Anda di halaman 1dari 4

Gayuh Rizky N

12700270 2012 D

PEMERIKSAAN TZANCK SMEAR


Tujuan pemeriksaan ini untuk melakukan pemeriksaan terhadap sel-sel yang berasal dari
bulla. Seperti pada:
a.
b.
c.
d.
e.

herpes zoster
herpes simplek
varisella
pemfiguse
infeksi staphylococcus

Anatomi
kerokan dasar erosi bulla sampai dengan stratum korneumvesikel terletak pada intra
epidermal, epidermal yang terpengaruh dan inflamasi dermis menjadi infiltrate
dengan leukosit dan eksudat serous yang merupakan kumpulan sel yang terakumulasi
dalam stratum korneum membentuk vesikel.
Indikasi
Indikasi diakukannya tzanck smear ini adalah untuk mendeteksi proses inflamasi/proses
infeksi kulit, khususnya infeksi herpes.
Keuntungan Pemeriksaan Tzanck
Meskipun pemeriksaan sitologi menggunakan hapusan Tzanck hanya dapat dilakukan pada
beberapa penyakit kulit, keuntungan dari segi fungsi maupun proses pengerjaannya melebihi

kekurangannya sehingga dapat membantu dokter dalam menegakkan maupun menyingkirkan


diagnosis dari sebuah lesi kulit
Prosedur kerja :
1.

Pecahkan bulla, lalu dikerok kulit luarnya.

2.

Kerokan di fiksasi pada preparat dengan cara dilewatkan di atas api 3x.

3.

Rendam di alkohol 96% selama 5 menit, lalu bilas.

4.

Tetesi larutan giemsa (1:10) selama 30 menit. Bilas dengan air mengalir, lalu
keringkan.

5.

Periksa di mikroskop dengan 100x perbesaran.

Hasil dikatakan (+) bila ditemukan sel datia berinti banyak.


Bahan dan alat

Scalpel
Gunting
Mikroskop
Pengecatan wright atau paragon multiple stain

Cara pemeriksaan tersebut diatas dapat mengidentifikasi sel epidermis, sel achantolytic
(Tzank) ,sel inflamasi , multi nucleated giant cell (sel raksasa berinti banyak) dan sel mast.

Sel epidermis
mempunyai ukuran 2-3 kali lebih besar dari PMN. Biasanya polygonal, inti ditengah,
mengandung granula halus dan sering melekat satu dengan yang lainnyamembentuk
kelompok.

Sel- sel achantolytic (Tzank)


Sel-sel ini adalah epidermis yang terbentuk bulat dengan pengecatan berwarna gelap.
Cytoplasma di bagian tepi yang tampak padat dan sel ini hampir tidak pernah
dijumpai berkelompok, biasanya soliter, intinya terlihat gelap dibagian tepinya dan intinya
relative berukuran besar dibandingkan dengan kelompok cytoplasma.

Multinucleated giant cells ( sel raksasa berinti banyak)


Sel- sel ini jauh lebih besar dibandingkan dengan sel epidermis dengan mengandung
intiterbanyak didalam suatu sel.

Sel mast
Bentuk selnya bulat dengan ukuran lebih besar dibandingkan dengan PMN dan mempunyai
inti bertengah serta mengandung banyak granula dalam cytoplasma.

Pengelolaan pasca tindakan medik :

jika ditemukan bulla pasien dianjurkan jangan menggaruk supaya bulla tidak pecah

sehingga diharapkan tidak menyebabkan sikatrik


pasien disarankan untuk kontrol ulang, untuk menilai hasil pengobatan dan melihat
jika kemungkinan terjadi komplikasi

Anda mungkin juga menyukai