Anda di halaman 1dari 9

BAB I

TUGAS

1.1 Tugas
Penguatan dan Pelemahan Sinyal
1. Apa arti penguatan dan pelemahan sinyal dalam simulasi tersebut diatas?
Jelaskan berdasarkan amplitudonya!
2. Jelaskan pengaruh penguatan dan pelemahan sinyal pada sinyal yang
ditambah dengan noise?
Penjumlahan dan Perkalian Sinyal
3. Buat program perkalian 2 buah sinyal dengan berbagai perubahan (besar
perubahan terserah anda masing-masing) dengan ketentuan :
a. Amplitudo berbeda, frekuensi dan beda fase tetap
b. Frekuensi berbeda, amplitude dan beda fase tetap
c. Beda fase berbeda, amplitude dan frekuensi tetap
Jelaskan program dan plot masing-masing m-file, serta jelaskan
sebagai analisa tentang hasil proses perkalian dua sinyal
4. Ulangi tugas 1 untuk proses penjumlahan dan penguran dua buah sinyal
Jawaban:
1. Pada saat sinyal mengalami penguatan maka tinggi gelombang akan
mengalami perubahan. Dimana tinggi gelombang pada saat penguatan
akan menjadi lebih rendah
Sedangkan pada saat sinyal mengalami pelemahan maka tinggi gelombang
akan bertambah. Sesuai dengan input yang kita berikan pada saat
melakukan listing.
2. Pengaruh noise pada sinyal yang melakukan penguatan maupun
pelemahan adalah pada tinggi gelombang sinyal dimana ketika noise
ditambahkan akan mengalami kenaikan tinggi gelombang
3. Grafik Sinyal sample

Gambar 1.1 Sinyal Sample

Gambar 1.2 Grafik Sinyal Penjumlahan 2 buah Sinyal Sample


Gambar 1.3 Grafik sinyal hasil pengurangan

4. Pada sinyal sample yang telah dibuat yang terdiri dari dua buah sinyal
dengan perbedaan terdapat pada besar amplitude pada sinyal pertama dan
beda frekuensi pada sinyal kedua. Kita dapat melakukan penggabungan
dua buah sinyal tersebut. Baik untuk penjumlahan maupun untuk
pengurangan 2 buah sinyal yang dapat kita lihat pada gambar 1.2 dan 1.3
diatas.
Perbedaan hasil dapat kita lihat pada bentuk sinyal dimana tinggi
gelombang mengalami perubahan baik pada penjumlahan maupun
pengurangan. Dengan listing sebagai berikut :

>> T=100;

>> a2=3;

>> t=0:1/T:2;

>> y2=a2*sin(2*pi*f*t+pha);

>> f=1;

>> subplot(3,1,2)

>> a1=5;

>> plot(t,y2)

>> pha=pi/2;

>> y3=y1+y2;

>> y1=a1*sin(2*pi*f*t+pha);

>> subplot(3,1,3)

>> subplot(3,1,1)

>> plot(t,y3)

>> plot(t,y1)

>> y4=y1-y2;

>> subplot(3,1,3)

>> plot(t,y4)

BAB II
ANALISA

4.1 Analisa Percobaan

Pembangkitan Sinyal Waktu Diskrit, Sekuen Step


Pada percobaan ini nilai input Panjang Sekuen akan menentukan Sinyal
keluaran dimana sinyal ini tidak melebihi nilai 1 untuk tinggi gelombangnya
dan untuk panjang sekuen ditentukan oleh nilai yang kita masukan pada
listing.

Gambar 2.1 Pecobaan Pembangkit Sinyal Waktu Diskrit, Sekuen Step

Pada Pembangkitan Sinyal Waktu Diskrit, Sekuen Pulsa


Kita dapat mengamati bentuk sinyal yang keluar. Hamper mirip dengan sinyal
sebelumnya namun sinyal ini hanya memiliki 1 bentuk gelombang dan dimana
gelombang ini akan timbul akan diatur dengan dimana kita menginput posisi pulsa
pada saat melakukan listing

Gambar 2.2 Percobaan Pembangkitan Sinyal Waktu Diskrit, Sekuen Pulsa

Pada percobaan Pembangkitan Sinyal Waktu Diskrit, Sekuen konstan kita dapat
menganalisa bentuk gelombang. Dimana bentuk gelombang pada percobaan ini
akan konstan baik di tinggi gelombang maupun panjang gelombang. Karena pada
percobaan ini sinyal sengaja dibuat konstan sehingga praktikan dapat melihat
bentuk gelombang konstan pada sinyal diskrit.

Gambar 2.3 Percobaan Pembangkitan Sinyal Waktu Diskrit, Sekuen konstan


Pada percobaan Penguatan sinyal dan Penguatan pada sinyal Audio

Kita dapat mengetahui bentuk sinyal yang mengalami penguatan dimana bentuk
gelombang kontinu yang memiliki tinggi dan panjang gelombang. Sinyal yang
mengalami penguatan akan mengalami kenaikan tinggi gelombang. Penguatan
sinyal ini dipengaruhi oleh konstanta penguat sinyal atau Operation Amplifier.
Dan pada percobaan Pelemahan sinyal dan Pelemahan pada sinyal Audio kita
dapat melihat penurunan tinggi gelombang dan panjang gelombang akan tetap.
Karena amplitude sinyal output lebih rendah dari sinyal input. Dan pelemahan
sinyal ini dipengaruhi oleh Media Transmisi(Kanal)

Gambar 2.4 Pelemahan Sinyal pada Audio

Gambar 2.4 Penguatan Sinyal pada Audio


Pada percobaan Penjumlahan Dua Sinyal
Kita dapat mengabungkan 2 buah sinyal dengan melakukan penjumlahan dengan
mengunakan listing y3=y1+y2
Dimana y1 dan y2 telah diketahui dengan membuat listingnya juga. Karena sinyal
sinyal asli akan terpengaruh oleh noise atau sinyal lain pada kanal dan secara
matematis akan mendapatkan sinyal sebagai hasil penjumlahan kedua sinyal
tersebut.

Gambar 2.5 Penjumlahan dua buah sinyal

Anda mungkin juga menyukai