JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
5/8/12
kemanisan
Pemanis
Tingkat kemanisan
D-Fruktosa
114
D-Mannitol
69
Sukrosa
100
D-Mannosa
59
Galactitol
41
Raffinosa
22
D-Galaktosa
63
D-Rhamnosa
33
D-Glukosa
69
D-Sorbitol
51
Gula invert
95
Xylitol
102
Laktosa
39
D-Xylose
67
Maltosa
46
5/8/12
Pengaruh suhu
Pada
dengan sukrosa.
Pada
5/8/12
Browning
(PENCOKLATAN)
Browning atau pencoklatan sering terjadi pada
buah-buahan seperti pisang, pear, salak, pala,
dan apel. Ketika kita memakan buah tersebut
maka potongan sisanya akan berubah warna
menjadi
gejala
kecoklatan.
itu
dinamai
Dalam
reaksi
ilmu
pangan,
browning
atau
5/8/12
Enzimatik
Substrat
Enzim
Suhu
Waktu
Browning
Reaksi Maillard
Non-enzimatik
Karamelisasi
Pencoklatan Akibat
Vit-C
5/8/12
Jenis gula
Suhu
Waktu
Suhu
Waktu
Browning enzimatik
Disebabkan oleh
pengaruh aktivitas enzim
Polypenol Oxidase (PPO).
Reaksi
pencoklatan
5/8/12
5/8/12
Browning non-enzimatik
Sebuah proses kimia yang menghasilkan
warna coklat pada makanan tanpa
adanya aktivitas enzim.
Reaksi Pencoklatan Non-Enzimatik antara lain:
Reaksi Maillard
Karamelisasi
Reaksi maillard
Reaksi antara karbohidrat, khususnya gula
pereduksi dengan gugus amina primer.
1.
Gugus
glukosamin
yang
tidak
stabil
aspirin,
5/8/12
karamelisasi
Oksidasi dari gula, proses yang digunakan
dalam memasak untuk menghasilkan rasa karamel
dan warna coklat.
Contoh:
Bila larutan sukrosa dididihkan sampai air
menguap
semua
dan
dibiarkan
sehingga
cairan
dibiarkan
dipanaskan
5/8/12
melebihi
titik
Tahapnya:
Proses
pemecahan
dan
dehidrasi
diikuti
Suhu Karamelisasi
5/8/12
non-enzimatik. Asam-asam
askorbat
5/8/12
Dalam
suasana
asam,
dehidroaskorbat
terurai
cincin
sebagai
lakton
asam
irreversible
terjadi
reaksi
Maillard
pencoklatan.
5/8/12
dan
proses
pencegahan
Penambahan
Larutan
Sulfit
sulfit
dapat
mencegah
terjadinya
Pemberian
Asam Sitrat
Sekian
terima KASIH
5/8/12