Manfaat atas aset yang tidak bergerak seperti rumah atau aset bergerak seperti mobil,
motor, pakaian dan sebagainya.
2.
Manfaat atas jasa berasal dari hasil karya atau dari pekerjaan seseorang.
Ijarah merupakan sewa menyewa objek ijarah tanpa perpindahan resiko dan manfaat yang
terkait kepemilikan aset terkait, dengan atau tanpa waad untuk memindahkan kepemilikan dari
pemilik (mujir) kepada penyewa (mustajir) pada saat tertentu.
2.
Ijarah muttahiya Bin Tamlik adalah ijarah dengan waad perpindahan kepemilikan aset
Perpindahan kepemilikan suatu aset yang disewakan dari pemilik kepada penyewa, dalam
ijarah muntahiya bit tamlik dapat dilakukan jika seluruh pembayaran sewa atas objek ijarah yang
dialihkan telah diselesaikan dan objek ijarah telah diserahkan kembali kepada pemberi sewa.
Kemudian untuk perpindahan kepemilikan akan dibuat akad baru, terpisah dari akad ijarah
sebelumnya.
Perpindahan kepemilikan dapat dilakukan melalui :
a. Hibah
b. Penjualan dimana harga harus disepakati kedua belah pihak sebelum akad penjualan, namun
pelaksanaan penjualan dapat dilakukan:
1.
2.
DASAR SYARIAH
2.
Manfaat asset/jasa
b.
Sewa dan Upah yaitu sesuatu yang dijanjikan dan dibayar penyewa atau pengguna jasa
kepada pemberi sewa atas pemberi jasa sebagai pembayaran atas manfaat asset atau jasa
yang digunakanya.
c.
3.
Ijab Qabul
Adalah pernyataan dan ekspresi saling rida/rela diantara pihak-pihak pelaku akad yang
dilakukan secara verbal, tertulis, melalui korespondesi atau menggunakan cara-cara
komunikasi
Ijarah
Leasing
1.
Objek
2.
Metode pembaaran
Tergantung
atau
tergantung
tidak
Tidak tergantung pada kondisi
pada
kondisi
barang yang disewa
Perpindahan
kepemilikan
transfer kepemilikan
:
janji
untuk Sewa
Guna
dengan
Opsi:
menjual/menghibahkan di awal
memiliki opsi membeli atau tidak
akad
4.
Lease
purvhase
dibolehkan
karena
and
dibolehkan
lease
back
Kemungkinan besar perusahaan akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari
asset tersebut, dan
b.
Jurnal :
Dr. asset ijarah
xxx
Kr. Kas/utang
2.
xxx
Penyusutan
Jurnal :
Dr. biaya penyusutan
xxx
xxx
Pendapatan sewa
Jurnal :
Dr. biaya penyusutan
xxx
xxx
Jika perbaikan rutin yang dilakukan penyewa dengan persetujuan pemilik maka diakui
sebagai beban pemilik pada saat terjadinya.
Jurnal :
Dr. biaya perbaikan
xxx
Kr. Utang
b.
xxx
Jika perbaikan tidak rutin atas objek ijarah yang dilakukan oleh penyewa diakui pada
saat terjadinya.
Jurnal :
Dr. biaya perbaikan
Kr. Kas/utang/perbaika
xxx
xxx
c.
Dalam ijarah muntahiya bit tamlik melalui penjualan secara bertahap, biaya perbaikan
objek ijarah yang dimaksut dalam huruf (a) dan (b) ditanggung pemilik maupun
penyewa sebanding dengan bagian kepemilikan masing-masing atas objek ijarah.
Jurnal :
Dr. biaya perbaikan
xxx
Kr. Kas/utang/perlengkapan
5.
xxx
Perpindahan kepemilikan objek ijarah dalam ijarah muntahiya bit tamlik dapat dilakukan
dengan cara:
a. Hibah, maka jumlah tercatat objek ijarah diakui sebagai beban
Jurnal:
Dr. beban ijarah
xxx
xxx
xxx
b. Penjualan sebelum berakhirnya masa, sebesar sisa cicilan sewa atau jumlah yang
disepakati, maka selisih antara harga jual dan jumlah tercatat objek ijarah diakui
sebagai keuntungan atau kerugian.
Jurnal :
6.
Dr. kas/piutang
xxx
xxx
Dr. kerugian
xxx
Kr. Keuntungan
xxx
xxx
Penyajian, pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban-beban yang
terkait, misalnya beban penyusutan, beban pemeliharaan dan perbaikan, dan sebagainya.
7.
Beban sewa
Jurnal pencatatan:
xxx
Kr. Kas/utang
2.
xxx
xxx
Kr. Kas/utang/perlengkapan
3.
xxx
Perpindahan kepemilikan, dalam ijarah muntahiya bit tamlik dapat dilakukan dengan cara:
a.
Hibah, maka penyewa mengakui aset dan keuntungan sebesar nilai wajar objek ijarah
yang diterima.
Jurnal :
Dr. Aset nonkas (eks ijarah)
xxx
Kr. Keuntungan
b.
xxx
Pembelian sebelum masa akad berakhir, maka penyewa mengakui aset sebesar
pembayaran sisa cicilan sewa atau jumlah yang disepakati.
Jurnal:
Dr. Aset nonkas (eks. Ijarah)
Kr. Kas
4.
xxx
xxx
Jika suatu entitas/penyewa menyewakan kembali aset ijarah lebih lanjut pada pihak lain
atas aset yang sebelumnya disewa, maka ia harus menerapkan perlakuan akuntansi untuk
pemilik dan akuntansi penyewa dalam PSAK ini.
5.
Ascarya. 2007. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan. 2008. Exposure Draft PSAK No.107-109. Jakarta: Ikatan
Akuntansi Indonesia.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan. 2007. PSAK No 101-106. Jakarta: Ikatan Akuntansi
Indonesia.
Dewan Syariah Nasional. Majelis Ulama Indonesia. 2006. Himpuna Fatwa Dewan Syariah
Nasional. CV Gaung Persada.
Departemen Agama. 2005. Fiqih Wakaf. Direktorat Pemberdayaan Wakaf Dirjen Bimbingan
Masyarakat Islam.
Farah, et al. 2007. Isu Kontemporer. Tugas Mata Kuliah Akuntansi Syariah.
Sudin, H. 1996. Prinsip dan Operasi Perbankan Islam. Kuala Lumpur: Berita Publishing Sdn Bhd
Karim, Adiwarman. 2003. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: International
Institute of Islamic Thougt Indonesia.
Karim, Adiwarman. 2004. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada