Anda di halaman 1dari 29

PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN


PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA KELAS XI
SEMESTER I KD 3.3 DAN 4.3

OLEH
NAMA

: FITRI ANDINI

NIM

: E1A 014 016

PRODI

: PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MATARAM

2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KD 3.3 DAN 4.3)


Sekolah

: SMAN

Mata Pelajaran

: Biologi

Kelas/Semester

: XI / I (Ganjil)

Materi Pokok

: Struktur sel pada jaringan tumbuhan dan fungsi organ pada tumbuhan

Alokasi Waktu: 10 JP
A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar

3. Memahami,
menerapkan,
menganalisis
pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak
terkait
dengan
pengembangan
dari
yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri
dan
mampu
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

3.3 Menganalisis

Indikator Pencapaian
Kompetensi

keterkaitan antara
struktur sel pada
jaringan
tumbuhan dengan
fungsi organ pada
tumbuhan

4.3 Menyajikan data

3.3.1 Menjelaskan struktur sel pada


jaringan tumbuhan
3.3.2 Mendeskripsikan fungsi
penyusunorgan pada tumbuhan
3.3.3 Mengaitkan antara struktur sel
pada jaringan tumbuhan dengan
fungsi penyusun organ pada
tumbuhan

4.3.1 Melakukan pengamatan

hasil pengamatan

mengenai struktur jaringan dan

struktur jaringan

organ pada tumbuhan

dan organ pada


tumbuhan

4.3.2 Menampilkan data hasil

pengamatan struktur jaringan


dan organ pada tumbuhan

B. Tujuan Pembelajaran
3.3.1 Melalui percobaan peserta didik dapat menjelaskan struktur sel pada jaringan tumbuhan
dengan benar.
3.3.2 Melalui pencarian literatur peserta didik dapat mendeskripsikan fungsi penyusun organ
pada tumbuhan dengan benar.
3.3.3 Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat mengaitkan antara struktur sel pada
jaringan tumbuhan dengan fungsi penyusun organ pada tumbuhan dengan benar.
4.3.1 Melalui kegiatan praktikum peserta didik dapat melakukan pengamatan mengenai
struktur jaringan dan organ pada tumbuhan dengan benar.
4.3.2 Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menampilkan data hasil pengamatan
struktur jaringan dan organ pada tumbuhan dengan benar.
C. Materi Pembelajaran
1. Struktur sel pada jaringan tumbuhan ;
a. Meristem
b. jaringan parenkim
c. Jaringan Penyokong
d. Jaringan Pengangkut
2. Struktur organ pada tumbuhan
a. Akar
b. Batang
c. Daun
D. Metode
1. Ceramah dua arah
2. Tanya jawab
3. Diskusi kelompok
4. Observasi/pengamatan
5. Percobaan
E. Media
1. LCD
2. Gambar
3. Contoh tumbuhan langsung
F. Sumber
-

Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI,

Berbagai informasi mengenai struktur sel pada jaringan dan fungsi organ pada tumbuhan

G. Langkah-Langkah
Pertemuan Kesatu:
1. Kegiatan Awal ( 10 menit)
Pendidik membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Pendidik menarik perhatian peserta didik dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan
yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari yakni
jaringan pada tumbuhan.
Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai.
2. Kegiatan inti (70 menit)
Mengamati
(Pemberian stimulus)
Peserta didik menanggapi pertanyaan atau stimulus dari pendidik yang berupa
pertanyaan yang berkaitan dengan materi jaringan pada tumbuhan khususnya jaringan
meristem dan jaringan parenkim pada tumbuhan
Menaya
(Mengidentifikasi Masalah)
Peserta didik melakukan diskusi untuk merumuskan masalah, tujuan, dan langkah kerja
dengan alat dan bahan yang telah tersedia dengan bimbingan pendidik
Mengumpulkan Informasi
(Mengumpulkan Data)
Peserta didik dalam melakukan praktikum dan pengamatan yang bertujuan
mengumpulkan data mengenai struktur

sel pada jaringan meristem dan jaringan

parenkim tumbuhan dan dengan dibimbing oleh pendidik.


Menalar
(Mengolah Data)
Peserta didik mengolah data hasil pengamatan secara berkelompok.
(Menguji Hasil)
Peserta didik menguji hasil pengolahan data pengamatan dengan mencari literature
dengan bimbingan oleh pendidik.
(Menyimpulkan)

Peserta didik membuat kesimpulan dari hasil pengumpulan data dengan bimbingan
pendidik
Mengkomunikasikan
Peserta

didik

menampilkan

hasil

pengamatannya

melalui

persentasi

secara

berkelompok.
3. Kegiatan penutup (10 menit)
Pendidik memberikan umpan balik kepada peserta didik.
Pendidik memberitahukan kepada pendidik materi yang akan di bahas pada pertemuan
selanjutnya.
Pendidik menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Pertemuan Kedua:
1. Kegiatan Awal ( 10 menit)
Pendidik membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Pendidik menarik perhatian peserta didik dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan
yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari yakni
jaringan pada tumbuhan khususnya jaringan penyokong dan jaringan pengangkut pada
tumbuhan.
Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai.
2. Kegiatan inti (70 menit)
Mengamati
(Pemberian stimulus)
Peserta didik menanggapi pertanyaan atau stimulus dari pendidik yang berupa
pertanyaan yang berkaitan dengan materi jaringan pada tumbuhan khususnya jaringan
penyokong dan jaringan pengangkut pada tumbuhan
Menaya
(Mengidentifikasi Masalah)
Peserta didik melakukan diskusi untuk merumuskan masalah, tujuan, dan langkah kerja
dengan alat dan bahan yang telah tersedia dengan bimbingan pendidik
Mengumpulkan Informasi
(Mengumpulkan Data)

Peserta didik dalam melakukan praktikum dan pengamatan yang bertujuan


mengumpulkan data mengenai struktur sel pada jaringan meristem jaringan penyokong
dan jaringan pengangkut tumbuhan dan dengan dibimbing oleh pendidik.
Menalar
(Mengolah Data)
Peserta didik mengolah data hasil pengamatan secara berkelompok.
(Menguji Hasil)
Peserta didik menguji hasil pengolahan data pengamatan dengan mencari literature
dengan bimbingan oleh pendidik.
(Menyimpulkan)
Peserta didik membuat kesimpulan dari hasil pengumpulan data dengan bimbingan
pendidik
Mengkomunikasikan
Peserta

didik

menampilkan

hasil

pengamatannya

melalui

persentasi

secara

berkelompok.
3. Kegiatan penutup (10 menit)
Pendidik memberikan umpan balik kepada peserta didik.
Pendidik memberitahukan kepada pendidik materi yang akan di bahas pada pertemuan
selanjutnya.
Pendidik memberi tugas terstruktur mengenai jaringan pada tumbuhan.
Pendidik menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Pertemuan Ketiga:
1. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit)
Pendidik membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Pendidik membahas tugas terstruktur yang sudah diberikan dengan peserta didik
menjawabnya.
Pendidik menarik perhatian peserta didik dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan
yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari tentang
organ pada tumbuhan
menjelaskan topik dan indikator pencapaian kompetensi atau kompetensi dasar yang
akan dicapai

2. Kegiatan inti (70 menit)


Mengamati
(Pemberian stimulus)
Peserta didik menanggapi pertanyaan atau stimulus dari pendidik yang berupa
pertanyaan yang berkaitan dengan materi organ pada tumbuhan
Menaya
(Mengidentifikasi Masalah)
Peserta didik melakukan diskusi untuk merumuskan masalah atau pertanyaan dengan
mengamati organ tumbuhan langsung yang disajikan oleh pendidik serta dengan
bimbingan pendidik
Mengumpulkan Informasi
(Mengumpulkan Data)
Peserta didik dalam mengumpulkan data mengenai organ tumbuhan dan fungsinya
melalui pencarian literature dari berbagai sumber dengan dibimbing oleh pendidik.
Menalar
(Mengolah Data)
Peserta didik mengolah data hasil pengumpulan informasi dengan bimbingan oleh
pendidik
(Menguji Hasi)
Peserta didik menguji hasil pengolahan data hasil pengumpulan informasi (Menguji Hasi)
Peserta didik menguji hasil pengolahan data hasil pengumpulan informasi dengan
mencari literature dengan bimbingan oleh pendidik.
(Menguji Hasil)
Peserta didik menguji hasil pengolahan data hasil pengumpulan informasi dengan
bimbingan oleh pendidik.

(Menyimpulkan)
Peserta didik membuat kesimpulan dari hasil pengumpulan data dengan bimbingan
pendidik
Mengkomunikasikan
Peserta didik menyusun kesimpulan dari hasil pengamatan dan pendidik mengarahkan
peserta didik untuk menampilkan hasil pengamatannya.
3. Kegiatan penutup (10 menit)
Pendidik memberikan umpan balikmengenai materi pembelajaran yang sudah dipelajari
Pendidik memberikan tambahan informasi yang diperlukan oleh pendidik
Pendidik menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Keempat:
1. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit)
Pendidik membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Pendidik menarik perhatian peserta didik dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan
yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari tentang
kaitan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi penyusun organ pada
tumbuhan
Pendidik menjelaskan topik dan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai
2. Kegiatan inti (70 menit)
Mengamati
(Pemberian stimulus)
Peserta didik menanggapi pertanyaan atau stimulus dari pendidik yang berupa
pertanyaan yang berkaitan dengan materi kaitan antara struktur sel pada jaringan
tumbuhan dengan fungsi penyusun organ pada tumbuhan
Menaya
(Mengidentifikasi Masalah)
Peserta didik melakukan diskusi untuk merumuskan masalah atau pertanyaan dengan
bimbingan pendidik
Mengumpulkan Informasi
(Mengumpulkan Data)
Peserta didik dalam melakukan praktikum yang bertujuan mengumpulkan data
mengenai kaitan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi penyusun
organ pada tumbuhan dan dengan dibimbing oleh pendidik.
Menalar
(Mengolah Data)
Peserta didik mengolah data hasil pengamatan dengan bimbingan oleh pendidik
(Menguji Hasil)
Peserta didik menguji hasil pengolahan data hasil pengumpulan informasi dengan
bimbingan oleh pendidik.
(Menyimpulkan)
Peserta didik membuat kesimpulan dari hasil pengumpulan data dengan bimbingan
pendidik
Mengkomunikasikan

Peserta didik menyusun kesimpulan dari hasil pengamatan dan pendidik mengarahkan
peserta didik untuk menampilkan hasil pengamatannya.
3. Kegiatan penutup (10 menit)
Pendidik memberikan umpan balik mengenai materi pembelajaran yang sudah dipelajari
Pendidik memberikan tambahan informasi yang diperlukan oleh pendidik
Pendidik memberi tugas terstruktur yang dapat menambah wawasan dari peserta didik
mengenai organ pada tumbuhan.
Pendidik menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

H. Teknik Penilaian
Teknik dan bentuk instrumen
Ranah

Teknik

Bentuk Instrumen

Kognitif

Tes Tertulis

Objektif : Pilihan ganda

Afektif

Pengamatan Sikap

Subjektif : Uraian
Lembar Pengamatan Sikap dan

Tes Unjuk Kerja

Rubrik
Uji Petik Kerja dan Rubrik

Psikomotorik

1. Kognitif

SOAL
A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tangda silang (X)
1. Perhatikan gambar dibawah ini (Indiakator 3.3.1)

Berdasarkan struktur dan bentuk anatomi jaringan di atas adalah ...


a. parenkim palisade
b. parenkim spons
c. epidermis
d. kolenkim
e. sklerenkim
2. Untuk mempertahankan kehidupannya tumbuhan harus memindahkan / mengangkut zat
dari akar sampai daun dan dari daun sampai akar. Untuk mengangkut air dari akar agar
sampai kedaun digunakan jaringan (Indiakator 3.3.1)
a. kolenkim
b. floem
c. epidermis
d. parenklim
e. xylem
3. Perhatikan beberapa ciri jaringan tumbuhan berikut :
1. bentuk sel segi enam

2. sel-sel tersusun rapat dan tidak memiliki rongga sel


3. dinding bagian luar mengalami penebalan
4. tidak memiliki korofil
5. senya masih bersifat merismatik
Yang merupakan jaringan epidermis adalah .(Indiakator 3.3.1)
a. 1, 2 dan 3
b. 2, 3 dan 5
c. 1, 3 dan 4
d. 3, 4 dan 5
e. 2,3, dan 4
4. Fungsi ujung akar pada bagian akar adalah (Indikator 3.3.2)
a. Menyerap unsure hara
b. Membantu membelah bantuan
c. Melindungi titik tumbuh akar
d. Membantu menembus tanah
e. Membentuk cabang akar
5. Jaringan penyusun akar tumbuhan dikotil yang bersifat meristematik adalah ...
(Indiakator 3.3.3)
a. Korteks
b. Kambium
c. Perisikel
d. Endodermis
e. Epidermis
6. Tumbuhan dikotil dapat memperbesar batang karena terdapatnya . (Indiakator 3.3.2)
a. korteks
b. stele
c. cambium
d. Lentisel
e. Intipati
7. Dengan lingkaran tahun pada batang dapat diketahui .(Indiakator 3.3.2)
a. Besar pohon
b. Tinggi pohon
c. Umur pohon
d. Banyaknya hujan di tempat tumbuh
e. Lamanya musin hujan dan kemarau
8. Bagian pada daun tumbuhan dikotil yang memiliki banyak klorofil adalah .
(Indiakator 3.3.2)
a. Jaringan parenkim palisade
b. Jaringan spons
c. Epidermis bawah
d. Epidermis atas
e. Sel stomata

9. Perhatikanlah gambar struktur tumbuhan disamping. Gambar tersebut merupakan struktur


dari potongan melintang . (Indiakator 3.3.2)

a. Akar dikotil
b. Akar monokotil
c. Batang dikotil
d. Batang monokotil
e. Daun
10. Perbedaan batang dikotil dengan monokotil yang benar adalah . (Indiakator 3.3.3)
Dikotil
a. Susunan pembuluh angkut tidak teratur
b. Tidak ada empulur
c. Memiliki cambium
d. Jaringan penyokongnya adalah
kolenkim dan sklerenkim
e. Jaringan penyokongnya

Monokotil
Susunan pembuluh angkut teratur
Ada empulur
Tidak memiliki cambium
Jaringan penyokongnya adalah sklerenkim

adalah Jaringan penyokongnya adalah kolenkim

sklerenkim
B. Uraian
Uraikan secara singkat dan padat dengan benar pertanyaan di bawah ini!
1. Sebut dan jelaskan macam-macam jaringan meristem berdasarkan asalnya dan
berdasarkan letaknya ? (Indiakator 3.3.1)
2. Sebut dan jelaskan ke 5 macam jaringan parenkim berdasarkan fungsinya ? (Indiakator
3.3.1)
3. Sebut dan jelaskan ke 4 jaringan penyusun akar pada tumbuhan ? (Indiakator 3.3.2)
4. Sebut dan jelaskan macam-macam jaringan kolenkim berdasarkan letak dan bentuk?
(Indiakator 3.3.1)
5. Jelaskan perbedaan kaitan jaringan penampang melintang akar monokotil dan fungsinya
dengan penampang melintang batangnya serta fungsinya ! (Indiakator 3.3.3)
KUNCI JAWABAN
A. Pilihan Ganda
1. c
2. e
3. e
4. c
5. a
6. c
7. c

8. a
9. d
10. c
B. Uraian
1. Berdasakan asalnya, Jaringan meriskem di bagi menjadi 2, yaitu :
a. Meriskem primer, merupakan jaringan muda yang berasal dari perkembangan sel-sel
embrionik.
b. Meriskem sekunder,

berasal

dari

jaringan

dewasa

yang

telah

terhenti

pertumbuhannya, tetapi menjadi embrional kembali.


Berdasakan letaknya, Jaringan meriskem di bagi menjadi 3, yaitu :
a. Meriskem apikal atau meriskem ujung, terdapat di ujung akar atau ujung batang.
b. Meristem interkalar atau meriskem antara, terdapat diantara jaringan dewasa dan
terdapat di pangkal ruas batang.
c. Meriskem lateral atau meriskem samping, terdapat sejajar dengan permukaan organ
2.

tempat di temukannya.
Berdasarkan fungsinya jaringan dasar ( parenkim ) di bedakan menjadi 5
yaitu :
a. Parenkim asimilasi, jaringan parenkim yang bertugas memproduksi zat-zat makanan
melalui proses fotosintetis karena mengandung klorofil.
b. Parenkim pengangkut, merupakan parenkim yang terdapat di sekitar jaringan
pengangkut ( floem dan xilem ).
c. Parenkim penimbun, berfungsi untuk menyimpan makanan cadangan berupa gula,
tepung, lemak, dan protein.
d. Parenkim air, merupakan jaringan parenkim yang berfungsi menyimpan air.
e. Parenkim udara ( aerenkim ), merupakan jaringan parenkim yang berfungsi

3.

menyimpan air.
Akar tumbuhan memiliki 4 jaringan penyusun yaitu :
a. Epidermis, terdiri atas satu lapis sel, susunan sel-sel rapat, dinding sel tipis sehingga
mudah di lewati air.
b. Korteks, terletak langsung dibawah epidermis, tersusun berlapis-lapis, sel-selnya

tersusun rapat sehingga memiliki banyak ruang antarsel, dan dinding sel tipis.
c. Endodermis, merupakan pemisah antara korteks dengan silinder pusat.
d. Stele ( Silinder pusat ), merupakan bagian terdalam dari akar.
4.
Berdasarkan letak dan bentuk penebalannya jaringan kolenkim di bedakan
menjadi 3, yaitu :
a. Kolenkim angular ( kolenkim sudut ) yaitu penebalan dinding pada sudut sel dan
memanjang mengikuti sel. Contoh : pada daun vitis.

b. Kolenkim lamelar ( kolenkim papan ) yaitu penebalan dinding pada dinding


tangensial ( sejajar permukaan ) sehingga seperti papan yang berderet. Contoh : pada
korteks batang sambucus.
c. Kolenkim tubular ( lakunar ) yaitu penebalan pada dinding yang menghadap ruang
antarsel.
5. Penampang melintang akar dan batang monokotil berbeda dalam hal : letak xylem dan
floem. Pada akar, xylem dan floem letaknya berseling menurut jari-jari xylem (radial).
Pada batang, berkas pengangkut yang terdiri dari xylem dan floem letaknya tersebar.
Perisikel. Pada akar terdapat perisikel yang letaknya di sebelah dalam endodermis, dan
merupakan lapisan terluar silinder pusat. Pada batang tidak terdapat perisikel.
Endodermis. Pada akar terdapat endodermis, yang terletak antara bagian korteks dan
silinder pusat. Pada batang tidak terdapat endodermis.
2. Afektif

Lembar Pengamatan Sikap (Indikator 2.1.1)


No

Aspek yang dinilai

1.
2.

Memiliki rasa ingin tahu (curiosity)


Menunjukkan ketekunan secara individu

3.

maupun berkelompok
Menunjukkan tanggungjawab

Keterangan

dalam

belajar dan bekerja baik secara individu


maupun berkelompok

Rubrik Penilaian Sikap


No

Aspek yang dinilai

1.

Menunjukkan
ingin tahu

Rubrik

rasa 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,


antusias, terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak
terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok ketika disuruh
1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan,
sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok

walaupun telah didorong untuk terlibat


2.

Menunjukkan

3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil

ketekunan

secara

individu

terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat

maupun

berkelompok

waktu.
2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya
1:

berupaya

sungguh-sungguh

dalam

menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai


jawab 3: sangat bertanggung jawab dalam belajar dan

Bertanggung
dalam

belajar

bekerja

baik

individu

tidak

dan

bekerja

secara

baik

secara

individu

maupun

berkelompok

maupun 2: kurang bertanggung jawab dalam belajar dan

berkelompok

bekerja

baik

secara

individu

maupun

berkelompok
1:

tidak

berupaya

sungguh-sungguh

dalam

menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai


3. Psikomotor

Penilaian psikomotor percobaan


Lembar Pengamatan Keterampilan Percobaan (Indikator 4.3.1)
No.

Aspek Keterampilan yang diamati

Siswa mengecek kesesuaian

disiapkan dengan panduan percobaan


Siswa melakukan percobaan dengan prosedur yang

benar
Siswa mencatat dan mengorganisasi data percobaan

dengan tepat dan rapi


Siswa menganalisis data percobaan yang di peroleh

Skor
1
2

alat dan bahan yang

Skor Total
Catatan
Berikan tanda check list () di dalam kolom skor dengan ketentuan:
1. = sangat tepat

Nilai

3 = tepat
2 = tidak tepat
1 = sangat tidak tepat

Rubrik penilaian psikomotorik


No. Keterampilan
1

yang di nilai
Mengecek

Skor
4
3
2
1
alat dan bahan alat dan bahan alat dan bahan alat dan bahan

kesesuaian alat yang

disiapkan yang

disiapkan yang

disiapkan yang disiapkan

dan bahan yang dengan panduan dengan panduan dengan panduan dengan
disiapkan

percobaan sangat percobaan

percobaan

panduan

dengan

lengkap

cukup lengkap

percobaan

lengkap

panduan
2.

tidak lengkap

percobaan.
Melakukan

Melakukan

Melakukan

Melakukan

Melakukan

percobaan

percobaan

percobaan

percobaan

percobaan

dengan

dengan prosedur dengan prosedur dengan prosedur dengan

prosedur

dan dan

cara yang sistematis yang

cara

menggunakan

menggunakan

alat

alat.

benar.

tetapi

tidak prosedur yang

cara sistematis tetapi tidak sistematis

dengan menggunakan
alat tidak benar.

cara

dan

menggunakan

menggunakan

alat
3.

mencatat

dan mencatat

dan mencatat

mengorganisasi mengorganisasi
data percobaan data
dengan
4.

rapi.
menganalisis

data percobaan data

percobaan data

tidak tidak tepat dan

tepat dan rapi.


menganalisis

percobaan data

mengorganisasi

percobaan data percobaan

tepat dengan

tetapi tidak rapi.


menganalisis

dengan

tidak benar.
dan mencatat dan

mengorganisasi

percobaan data

tepat dengan tepat dan dengan

dan rapi
menganalisis

benar.
dan mencatat

mengorganisasi

percobaan data

dengan alat

cara

tidak rapi.
menganalisis

percobaan data percobaan

yang di peroleh yang di peroleh yang di peroleh yang di peroleh yang di peroleh
dengan

sangat dengan tepat.

tetapi

tepat.

kurang tetapi

tepat.

sangat

tidak tepat.

Penilaian psikomotor menyajikan hasil pengamatan (Indikator 4.3.2)


No.

Aspek Keterampilan yang diamati

Jumlah dan validitas dari hasil penelusuran informasi

2
3
4

dari berbagai sumber


Sistematika materi yang disampaikan
Cara penyampaian
Penguasaan materi

Esensial materi

Skor
2

Nilai

Skor Total
Catatan
Berikan tanda check list () di dalam kolom skor dengan ketentuan:
3 = sangat tepat
2 = kurang tepat
1 = tidak tepat
Rubrik penilaian psikomotorik
No. Keterampilan
1

Skor

yang di nilai
3
2
Jumlah
dan Jumlah dan validitas Jumlah
validitas
hasil

informasi

penelusuran

berbagai sumber tepat informasi

dari penelusuran

dari dan lengkap

berbagai

berbagai
kurang

sumber.
Sistematika
materi

dan

dari dari hasil penelusuran validitas dari hasil validitas dari hasil

informasi

2.

1
dan Jumlah

Sistematika
yang yang

disampaikan

sangat

penelusuran
dari informasi
sumber berbagai

tepat

sumber

da sangat tidak tepat

lengkap
da lengkap
materi Sistematika materi Sistematika materi

disampaikan yang disampaikan yang


tepat

dari

dan kurang tepat dan tidak

disampaikan
tepat

dan

3.

Cara

berurutan
berurutan
berurutan
Cara
penyampaian Cara penyampaian Cara penyampaian

penyampaian

dan

penggunaan dan

bahasa
4.
5.

Indonesia bahasa

penggunaan dan
Indonesia bahasa

Indonesia

Penguasaan

sangat baik
Materi

materi

dengan sangat baik

dengan baik

dengan tidak baik

Esensial materi

Esensial

Esensial materi yang

Esensial materi yang

materi

disampaikan
lengkap.

baik
dikuasai Materi

penggunaan

yang

sangat disampaikan
lengkap.

tidak baik
dikuasai Materi
dikuasai

disampaikan
lengkap

tidak

LAMPIRAN

MATERI PEMBELAJARAN JARINGAN DAN ORGAN TUMBUHAN


A. Struktur sel pada jaringan tumbuhan
Pada organisme bersel banyak, sel-sel berkelompok untuk membentuk jaringan, yang
berfungsi menjalankan tugas-tugas khusus tertentu. Gabus yang menyusun kulit kayu dan
akar tumbuh-tumbuhan yang banyak batang kayunya adalah sebuah jaringan. Ia melindungi
lapisan dalam terhadap cedera dan ia menghalangi penguapan yang berlebihan. Jaringan
tumbuhan dibedakan menjadi 2, yaitu: jaringan meristem dan jaringan permanen
a. Jaringan Meristem
Pada tumbuhan terdapat jaringan yang selalu membelah, jaringan tersebut disebut sebagai
jaringan meristem. Berdasarkan cara terbentuknya, jaringan meristem dibedakan menjadi
3, yaitu:

Promeristem, sudah ada waktu tumbuhan dalam masa embrional.

Meristem primer, masih bersifat membelah diri, terdapat pada tumbuhan dewasa di
ujung batang, ujung akar, kuncup.

Meristem sekunder, berasal dari meristem primer.

Menurut letaknya meristem dibedakan menjadi:

Meristem apikal.

Meristem lateral, yaitu kambium vaskuler dan felogen.

Meristem interkalar, yaitu pada ruas tumbuhan monokotil.

b. jaringan parenkim
Sel-sel meristem, baik primer maupun sekunder akan berdiferensiasi menjadi jaringan
permanen. Jaringan permanen tidak tumbuh dan memperbanyak diri lagi.Menurut
fungsinya jaringan permanen dibagi menjadi:
1.

Jaringan epidermis (jaringan pelindung)


Jaringan terluar yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan, seperti akar,
batang, daun, bunga, buah, dan biji dinamakan jaringan epidermis.Ciri-ciri epidermis:
Bentuk sel seperti balok, biasanya terdiri dari satu lapisan terletak pada lapisan paling
luar, tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga (guard cell) stomata.Fungsi epidermis
yaitu

untuk

melindungi

jaringan

lainnya.

2.

Jaringan

parenkim

(jaringan

dasar)

Jaringan parenkim merupakan jaringan yang terbentuk dari meristem dasar.Ciri-ciri


parenkim:
Susunan sel tidak rapat, tidak selalu berkloroplas, terdiri dari sel-sel hidup, banyak
vakuola, ukuran sel besar, dinding sel tipis, banyak rongga-rongga antarsel.Menurut
fungsinya, jaringan parenkim dibedakan menjadi:

Parenkim fotosintesis, yaitu parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim bunga
karang (jaringan spons).

Parenkim penyimpan bahan makanan.

Parenkim penyimpan air.

Parenkim penyimpan udara.

Parenkim transportasi.

Menurut bentuknya, jaringan parenkim dibedakan menjadi:

Parenkim palisade, bentuk memanjang, tegak.

Parenkim bunga karang, bentuk seperti bunga karang.

Parenkim bintang, bentuk seperti bintang dengan ujung saling berhubungan.

Parenkim lipatan, dinding sel melipat ke dalam.

b. Jaringan penyokong (jaringan penunjang)


Untuk penunjang tanaman agar dapat berdiri dengan kokoh dan kuat, di dalam
tumbuhan terdapat jaringan yang disebut jaringan penyokong. Jaringan penyokong
terdiri dari:
1.

Jaringan kolenkim
Merupakan jaringan yang dindingnya mengalami penebalan dari selulosa dan pektin
terutama di bagian sudut-sudutnya. Banyak terdapat pada tumbuhan yang masih
muda, yang belum berkayu, merupakan sel hidup.

2.

Jaringan

sklerenkim

Merupakan jaringan yang sel-selnya mengalami penebalan dari lignin (zat kayu), selselnya sudah mati. Menurut bentuknya, sklerenkim dibedakan menjadi 2 macam,
yaitu:

Skelereid (sel batu): selnya mati, bentuk bulat, dan berdinding keras sehingga
tahan tekanan. Contoh : sel-sel tempurung kenari dan tempurung kelapa.

Serabut-serabut sklerenkim (serat): selnya dengan bentuk panjang, umumnya


terdapat pada permukaan batang.

c. Jaringan pengangkut
Untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan serta
mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke daun, tumbuhan menggunakan
jaringan pengangkut. Jaringan pengangkut terdiri dari:
1.

Xilem

(pembuluh

kayu)

Xilem disusun oleh trakeid, trakea, pembuluh xilem (pembuluh kayu), parenkim kayu,
dan sklerenkim kayu (serabut kayu). Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam
mineral dan dari dalam tanah menuju ke daun.
2.

Floem

(pembuluh

tapis)

Floem disusun oleh sel ayakan atau tapis, pembuluh tapis, sel pengiring, sel parenkim
kulit kayu, dan serabut kulit kayu (sel sklerenkim). Floem berfungsi untuk mengangkut
zat-zat hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh. Xilem dan floem bersatu membentuk
suatu ikatan pembuluh angkut.
Macam-macam ikatan pembuluh angkut.
1. Ikatan pembuluh kolateral, xilem dan floem yang letaknya bersebelahan di dalam suatu
jari-jari (xilem di sebelah dalam dan floem di sebelah luar).

Kolateral terbuka, antara xilem dan floem terdapat kambium. Misalnya pada batang
tumbuhan dikotil.

Kolateral tertutup, antara xilem dan floem tidak terdapat kambium. Misalnya pada
batang tumbuhan monokotil.

2. Ikatan pembuluh bikolateral, xilem diapit floem, terletak pada radius yang sama.
3. Ikatan pembuluh radial, xilem dan floem letaknya bersebelahan, tetapi tidak berada di
dalam jari-jari yang sama, misalnya pada akar.
4. Ikatan pembuluh konsentris, xilem dan floem berbentuk cincin silindris.

Ikatan pembuluh konsentris: (a) amfivasal, (b) amfikribal

Amfikribal, letak xilem di tengah dan dikelilingi floem.

Amfivasal, letak floem di tengah dan dikelilingi xilem.

Kata Kunci :
jaringan tumbuhan,jaringan parenkim,karakteristik jaringan kolenkim sebagai penyokong,sel
tumbuhan dan letaknya,berdasarkan bentuknya parenkim dibagi menjadi,pengertian
skelereid,Pengertian kolenkim dalam pelajaran biologi,kolenkim berfungsi untuk,Jaringan
permanen jaringan penyokong yaitu yang terdiri dari,sel tumbuhan yang menyusun tempurung
kelapa
B. Struktur organ pada tumbuhan
Dalam pembahasan organ tumbuhan akan dibahasa tentang akar, batan, daun, bunga dan
buah. Organ pada tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah termasuk biji.
1. Akar
a. Fungsi akar
Fungsi akar, yaitu:

Menyerap air dan hara tanah.

Memperkokoh berdirinya batang.

Menyimpan cadangan makanan.

Alat perkembangbiakan vegetatif.

Tempat melekatkan tubuh tumbuhan pada tanah atau substrat tempatnya.

b. Sistem perakaran

Sistem perakaran pada tanaman ada 3, yaitu:Sistem perakaran tunggang, terdiri atas
sebuah akar besar dengan beberapa cabang dan ranting akar. Akar berasal dari
perkembangan akar primer biji yang berkecambah. Perakaran tunggang terdapat pada
tumbuhan dikotil.

Sistem perakaran serabut, terdiri atas sejumlah akar kecil, ramping yang ke
semuanya memiliki ukuran sama. Sistem perakaran serabut terbentuk pada waktu
akar primer membentuk cabang sebanyakbanyaknya, cabang tidak menjadi besar,
dan akar primer selanjutnya mengecil, tipe perakaran serabut terdapat pada akar
tanaman monokotil.

Sistem perakaran adventif, merupakan akar yang tumbuh dari setiap bagian tubuh
tanaman dan bukan akar primer. Misalnya akar yang keluar dari umbi batang, akar
yang keluar dari batang (cangkokan).

c. Struktur akar
Struktur akar dari luar ke dalam adalah sebagai berikut:

Epidermis, Terdiri atas selapis sel dan tersusun rapat tanpa rongga antarsel. Sel
epidermis berdinding tipis. Sel-sel epidermis yang dekat ujung akar mempunyai
beberapa bulu akar untuk memperluas bidang penyerapan. Epidermis berfungsi
sebagai pelindung dan penerus air ke bagian dalam akar.

Korteks, Terdiri atas beberapa lapis sel berdinding tipis dan tidak banyak ruang
antarsel yang berguna untuk pertukaran zat, juga sebagai tempat cadangan makanan.

Endodermis,Terdiri atas selapis sel, kebanyakan sel-selnya berdinding tebal dengan


berlapiskan zat gabus. Endodermis mengatur masuk keluarnya bahan ke dan dari
akar.

Stele (silinder pusat),Terdiri dari perisikel, xilem, dan floem. Stele terletak di
sebelah dalam endodermis. Pada akar monokotil antara xilem dan floem tidak
terdapat kambium, sedangkan pada akar dikotil antara xilem dan floem terdapat
kambium, letak xilem dan floem berselang-seling menurut arah jari-jari. Lapisan

paling tepi dari silinder pusat disebut perisikel atau perikambium. Akar pada berbagai
golongan tumbuhan mempunyai ciri khas.

2. Batang
a. Fungsi batang
Fungsi batang, yaitu:

Alat transportasi zat makanan dari akar ke daun, dan hasil asimilasi dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan

Alat perkembangbiakan vegetatif

Menyimpan cadangan makanan

Tempat tumbuhnya daun, cabang dan bunga

b. Struktur batang
Struktur batang dari luar ke dalam sebagai berikut:

Epidermis, Terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat dan tidak mempunyai ruang
antarsel. Epidermis yang terdapat di atas permukaan sering dilapisi kutikula. Jika
pada batang terjadi pertumbuhan sekunder, epidermis akan pecah dan terbentuk
lapisan gabus yang sering kali juga pecah sehingga membentuk lentisel.

Korteks, Sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak ruang antarsel yang
penting untuk pertukaran gas.

Endodermis,Tersusun atas selapis sel yang mempunyai bentuk khas. Pada


Angiospermae sel-sel endodermis mengandung banyak tepung yang sering disebut
sebagai sarung tepung.

Stele (silinder pusat), Di dalam stele terdapat jaringan partikel empulur, dan
pembuluh angkut.

3. Daun
a. Fungsi daun
Fungsi daun, yaitu:

Tempat berlangsungnya fotosintesis

Tempat menyimpan bahan makanan

Pada tumbuhan tertentu sebagai alat perkembangan vegetatif

Alat evaporasi (penguapan)

Respirasi (melalui stomata)

Menyerap energi cahaya matahari

b. Struktur daun

Struktur anatomi daun adalah sebagai berikut:

Epidermis, Epidermis daun tertutup oleh lapisan kutikula yang berfungsi untuk
mencegah terjadinya penguapan yang terlalu besar. Pada epidermis terdapat stomata
atau mulut daun yang berfungsi untuk melaksanakan fungsi pertukaran gas.

Mesofil, Mesofil terdiri atas jaringan palisade yang mempunyai banyak kloroplas
dan jaringan bunga karang.

Ikatan pembuluh, Ikatan pembuluh daun membentuk tulang daun. Tulang daun
terdiri atas xilem dan floem. Ikatan pembuluh akan berakhir di ujung daun berupa
celah kecil yang disebut hidatoda. Daun pada berbagai golongan tumbuhan
mempunyai ciri khas.

4. Bunga
a. Fungsi bunga
Fungsi bunga, yaitu: Sebagai alat pembentuk sel kelamin.
b. Pembagian bunga
Bunga dapat dibagi menjadi:
Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki perhiasan bunga dan alat pembiak.
1. Perhiasan bunga, terdiri dari :
Periantum yang terdiri dari: calyx (kelopak bunga), corolla (mahkota bunga).
Perigonium yaitu bunga yang memiliki calyx dan corolla dengan warna yang sama.
2. Alat pembiak, terdiri dari:

Pistilum (putik) alat pembiak betina, karena membentuk ovum.

Stamen (benang sari) alat pembiak jantan, karena menghasilkan sperma.

Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak mempunyai perhiasan bunga atau alat
pembiak, dapat dibedakan menjadi:

Bunga telanjang yaitu bunga yang tidak memiliki perhiasan bunga.

Bunga mandul yaitu bunga yang tidak mempunyai alat pembiak.

Berdasarkan

kelengkapan

alat

pembiak,

bunga

dibagi

menjadi:

1) Bunga biseksualis: bunga hermafrodit/bunga sempurna: bunga yang mempunyai


benang sari dan putik.
2) Bunga uniseksualis: bunga yang mempunyai benang sari saja atau mempunyai putik
saja. Dibagi menjadi:

Berumah satu (monoesius) bunga jantan dan bunga betina terdapat pada satu
tumbuhan.

Berumah dua (dioesius) bunga jantan dan bunga betina tidak terdapat dalam satu
tumbuhan.

3) Bunga jantan: bunga yang hanya mempunyai benang sari saja.

4) Bunga betina: bunga yang hanya mempunyai putik saja.


5. Buah
Melekatnya serbuk sari di atas kepala putik -> penyerbukan -> pembuahan -> bakal
buah dan biji berkembang menjadi buah. Biji yang mengandung embrio/lembaga berfungsi
sebagai alat perkembangbiakan bagi tumbuhan.Macam-macam buah adalah:

Buah tunggal: buah yang dibentuk oleh hanya satu bakal buah, contoh: buah mangga dan
pepaya.

Buah agregat: buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari satu bunga, contoh: buah
murbai.

Buah majemuk (buah berganda): buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak
bunga, contoh: buah nanas, nangka dan keluwih.

Kata Kunci :
ORGAN PADA TUMBUHAN,organ tumbuhan,artikel biologi tentang tumbuhan,fungsi sistem
organ pada tumbuhan,apa nama bagian tumbuhan yang berguna bagi sistem transportasi
tumbuhan?,pengertian organ tumbuhan,pengertian dari corolla,organ organ pada tumbuhan,oran
pada tumbugan defenisi,lapisan kutikula pada epidermis atas daun berfungsi untuk

Anda mungkin juga menyukai