Analisis Mikrobiologi Sediaan Farmasi Makalah
Analisis Mikrobiologi Sediaan Farmasi Makalah
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Keamanan produk terutama pada makanan, minuman, kosmetik, sediaan
obat atau obat tradisional (jamu) merupakan suatu tuntunan yang telah
dikemukakan sejaak munculnya gangguan kesehatan manusia akibat adanya
cemaran mikrooorganisme. Produk yang tercemar mikroorganisme tersebut dapat
memproduksi racun yang dapat menyebabkan timbulnya suatu penyakit.
Kondisi mikrobiologis dari makanan dan minuman menetukan keamanan
dan daya tahan makanan dan minuman itu sendiri. Beberapa bakteri yang dapat
menyebabkan keracunan makanan dan minuman, akan tetapi jumlah mikroba
yang mampu menimulkan kombinansi keracunan bergantung kepada kepekaan
individu dan virulensi bakteri tersebut serta kombinasi makanan dan minuman itu
sendiri.
Uji mikrobiologis suatu sediaan merupakan salah satu uji yang sangat
penting untuk mengetahui
tradisional berasal dari alam yaitu dari hewan, tumbuhan, mineral ataupun sediaan
galeniknya. Oleh karena didalam pengadaannya bahan-bahan tersebut mengalami
proses pengangkutan dan penyimpanan dalam waktu yang cukup lama. Sehingga
dalam proses tersebut dapat terjadi pertumbuhan mikroba didalamnya.
Untuk mengetahui bahwa bahan baku, bahan tambahan maupun sediaan
jadi tidak mengalami perubahan sifat serta bebas dari kontaminan mikroba, maka
diperlukan uji mikrobiologis, meliputi pengujian angka lempeng total (ALT), dan
VERA FEBRIANTI
150 2014 0332
uji cemaran bakteri / kapang. Jika telah dilakukan uji-uji tersebut, dan tidak
ditemukan bakteri dan kapang yang sesuai standar SNI, maka produk tersebut
layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
VERA FEBRIANTI
150 2014 0332
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian sediaan farmasi dalam Undang-Undang ini diatur dalam
pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional
dan kosmetik, dimana sediaan berupa obat yaitu semua bahan tunggal atau
campuran yang digunakan oleh semua makhluk untuk bagian dalam maupun
bagian luar, guna mencegah, meringankan, mapupun menyembuhkan penyakit
(Syamsuni, 2007).
Makanan, minuman, obat tradisional, sediaan non steril, serta
kosmetik merupakan suatu sediaan yang berasal dari hewan, tumbuhan, mineral,
maupun dari zat-zat kimia sintetik. Pada umumnya sediaan-sediaan tersebut,
diproduksi oleh industri secara besar-besaran dan biasanya memakan waktu yang
cukup lama dalam produksi, penyimpanan, distribusi dan akhirnya sampai ke
tangan konsumen. Jadi kemungkinan dapat terjadi pertumbuhan mikroba di
dalamnya.
Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran
yang sangat kecil, dan karena kecilnya itu sehingga tidak dapat diamati dengan
kasat mata melainkan membutuhkan alat pembantu untuk melihatnya seperti
mikroskop. Walaupun demikian, jasad hidup tersebut mempunyai kekhususan
dalam perkembangbiakannya. Dan diantara jenis-jenis mikroorganisme yang ada
di bumi mempunyai karakter dan sifat tersendiri dalam melakukan pertumbuhan
dan perkembangan sesuai dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh masing-masing
mikroorganisme. Dimana untuk pertumbuhannya sangat bergantung pada
VERA FEBRIANTI
150 2014 0332
indicator
adalah
suatu
mikroorganisme
yang
VERA FEBRIANTI
150 2014 0332
VERA FEBRIANTI
150 2014 0332
serta
komsumsinya,
kelompok
konsumen
dan berbagai
faktor
lainnya
(Buckle,2000).
Pengukuran kuantitatif populasi mikroba sering kali amat diperlukan di
dalam berbagai macam penelaahan mikrobiologis. Pada hakikatnya terdapat 2
macam pengukuran dasar, yaitu penentuan jumlah sel dan penentuan massa sel.
Pengukuran jumlah sel biasanya dilakukan bagi organisme bersel tunggal
(misalnya bakteri), sedangkan penentuan massa sel dapat dilakukan tidak hanya
bagi mikroorganisme bersel tunggal tetapi juga bagi organisme berfilamen
(misalnya kapang) .
Untuk menghitung secara kuantitatif mikrobiologis suatu bahan dapat
dilakukan atas beberapa kelompok yaitu :
1. Perhitungan jumlah sel
a. Hitungan mikroskopik
b.
Hitungan cawan
c.
b.
Gravimetrik
c.
Kekeruhan (turbidimetrik)
3. Perhitungan massa sel secara langsung
a. Analisis komponen sel (protein, DNA, ATP dan sebagainya)
b. Analisis produk katabolisme (metabolit primer, sekunder atau panas)
VERA FEBRIANTI
150 2014 0332
VERA FEBRIANTI
150 2014 0332
relative
rendah
antara
lain
kurang
dari
sampai
100
VERA FEBRIANTI
150 2014 0332
air , makanan, dan produk indusry dibandingkan pada industry farmasi (Fardiaz,
1993).
TekniK MPN adalah metode statistic yang berguna dalam menentukan
konsentrasi rendah dari organisme (kurang dari 100 gram atau mL). Dalam
metode ini sampel secara seri dilarutkan sehingga inokula akan kadang-kadang
tapi tidak selalu mengandung organisme hidup pada setiap pelarutan volume
ganda dipindahkan ke tabung ke 3,5, atau ke 10 dari medium cair yan diujikan.
Tabung diinkunbasi dan hasilnya dievaluasi. Berdasarkan test ini, tabung yang
positif diidentifikasi dengan kekeruhan (pertumbuhan) tunggal atau kombinasi
dengan produk gas dan asam (Pelczar, 1986).
VERA FEBRIANTI
150 2014 0332
DAFTAR PUSTAKA
Buckle, K. A., dkk., 2000., Ilmu Pangan., Diterjemahkan oleh Adiono dan Hari
Purnomo., UI Press., Jakarta.
Djidje, M.N., Sartini. 2008. Analis Mikrobiologi Farmasi, Laboratorium
Mikrobiologi Farmasi, Jurusan Farmasi, F. MIPA, UNHAs, Makassar.
Djide, M. N. Sartini. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi.,Universitas Hasanuddin,
Makassar.
Dwyana, Zaraswati, 2004, Analisis Mikrobiologi Bahan Pangan, Universitas
Hasanuddin, Makassar.
Koes, Irianto., 2006, Mikrobiologi Jilid 2, Yasama Widya, Bandung.
Waluyo, Lud. 2004. Teknik Metode Dasar dalam Mikrobiologi. UMM Press:
Malang
VERA FEBRIANTI
150 2014 0332