Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN AKHIR KEGIATAN

PRAKTEK KEGIATAN MENGAJAR


SMA NEGERI 38 JAKARTA

Disusun Oleh :
Dien Anugrah Putri
Karunia Arini
Laila Luthfiyyah
Restu Widyastuti

3415115809
3415115806
3415116269
3415111367

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NNEGERI JAKARTA
2014

Lembar Pengesahan
Laporan akhir kegiatan ini telah disahkan pada tanggal .. bulan Desember tahun
2014 oleh:
Koordinator PKM

Dosen Pembimbing

Dra. Tita Anita Sondansih


NIP. 195910081984012002

Dr. Ratna Komala, M.Si


NIP. 196408151989032002

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 38 Jakarta

Drs. Imam Prasaja, M.Si


NIP. 196508221995031003

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan.................................................................................................2
BAB I (Pendahuluan).................................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................6
1.3 Tujuan Penulisan laporan PKM.......................................................................6
BAB II (Kegiatan yang Dilakukan Selama Orientasi).................................................7
2.1 Observasi Keadaan Sekolah...........................................................................7
2.2 Observasi Kegiatan Pembelajaran..................................................................8
2.3 Latihan Terbimbing dan Latihan Mandiri..........................................................9
2.4 Kegiatan Partisipasi dan Kegiatan Ekstra........................................................9
BAB III (Temuan Selama Kegiatan Orientasi)..........................................................10
3.1 Keadaan Fisik Sekolah..................................................................................10
3.2 Fasilitas Sekolah............................................................................................11
3.3 Civitas Sekolah..............................................................................................17
3.4 Kegiatan Belajar Mengajar............................................................................18
3.5 Interaksi Sosial..............................................................................................19
3.6 Kegiatan Yang Dilakukan Selama PKM.........................................................21
BAB IV (Penutup)...................................................................................................24

4.1 Kesimpulan....................................................................................................24
4.2 Saran............................................................................................................. 25

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Ilmu pendidikan merupakan suatu

ilmu praksis artinya ilmu yang bukan

hanya berupa konsep-konsep belaka tetapi juga merupakan masukan dari praksis
pendidikan. Tanpa proses atau praktek di lapangan, ilmu pendidikan akan
kehilangan sifat ilmiahnya. Keberadaan ilmu pendidikan disebabkan karena ilmu
pendidikan adalah suatu ilmu yang harus dipraktekkan. Dengan demikian saling
pengaruh-mempengaruhi antara teori dengan praktek pendidikan merupakan
perkembangan ilmu pendidikan dan profesi guru.
Profesi memiliki arti yang sangat luas terlebih lagi profesi seorang guru, yang
memiliki tugas bukan hanya sebagai pendidik melainkan sebagai motivator,
inspirator dan kreator. Yang mengharuskan seorang guru mampu merubah anak
didiknya menjadi orang yang lebih baik lagi setelah lulus dari sekolah tersebut,
bukannya tanpa bekal ilmu apa-apa. Profesi seorang guru juga harus ditunjang
dengan sifat profesionalisme, dimana selain menjalankan tugasnya juga harus
dapat mempertanggungjawabkannya. Hal ini dapat membuat profesi seorang guru

menjadi lebih baik. Baik sebagai pendidik juga sebagai seorang manusia yang
dapat ditiru tiap tingkah lakunya.
Secara operasional, tujuan pendidikan guru adalah pemilikan wawasan,
sikap dan keterampilan sebagai warga negara yang berpendidikan tinggi,
penguasaan bahan ajaran, penguasaan dan pemahaman tentang segala hal yang
berhubungan dengan peserta didik, penguasaan teori dan keterampilan keguruan,
pemilikan kemampuan melaksnakan tugas pofesional dalam hubungannya dengan
latar kerjanya secara organisatoris.
Tahap awal sebelum dilakukan kegiatan PKM atau Praktek Kegiatan
Mengajar adalah kegiatan obervasi pengenalan lapangan. Kegiatan ini sangat
penting karena untuk mengenal kondisi lingkungan sekolah yang akan dijadikan
tempat PKM, dimana mahasiswa akan mengaplikasikan ilmu dari mata kuliah yang
telah diperolehnya.
Adapun tujuan dari kegiatan obeservasi ini antara lain, untuk mengetahui
keadaan lingkungan sekolah atau keadaan fisik sekolah seperti letak-letak dan tata
ruangan serta fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.
Selain itu mahasiswa dapat mengenal seluruh staf pengajar, tata usaha dan stafstaf lainnya.
Kegiatan observasi ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa yang akan
melaksanakan kegiatan PKM di SMA Negeri 38 Jakarta. Kegiatan observasi ini
biasanya dilakukan satu sampai dua minggu sebelum mahasiswa memulai
mendapatkan seluruh tugas-tugasnya dari sekolah baik itu tanggung jawab
terhadap kelas, tugas piket dan kegiatan-kegiatan lain yang harus diikuti oleh
mahasiswa selama PKM.

Dalam kegiatan observasi ini mahasiswa dapat memulai beradaptasi dengan


peraturan atau kebijakan-kebijakan sekolah serta budaya yang dikembangkan di
SMA Negeri 38 Jakarta. Kemudian mahasiswa juga dapat melihat hubungan sosial
atau interaksi sosial baik antar guru dengan guru, guru dengan murid, maupun antar
murid itu sendiri. Hal ini dapat mempermudah dalam berinteraksi atau bersosialisasi
baik dengan seluruh staff maupun dengan calon murid yang akan diajarnya.
Salah satu kegiatan observasi yang dilakukan mahasiswa yaitu kegiatan
belajar mengajar di kelas. Dengan kegiatan ini mahasiswa dapat mengamati dan
mempersiapkan diri untuk mengajar dan mengelola kelas tersebut, karena dengan
kegiatan ini mahasiswa pun dapat mengenali dan membiasakan diri dengan
karakteristik calon muridnya.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumus masalah dalam laporan


PKM ini sebagai berikut: Bagaimana realitas yang ada baik fisik maupun non fisik
dan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada mata pelajaran Biologi di SMA Negeri
38 Jakarta?
1.3 Tujuan Penulisan laporan PKM

Tujuan dari penuliasan laporan Praktek Kegiatan Mengajar (PKM) ini antara
lain yaitu:
1. Mengetahui dan menggambarkan keadaan fisik maupun non fisik SMA
Negeri 38 Jakarta.
2. Mengetahui pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dalam mata
pelajaran Biologi.
3. Sebagai tugas laporan akhir tahun dalam kegiatan Praktek Kegiatan
Mengajar (PKM) Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
4. Sebagai bukti tertulis bahwa telah melaksanakan kegiatan PKM.

5. Mengetahui apakah ada perbedaan antara teori-teori yang diperoleh dalam


perkuliahan dengan praktek mengajar yang sebenarnya.
BAB II
KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA ORIENTASI
2.1 Observasi Keadaan Sekolah
Kegiatan observasi dilakukan selama dua minggu yaitu pada tanggal 23 Juli
sampai dengan 30 Juli 2014. Selain melakukan pengamatan sekolah dan kegiatan
belajar, observasi juga menjadi ajang sosialisasi mahasiswa PKM dengan warga
sekolah, serta masa adaptasi mahasiswa dengan peraturan dan budaya sekolah.
Dalam kegiatan observasi digunakan beberapa teknik untuk mengumpulkan data
dan informasi, antara lain, yaitu:
a Pengamatan langsung ke lapangan
Teknik ini digunakan untuk melihat keadaan lingkungan sekolah, interaksi sosial,
kegiatan pembelajaran di kelas dan kegiatan-kegiatan siswa diluar jam pelajaran.
b Wawancara
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data fisik sekolah misalnya luas sekolah,
jumlah ruangan, ukuran kelas atau ruangan lain, lapangan olahraga, fasilitas
sekolah, jumlah guru dan siswa, serta tata tertib sekolah. Data-data tersebut
diperoleh dengan meminta bantuan pada staf tata usaha. Sedangkan, untuk
mengetahui tata tertib yang berlaku dilakukan wawancara Guru BK (Bimbingan
c

Konseling).
Studi Dokumentasi
Teknik pengumpulan data berasal dari arsip arsip dan web resmi SMAN 38
Jakarta yang digunakan untuk melengkapi dan mendukung pengumpulan data yang
berguna untuk penulisan laporan akhir.
2.2 Observasi Kegiatan Pembelajaran

Observasi kegiatan pembelajaran dilakukan setiap mahasiswa terhadap


masing-masing guru pamong. Pada umumnya pembelajaran Biologi menggunakan
metode seperti diskusi, penugasan,tanya jawab, dan praktikum. Kegiatan awal yang
dilakukan oleh guru biasanya mengabsen kehadiran siswa dan menanyakan tugas
yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Sebelum memasuki materi yang akan
dipelajari, guru mengingatkan kembali materi sebelumnya yang berkaitan dengan
materi yang akan dipelajari (apersepsi). Umumnya kegiatan awal ini berlangsung
10 menit. Pada saat kegiatan pembelajaran, guru menarik perhatian siswa dengan
berinteraksi dan berkomunikasi dengan siswa sehingga suasana pembelajaran
terlihat tertib dan menyenangkan. Untuk kegiatan penutup, guru memberikan
kesimpulan tentang materi yang telah dijelaskan. Kegiatan penutupan ini
berlangsung 10 menit.

2.3 Latihan Terbimbing dan Latihan Mandiri


a. Latihan Terbimbing
Latihan terbimbing adalah latihan mahasiswa dalam melakukan kegiatan
pembelajaran di kelas yang disaksikan secara langsung oleh guru pamong atau
dosen pembimbing. Kegiatan yang berlangsung selama 2 minggu ini bertujuan
sebagai evaluasi awal mahasiswa dalam melakukan proses pembelajaran di kelas
sebelum mahasiswa diberi tanggung jawab penuh dalam melakukan kegiatan
pembelajaran selanjutnya.
b. Latihan Mandiri

Latihan mandiri adalah latihan mahasiswa dalam melakukan kegiatan


pembelajaran di kelas disaksikan lagi oleh guru pamong atau dosen pembimbing.
Latihan mandiri ini berlangsung selama 2 bulan sesuai dengan jadwal mengajar
guru

pamong.

Selama

latihan

mandiri

mahasiswa

memanfaatkan

media

pembelajaran sederhana, membuat kelompok untuk meningkatkan interaksi antar


siswa di dalam kelas.

2.4 Kegiatan Partisipasi dan Kegiatan Ekstra


a. Kegiatan Partisipasi
1)
2)
3)
4)
5)

Upacara Bendera hari Senin


Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2014.
Upacara Sumpah Pemuda 28 Oktober 2014.
Upacara Hari Pahlawan 10 November 2014.
Upacara Hari Guru 25 November 2014.

b. Kegiatan Ekstra
Selain kegiatan di atas, mahasiswa turut berpartisipasi dalam kegiatan
sebagai berikut:
1 Menjadi guru piket
2 Membuat soal Ulangan Harian dan soal Ujian Tengah Semester dan Ujian
Akhir Semester.
BAB III
TEMUAN SELAMA KEGIATAN ORIENTASI
3.1 Keadaan Fisik Sekolah
SMA Negeri 38 Jakarta adalah salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA)
Negeri yang terletak di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Ukuran luas tanah sekolah mencapai 4.811 m2, dengan jumlah ruang kelas

sebanyak 21 ruangan dan masing-masing berukuran 9x8 m, serta beberapa


ruangan pendukung. Sekolah ini memiliki batas-batas sebagai berikut :
Barat
: Rumah Penduduk
Utara
: Rumah Penduduk
Timur
: MAN 13 Jakarta
Selatan : SMPN 98 Jakarta

Bangunan yang terdapat di SMA 38 Jakarta adalah sebagai berikut:


Tabel 1. Daftar bangunan yang dimiliki SMA Negeri 38 Jakarta
Keadaan
Jumlah
No
Uraian
Rusak
Rusak
ruang
Baik
Ringan
Berat

Luas (m2)

1.

Bangunan Gedung Utama


lantai dasar Unit A

17

17

654

2.

Bangunan Gedung Utama


lantai dasar Unit B

396

3.

Bangunan Gedung Utama


lantai dasar Unit C

410.40

Bangunan Masjid An-Nahl


Ruang Osis
Ruang Koperasi
Ruang ATK
Ruang UKS
Ruang BP/BK

3
1
1
1
1
1

3
1
1
1
1
1

257.40
25.55
25.55
25.55
25.55
74.46

Ruang Dapur masak

23.36

Ruang Makan/ Dapur Umum

40.47

Kantin

276.90

Rumah Jaga

63.90

Lapangan Upacara

468

Lapangan Basket

562.65

Halaman Parkir Belakang

162.50

Halaman Parkir Depan

302.25

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.
11.
12
.
13
.
14
.
15
.
16
.
17
.

Kondisi lingkungan SMAN 38 Jakarta berada di dekat jalan utama sehingga


mudah di akses oleh siswa dan guru. Letaknya strategis dan dapat di capai baik
oleh angkutan umum (angkutan kota, kereta) maupun kendaraan pribadi.
3. 2 Fasilitas Sekolah
Adapun fasilitas yang terdapat di SMA N 38 Jakarta adalah:
1. Perpustakaan
Perpustakaan SMA N 38 Jakarta mengoleksi 900 judul buku, dengan luas
area 120 m2. Adapun jenis buku yang ada terdiri dari buku pelajaran, ensiklopedia,
kitab-kitab agama, majalah, koran, buku cerita, novel, kumpulan makalah siswa,
kumpulan kliping siswa, kumpulan soal-soal ujian, dan buku-buku referensi. Secara
kualitas, buku-buku di perpustakaan ini banyak yang sudah mengacu pada referensi
universitas.

Dari

hasil

pengamatan,

dapat

dikatakan

bahwa

pengelolaan

perpustakaan SMA N 38 sudah terorganisir dengan baik. Hal ini diketahui dari
adanya data inventaris buku yang lengkap, perawatan buku yang baik dan
manajemen peminjaman buku yang tegas.
Perpustakaan ini juga sudah memiliki mekanisme penghitungan pengunjung
yang baik. Mayoritas pengunjung adalah kelas X karena banyaknya kebutuhan akan
informasi terkait tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Sedangkan jumlah siswa
yang paling sedikit mengunjungi perpustakaan adalah kelas XII karena kesibukan
mereka dalam menghadapi ujian.
Penggunaan perpustakaan untuk kalangan siswa sangat terlihat dalam
peminjaman buku pelajaran yang diperuntukkan untuk semua siswa dari kelas X
sampai kelas XII, baik program MIA/IPA ataupun program IIS/IPS. Buku pelajaran ini
disediakan dari pemerintah untuk kurikulum yang terbaru, kurikulum 2013 (kurtilas).
2. Laboratorium

10

Laboratorium SMA N 38 Jakarta memiliki 5 buah laboratorium yang terdiri


dari laboratorium Fisika, Biologi, Kimia, Bahasa serta Komputer. Kegiatan observasi
laboratorium ini lebih dikhususkan pada lab Biologi, karena lab ini yang nantinya
akan digunakan oleh mahasiswa PKM dalam rangka KBM.
Laboratorium Biologi yang dikoordinatori oleh Ibu Dra. Tita Anita Sondansih
sebagai guru biologi untuk kelas XI. Laboratorium ini terdiri dari dua buah ruangan,
yaitu satu ruang praktikum dan satu ruangan penyimpanan alat praktikum biologi. Di
dalam ruang praktikum terdapat 20 buah meja siswa, 40 buah kursi kayu, 3 buah
lemari gantung, 3 buah lemari kaca. Ruangan ini dilengkapi pula dengan 1 buah
kipas angin, 4 buah wastafel yang di bagian bawahnya dijadikan lemari
penyimpanan alat dan bahan praktikum, 1 buah meja guru, 2 buah kursi putar, dan
1 buah whiteboard. Sedangkan di dalam ruangan penyimpanan, terdapat rak untuk
menyimpan peralatan praktikum.
3. Ruang Multimedia
Sekolah ini memiliki ruang Auvi atau ruang audio visual yang digunakan
sebagai ruang serbaguna untuk kegiatan rapat guru, halal-bihalal, pertemuan wali
murid, kegiatan siswa, dan lain-lain. Ruangan ini memiliki berukuran

120 m2.

Ruangan ini difasilitasi dengan LCD proyektor tetap, 1 unit komputer, sound system,
4 buah pendingin ruangan dan fasilitas lainnya.
4. Ruang Bimbingan Konseling
Ruangan ini berfungsi untuk membantu siswa agar memiliki pemahaman
terhadap potensi dalam dirinya dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan
norma agama), mengantisipasi berbagai masalah siswa yang mungkin terjadi dan

11

berupaya untuk mencegahnya, memberikan bantuan kepada siswa yang telah


mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, dan belajar.
Mayoritas pengunjung ruang BK adalah murid yang ingin mengetahui
potensi diri, murid yang memiliki masalah seperti jarang hadir, keterlambatan,
prestasi yang rendah, dan berbagai masalah pribadi.
5. Ruang Tata Usaha
Ruangan ini berukuran 9 x 8 m2. Fungsi ruang tata usaha ini yaitu : 1)
Melayani pelaksanaan pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari suatu
organisasi. 2) Menyediakan keterangan-keterangan bagi pimpinan organisasi itu
untuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat. 3) Membantu
kelancaran perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan.
Tabel 2. Keadaan Ruang Pendidikan
N
o
1
2

Uraian

21

Keadaan
Rusak
Ringan
-

Rusak
Berat
-

1
1
1
1
1
-

1
1
1
1
1
-

Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
-

1
1
-

1
1
-

Cukup
Cukup
-

Jumlah
ruang

Baik

21

Ruang Teori ( Belajar )


Ruang Laboratorium
a. Fisika
b. Kimia
c. Biologi
d. Komputer
e. Bahasa
f. IPS
Ruang Sarana Olah Raga
a. Lapangan Basket
b. Lapangan Volly
c. Lapangan Futsal

Keterangan(Kurang/
Cukup/Lebih )
Cukup

Ruang Perpustakaan

cukup

Ruang Kesenian

cukup

Ruang Multi Media

cukup

Ruang Konseling

cukup

12

Tabel 3. Keadaan Ruang Administrasi

N
o
1
2
3
4
5

Keadaan

Jumlah
ruang

Baik

Rusak
Ringan

Rusak
Berat

cukup

1
1

1
1

cukup
Pinjam ruang mesjid

Ruang SAS

cukup

Ruang Tata Usaha

Cukup

Uraian
Ruang Kepala
Sekolah
Ruang Wk.Kep
Sekolah
Ruang Guru

Keterangan(Kurang/
Cukup/Lebih )

Tabel 4. Ruang Penunjang

No

Uraian

Jumlah
ruang

Keadaan
Baik

Rusak
Ringan

Rusak
Berat

Keterangan(Kurang/
Cukup/Lebih )

Ruang Ibadah

cukup

Ruang
Koperasi

cukup

Ruang Osis

cukup

Belum ada

cukup

12

12

cukup

cukup

4
5
6
7

Ruang
Pertemuan
Ruang
Penggandaan
Kamar
kecil/WC
Kamar
UKS/PMR

Kantin Sekolah

cukup

Gudang

cukup

10

Rumah Jaga

cukup

11

Ruang Piket

Belum ada

12

Ruang Perabot
Kesenian

cukup

13

Ruang Satpam

cukup

13

Tabel 5. Keadaan Perabotan Sekolah


N
o
1

Uraian
Ruang Kelas
a. Meja Siswa
b. Kursi Siswa
c. White Board
d. Papan Absen
e. AC
f. CCTV
g. Speaker
h. Kipas
Ruang Tata Usaha
a. Meja
b. Kursi
c. White Board
d. Komputer
e. Mesin ketik
f. Lemari
g. AC
h. Pesawat Telpon
i. Risograf
j. Dispenser
Ruang Kepala
Sekolah
a. Meja
b. Kursi
c. White Board
d. Komputer
e. Filing Cabinet
f. Lemari
g. Mesin Fax
h. Sofa
i. AC
j. Lemari besi
k. TV
R. Wakil Kepsek
a. Meja
b. Kursi
c. White Board
d. Komputer
e. AC
f. Lemari ES
g. Sofa
h. Lemari besi
i. TV
j. Speaker
Ruang Guru
a. Meja
b. Kursi putar
c. White Board

Keadaan
Rusak
Ringan

Jumlah
Barang

Baik

840
840
21
21
21
21
4-9

840
840
21
21
21
21
4-9

Cukup
Cukup
Cukup
Cukup

11
21
1
10
2
14
2
1
1

11
21
1
10
2
14
2
1
1

Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup

5
17
2
1
4
1
1
1

5
17
2
1
4
1
1
1

Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup

7
11
2
3
1
1
1

7
11
2
3
1
1
1

Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup

41
48
2

41
48
2

Cukup
Cukup
Cukup

14

Rusak
Berat

Keterangan(Kurang/
Cukup/Lebih )

Cukup
Cukup
Cukup

d. Komputer
e. AC
f. Lemari ES
g. Sofa
h. Lemari besi
i. TV
j. Dispenser
k. Speaker
Ruang SAS
a. Meja
b. Kursi putar
c. White Board
d. Komputer
e. AC
f. Printer
g. File Cabinet
h. Lemari
i. Tepe Recorder
j. Scanner

1
3
1
1
1
1
1

1
3
1
1
1
1
1

Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup

6
10
1
8
1
3
1
-

6
10
1
8
1
3
1
-

Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup

3.3 Civitas Sekolah


Civitas sekolah terdiri dari kepala sekolah, guru, siswa, pegawai,

dan

komponen- komponen lain yang berada di dalam lingkungan SMA Negeri 38


Jakarta. Berikut merupakan data jumlah siswa, guru, dan pegawai SMA Negeri 38
Jakarta.
Tabel 6. Data Siswa SMA Negeri 38 Jakarta
Jumlah Siswa per-Rombongan Belajar
Tahun
Pelajaran

Kelas X
IPA/MIA

Kelas XI

IPS/IIS

Kelas XII

Jml

IPA/MIA

IPS/IIS

IPA

IPS

2011/2012

272

156

112

156

110

806

2012/2013

277

155

114

158

115

819

2013/2014

144

108

159

117

156

116

800

2014/2015

144

103

144

108

160

117

776

15

Tabel 7. Data Guru SMA Negeri 38 Jakarta


Pangkat/Gol
Ruang

Jenis Kelamin

N
o

Jenis Guru

Masa Kerja

Jml

III

IV

<5
th

5-10
th

11-15
th

>15
th

Guru Tetap

15

28

43

36

32

PTT

13

Guru Honorer

11

20

34

54

36

11

43

Jumlah

Table 8. Data Pegawai SMA Negeri 38 Jakarta


Pangkat/Gol
Ruang

Jenis Kelamin
N
o

Jenis Pegawai

Masa Kerja

Jml

III

IV

<
5
th

5-10
th

11-15
th

>15
th

Pegawai Tetap

PTT

Pegawai Honorer

15

15

20

Jumlah

3.4 Kegiatan Belajar Mengajar


Kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMA Negeri 38 Jakarta tahun ajaran
2014/2015 semester ganjil dimulai pada bulan Juli dan berakhir pada bulan
Desember dengan ujian akhir semester ganjil. Secara umum, kondisi KBM di SMAN
38 Jakarta berlangsung baik. Jika ada guru yang berhalangan hadir, maka
digantikan oleh guru infal (guru pengganti) atau guru memberikan latihan soal.
Mata pelajaran Biologi untuk kelas X berlangsung selama tiga jam pelajaran
setiap minggunya, sedangkan mata pelajaran Biologi untuk kelas XI dan XII
berlangsung selama empat jam pelajaran setiap minggunya. Materi yang dipelajari
pada mata pelajaran Biologi kelas X (sepuluh) adalah Ruang Lingkup Biologi &
Kerja Ilmiah, Keanekaragaman Hayati, Virus, Bakteri, Protista dan Jamur.
Sedangkan materi kelas XI adalah Struktur Sel Hewan Dan Tumbuhan, Mekanisme

16

Perpindahan Zat Pada Sel, Struktur Jaringan Tumbuhan, Struktur Jaringan Hewan,
Sistem Gerak Pada Manusia Dan Hewan, serta Sistem Sirkulasi Pada Manusia Dan
Hewan.
Proses KBM yang telah diamati selama observasi sudah berlangsung baik.
Siswa dituntut untuk aktif dan menemukan sendiri materi yang harus dipelajari
dengan pengawasan guru. Guru memaksimalkan penggunaan sarana yang dimiliki
sekolah maupun dari siswa sendiri, misalnya penggunaan LCD dalam KBM untuk
menampilkan sesuatu yang berhubungan dengan materi. Selain itu, penggunaan
internet dalam KBM guna mencari informasi terkait materi pelajaran.
3.5 Interaksi Sosial
Komunikasi merupakan salah satu syarat yang diperlukan untuk saling
mengenal dan memahami masing-masing individu dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian pula di lingkungan pendidikan, interaksi dan komunikasi antara guru dan
siswa merupakan salah satu bentuk transfer ilmu pengetahuan.
Secara umum interaksi antara guru-guru, guru-siswa dan hubungan antar
civitas sekolah di SMA Negeri 38 Jakarta terlihat baik.
Interaksi sosial yang terjadi di SMAN 38 Jakarta yaitu :
1. Interaksi Guru Dengan Guru. Dari hasil pengamatan yang dilakukan di
lapangan (SMA Negeri 38 Jakarta), interaksi yang terjadi antara sesama guru
terjalin dengan sangat akrab, saling mendukung dan saling menghormati. Setiap
guru berusaha untuk saling menunaikan tugas dan kewajibannya sebaik
mungkin tanpa merugikan orang lain.
2. Interaksi Guru Dengan Siswa. Salah satu kebiasaan yang diterapkan di SMA
Negeri 38 Jakarta antara siswa dengan guru adalah 5S (senyum, sapa dan
salam, sopan, dan santun). Hal tersebut mengakibatkan suasana belajar yang

17

akrab dan kondusif terbentuk dengan sendirinya, sehingga transfer ilmu menjadi
lebih menyenangkan. Dengan kondisi yang demikian, siswa menjadi lebih
termotivasi untuk mengembangkan potensi diri baik di bidang akademik maupun
ekstrakurikuler. Hal itu terlihat dari prestasi-prestasi yang diraih siswa-siswi SMA
Negeri 38 Jakarta.
3. Interaksi Siswa Dengan Siswa. Keakraban, kerjasama, dan keinginan untuk
mengembangkan diri dari masing-masing siswa merupakan cerminan interaksi
yang terjadi antara sesama siswa SMA Negeri 38 Jakarta. Hal tersebut
menjadikan siswa memiliki sikap tenggang rasa, persaingan terhadap prestasi,
simpati, maupun empati terhadap siswa lain. Misalnya, bila ada siswa yang
merasa kurang mengerti tentang salah satu mata pelajaran maka siswa yang
lain berusaha membantu mengajarkan materi yang kurang dimengerti oleh
siswa tersebut.
4. Interaksi Guru Dengan Karyawan. Interaksi guru dengan karyawan di SMA
Negeri 38 Jakarta berlangsung dengan baik dan akrab. Masing-masing pihak
saling mendukung dan menghormati tugas dan kewajibannya masing-masing.
5. Interaksi Sosial Secara Umum. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan
secara keseluruhan, masing-masing pihak saling mendukung, menghormati dan
bekerja sama untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh SMA Negeri 38
Jakarta. Semua pihak ikut berpartisipasi untuk mewujudkan visi dan misi demi
kemajuan SMA Negeri 38 Jakarta.

3.6 Kegiatan Yang Dilakukan Selama PKM

18

Manfaat yang didapat selama PKM adalah bertambahnya wawasan dan


pengetahuan mahasiswa yang merupakan calon tenaga pendidik, mengenai dunia
pendidikan yang sebenarnya. Mahasiswa akan mengetahui bagaimana interaksi
antara guru dengan siswa, melakukan pembinaan terhadap siswa, karakter guru
dan siswa yang sangat beragam, metode-metode pengajaran yang efektif, media
pembelajaran yang dapat digunakan, dan sebagainya. Mahasiswa juga akan
mengetahui bahwa tugas guru tidak berhenti hanya saat melakukan kegiatan
pembelajaran. Seorang guru juga memiliki kegiatan yang harus dilaksanakan diluar
rutinitasnya sebagai pendidik.
Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi kegiatan piket, membuat bahan ajar,
memilih dan mempersiapkan media pembelajaran, membuat soal ujian, sampai
dengan mengawas ujian dan yang tidak kalah penting adalah senantiasa
menambah keilmuan dengan cara terus belajar, melakukan penelitian, membaca
buku-buku yang dapat dijadikan referensi dalam mengajarkan bidang ilmu yang
dipelajarinya serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan di
sekolah. Oleh karena itu, kegiatan PKM di SMAN 38 Jakarta tidak hanya terbatas
pada kegiatan mengajar, namun ada pula kegiatan piket, membuat soal serta
berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan di sekolah.
Bertolak dari hal ini, maka kami membagi kegiatan PKM yang dilaksanakan

sebagai berikut :
Observasi dan Partisipasi
Kegiatan observasi dan partisipasi merupakan salah satu kegiatan yang
pertama kali kami lakukan saat pertama kali masuk sebagai mahasiswa PKM.
Kegiatan observasi ini terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu observasi kegiatan
mengajar dan observasi sekolah.

19

Observasi kegiatan mengajaran, meliputi, cara guru membuka pelajaran,


melakukan kegiatan belajar mengajar, mengondisikan siswa jika tidak kondusif, dan
menutup pelajaran. Sedangkan observasi sekolah meliputi, observasi keadaan fisik
sekolah dan interaksi yang terdapat di lingkungan SMA N 38 Jakarta.
Kegiatan partisipasi seringkali kami lakukan karena banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan di SMA 38 Jakarta, di antaranya Halal Bihalal setelah Idul Fitri,
Peringatan 17 Agustus, dan lain-lain. Setiap mahasiswa PKM juga dihimbau untuk
mengikuti upacara pagi yang dilaksanakan setiap hari senin pukul 06.30 07.30
WIB setiap 2 minggu sekali.

Tatap muka di kelas


Kegiatan tatap muka di kelas merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan

oleh seluruh mahasiswa PKM setiap minggunya. Kegiatan ini memberikan


kesempatan yang sangat luas kepada mahasiswa PKM untuk belajar menjadi
tenaga pendidik yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan guru yang
berkualitas. Sebelum kegiatan tatap muka di kelas, kami terebih dahulu
mempersiapkan materi dan bahan ajar, Rencana Pelaksanaan Pengajaran serta
media pembelajaran yang tepat. Setiap melaksanakan kegiatan ini, kami diharuskan
menyerahkan RPP kepada guru pamong dan dosen pembimbing sebagai salah satu
aspek penilaian kegiatan PKM.
Tabel 9. Jadwal Pelajaran Biologi di Kelas X MIA
Hari
Senin
Rabu
Rabu
Kamis

Waktu
10.05 12.20
08.55 11.35
11.35 14.20
10.05 12.20

Kelas
X MIA 2
X MIA 1
X MIA 3
X MIA 4

Tabel 10. Jadwal Pelajaran Biologi di Kelas XI MIA


Hari

Waktu

Kelas

20

Senin
Rabu
Rabu
Rabu
Kamis
Kamis
Jumat

07.30 09.40
08.05 09.40
06.30 08.05
11.30 13.00
06.30 08.05
11.30 13.00
09.40 11.05

XI MIA 4
XI MIA 2
XI MIA 4
XI MIA 1
XI MIA 3
XI MIA 1
XI MIA 3

Tugas-tugas lainnya
Tugas lain yang dilakukan saat kegiatan PKM berlangsung adalah tugas
piket dan membantu di perpustakaan. Saat menjalankan piket bertugas menerima
tamu yang datang dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh tamu. Petugas
piket mencatat apabila ada siswa yang terlambat atau akan izin pulang, petugas
piket pun wajib menanyakan alasan keterlambatan dan kepulangan siswa serta
meminta surat izin yang menyatakan bahwa siswa tersebut telah diberikan izin oleh
guru yang terkait pada mata pelajaran hari itu. Selain itu petugas piket juga wajib
mendata setiap kelas apabila ada siswa yang tidak masuk dengan alasan
keterangan tidak masuknya karena sakit, ijin, atau alpha. Mengontrol setiap kelas
agar tidak ada siswa yang keluar kelas selama pelajaran berangsung, dan
menghitung uang infaq dari kantung infaq yang diedarkan ke seluruh siswa di kelas
setiap harinya. Mahasiswa PKM juga belajar untuk membuat soal Ulangan Harian,
soal UTS dan UAS.
Tabel 11. Jadwal Piket Guru Mahasiswa Biologi
Hari
Senin
Kamis
Jumat
Jumat

Nama Mahasiswa
Restu Widyastuti
Dien Anugrah Putri
Laila Luthfiyyah
Karunia Arini

BAB IV
PENUTUP

21

4.1 Kesimpulan
1. Semua mahasiswa PKM diberikan kesempatan yang luas untuk lebih
memperoleh pengalaman, bukan hanya pengalaman dalam bidang akademis,
tetapi juga non akademis.
2. Semua mahasiswa PKM melaksanakan tugas sesuai dengan jadwal dan
ketentuan yang berlaku di sekolah.
3. Interaksi antara guru-guru, siswa-siswa, dan guru-siswa serta seluruh civitas
SMA Negeri 38 terjalin dengan baik.
4. Keadaan sekolah secara fisik cukup baik.
5. Sekolah berada pada lingkungan yang cukup kondusif.
6. Peran guru BK cukup menonjol baik dalam menangani anak-anak yang
melanggar peraturan sekolah maupun anak-anak yang bermasalah.
7. Disiplin yang diterapkan di sekolah ini cukup baik. Dengan diterapkannya
berbagai aturan yang berlaku.
8. Aktifnya

kegiatan

ekstrakulikuler

dapat

membantu

siswa

dalam

mengembangkan minat dan bakat serta dapat dijadikan sebagai obat


penghilang kejenuhan setelah seharian belajar.
9. Kekeluargaan terlihat baik, hal ini didukung dengan adanya acara buka puasa
bersama antara citivas sekolah dan halal bihalal Idul Fitri.

4.2 Saran
Setelah melakukan serangkaian observasi dan kegiatan praktek mengajar di SMA
Negeri 38 Jakarta, terdapat beberapa hal yang kami rasa perlu mendapat perhatian

22

lebih untuk ditinjau kembali bahkan diperbaiki agar sekolah ini semakin baik dari hari
ke hari. Yang pertama, program renovasi bangunan sekolah dilaksanakan setelah
KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) selesai sehingga siswa dan guru tidak terganggu
atas pembangunan itu sendiri. Kedua, diharapkan SMA Negeri 38 Jakarta
melakukan kegiatan belajar mengajar di luar kelas, tentunya dengan kondisi yang
aman dan menyenangkan. Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak jenuh dalam
menempuh pembelajaran dan siswa juga mendapatkan suasana baru dalam
kegiatan pembelajaran. Beberapa hal inilah yang menuut kami menjadi titik krusial
untuk diperhatikan dan menjadi bahan evaluasi oleh pihak SMA Neger 38 Jakarta.

23

Anda mungkin juga menyukai