Anda di halaman 1dari 5

A.

TUJUAN
Membuat media pemeliharaan lalat buah (Drosophila melanogaster)
B. DASAR TEORI
Drosophila melanogaster merupakan jenis lalat buah yang dapat ditemukan di
buah-buahan busuk. Drosophila telah digunakan secara bertahun-tahun dalam kajian
genetika dan perilaku hewan.
Berikut merupakan klasifikasi dari Drosophila melanogaster (Borror, 1992):
Kingdom
Animalia
Phyllum
Arthropoda
Kelas
Insecta
Ordo
Diptera
Famili
Drosophilidae
Genus
Drosophila
Spesies
Drosophila
melanogaster
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada siklus hidup Drosophila
melanogaster diantaranya sebagai berikut:
a. Ketersediaan Media Makanan
Jumlah telur Drosophila melanogaster yang dikeluarkan akan menurun apabila
kekurangan

makanan. Lalat

buah dewasa

yang

kekurangan

makanan

akan

menghasilkan larva berukuran kecil. Larva ini mampu membentuk pupa berukuran
kecil, namun sering kali gagal berkembang menjadi individu dewasa. Beberapa dapat
menjadi dewasa yang hanya dapat menghasilkan sedikit telur. Viabilitas dari telurtelur ini juga dipengaruhi oleh jenis dan jumlah makanan yang dimakan oleh larva
betina(Shorrocks, 1972).
b. Suhu Lingkungan
Drosophila melanogaster mengalami siklus selama 8-11 hari dalam kondisi ideal.
Kondisi ideal yang dimaksud adalah suhu sekitar 25-28C. Pada suhu ini lalat akan
mengalami satu putaran siklus secara optimal. Sedangkan pada suhu rendah atau
sekitar180C, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan siklus hidupnya relatif lebih
lama dan lambat yaitu sekitar 18-20 hari. Pada suhu 30C, lalat dewasa yang tumbuh
akan steril.

c. Tingkat Kepadatan Botol Pemeliharaan

Botol medium sebaiknya diisi dengan medium buah yang cukup dan tidak terlalu
padat. Selain itu, lalat buah yang dikembangbiakan di dalam botol pun sebaiknya
tidak

terlalu

banyak,

cukup

beberapa

pasang

saja. Pada Drosophila

melanogaster dengan kondisi ideal dimana tersedia cukup ruang (tidak terlalu padat)
individu

dewasa

dapat

hidup

sampai kurang

lebih 40

hari. Namun

apabila kondisibotol medium terlalu padat akan menyebabkan menurunnya produksi


telur dan meningkatnya jumlah kematian pada individu dewasa.
d. Intensitas Cahaya
Drosophila melanogaster lebih menyukai cahaya remang-remang
mengalami pertumbuhan yang lambat selama berada di tempat yang gelap.

C. METODE PRAKTIKUM
1. Alat dan Bahan
a. Alat-Alat yang digunakan:
1) Blender
2) Oven
3) Kompor
4) Botol selai
5) Corong
6) Sumbat/tutup busa
b. Bahan-Bahan yang digunakan :
1) Pisang ambon (500 gram)
2) Gula merah (150 gram)
3) Aquadest (550 ml)
4) Agar-agar swallow
5) Gist
6) Tegosept

2. Cara Kerja

dan akan

Menyiapkan alat dan bahan


Membersihkan botol selai (wadah biakan) dan sumbat busa
Memasukkan ke dalam oven agar steril dan cepat kering
Menghaluskan pisang ambon menggunakan blender
Mencampurkan tepung agar-agar dengan gula merah serta menambahkan aquadest
Memasukkan bubur pisang dan tegosept ke dalam larutan air dan agar-agar yang
sedang dimasak
Memanaskan lagi hingga mendidih
Memasukkan medium ke dalam botol biakan yang telah disteril dengan oven
menggunakan corong
Memasukkan kertas saring yang tlah dilipat untuk menyerap kelebihan air
Menutup botol dengan kerts busa.

D. PEMBAHASAN

Topik utama praktikum genetika yang akan dibahas yaitu Mengenal Lalat Buah
Drosophila melanogaster. Praktikum ini bertujuan antar lain :
a. membuat media pemeliharaan lalat buah (Drosophila melanogaster),
b. mengetahui siklus hidup lalat buah (Drosophila melanogaster), dan
c. membedakan jenis kelamin lalat buah (Drosophila melanogaster).
Sesuai dengan topik dan tujuan praktikum, maka penulis dapat memaparkan hasil
praktikum yang telah dilakukan berdasarkan urutannya.
1. Membuat media pemeliharaan lalat buah (Drosophila melanogaster)
Media merupakan suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrient. Umumnya
media mengandung air, sumber energi, nitrogen, sulfur, fosfat, oksigen, hydrogen serta
unsur-unsur kelumit (trace mineral) (Lay, 1994). Sementara Agar-agar merupakan bahan
yang digunakan untuk memadatkan media. Agar-agar merupakan ekstrak polisakarida dari
alga laut. (Ali, 2006).
Media pemeliharaan sangat diperlukan untuk menyediakan tempat hidup,
menyediakan makanan/ nutrisi dan berfungsi sebagai tempat berkembang biak bagi lalat
buah (Drosophila melanogaster). Selain itu juga memudahkan bagi praktikan untuk
mengamati siklus hidup lalat buah yang telah ditangkap dari alam liar.
Pembuatan media pemeliharaan lalat buah perlu memperhatikan syarat-syarat yang
harus terpenuhi untuk menjaga kehidupan lalat buah di dalam media pemeliharaan.
Adapun syarat yang harus terpenuhi adalah komposisi makanan, kebersihan, dan kondisi
lingkungan harus sesuai dengan kebutuhan lalat untuk bertahan hidup serta berkembang
biak. Oleh karena itu sebelum melakukan pembuatan media pemeliharaan harus disiapkan
beberapa bahan seperti :
500 gram pisang ambon,
550 ml aquadest,
150 gram gula merah,
1 bungkus agar-agar,
gist,dan
7 ml tegosept.
Setiap bahan-bahan tersebut memiliki fungsi masing masing. Fungsinya antara lain :
a. Pisang ambon memiliki aroma khas dan berfungsi sebagai makanan bagi lalat buah
(Drosophila melanogaster) pada media pemeliharaan,
b. Aquadest berfungsi sebagai pelarut

c. Gula merah berfungsi memberi rasa manis pada medium. Selain itu juga sangat
dibutuhkan oleh lalat buah betina untuk menghsilkan telur,
d. Agar-agar berfungsi untuk memadatkan medium ketika disimpan pada botol selai,
e. Gist digunakan agar adonan mengembang,
f. Tegosept berfungsi sebagai anti jamur dengan kata lain mencegah tumbuhnya jamur
pada medium,
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyiapkan media pemeliharaan lalat buah
yaitu menghaluskan daging buah pisang dan aquadest dengan menggunakan blender hingga
menjadi bubur. Selanjutnya memasak gula merah, agar-agar, dan bubur pisang sampai
mendidih. Bersamaan dengan itu, membersihkan botol selai dan tutup busa yang akan
digunakan sebagai wadah media. Kemudian memasukkan ke dalam oven supaya cepat
kering. selanjutnya memasukkan gula merah, agar-agar, dan bubur pisang yang telah masak
ke dalam botol selai dan mentupnya.. Media pemeliharaan dimasukkan ke dalam botol selai
sebanyak 1/6 dari botol media.
Apabila langkah-langkah di atas telah dilakukan, maka media pemeliharaan telah siap
untuk digunakan.

DAFTAR PUSTAKA
Ali, A. 2006. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Dasar. Makasar: Jurusan Biologi FMIPA
UNM.
Borror.J.D,Triplehorn. 1992. Pengenalan Pengajaran Serangga. Yogyakarta

: Universitas

Gadjah Mada Press.


Lay, B.W. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Shorrocks, B. 1972. Drosophila. London: Ginn & Company Limited.

Anda mungkin juga menyukai