Anda di halaman 1dari 4

Pendakian Gunung Cikuray Via Jalur Kiara Janggot | Cikurai Garut

Gunung Cikuray merupakan salah satu gunung yang terdapat pada kota Garut, sebetulnya
seperti yang telah diketahui di Garut, selain Cikuray masih terdapat dua gunung lainnya
seperti Gunung Papandayan dan Gunung Guntur. Di kalangan para pecinta alam, biasanya
mereka sering menyebut rangkainan pegunungan ini dengan istilah "Paguci" yang artinya
Papandayan-Guntur-Cikuray. Mungkin dikarenakan lokasinya yang memang saling
berdekatan. Maka tak mengherankan, jikalau banyak dari para pendaki yang melakukan
double summit dengan mendaki dua gunung dalam satu kurun waktu.
Salah faktor yang menjadikan gunung cikuray selalu ramai dengan para pendaki, ialah karena
lokasinya yang tak begitu jauh dari pusat ibu kota Jakarta dan juga kota-kota sekitarnya,
seperti Tasik dan Bandung. Selain lokasinya, tekstur jalur track cikuray juga menjadikan daya
tarik tambahan. Pasalnya menurut banyak para pendaki, yang telah mendaki gunung
cikuray ini memiliki kategori yang cukup extream. Terlebih bagi seorang pemula, seperti
halnya saya. Sehingga banyak dari mereka yang menyebutnya dengan istilah track "Dengkul
ketemu kepala", yang mempunyai arti jalur yang mempunyai sudut kemiringan hampir
sekitar 90 derajat, Dikarenakan bentuk gunung cikuray memang menyerupai kerucut besar.
Gunung Cikurai mempunyai ketinggian 2.821 meter di atas permukaan laut dan merupakan
gunung tertinggi keempat di Jawa Barat setelah Gunung Gede. Gunung ini berada di
perbatasan kecamatan Bayongbong, Cikajang, dan Dayeuh Manggung.

Untuk menuju puncak cikuray terdapat beberapa opsi jalur atau rute pendakian yang dapat
dipilih, diantaranya seperti jalur Cikajang, Bayombong, Cilawu/Pemancar. Kemudian khusus
jalur Cikajang, menurut informasi merupakan jalur yang paling landai untuk dilalui, namun
merupakan terpanjang diantara jalur lainnya. Sedangkan untuk jalur Bayombong, merupakan
jalur terpendek namun termasuk jalur yang paling sulit dan terjal. Kemudian untuk jalur
Cilawu
merupakan
jalur
terfavorite
dengan
melalui
jalur
Pemancar.
Sebetulnya pada Cilawu terdapat pula beberapa titik lainnya yang dapat digunakan seperti
dekat gerbang pintu masuk perkebunan Dayuehmanggung, Patrol dan Kiara Janggot yang
merupakan jalur baru dibuka pada awal Januari 2016 untuk pendakian. Bila menggunakan
Dayuehmanggung atau Patrol, kedua jalur ini nantinya akan bertemu pada persimpangan di
lokasi Pemancar. Akan tetapi, bilamana menggunakan jalur Kiara Janggot, jalur ini tidak
akan melewati lokasi Pemancar, namun nantinya akan bertemu di pos ke-6 atau pos ke-7
pada
jalur
track
Pemancar.
Basecamp

Pos
1
Setelah cukup beristirahat, sarapan dan re-packing bawaan, setelah dirasa sudah siap maka

tibalah saat untuk memulai perjalanan dari basecamp Kiara Janggot. Tidak lupa sebelum
pendakian, melakukan proses registrasi diri dan menyelesaikan simaksi di basecamp.
Pos
1

Pos
2
Perjalanan menuju pos 2 melewati hutan. Medan menuju pos 2 menanjak dan lumayan
menguras tenaga. Pada titik ini, terdapat satu-satunya sumber air yang dapat dipergunakan,
sumber
tersebut
berupa
pipa
peralon.
Pos
2

Pos
3
Medan masih menanjak melewati pepohonan besar serta semak belukar. Tujuan selanjutnya
ialah pos ke-3, dimana pada titik ini suasana jalur sudah mulai memasuki hutan. Terdapat
banyak
akar
pepohonan
besar
yang
terkadang menyulitkan dalam melangkah, terlebih dalam menanjak seperti ini. Seakan terasa
begitu
menguras
stamina
fisik.
Pos
3

Pos
4
Sekiranya semua dirasakan sudah cukup, maka kembali memulai langkah perlahan teapi pasti
menapaki jalan untuk menuju pos ke-4. Dengan jalur yang mulai rapat dengan pepohonan
dan semak belukar, memang akan menambah adrenalin, walaupun rasa lelah memang
melanda dan tak bisa ditutupi begitu tergambar jelas pada setiap wajah rekan-rekan. Namun
tetap
semangat
rasanya
untuk
dapat
mencapai
puncak
cikuray.
Pos
4

Pos
5
Menuju pos 5 medan semakin merapat dan tanjakan semakin terasa berat. Setelah melewati
pos ke-4, maka tibalah pada titik selanjutnya yaitu pos ke-5. Pada titik ini, terdapat sebuah
space
tanah
agak
lebar.
Namun
sekitar 10 meter sebelum pos ke-5, juga terdapat space yang dapat dipergunakan untuk
mendirikan sekiranya dua buah tenda. Pada titik ini, terdapat banyak pohon kantong semar
dengan
berbagai
ukuran.
Pos
5

Pos
6
Jalur makin rapat dan karena ini jalur baru di jalur ini jarang kami temui sampah-sampah
pendaki. Melirik pada jam tanggan yang sudah menunjukkan pukul 16.00 petang, dan kabut
tebal pun mulai menampakkan dirinya. Saya pun mulai mempercepat langkah, agar kiranya
dapat
lebih
cepat
tiba
di
pos
ke-6.
Pos
6

Pos
7
Diantara jalur dari pos ke-6 menuju ke pos ke-7 terdapat pecahan jalur yang mempertemukan
antara jalur Kiara Janggot dan juga jalur Pemancar. Tak begitu jauh jarak yang dilalui, maka
sampailah pada Pos ke-7. Di cek point terakhir ini, memang jalur akan lebih berat.
Pos
7
Puncak
Dari pos 7, puncak masih belum terlihat jelas. Hal ini disebabkan gunung Cikuray merupakan
gunung yang rapat dengan pepohonan dari bawah hingga kawasan puncak. Ini berbeda
dengan gunung berapi pada umumnya. Umumnya gunung berapi ketika mendekati kawasan
puncak atau batas vegetasi hanya tanaman perdu dengan tinggi sedang atau bahkan bebatuan
dan pasir yang dijumpai. Berbeda sekali dengan gunung Sikuray, bahkan di Sikuray tidak
dijumpai
tanaman
Edelwise.
Berdiri di puncak cikuray dengan pandangan lepas menengok hamparan awan putih, seakan

membuat diri ini berada dekat dengan Sang Pencipta. Berfikir sejenak dan kemudian saya
tersadar, bahwasanya pemikiran tersebut adalah keliru. Pasalnya pada massa dewasa ini,
mulai rasanya tersadar bahwasanya ternyata Tuhan bukanlah berada diatas. Melainkan Tuhan
ternyata begitu dekat dengan diri ini, bahkan lebih dekat jika dibandingkan dengan urat nadi.
Mulailah kenali terlebih dahulu siapa sebetulnya diri ini, niscaya maka barulah mengetahui
siapa sebetulnya Tuhan. Bersyukur terhadapNya, akan kebahagiaan yang selama ini telah
diberikan pada diri yang penuh dosa ini. Kemudian bila menelaah dalam kehidupan nyata ini,
yang selalu membutuhkan uang. Uang adalah angka dan angka takkan ada habisnya. Jika
kebahagiaan itu hanya berasal dari uang, maka percayalah selamanya pencarianmu takkan
pernah berakhir. Mau hingga kapan terbuai olehnya? coba tanyakan itu pada diri ini.
Demikianlah ulasan saya kali ini perihal pendakian gunung cikuray via jalur kiara janggot
atau cikurai garut. Semoga kiranya dapat mengispirasi dan dijadikan sumber referensi,
tentang berbagai info tempat pariwisata di Indonesia. Kamu juga dapat membaca secara
detail
Pendakian
Gunung
Cikuray.
source Pendakian Gunung Cikuray via Jalur Kiara Janggot

Anda mungkin juga menyukai