BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
1. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
a. Pengertian P4K
P4K adalah salah satu kegiatan dalam pelayanan antenatal yang
dilakukan oleh bidan terkait dengan pelayanan kebidanan komunitas
(upaya meningkatakan pengetahuan ibu hamil, suami dan keluarganya)
tentang :
1) Semua kehamilan beresiko
2) Bahaya kehamilan dan persalinan
3) Mengajak
ibu
hamil,
suami
dan
keluarganya
melakuan
perencanaan
(Evaluasi Puskesmas, 2008)
b. Tujuan P4K menurut (Depkes, 2008)
Tujuan dari P4K adalah meningkatkan pelayanan ibu hamil agar
melahirkan dengan aman dan selamat, khususnya :
1) Pencegahan P4K dengan stiker seluruh desa di Indonesia.
2) Semua komponen bangsa berpartisipasi secara bersama-sama baik
pemerintah dan non pemerintah
3) Peningkatan kesadaran suami dan masyarakat dalam penyelamat
ibu hamil
10
11
persalinan
dapat
menentukan
penatalaksanaan
12
3) Pendamping persalinan
Keberadaan pendamping akan membawa dampak yang
baik pada proses persalinan karena akan memberikan dukungan,
semangat dan rasa aman. Jika seorang wanita ingin didampingi
selama persalinan, mintalah kepada suami atau keluarga terdekat
(Huliana, 2006)
4) Transportasi
Jika didaerah tempat tinggal kendaraan umum masih
sedikit dan tidak mempunyai kendaraan pribadi, hendaknya
direncanakan ada pinjaman ambulance, sehingga jika terjadi
situasi keadaan yang darurat dapat segera dibawa ketempat
rujukan (Huliana, 2006)
5) Calon donor darah
Kelompok calon donor darah disiapkan darah disiapkan
dari keluarga terdekat ibu hamil yang mempunyai golongan darah
dan rhesus yang sama dengan ibu hamil sehingga dapat segera
dilakukan tranfusi darah jika bu hamil memerlukan.
6) Perencanaan keluarga berencana
Ketidakmampuan mengendalikan tingkat kesuburan akan
menentukan wanita menjadi kelompok resiko tinggi yang akan
mengalami kondisi kesehatan yang buruk atau bahkan kematian
akibat kehamilan. Program keluarga berencana kemungkinan
13
Kkamus
Besar
Bahasa
Indonesia
(2003),
tahu,
dan
ini
terjadi
setelah
orang
melakukan
14
dari
seluruh
bahan
yang
dipelajari
atau
(comprehension)
merupakan
suatu
15
hal-hal
yang
berkaitan
dengan
pemeliharaan
16
serta
masyarakat
dalam
meningkatkan
kesehatan.
diharapkan
kemasyarakat,
mampu
untuk
Bidan
sebagai
menjangkau
efektifitas
petugas
pelayanan
peningkatan
kesehatan
sampai
pelayanan
17
18
berperilaku
baru,
didalam
diri
orang
tersebut
19
perhatian
pemerintah
pemberdayaan
SDM
pada
kesehatan
peningkatan
secara
dan
profesional.
primer
(primary
care),
sarana
pemeliharaan
20
21
dan
perdarahan
postpartum.
Perdarahan
waktu
antepartum,
intrapartum,
dan
pasca
22
ditandai
oleh
gejala-gejala
pre
23
atau septum.
Lumbar skoliosis
Pelvic, kandung kemih, dan rektum yang
penuh (Mochtar, 1998).
Sebab
terpenting
terjadinya
letak
24
uterus
dan perut
yang
lembek
(Hariadi,
1999).
(3) Penanganan
Pada primigravida umur kehamilan
kurang dari 28 minggu dianjurkan posisi lutut
dada, jika lebih dari 28 minggu dilakukan
versi luar, kalau gagal dianjurkan posisi lutut
dada sampai persalinan.
Pada
multigravida
umur
kehamilan
gagal
posisi
lutut
dada
sampai
Letak Sungsang
(1) Pengertian
Letak sungsang merupakan kelainan
letak janin di dalam rahim pada kehamilan
tua (hamil 8-9 bulan), dengan kepala di atas
dan bokong atau kaki di bawah. Bayi letak
25
pendek,
hidrosefalus,
kehamilan
kembar,
primigravida
umur
kehamilan
multigravida
umur
kehamilan
gagal
posisi
lutut
dada
sampai
26
tampak
pada
trimester III,
dapat terjadi
terdorong ke atas
Perut membesar, nyeri perut karena rahim
dan tungkai.
(2) Penyebab
- Produksi air ketuban bertambah
- Pengeluaran air ketuban terganggu
- Terdapat gangguan/sumbatan pada saluran cerna janin
- Adanya infeksi
(3) Penanganan
Jika
gejala
hidramnion
tergolong
maka
diberikan
obat
untuk
27
mengurangi
sesak
dan
sakit.
Dan
jika
kantong
air
ketuban
untuk
Serviks inkompeten.
Ketegangan rahim berlebihan : kehamilan
ganda, hidramnion.
Kelainan letak janin dalam rahim : letak
28
kejadian
kegagalan
yang
menjadi
yaitu
pemicu
prematuritas.
Dengan perkiraan janin sudah cukup besar
dan
persalinan
dalam
waktu
diharapkan
72
jam
berlangsung
dapat
diberikan
yang
24
menyebabkan
sampai
32
menunggu
melakukan
induksi
persalinan,
29
diselamatkan.
Menghadapi ketuban pecah dini, diperlukan
KIE terhadap ibu dan keluarga sehingga
terdapat
pengertian
bahwa
tindakan
mungkin
dilakukan
dengan
mendadak
mungkin
harus
mengorbankan
janinnya.
Pemeriksaan
yang
penting
dilakukan
adalah
untuk
mengukur
distantia
USG
untuk
melakukan
pemeriksaan
kematangan paru.
Waktu terminasi pada hamil aterm dapat
dianjurkan selang waktu 6 jam sampai 24
jam,
bila
tidak
terjadi
his
spontan
30
tersebut
timbul
di
31
dan
tidak
memberikan
penularan
selama
yang
intensif
dan
teratur
32
c) Anemia
(1) Pengertian
Anemia
adalah
kekurangan
darah
33
34
Ibu
pernah
mengalami
beberapa
kali
pada
terakhir.
Ditemukan
kehamilan
glukosa
minggu-minggu
dalam
air
seni
bayi
mengalami
cacat
gangguan
kesehatan
lainnya
seperti
pengobatan
dan
perawatannya.
35
kemungkinan
timbulnya
Berhubungan
Dengan
Obstetrik,
36
B. Kerangka Teori
Bagan 1. Kerangka Teori
Factor interna (ibu hamil ) :
- Pengetahuan ibu hamil
- Sikap ibu hamil
- Kepercayaan ibu hamil
- Dukungan masyarakat
- Nilai atau norma yang
berlaku
Penerapan
Komplikasi
P4K
kehamilan
Pengetian
Tujuan
Manfaat
Indikatior
pemantauan P4K
Perencanaan P4K
Factor-faktor yang
mempengaruhi
penerapan P4K
37
Variabel terikat
Penerapan P4K
Penanganan
komplikasi pada
kehamilan
Keterangan :
: Diteliti
D.
Hipotesis
Hipotesa adalah kesimpulan sementara atau pernyataan yang masih lemah.
Ha : Ada hubungan tentang penerapan P4K dengan penanganan komplikasi
kehamilan.
Ho : Tidak ada hubungan penerapan P4K dengan
kehamilan.
penanganan komplikasi