Anda di halaman 1dari 12

Pendakian gunung lawu via cemoro sewu adalah jalur yang paling diminati oleh para pendaki dikarenakan

mudahnya akses, kejelasan rute pendakian dan mudahnya pemenuhan konsumsi. Namun ada beberapa hal
penting yang perlu kalian simak sebelum mendaki gunung lawu via cemoro sewu ini. Mari kita simak tips
dan saran untuk panduan pendakian gunung lawu via jalur cemoro sewu.

Akses Menuju Basecamp


Untuk menuju basecamp pendakian ini cukuplah mudah karena berada di dekat jalan raya. Kalian bisa
menggunakan kendaraan pribadi, mobil / motor / elf pun juga bisa. Untuk gps google map menuju jalur
cemoro sewu sudah tepat. Akantetapi perlu waspada, jika kalian menemui gps menuju arah jalan berupa gang
- gang sempit, maka lanjut saja tetap melewati jalan raya. Berikut peta gps google map ke basecamp Cemoro
Sewu Klik Disini

Gerbang registrasi

Area wisata dan pendakian cemoro sewu


Menempuh perjalanan jauh dengan sepeda motor?
Perjalanan jauh terkadang membuat badan lelah apalagi kalau sudah packing lengkap tentunya barang

bawaan ke basecamp menjadi lebih berat. Jika kalian ingin menghemat energi, siapkan barang konsumsi
seperti air di dekat basecamp saja. Untuk mengurangi energi yang terkuras, kalian juga bisa menyewa
peralatan lengkap pendakian di basecamp seperti tenda, matras, sleeping bag, kompor, senter, tas carrier dll.
Bagaimana keadaan pos - pos cemoro sewu? Apakah ada sumber air?
Di pendakian lawu via cemoro sewu ini ada sumber air. Sepanjang perjalanan dari basecamp sampai pos 5
adalah jalanan dengan tatanan batu yang cukup rapi dan aman. Di beberapa pos seperti pos 1, 2, 3, 5 terdapat
warung yang menyediakan jajanan, gorengan, nasi bungkus, minuman, minuman hangat dll. Untuk di pos 3,
hanya ada penjual keliling, bukan warung. Jadi kadang ada dan kadang tidak ada. Di pos 4 tidak terdapat
penjual. Di pos 5 terdapat cukup banyak warung. Sebelum puncak juga terdapat sebuah warung yang berada
di dekat sendang derajad / sumber air, bagian dalam warung ini cukup luas
HTM / Tarif pendakian lawu via cemoro sewu
Parkir sepeda motor Rp 10.000 / 24 jam
Tarif registrasi di basecamp Rp 10.000 / orang
Perjalanan pendakian

Basecamp - Pos 1

Dengan ketinggian 2214 Mdpl, jarak 1900 meter, bisa ditempuh sekitar 1 jam dengan perjalanan santai.
Medan menuju pos 1 belum terlalu menanjak dan masih terasa enak. Disepanjang perjalanan, kita akan
disuguhi oleh wisatawan yang sekedar jalan - jalan, ataupun berkemah di area camping sebelum pos 1.

Jalan menuju pos 1,


Beberapa ada yang disetapak

Jalan batuan dengan view hutan

Sebelum pos 1

Gardu pertama sebelum pos 1

Sampai di pos 1, kita akan bertemu dengan sebuah warung, namanya warung Pak Supar. Disana menjajakan
gorengan, minuman, nasi bungkus dll. Kita bisa beristirahat di bagian dalam ataupun mampir di gasebo pos 1
yang cukup besar.

Pos 1 - pos 2

Pos 2 dengan ketinggian 2578 Mdpl ini adalah perjalanan pendakian yang paling lama. Dengan jarak 1400
meter, dapat ditempuh sekitar 3 jam. Trekkingnya ada yang menajak tajam, datar, menurun dan naik lagi.
Tentunya ini cukup melelahkan. Akantetapi sepanjang perjalanan, kita akan disuguhi batuan - batuan dan
hutan pinus yang menakjubkan.

Pos 1 dan beberapa camp


Medannya sendiri adalah jalan batuan yang sudah ditata rapi oleh para penduduk sekitar lawu. Perjalanan dari
pos 1 ke pos 2 ini sesekali atau seringnya, kita akan mencium bau belerang yang terkadang bisa membuat
kepala pusing. Yang tidak tahan bau belerang harap membawa masker khusus. Sesampainya di pos 2, kita
dapat beristirahat di dalam warung sebelah pos 2 yang cukup kira - kira untuk 10 orang. Atau beristirahat di
gardu pos 2 yang cukup luas dan aman dari hujan.

Jangan membuat api unggun di beberpa tempat tertentu.


Disediakan tempat membuat api unggun di tempat tertentu

Istirahat di pohon tumbang

Terlihat puncak lawu

Foto diatas batuan juga boleh

Medan tatanan batu

Sunset di atas sebuah batu besar,


lawu cemoro sewu perjalanan ke pos 2

Warung pos 2,
Gorengan 1 = 1000 rupiah,
kopi 3000,
nasi bungkus (telur sayur sambal 5rb)

Gardu pos 2

Pos 2 - Pos 3

Pos 3 dengan ketinggian 2800 Mdpl dengan jarak 800 meter dapat ditempuh sekitar 1 jam perjalanan. Medan
trekkingnya adalah jalanan berbatu yang sudah ditata dan menanjak cukup tajam. Jika diperhatikan, jalur ini
dari atas berkelok - kelok, karena jika dibuat jalur yang lurus terus, medannya semakin susah dan terjal. Atau
kalian bisa menerobosnya saja dengan melewati jalan pintas, tetapi lebih susah. Sebaiknya menggunakan
jalan pintas ini saat turun pendakian. Di perjalanan, kita juga akan sering mencium bau belerang, seterusnya
belerang bisa tercium selama perjalanan sampai pos 5. Setelah sampai di pos 3, kita bisa beristirahat di
bangunan gardu yang sama dengan pos 2 dan pos 1.

Pos 3

Pos 3 - Pos 4

Pos 4 dengan ketinggian 3082 Mdpl berjarak 850 meter dari pos 3 yang dapat ditempuh sekitar 1,5 jam.
Medan trekkingnya lebih menanjak lagi dengan bebatuan yang ditata. Ketika hampir sampai pos 4, kita akan
melewati medan yang bagian curamnya diberi penghalang dari besi dan beton, tetapi sudah agak rusak. Masih
aman jika berhati - hati. Sesampainya di pos 4 kita dapat beristirahat sejenak. Pos 4 cemoro sewu ini cukup
sempit, hanya bisa untuk beristirahat sejenak saja.

Pos 4 - Pos 5

Pos 5 dengan ketinggian 3115 Mdpl berjarak 150 meter dari pos 4 yang dapat ditempuh 30 menit saja jika
santai, medan masih sama seperti menuju pos 4, ketika hampir sampai di pos 5, jalanan sudah tidak terlalu
menanjak. Sebaiknya beristirahat sebentar saja di pos 4 dan langsung lanjut ke pos 5. Disana banyak warung warung, salah satunya adalah warung mbok yem yang ada di pos 5 ini, warung pertama yang buka di
pendakian lawu. Kita dapat membuat tenda di area pos 5 ini. Jangan khawatir, area pos 5 cukup luas, kita
dapat membuat banyak tenda.

Hampir sampai pos 5

Pos 5 dengan banyak warung

Pos 5 - Sendang Derajad

Jika mau ke puncak, kita akan melewati sendang derajad yang biasa dijadikan sebagai tempat semedi ataupun
mengalap berkah (katanya).
Sendang derajad dengan ketinggian 3157 Mdpl berjarak 550 meter dari pos 5 ditempuh sekitar setengah jam.
Tenang saja, jalanan menuju sendang derajad ini tidak terlalu menanjak. Dari pos 5 ikuti jalanan dengan
tatanan batu yang menurun di sebelah kanan. Jika lurus ambil arah agak ke kiri datar, maka akan menuju
pawon sewu dan goa sigolo - golo, perjalanan lebih jauh, sebaiknya langsung ke sendang derajad.
Sesampainya di sendang derajad, disana terdapat sebuah warung yang cukup besar. Kita bisa beristirahat
didalamnya. Bahkan kita bisa bermalam disana karena tempatnya sangat luas, cukup untuk 100 orang atau
lebih jika untuk duduk - duduk di dalamnya. Sangat sederhana dan menarik, bagian dalam warung ini tertutup
rapat dan bagian bawah karpetnya diberi tumpukan jerami - jerami / rerumputan kering. Ini bertujuan agar
karpetnya menjadi hangat, selain itu juga membuat empuk. Harga makanannya pun cukup terjangkau,
setandar ketinggian 3157 Mdpl, mie rebus dan kopi, total harganya adalah Rp 15.000 (beli sewaktu hari
minggu). Di sendang kalian juga bisa mengambil airnya untuk bekal atau untuk ngalap berkah (katanya). Di
area sendang terdapat bangunan tertutup yang dikiranya adalah wc / toilet untuk pipis, ternyata itu adalah
tempat untuk bersemedi karena terdapat semacam sesajen. Jadi jangan pipis di tempat tersebut ya, cukup
ganti baju saja.

Plang sebelah kanan adalah plang pos 5,


Ikuti jalan ini untuk menuju sendang

Setapak batu ke sendang,


Jika view cerah mirip merbabu

Menanjak tidak tajam

Perjalanan ke sendang

View lain

Sendang drajad

Dalam warung dekat sendang drajad

Sendang Derajad - Puncak Hargo Dumilah 3265 Mdpl

Dari sendang derajad lebih baik langsung menuju puncak Hargo Dumilah untuk berhemat waktu dan tenaga.
Waktu dari sendang derajad ke Hargo Dumilah kurang lebih ditempuh 20 menit saja. Dari sendang derajad
lurus terus ke arah kiri sebelah goa kecil. Mulai dari sini, jalanannya adalah jalanan tanah. Jalan menuju
puncak ini tergolong mudah dan tidak membahayakan asal tidak ngawurr. Lurus terus ikuti jalanan tanah
hingga melihat seperti gardu, sekitar 50 meter sebelum gardu terdapat jalan tanah menaik. Jika lurus terus dan
melewati jalan datar, akan menuju gardu, jika ambil arah kiri menaik akan menuju puncak. Jalanan ke arah
kiri tersebut memang tidak seperti jalan, hanya saja banyak bekas - bekas kaki. Ikuti terus akan sampai
puncak Hargo Dumilah. Sampai puncak jangan lupa untuk ambil foto di tugu Hargo Dumilah.

Jalan menuju puncak dari sendang,


Lurus lewat depan sebuah goa kecil

Jangan lupa foto bareng

Turun dari puncak

Boleh juga nulis gini

Atau gini juga bisa

Saran Logistik
Bawalah logistik konsumsi secukupnya, jangan mengandalkan warung di pos - pos. Kita bisa membawa air
1,5 lt / anak, lalu bisa membeli air di warung atau mengambil di sendang derajad untuk memasak air.
Bawalah peralatan camp lengkap, mulai dari tenda, matras, sleeping bag, p3k jangan lupa. Pastikan juga bawa
mantel. Walaupun bisa tidur di warung, jangan gegabah untuk tidak membawa matras maupun sleeping bag
karena udaranya sangat dingin, untuk menghindari hipotermia juga.

Saran Mendirikan Tenda


Jangan membuat tenda di pos 4 karena lokasinya sempit dan miring.
PENTING !
Buatlah tenda di tempat yang lokasinya tidak berbau belerang. Jika agak berbau, maka ketika akan tidur, buka
sedikit pintu tenda / jendela tenda supaya ada ventilasi. Belerang dapat mengurangi asupan oksigen. Jika
ditutup rapat, lama kelamaan oksigen akan berkurang, nafas menjadi panjang, terasa tidak nyaman. Lama kelamaan kita bisa innalillahi. (Pengalaman penulis yang hampir saja mati di dalam tenda). Jika mau ke
puncak, agar tidak terlalu lelah atau membuat malas, kita bisa membuat tenda di pos 5 karena sudah cukup

dekat dengan puncak sekitar 30 - 60 menit dengan medan yang mudah.

Info lain
Medan paling berat adalah perjalanan ke pos 3 dan 4 karena medan trekkingnya menanjak tajam.
Jangan membuat tenda di dalam gardu pos 1, 2 dan 3, kasian pendaki lain.
Jika sore cerah, kadang paginya kabu. Jika pagi hari belum mendapat pemandangana cerah, sebaiknya
antisipasi kabut pagi hari, lakukan trekking mendaki di pagi hari supaya mendapat sunset di puncak.
Ketika saya melakukan pendakian ke lawu via cemoro sewu ada 3 ranger / tim sar lawu yang naik untuk
melihat dan membantu pendaki yang sakit muntah - muntah. Kata bapak tim sar, pendaki yang sakit adalah
salah satu dari 4 orang yang mendaki pada malam hari sekitar jam 9 malam, hanya membawa tas day pack
kecil tanpa membawa peralatan lengkap seperti mantel, sleeping bag dan tenda. Awalnya tim sar sudah
memperingatkan kalau mereka tidak akan bertanggungjawab jika terjadi apa - apa. Dengan nada yang agak
misuh - misuh, beliau berkata kepada saya, "aku ki wis biasa ngadepi ngene iki mas, njelei neg ana seg ngene
iki, marake kesuh, ass*". Katanya mereka akan diberi sanksi oleh pihak gunung lawu. Ya seperti itulah.
Jangan menyepelekan gunung! Jadi intinya kalau kalian mau mendaki kesana tetap bawa peralatan lengkap,
setidaknya mantel, sb dan matras. Kalau tidak bawa tenda, kita bisa menginap di tenda pendaki lain atau di
warung - warung pos 2,3,5 dan sendang derajad. Walaupun bermalamnya geratis, tetapi jangan pelit - pellit
untuk membeli makanan di warung ya.

Anda mungkin juga menyukai