan
memantau kadar aspirin pada darah pasien yang sering mengkonsumsi aspirin
sehingga efek samping
yang timbul dapat diminimalisir.
O
COOH
Aspirin
merupakan senyawa bersifat asam yang dapat disintetis dari asam
salisilat yang diisolasikan dengan asetil klorida atau anhidrida asam asetat yang
C kimianya
persamaan reaksi
O
CH3
O
OH
COOH
O
CH3
O
CH3
COOH
H2SO4
CH3COOH
O
C
O
COONa CH3
CH3
karbonil
NaOH
H 2O
O
COONa
Titk ekuivalen ditandai oleh terjadinya perubahan warna larutan, dengan indikator
PP yang konstan selama satu menit. Kadar titran NaOH yang berlebih
mengakibatkanCterjadi reaksi sebagai berikut:
O
CH3
ONa
COONa
+ NaOH
CH COOH
3