Disusun Oleh :
Dien Anugrah Putri
Karunia Arini
Laila Luthfiyyah
Restu Widyastuti
3415115809
3415115806
3415116269
3415111367
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NNEGERI JAKARTA
2014
Lembar Pengesahan
Laporan akhir kegiatan ini telah disahkan pada tanggal .. bulan Desember tahun
2014 oleh:
Koordinator PKM
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 38 Jakarta
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan.................................................................................................2
BAB I (Pendahuluan).................................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................6
1.3 Tujuan Penulisan laporan PKM.......................................................................6
BAB II (Kegiatan yang Dilakukan Selama Orientasi).................................................7
2.1 Observasi Keadaan Sekolah...........................................................................7
2.2 Observasi Kegiatan Pembelajaran..................................................................8
2.3 Latihan Terbimbing dan Latihan Mandiri..........................................................9
2.4 Kegiatan Partisipasi dan Kegiatan Ekstra........................................................9
BAB III (Temuan Selama Kegiatan Orientasi)..........................................................10
3.1 Keadaan Fisik Sekolah..................................................................................10
3.2 Fasilitas Sekolah............................................................................................11
3.3 Civitas Sekolah..............................................................................................17
3.4 Kegiatan Belajar Mengajar............................................................................18
3.5 Interaksi Sosial..............................................................................................19
3.6 Kegiatan Yang Dilakukan Selama PKM.........................................................21
BAB IV (Penutup)...................................................................................................24
4.1 Kesimpulan....................................................................................................24
4.2 Saran............................................................................................................. 25
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
hanya berupa konsep-konsep belaka tetapi juga merupakan masukan dari praksis
pendidikan. Tanpa proses atau praktek di lapangan, ilmu pendidikan akan
kehilangan sifat ilmiahnya. Keberadaan ilmu pendidikan disebabkan karena ilmu
pendidikan adalah suatu ilmu yang harus dipraktekkan. Dengan demikian saling
pengaruh-mempengaruhi antara teori dengan praktek pendidikan merupakan
perkembangan ilmu pendidikan dan profesi guru.
Profesi memiliki arti yang sangat luas terlebih lagi profesi seorang guru, yang
memiliki tugas bukan hanya sebagai pendidik melainkan sebagai motivator,
inspirator dan kreator. Yang mengharuskan seorang guru mampu merubah anak
didiknya menjadi orang yang lebih baik lagi setelah lulus dari sekolah tersebut,
bukannya tanpa bekal ilmu apa-apa. Profesi seorang guru juga harus ditunjang
dengan sifat profesionalisme, dimana selain menjalankan tugasnya juga harus
dapat mempertanggungjawabkannya. Hal ini dapat membuat profesi seorang guru
menjadi lebih baik. Baik sebagai pendidik juga sebagai seorang manusia yang
dapat ditiru tiap tingkah lakunya.
Secara operasional, tujuan pendidikan guru adalah pemilikan wawasan,
sikap dan keterampilan sebagai warga negara yang berpendidikan tinggi,
penguasaan bahan ajaran, penguasaan dan pemahaman tentang segala hal yang
berhubungan dengan peserta didik, penguasaan teori dan keterampilan keguruan,
pemilikan kemampuan melaksnakan tugas pofesional dalam hubungannya dengan
latar kerjanya secara organisatoris.
Tahap awal sebelum dilakukan kegiatan PKM atau Praktek Kegiatan
Mengajar adalah kegiatan obervasi pengenalan lapangan. Kegiatan ini sangat
penting karena untuk mengenal kondisi lingkungan sekolah yang akan dijadikan
tempat PKM, dimana mahasiswa akan mengaplikasikan ilmu dari mata kuliah yang
telah diperolehnya.
Adapun tujuan dari kegiatan obeservasi ini antara lain, untuk mengetahui
keadaan lingkungan sekolah atau keadaan fisik sekolah seperti letak-letak dan tata
ruangan serta fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.
Selain itu mahasiswa dapat mengenal seluruh staf pengajar, tata usaha dan stafstaf lainnya.
Kegiatan observasi ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa yang akan
melaksanakan kegiatan PKM di SMA Negeri 38 Jakarta. Kegiatan observasi ini
biasanya dilakukan satu sampai dua minggu sebelum mahasiswa memulai
mendapatkan seluruh tugas-tugasnya dari sekolah baik itu tanggung jawab
terhadap kelas, tugas piket dan kegiatan-kegiatan lain yang harus diikuti oleh
mahasiswa selama PKM.
Tujuan dari penuliasan laporan Praktek Kegiatan Mengajar (PKM) ini antara
lain yaitu:
1. Mengetahui dan menggambarkan keadaan fisik maupun non fisik SMA
Negeri 38 Jakarta.
2. Mengetahui pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dalam mata
pelajaran Biologi.
3. Sebagai tugas laporan akhir tahun dalam kegiatan Praktek Kegiatan
Mengajar (PKM) Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
4. Sebagai bukti tertulis bahwa telah melaksanakan kegiatan PKM.
Konseling).
Studi Dokumentasi
Teknik pengumpulan data berasal dari arsip arsip dan web resmi SMAN 38
Jakarta yang digunakan untuk melengkapi dan mendukung pengumpulan data yang
berguna untuk penulisan laporan akhir.
2.2 Observasi Kegiatan Pembelajaran
pamong.
Selama
latihan
mandiri
mahasiswa
memanfaatkan
media
b. Kegiatan Ekstra
Selain kegiatan di atas, mahasiswa turut berpartisipasi dalam kegiatan
sebagai berikut:
1 Menjadi guru piket
2 Membuat soal Ulangan Harian dan soal Ujian Tengah Semester dan Ujian
Akhir Semester.
BAB III
TEMUAN SELAMA KEGIATAN ORIENTASI
3.1 Keadaan Fisik Sekolah
SMA Negeri 38 Jakarta adalah salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA)
Negeri yang terletak di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Ukuran luas tanah sekolah mencapai 4.811 m2, dengan jumlah ruang kelas
Luas (m2)
1.
17
17
654
2.
396
3.
410.40
3
1
1
1
1
1
3
1
1
1
1
1
257.40
25.55
25.55
25.55
25.55
74.46
23.36
40.47
Kantin
276.90
Rumah Jaga
63.90
Lapangan Upacara
468
Lapangan Basket
562.65
162.50
302.25
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.
11.
12
.
13
.
14
.
15
.
16
.
17
.
Dari
hasil
pengamatan,
dapat
dikatakan
bahwa
pengelolaan
perpustakaan SMA N 38 sudah terorganisir dengan baik. Hal ini diketahui dari
adanya data inventaris buku yang lengkap, perawatan buku yang baik dan
manajemen peminjaman buku yang tegas.
Perpustakaan ini juga sudah memiliki mekanisme penghitungan pengunjung
yang baik. Mayoritas pengunjung adalah kelas X karena banyaknya kebutuhan akan
informasi terkait tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Sedangkan jumlah siswa
yang paling sedikit mengunjungi perpustakaan adalah kelas XII karena kesibukan
mereka dalam menghadapi ujian.
Penggunaan perpustakaan untuk kalangan siswa sangat terlihat dalam
peminjaman buku pelajaran yang diperuntukkan untuk semua siswa dari kelas X
sampai kelas XII, baik program MIA/IPA ataupun program IIS/IPS. Buku pelajaran ini
disediakan dari pemerintah untuk kurikulum yang terbaru, kurikulum 2013 (kurtilas).
2. Laboratorium
10
120 m2.
Ruangan ini difasilitasi dengan LCD proyektor tetap, 1 unit komputer, sound system,
4 buah pendingin ruangan dan fasilitas lainnya.
4. Ruang Bimbingan Konseling
Ruangan ini berfungsi untuk membantu siswa agar memiliki pemahaman
terhadap potensi dalam dirinya dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan
norma agama), mengantisipasi berbagai masalah siswa yang mungkin terjadi dan
11
Uraian
21
Keadaan
Rusak
Ringan
-
Rusak
Berat
-
1
1
1
1
1
-
1
1
1
1
1
-
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
-
1
1
-
1
1
-
Cukup
Cukup
-
Jumlah
ruang
Baik
21
Keterangan(Kurang/
Cukup/Lebih )
Cukup
Ruang Perpustakaan
cukup
Ruang Kesenian
cukup
cukup
Ruang Konseling
cukup
12
N
o
1
2
3
4
5
Keadaan
Jumlah
ruang
Baik
Rusak
Ringan
Rusak
Berat
cukup
1
1
1
1
cukup
Pinjam ruang mesjid
Ruang SAS
cukup
Cukup
Uraian
Ruang Kepala
Sekolah
Ruang Wk.Kep
Sekolah
Ruang Guru
Keterangan(Kurang/
Cukup/Lebih )
No
Uraian
Jumlah
ruang
Keadaan
Baik
Rusak
Ringan
Rusak
Berat
Keterangan(Kurang/
Cukup/Lebih )
Ruang Ibadah
cukup
Ruang
Koperasi
cukup
Ruang Osis
cukup
Belum ada
cukup
12
12
cukup
cukup
4
5
6
7
Ruang
Pertemuan
Ruang
Penggandaan
Kamar
kecil/WC
Kamar
UKS/PMR
Kantin Sekolah
cukup
Gudang
cukup
10
Rumah Jaga
cukup
11
Ruang Piket
Belum ada
12
Ruang Perabot
Kesenian
cukup
13
Ruang Satpam
cukup
13
Uraian
Ruang Kelas
a. Meja Siswa
b. Kursi Siswa
c. White Board
d. Papan Absen
e. AC
f. CCTV
g. Speaker
h. Kipas
Ruang Tata Usaha
a. Meja
b. Kursi
c. White Board
d. Komputer
e. Mesin ketik
f. Lemari
g. AC
h. Pesawat Telpon
i. Risograf
j. Dispenser
Ruang Kepala
Sekolah
a. Meja
b. Kursi
c. White Board
d. Komputer
e. Filing Cabinet
f. Lemari
g. Mesin Fax
h. Sofa
i. AC
j. Lemari besi
k. TV
R. Wakil Kepsek
a. Meja
b. Kursi
c. White Board
d. Komputer
e. AC
f. Lemari ES
g. Sofa
h. Lemari besi
i. TV
j. Speaker
Ruang Guru
a. Meja
b. Kursi putar
c. White Board
Keadaan
Rusak
Ringan
Jumlah
Barang
Baik
840
840
21
21
21
21
4-9
840
840
21
21
21
21
4-9
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
11
21
1
10
2
14
2
1
1
11
21
1
10
2
14
2
1
1
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
5
17
2
1
4
1
1
1
5
17
2
1
4
1
1
1
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
7
11
2
3
1
1
1
7
11
2
3
1
1
1
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
41
48
2
41
48
2
Cukup
Cukup
Cukup
14
Rusak
Berat
Keterangan(Kurang/
Cukup/Lebih )
Cukup
Cukup
Cukup
d. Komputer
e. AC
f. Lemari ES
g. Sofa
h. Lemari besi
i. TV
j. Dispenser
k. Speaker
Ruang SAS
a. Meja
b. Kursi putar
c. White Board
d. Komputer
e. AC
f. Printer
g. File Cabinet
h. Lemari
i. Tepe Recorder
j. Scanner
1
3
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
1
1
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
6
10
1
8
1
3
1
-
6
10
1
8
1
3
1
-
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
dan
Kelas X
IPA/MIA
Kelas XI
IPS/IIS
Kelas XII
Jml
IPA/MIA
IPS/IIS
IPA
IPS
2011/2012
272
156
112
156
110
806
2012/2013
277
155
114
158
115
819
2013/2014
144
108
159
117
156
116
800
2014/2015
144
103
144
108
160
117
776
15
Jenis Kelamin
N
o
Jenis Guru
Masa Kerja
Jml
III
IV
<5
th
5-10
th
11-15
th
>15
th
Guru Tetap
15
28
43
36
32
PTT
13
Guru Honorer
11
20
34
54
36
11
43
Jumlah
Jenis Kelamin
N
o
Jenis Pegawai
Masa Kerja
Jml
III
IV
<
5
th
5-10
th
11-15
th
>15
th
Pegawai Tetap
PTT
Pegawai Honorer
15
15
20
Jumlah
16
Perpindahan Zat Pada Sel, Struktur Jaringan Tumbuhan, Struktur Jaringan Hewan,
Sistem Gerak Pada Manusia Dan Hewan, serta Sistem Sirkulasi Pada Manusia Dan
Hewan.
Proses KBM yang telah diamati selama observasi sudah berlangsung baik.
Siswa dituntut untuk aktif dan menemukan sendiri materi yang harus dipelajari
dengan pengawasan guru. Guru memaksimalkan penggunaan sarana yang dimiliki
sekolah maupun dari siswa sendiri, misalnya penggunaan LCD dalam KBM untuk
menampilkan sesuatu yang berhubungan dengan materi. Selain itu, penggunaan
internet dalam KBM guna mencari informasi terkait materi pelajaran.
3.5 Interaksi Sosial
Komunikasi merupakan salah satu syarat yang diperlukan untuk saling
mengenal dan memahami masing-masing individu dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian pula di lingkungan pendidikan, interaksi dan komunikasi antara guru dan
siswa merupakan salah satu bentuk transfer ilmu pengetahuan.
Secara umum interaksi antara guru-guru, guru-siswa dan hubungan antar
civitas sekolah di SMA Negeri 38 Jakarta terlihat baik.
Interaksi sosial yang terjadi di SMAN 38 Jakarta yaitu :
1. Interaksi Guru Dengan Guru. Dari hasil pengamatan yang dilakukan di
lapangan (SMA Negeri 38 Jakarta), interaksi yang terjadi antara sesama guru
terjalin dengan sangat akrab, saling mendukung dan saling menghormati. Setiap
guru berusaha untuk saling menunaikan tugas dan kewajibannya sebaik
mungkin tanpa merugikan orang lain.
2. Interaksi Guru Dengan Siswa. Salah satu kebiasaan yang diterapkan di SMA
Negeri 38 Jakarta antara siswa dengan guru adalah 5S (senyum, sapa dan
salam, sopan, dan santun). Hal tersebut mengakibatkan suasana belajar yang
17
akrab dan kondusif terbentuk dengan sendirinya, sehingga transfer ilmu menjadi
lebih menyenangkan. Dengan kondisi yang demikian, siswa menjadi lebih
termotivasi untuk mengembangkan potensi diri baik di bidang akademik maupun
ekstrakurikuler. Hal itu terlihat dari prestasi-prestasi yang diraih siswa-siswi SMA
Negeri 38 Jakarta.
3. Interaksi Siswa Dengan Siswa. Keakraban, kerjasama, dan keinginan untuk
mengembangkan diri dari masing-masing siswa merupakan cerminan interaksi
yang terjadi antara sesama siswa SMA Negeri 38 Jakarta. Hal tersebut
menjadikan siswa memiliki sikap tenggang rasa, persaingan terhadap prestasi,
simpati, maupun empati terhadap siswa lain. Misalnya, bila ada siswa yang
merasa kurang mengerti tentang salah satu mata pelajaran maka siswa yang
lain berusaha membantu mengajarkan materi yang kurang dimengerti oleh
siswa tersebut.
4. Interaksi Guru Dengan Karyawan. Interaksi guru dengan karyawan di SMA
Negeri 38 Jakarta berlangsung dengan baik dan akrab. Masing-masing pihak
saling mendukung dan menghormati tugas dan kewajibannya masing-masing.
5. Interaksi Sosial Secara Umum. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan
secara keseluruhan, masing-masing pihak saling mendukung, menghormati dan
bekerja sama untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh SMA Negeri 38
Jakarta. Semua pihak ikut berpartisipasi untuk mewujudkan visi dan misi demi
kemajuan SMA Negeri 38 Jakarta.
18
sebagai berikut :
Observasi dan Partisipasi
Kegiatan observasi dan partisipasi merupakan salah satu kegiatan yang
pertama kali kami lakukan saat pertama kali masuk sebagai mahasiswa PKM.
Kegiatan observasi ini terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu observasi kegiatan
mengajar dan observasi sekolah.
19
Waktu
10.05 12.20
08.55 11.35
11.35 14.20
10.05 12.20
Kelas
X MIA 2
X MIA 1
X MIA 3
X MIA 4
Waktu
Kelas
20
Senin
Rabu
Rabu
Rabu
Kamis
Kamis
Jumat
07.30 09.40
08.05 09.40
06.30 08.05
11.30 13.00
06.30 08.05
11.30 13.00
09.40 11.05
XI MIA 4
XI MIA 2
XI MIA 4
XI MIA 1
XI MIA 3
XI MIA 1
XI MIA 3
Tugas-tugas lainnya
Tugas lain yang dilakukan saat kegiatan PKM berlangsung adalah tugas
piket dan membantu di perpustakaan. Saat menjalankan piket bertugas menerima
tamu yang datang dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh tamu. Petugas
piket mencatat apabila ada siswa yang terlambat atau akan izin pulang, petugas
piket pun wajib menanyakan alasan keterlambatan dan kepulangan siswa serta
meminta surat izin yang menyatakan bahwa siswa tersebut telah diberikan izin oleh
guru yang terkait pada mata pelajaran hari itu. Selain itu petugas piket juga wajib
mendata setiap kelas apabila ada siswa yang tidak masuk dengan alasan
keterangan tidak masuknya karena sakit, ijin, atau alpha. Mengontrol setiap kelas
agar tidak ada siswa yang keluar kelas selama pelajaran berangsung, dan
menghitung uang infaq dari kantung infaq yang diedarkan ke seluruh siswa di kelas
setiap harinya. Mahasiswa PKM juga belajar untuk membuat soal Ulangan Harian,
soal UTS dan UAS.
Tabel 11. Jadwal Piket Guru Mahasiswa Biologi
Hari
Senin
Kamis
Jumat
Jumat
Nama Mahasiswa
Restu Widyastuti
Dien Anugrah Putri
Laila Luthfiyyah
Karunia Arini
BAB IV
PENUTUP
21
4.1 Kesimpulan
1. Semua mahasiswa PKM diberikan kesempatan yang luas untuk lebih
memperoleh pengalaman, bukan hanya pengalaman dalam bidang akademis,
tetapi juga non akademis.
2. Semua mahasiswa PKM melaksanakan tugas sesuai dengan jadwal dan
ketentuan yang berlaku di sekolah.
3. Interaksi antara guru-guru, siswa-siswa, dan guru-siswa serta seluruh civitas
SMA Negeri 38 terjalin dengan baik.
4. Keadaan sekolah secara fisik cukup baik.
5. Sekolah berada pada lingkungan yang cukup kondusif.
6. Peran guru BK cukup menonjol baik dalam menangani anak-anak yang
melanggar peraturan sekolah maupun anak-anak yang bermasalah.
7. Disiplin yang diterapkan di sekolah ini cukup baik. Dengan diterapkannya
berbagai aturan yang berlaku.
8. Aktifnya
kegiatan
ekstrakulikuler
dapat
membantu
siswa
dalam
4.2 Saran
Setelah melakukan serangkaian observasi dan kegiatan praktek mengajar di SMA
Negeri 38 Jakarta, terdapat beberapa hal yang kami rasa perlu mendapat perhatian
22
lebih untuk ditinjau kembali bahkan diperbaiki agar sekolah ini semakin baik dari hari
ke hari. Yang pertama, program renovasi bangunan sekolah dilaksanakan setelah
KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) selesai sehingga siswa dan guru tidak terganggu
atas pembangunan itu sendiri. Kedua, diharapkan SMA Negeri 38 Jakarta
melakukan kegiatan belajar mengajar di luar kelas, tentunya dengan kondisi yang
aman dan menyenangkan. Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak jenuh dalam
menempuh pembelajaran dan siswa juga mendapatkan suasana baru dalam
kegiatan pembelajaran. Beberapa hal inilah yang menuut kami menjadi titik krusial
untuk diperhatikan dan menjadi bahan evaluasi oleh pihak SMA Neger 38 Jakarta.
23