Anda di halaman 1dari 3

METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan ini dibuat untuk memberikan keterangan/menjelaskan tahapan


demi tahapan dalam kegiatan/proyek Pembangunan Jalan Setapak Bori Halsel sekaligus
menjadi acuan para pekerja dalam memahami tahapan-tahapan dalam pelaksanaan pekerjaan
Metode Pelaksanaan yang digunakan pada pekerjaan Paket 06. Pembangunan Jalan
Setapak yang berloasi di Desa Bori Kabupaten Halmahera Selatan adalah sebagai
berikut:
I.

PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Kegiatan Survey Lokasi
Survey Lokasi merupakan kegiatan awal yang dilakukan dalam proses pekerjaan
suatu proyek. Hal ini sangat perlu dilakukan untuk menentukan lokasi pekerjaan yang
akan dilaksanakan sesuai dengan sasaran pembangunan yang ingin dicapai.
memulainya proyek. Sebagaimana pada kegiatan lainya sebelum memulai pekerjaan
konstruksi, maka terlebih dahulu dilakukan survey awal (MC-0 %) dengan titik acuan
BM (bech mark) yang ditetapkan oleh unsur proyek, data pengukuran yang telah
disetujui oleh Direksi, kemudian diplot ke dalam gambar rencana/shop-drawing yang
akan digunakan sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan. Pada saat akan
dilaksanakan pekerjaan fisik, dilakukan pengecekan elevasi dan pemasangan
patok/bouwplank agar dalam pelaksanaan diperoleh hasil sesuai dengan gambar
rencana/design. Selama pelaksanaan pekerjaan, patok-patok bouwplank tersebut
dikontrol dengan baik untuk menghindari terjadinya pergeseran yang akan
menyebabkan terjadinya kesalahan dimensi dan elevasi.
2. Kegiatan Mobilisasi
Dalam kegiatan mobilisasi dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
- Tenaga kerja (tenaga inti) secara bertahap didatangkan ke lokasi dari kantor ke
lokasi proyek sesuai kebutuhan.
- Tenaga kerja proyek didatangkan dari tenaga sekitar proyek dan sebagian dari
daerah lain
- Mobilisasi alat dari pool alat ke lokasi proyek
- Mobilisasi material dari sumber pengambilan material ke lokasi kerja/proyek.
3. Pembuatan Direksi Kit/Base Camp
Direksi Kit/Base Camp merupakan bangunan yang dibuat semi parmanen dan
difungsikan sebagai Kantor Lapangan, gudang, dan bengkel kerja. Direksi kit/basecamp dibangun dan ditempatkan di lokasi proyek atau di sekitar Lokasi Proyek.
4. Papan Nama Proyek
Papan nama proyek dibuat untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang
proyek yang akan dikerjakan. Informasi yang dimuat dalam papan proyek meliputi;
Dinas/Instasi yang mengeluarkan anggaran proyek, nama kegiatan proyek, Perusahan

Pelaksana lapangan, Nomor dan Tanggal Kontrak, Besaran Anggaran dan Dana.
Papan Nama Proyek di tempatkan di lokasi proyek mulai pelaksanaan sampai
selesainya pekerjaan.
II. PEKERJAAN KONSTRUKSI
Secara sistimatik dalam Pekerjaan Paket 06. Pembangunan Jalan Setapak yang berloasi di
Desa Bori Kabupaten Halmahera Selatan dibutuhkan beberapa Tahapan/langkah kerja
yang harus dilakukan. Tahapan/langka-langka kerja yang dimaksud antara lain:
a. Galian Tanah Biasa
Pekerjaan ini dapat secara manual setelah pelaksanaan atau pemasangan Bowplang
telah selesai, dimana pekerjaan galian tanah dilaksanakan pada daerah yang sesuai
dengan gambar rencana yang disetujui dereksi lapangan.
b. Urugan Kembali
Urugan kembali dilakukan untuk mengisi kembali sela-sela antara pasangan batu dan
tanah asli, material yang digunakan dalam kategori ini adalah material yang
sesuai dan disetujui oleh direksi. Material urugan harus bergradasi baik, babas
dari bahan organik seperti didapat dari bekas galian pondasi bangunan atau
borrow area. Material harus ditaruh dalam lapisan dengan tebal tidak lebi h dari
20 cm. Sebelum dipadatkan diharuskan agar dipastikan terlebih dahulu pasangan
batu sudah benar-benar kering dan mengeras agar bangunan tidak rusak baik
dalamnya maupun yang berbatasan dengan backfill. Untuk mendapatkan kualitas
timbunan dengan pemadatan yang baik, maka dalam proses pemadatan material
tanah harus sering dibasahi/disirami air hingga mendapatkan kelembaban
optimal untuk keperluan pemadatan.
c. Timbunan Tanah Biasa
Sebelum pekerjaan Timbunan Biasa dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan
pengukuran dan pemasangan titik-titik acuan (bouwplank) untuk menentukan elevasi
dan batas-batas timbunan sesuai dengan gambar design. Material timbunan
menggunakan material hasil galian yang memenuhi syarat untuk digunakan sebagai
timbunan, setelah diperiksa sifat-sifat karakteristiknya dilaboratorium untuk
mendapatkan standar proctor.
d. Pekerjaan Pasangan Batu
Persiapan
Pemasangan Bouwplank dan patok sesuai garis kerja yang ditentukan dalam gambar
kerja. Material batu, pasir, dan semen, ditempatkan tidak jauh dari tempat pekerjaan
pemasangan. Mesin concrete mixer ditempatkan persegmen lokasi agar tidak terlalu
sering pindah tempat.

Pemasangan
Sebelum dilakukan pemasangan pastikan bila dimensi ataupun timbunan dimana
pasangan di tempatkan sudah sesuai gambar rencana.
e. Plesteran
Campuran untuk plesteran adalah campuran 1 : 3 terdiri dari 1 bagian semen dan 3
bagian pasir ditambah air secukupnya untuk menghasilkan kekentalan yang cocok.
Sebelum mengerjakan plesteran, pasangan batu yang suda kering dan mengeras harus
disiram terlebih dahulu dengan air hingga merarata. Ketebalan plesteran berkisar 20
mm dan pekerjaan pelesteran dilaksankan sesuai yang tedapat dalam gambar dan
disetujui oleh direksi.
f. Pemasangan Rabat Beton
Pengecoran Rabat Beton dilakukan sesuai dengan gambar setelah galian tanah.
Setelah diasipakan Tanah dasar dan perataan tanah disesuaikan dengan dimensi pada
gambar kerja.
g. Demobilsasi
Setelah pekerjaan selesai dan dinyatakan selesai oleh direksi pekerjaan, maka semua
tenaga dan peralatan yang digunakan dipulangkan dari lokasi pekerjaan.

Ternate, 10 Februari 2014


Penawar,
CV. MEGA

MAIMUNA HAYATUDIN
Direktris

Anda mungkin juga menyukai