Anda di halaman 1dari 16

BAB II

GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT SANTO VINCENTIUS SINGKAWANG

A. Gambaran Umum Rumah Sakit


1. Sejarah Rumah Sakit
Rumah Sakit Umum Santo Vincentius adalah rumah sakit swasta
milik Keuskupan Agung Pontianak, yang pengelolaannya diserahkan kepada
Kongregasi Suster-Suster Fransiskan (SFIC) dibawah naungan Yayasan
Pengabdi Untuk Sesama Manusia Pontianak. Terletak di Kecamatan
Singkawang Barat Pemerintahan Kota Singkawang Propinsi Kalimantan
Barat (145 km di sebelah utara kota Pontianak). RSU Santo Vincentius
letaknya sangat strategis di pusat Kota Singkawang dilalui jalur utama Jalan
P Diponegoro (dulu Jl. GS Lalanang), sehingga gampang dijangkau dari
semua jurusan: Sambas, Samalantan, Bengkayang, Sanggau Ledo maupun
dari Sei Pinyuh, Ngabang, Sanggau dan Pontianak.
Berdirinya RSU Santo Vincentius erat hubungannya dengan sejarah
Karya Misi Kongregasi Fransiskan (Sororum Fransiscalium ad Imaculata
Conceptione a Beata Matre Dei = SFIC) di Indonesia, khususnya di
Kalimantan Barat yang dimulai di Singkawang pada tanggal 28 November
1906.
2. Sejarah Perkembangan RS

a. Pemilik KAP Pengelola Yayasan PSM


Sejak ditanda tanganinya Naskah Kesepakatan (memorandum of
Understanding) tanggal 24 Maret 1990 antara Pemerintah Republik
Indonesia cq Gubernur Kalimantan Barat Tuan Parjoko Suryo Kusumo
dan Uskup Agung Pontianak Mgr Drs Heironymus Bumbun OFM Cap
yang bertindak untuk dan atas nama Keuskupan Agung Pontianak, maka
RSU Santo Vincentius diserahkan kembali kepada pihak Keuskupan
Agung Pontianak sebagai pemilik.
Untuk melaksanakan kegiatan operasional RS, Keuskupan Agung
Pontianak menunjuk Yayasan Pengabdi Untuk Sesama Manusia
Pontianak

sebagai

pengelola

melalui

Surat

Penunjukan

No.

495/93/Huver, tanggal 24 Februari 1993.


b. Yayasan PSM - Operasional RS
Dengan diserahkannya pengelolaan RSU Santo Vincentius kepada
Yayasan Pengabdi Untuk Sesama Manusia Pontianak, maka secara
bertahap Badan Pengurus Yayasan PSM mempersiapkan untuk
membuka kembali pelayanan di RSU Santo Vincentius Singkawang.
Salah seorang pengurus Yayasan mengemban tugas tersebut Yayasan
PSM yang ditugaskan untuk mempersiapkan baik sarana-prasarana
operasional, maupun sumberdaya manusia adalah Sr Ignatia Pupo SFIC.

Dengan waktu lebih kurang 2 (dua) bulan RS telah siap beroperasi


kembali.
Dengan mengantongi Izin Operasional Sementara Nomor: Y.M.
02.04.3.02521, Tanggal 5 April 1993 secara resmi RSU Santo
Vincentius telah melakukan pelayanan kepada pasien pertama.
3. Visi, Misi, Motto, Falsafah, dan Tujuan
a. Visi
Kami hadir untuk mewartakan kasih Kristus melalui pelayanan
kesehatan yang holistik, komprehensif dan profesional dengan
mengutamakan mutu dan keselamatan pasien.
b. Misi
Rumah sakit Santo Vincentius menjadi pilihan pertama masyarakat
Kalimantan, terakreditasi paripurna dengan pelayanan yang prima
tahun 2020.
c. Motto
Dengan Kasih Aku Melayani (1 Kor, 13:1-13)
d. Falsafah
1) Keperawaatan adalah bentuk pelayanan

profesional

yang

merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan didasarkan


pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan biopisikososio-spiritual yang komprehensif, ditunjukan kepada individu,
keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup
seluruh kehidupan manusia.
2) Keperawatan merupakan bantuan bagi umat manusia yang
bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan secara optimal
kepada semua yang membutuhkan dengan tidak membedakan

bangsa, suku, agama atau kepercayaan dan status sosial di setiap


tempat pelayanan kesehatan
3) Tujuan asuhan keperawatan dapat dicapai melalui usaha bersama
dari semua anggota tim kesehatan serta pasien dan keluarga
4) Dalam memberikan asuhan keperawatan perawat menggunakan
proses keperawatan dengan lima tahapan untuk memenuhi
kebutuhan kesehatan pasien dan keluarga
5) Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat memiliki
wewenang dalam melakukan asuhan keperawatan secara utuh
berdasarkan standar asuhan keperawatan.
6) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan keperawatan berkelanjutan
secara terus menerus untuk pertumbuhan dan perkembangan staf
dalam pelayanan keperawatan
e. Tujuan
Tercapainya pelayanan keperawatan kepada pasien secara profesional
sesuai standar berdasarkan cinta kasih melalui tenaga keperawatan yang
profesional dan terlatih serta didukung oleh sarana dan prasarana yang
lengkap.
B. Hasil Pengkajian
1. Gambaran umum Ruang St. Lukas
Ruang St. Lukas merupakan ruangan terbesar kedua setelah ruangan Zr.
Teresia yang memiliki 33 (tiga puluh tiga) tempat tidur, terletak pada Rumah
Sakit Umum Santo Vincentius Singkawang. Ruang St. Lukas merupakan
ruang rawat inap umum kelas I dan kelas II. Jenis pelayanan yang dilayani di
ruang St. lukas sangat kompleks yakni meliputi pelayanan pasien dengan

kasus bedah, penyakit dalam dan syaraf. Ruang St. Lukas berjumlah 33 TT,
terdiri dari 14 kamar, kelas I terdiri dari 9 kamar dengan 2 TT dan kelas II
terdiri 4 kamar dengan 3 dan 4 TT dan ruang isolasi 1 kamar dengan 2 TT.
Jumlah karyawan di Ruang St. Lukas ada 18 orang perawat, 5 orang pekarya
dan 1 orang petugas administrasi. Unit Santo Lukas telah memberikan andil
yang cukup besar dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, walaupun masih dijumpai kendala dan hambatan yang
menyangkut teknis pelayanan dan peralatan penunjang.
Unit Santo Lukas selalu siap dalam merawat pasien-pasien yang
membutuhkan pelayanan kesehatan. Dengan berbagai jenis penyakit yang
dilayani di ruang perawatan Santo Lukas, maka seorang perawat di tuntut
untuk profesional dalam melaksanakan asuhan keperawatan sehingga akan
terselenggara kegiatan pelayanan keperawatan yang profesional, efektif dan
efisien sesuai dengan visi, misi, tujuan dan motto dari Rumah Sakit Umum
Santo Vincentius Singkawang.

Gambar 2.1
Denah Ruangan Santo Luka

2. Visi Misi Unit St.Lukas


1. Visi :
Menjadi ruangan terbaik dan terdepan dengan mengutamakan pelayanan
yang penuh kasih
2. Misi
Melayani dengan kasih melalui pelayanan kesehatan yang holistic,
komprehenshif dan profesional
3. Ruang St. Lukas mempunyai jargon yaitu:
Giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan (1 Korintus 15:58).

3. Fasilitas tempat tidur


Unit Santo Lukas memiliki 33 buah tempat tidur, kelas 1 terdiri dari 18
tempat

tidur

dengan

jumlah

kamar

buah

(301,302,303,304,308,309,310,311,312) dengan kapasitas 2 tempat tidur,


untuk kelas II terdiri dari 13 tempat tidur dengan jumlah kamar 4 buah
(300,305,306,307) dengan masing-masing kapasitas 4 dan 3 tempat tidur,
untuk kelas Isolasi terdiri dari 2 tempat tidur dengan jumlah kamar 1 buah
(313). Masing-masing kelas memiliki tarif kamar yang berbeda.
Untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung, fasilitas ruangan
kamar kelas I dilengkapi dengan : 2 bed pasien, 2 kursi tamu , 1 meja tamu, 2
meja makan, 2 buah lemari, 1 buah lemari es, 1 buah TV, 1 buah dispencer, 1
buah AC, 1 buah lampu tidur, 2 buah bel pasien, wastafel dan fasilitas wc
didalam kamar mandi. Kemudian fasilitas ruangan kelas II dilengkapi dengan
3 dan 4 bed, memiliki kursi tamu sesuai dengan jumlah bed, 2 buah kipas
angin, lemari sesuai jumlah bed, 1 buah dispenser, 1 buah AC, bel pasien

sesuai jumlah bed dan fasilitas WC. Untuk ruangan Isolasi dilengkapi dengan:
2 bed pasien, 2 kursi tamu, 2 buah lemari, 1 buah dispenser, 2 buah bel pasien
dan dilengkapi dengan kamar mandi.
Ruang St. Lukas dipimpin oleh seorang Kepala Ruang yang dibantu oleh 2
orang Primary

Nurse dan 15 orang Assosiate Nurse,

2 orang diantaranya

berpendidikan Ners, sedangkan 13 orang lainnya berpendidkan D-III keperawatan


dan mempunyai 5 orang pekarya.

Adapun struktur organisasi unit Santo Lukas adalah sebagai berikut :


a. Struktur organisasi
1) Kepala Ruang
2) Seksi Kebersihan
3) Seksi Linen / Alat Tenun
4) Seksi Pemeliharaan Alat Kesehatan
5) Seksi Pemeliharaan Alat Rumah tangga dan Logistik

Struktur Organisasi Ruang Santo Lukas


N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

NAMA PERAWAT
Devi. V, A.Md. Kep
Weni S, A.Md. Kep
Maria Emmaculata, A.Md. Kep
Elis Trafina, A.Md. Kep
Inonsius, A.Md. Kep
Sugianto, A.Md. Kep
Zwefornia S.E , A.Md. Kep
Agus Susanti, A.Md. Kep
Yovita Deutelin, A.Md. Kep
Eka, A.Md. Kep
Yusinia Fransisca, A.Md. Kep
A.K Sri Haryanti, A.Md. Kep
Rekianto, A.Md. Kep

PENDIDIKAN
DIII
DIII
DIII
DIII
DIII
DIII
DIII
DIII
DIII
DIII
DIII
DIII
DIII

JABATAN
Kepala Ruang
Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana

Status Kepegawaian
Karyawan Tetap
Karyawan Tetap
Karyawan Tetap
Karyawan Tetap
Karyawan Tetap
Karyawan kontrak tahun 2
Karyawan kontrak tahun 2
Karyawan kontrak tahun 2
Karyawan kontrak tahun 2
Karyawan kontrak tahun 2
Karyawan kontrak tahun 2
Karyawan kontrak tahun 2
Karyawan kontrak tahun 2

14

Angela, A.Md. Kep

DIII

Perawat Pelaksana

Karyawan kontrak tahun 1

15

G. Yosse Prapaskalis A, S.Kep.,Ns

Ners

Perawat Pelaksana

Karyawan kontrak tahun 1

16

Yulius Edwin, A.Md. Kep

DIII

Perawat Pelaksana

Karyawan kontrak tahun 1

17

Herkulana, S.Kep, Ners

Ners

Perawat Pelaksana

Karyawan kontrak tahun 1

18

Honorius Simon, A.Md Kep

DIII

Perawat Pelaksana

Karyawan kontrak tahun 1

19

Helena

SMA

Pekarya

Karyawan Tetap

20

Yeni Marta

SMA

Pekarya

Karyawan kontrak tahun 2

21

Cornelia Urin

SMA

Pekarya

Karyawan kontrak tahun 2

22

Agustinus Arianto

SMA

Pekarya

Karyawan kontrak tahun 2

23

Adriana

SMA

Pekarya

Karyawan Kontrak Tahun 1

KEPALA RUANG
Devi Virgandari,
A.Md.Kep

SEKSI
PEMELIHARAAN
SEKSI
SEKSI
SEKSI
KEBERSIHAN
ALAT
LINEN
RT &
ALKES
Maria
Weni
LOGISTIK
Emmaculata,
S,
A.Md.Kep
Inonsius, A.Md.Kep
Elis Trafina,
A.Md.Kep
A.Md.Kep

:ANGGOTA
::ANGGOTA
:ANGGOTA
ANGGOTA
Eka,
A.Md.Kep
Zwefornia
SE,
.1.1 .1 .1
Sugianto,
A.Md.Kep
Yusinia Fransisca,
Rekianto,
A.Md.Kep
.2
A.Md.Kep
Agus
Susanti,
.2
A.Md.Kep
Gabriel
Yosse
P,
.
3
Yovita
Deutelin,
.
2
A.Md.Kep
A.K
Sri Haryanti, .2
S.Kep.Ners
A.Md.Kep
Angela, A.Md.Kep .3
A.Md.Kep
Yeni
Marta
.4 .3.4
Yulius
Edwin,
Cornelia
Urin
Herkulana,
S.Kep
Ners .3
Adriana .5

Tabel 4.7
Data Tenaga Pekarya Unit Santo Lukas
RS Santo Vincentius Singkawang Tahun 2016
No.

Nama

Jabatan

Pendidikan

Masa

Status

Kerja

Kepegawaian

Sertifikasi

1.

Helena

Pekarya

SMA

14 tahun

Karyawan Tetap

2.

Yeni Marta

Pekarya

SMA

2 tahun

Karyawan Kontrak

_
_
_

3.

Cornelia Urin

Pekarya

SMA

2 tahun

Tahun 2
Karyawan Kontrak

4.

Agustinus Arianto

Pekarya

SMA

2 tahun

Tahun 2
Karyawan Kontrak
Tahun 2

5.

Adriana

Pekarya

SMA

7 bulan

Karyawan Kontrak
Tahun 1

Berdasarkan Pola dan standar diatas maka keadaan ketenagaan di


Unit Santo Lukas, jumlah tenaga perawat yang ada pada bulan Desember
2015 adalah DIII Keperawatan berjumlah 16 orang, S1 Keperawatan
berjumlah 2 orang dan pekarya sebanyak 5 orang.
Untuk memenuhi standar ketenagaan seperti tersebut diatas maka
kami mengusulkan untuk penambahan

5 orang tenaga lulusan DIII

Keperawatan. Sehingga pola ketenagaan perawat tahun 2016 adalah DIII


Keperawatan 21 orang, S1 Keperawatan 2 orang dan Pekarya 5 orang.
Sehingga pelayanan keperawatan profesional (penerapan metode alokasi
pasien) dapat diwujudkan dengan tenaga sesuai penghitungan.
Status kepegawaian yang ada di ruang St. Lukas tahun 2015 adalah
karyawan tetap sebanyak 5 orang dan karyawan kontrak sebanyak 13
orang.
Program ketenagaan tahun 2016 perlu diusulkan sebagai berikut
pelatihan manajemen kepala bangsal, pelatihan CI, pelatihan MPKP,
pelatihan RJP (anak, dewasa), pelatihan kebakaran, pelatihan perawatan
luka, pelatihan penanganan pasien syok, pelatihan komunikasi, pelatihan
PPI, pelatihan manajemen nyeri.
Jenis kegiatan dalam program pengelolaan SDM Keperawatan
adalah program rekrutmen, program orientasi karyawan baru, program
mutasi/ rotasi, program diklat dan program penilaian kinerja.

1. Money (Dana)
a. KajianTeori
Salah satu fungsi rumah sakit adalah memberikan pelayanan kesehatan,
baik medis maupun non medis, dalam kaitan tersebut agar pelayanan rumah sakit
dapat berjalan seoptimal mungkin dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat,
maka untuk itu rumah sakit perlu mempersiapkan peralatan atau bahan medis,
non medis dan jasa pemborongan.

1) Sumber dana rumah sakit yaitu:


a)

Daftar Isian Proyek pemerintah pusat dari APBN.

b)

Daftar Isian Kegiatan dari APBN.

c)

Pendapatan Fungsional dan Non fungsional dari pendapatan pelayanan


Rumah Sakit.

2) Menurut Djojodibroto (1997) ada tiga komponen biaya tarif pelayanan RS,
yaitu:
a) Jasa pelayanan RS yang terdiri atas biaya tenaga kerja, biaya material,
dan biaya overhead.
b) Jasa medis dan anestesi adalah biaya pelayanan profesional medis yang
diberikan oleh tenaga medis.
c) Jasa sarana, penggunaan bahan dan alat yang digunakan langsung untuk
memberikan pelayanan kepada pasien.

b. Kajian Data

RSU

Santo Vincentius

operasional ruangan

Singkawang sumber dana

untuk

berasal dari biaya pengembangan asuhan

keperawatan. Selain itu pendapatan didapatkan dari koperasi yang


dikelolanya.
Sedangkan pembiayaan:
1)

Biaya Operasional
a)

Belanja pegawai :

(1)

Biaya gaji : Yayasan

(2)

Biaya Insentif / jasa pelayanan

(3)

Biaya lembur : CS

b)

Belanja Barang :

(1)

Keperluan perkantoran

(2)

Lain-lain : obat-obatan, linen medis dan non medis, barang rumah tangga,
barang binatu, barang sanitasi, barang rehabilitasi medis, pakaian kerja

(3)

Belanja daya dan jasa : listrik, air, gas dapur, telepon

(4)

Belanja pemeliharaan : gedung, alat medis dan non medis

(5)

Belanja investasi : alat medis dan non medis

Berdasarkan data di atas, ada beberapa jenis pembiayaan yang secara rutin
dikeluarkan setiap bulannya, seperti : belanja pegawai. Tetapi ada juga yang tidak selalu
dikeluarkan, hanya pada saat-saat tertentu saja, seperti jika ada kerusakan alat medis
ataupun kerusakan barang teknik kepala ruang melaporkan ke bidang pelayanan yang

mengatur alat kesehatan dan untuk permintaan barang medis meminta ke bagian apotik
dengan pembiayaan diakhir.
Berdasarkan hasil pengkajian, Sumber dana dan pengaturan keuangan di ruang
Santo Lukas telah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Untuk pengadaan alat dan
barang di ruang Santo Lukas biasanya mengajukan usulan saat rapat seluruh Kepala
Ruang kepada bagian pelayanan dan kemudian akan dimasukkan dalam anggaran tahun
depan.

Anda mungkin juga menyukai