NIM: C12115307
FAKULTAS KEDOKTERAN
1. Contoh Kutipan Langsung dan tidak kutipan tidak langsung.
kutipan langsung
contoh :
Siswoyo(1980:30) menegaskan, "segala keputusan ilmiah hanya merupakan
kemungkinan besar (probability) dan tidak mengakui adanya kebenaran mutlak
(absolute truth)".
Pustaka Java berisi ribuan (lebih dari 5000) kelas beraneka ragam keampuhan.
Kekayaan ini merupakan kandungan tersembunyi bahwa penggunaannya dapat
menghemat ratusan jam kerja. Keampuhan ini hanya dapat dimanfaatkan bila kita
rajin mencoba. Sebelum membuat solusi sendiri, coba eksplorasi pustaka bahasa,
mungkin
telah
diselesaikan
(Bambang
Hariyanto,
Esensi-esensi
Bahasa
berbeda.
(Bambang
Hariyanto,
Esensi-esensi
Bahasa
Duke
berdansa.
Java
adalah
kakas,
tetap
hanya
perangkat,
bagaimanapun tetap hanya orang hebat yang dapat memberi arti penting kakas
seperti dikatakan James Gosling, tokoh terpenting di Java : All along, the language
was a tool, not the end. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman
Java, 2007, Hal. 7-8).
Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:8) bahwa argumentasi pada dasarnya
tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar y akin akan
mendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.
Alquran memerintahkan umat islam agar menggunakan akalnya dalam
mengamati hakikat alam semesta. Perintah semacam itu di antaranya termaktub
dalam surrah arrum [30] ayat 22.
ketikan dikategorikan sebagai kutipan panjang. Kedua bentuk kutipan ini masingmasing mengikuti tata cara pengutipan yang berbeda. Perbedaannya dapat dilihat
berikut ini.
(a) Kutipan langsung yang kurang dari empat baris ketikan dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
(1) kutipan diintegrasikan langsung dengan teks;
(2) jarak antara baris dengan baris dalam kutipan sama dengan jarak baris dalam
uraian teks;
(3) kutipan harus diapit oleh tanda kutip;
(4) sebelum atau sesudah kutipan
nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman. Atau, sesudah kutipan
diberi nomor urut penunjukan setengah spasi ke atas untuk rujukan pada catatan
kaki.
Prof. Dr. Gorys Keraf, Komposisi, (Flores: Nusa Indah, 1994), hlm. 63-70.
Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia, 1984), hlm. 1-20.
Bobby DePorter & Mike Hernacki, Quantum Bussiness, terj. Basyarah Nasution,
Gibson, Ivancevich, and Donelly, Organisasi Edisi ke-8, terj. Ir. Nunuk Adiarni, M.M.,
Agus Sujanto, Halem Lubis, dan Taufik Hadi, Psikologi Kepribadian,(Jakarta: Aksara
(6) Informasi penerbitan diapit tanda kurung dengan urutan nama kota, penerbit, dan
tahun. Setelah kurung tutup, diberi koma, dapat diikuti kata halaman (disingkat hlm.
atau h., dapat juga tanpa kata halaman).
(7) Nomor halaman ditulis dengan angka Arab dan diakhiri titik.
Contoh:
1
Chaerul D. Djakman, S.E., M.B.A. dan Dwi Sulistyorrini, S.E., M.M., (Jakarta:
Salemba Empat, 2000), hlm. 456-458.
2
Yulius S., dkk., Kamus Baru Bahasa Indonesia, (Surabaya: Erlangga, 1980), hlm.
80.
5) Institusi sebagai pengarang
Contoh:
1
Biro Pusat Statistik, Proyeksi Angkatan Kerja Indonesia Sampai Tahun 2000,
Chaerul D. Djakman, S.E., M.B.A. dan Dwi Sulistyorini, S.E., M.M., (Jakarta:
Salemba Empat, 2000), hlm. 456-458.
7) Artikel dalam jurnal, majalah, dan surat kabar
a. Susunan artikel dalam jurnal:
(1) Nomor urut pengarang dengan huruf kecil menggantung, rapat dengan garis
margin kiri diikuti nama pengarang, koma.
(2) Judul artikel diapit tanda petik diikuti koma.
(3) Nama jurnal dicetak miring diikuti koma.
(4) Nomor volume diikuti titik dua (:), diikuti nomor halaman, dan diikuti koma.
(5) Bulan dan tahun penerbitan diapit kurung dan diikuti koma, dikuti nomor halaman
dan ditutup dengan titik.
Contoh:
1
Syamsul Arifin, Konflik dan Harmonitas sosial dalam Relasi dengan Sesama,
Dedi Humaedi, Kiat Perusahaan Hidup untuk Hidup Terus, Swa Sembada,
8. Jika rujukan itu bersumber dari buku suntingan atau bunga rampai, yang ditulis
adalah nama penulis artikel bukan nama penyunting. Misalnya, nama penulis artikel
Soedjono sedangkan nama penyunting buku Sarkawi, yang ditulis dalam rujukan
adalah Soedjono.