Anda di halaman 1dari 2

Review dan Analisis jurnal Cost Behavior pada PT.

PUTRA KARANGETANG dalam


membuat keputusan menerima atau menolak pesanan khusus

Pada PT.Putra Karangetang masih menggunakan sistem akuntansi manajemen secara


tradisional, terlihat dari pemisahan biaya tetap dan biaya variabel. Dalam menerima atau
menolak pesanan khusus tersebut, PT.Putra Karangetang menggunakan analisis perilaku
biaya (Cost Behavior).
Hasil analisis perilaku biaya PT.Putra Karangetang khususnya pengambilan keputusan
menerima atau menolak pesanan khusus menunjukan dari alternatif.
PT. Putra Karanggetang harus mengambil keputusan antara menerima atau menolak pesanan
khusus, pesanan khusus yang ditawarkan oleh pelanggan dibawah harga jual produk namun
menarik bagi perushaan karna perusahaan masih memiliki kapasitas mesin yang menganggur.
PT. Putra Karangetang merupakan sebuah perusahaan yang mengembangkan usahanya dalam
kategori industri tepung kelapa, perusahaan ini menghasilakan produk berupa tepung kelapa
jenis medium. Jenis tepung kelapa medium yang paling sering dipesan oleh pelanggan.
Perusahaan sering menemui sebuah pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak
pesanan khusus. Oleh karena itu perusahaan perlu memperhatikan perilaku biaya yang terjadi
apabila perusahaan membuat keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus.
Implementasinya PT Putra Karangetang menyediakan informasi yang relatif sangat sedikit
untuk mencapai keunggulan dalam persaingan global.
PT. Putra Karangetang dalam biaya overhead terlalu memusatkan pada distribusi dan alokasi
biaya overhead daripada untuk mengurangi pemborosan dengan menghilangkan aktifitas
yang tidak bernilai tambah.
PT. Putra Karangetang menggolongkan biaya langsung dan tidak langsung serta biaya tetap
dan variabel hanya berdasarkan faktor penyebab tunggal. Misalnya volume produk, padahal
dalam lingkungan teknologi maju cara penggolongan tersebut menjadi kabur karena biaya
dipengaruhi oleh berbagai macam aktifitas.
Keunggulan :
1. PT. Putra Karangetang masih menerapkan sistem akuntansi tradisional karena mudah
diterapkan dan lebih sederhana, sehingga lebih mudah dimengerti oleh para pekerja.
2. PT. Putra Karangetang masih menerapkan sistem akuntansi tradisional karena biaya yang
tidak digunakan akan dihapuskan serta aktifitas biaya sebagai penggerak proses produksi.
Kekurangan :
1. Sistem Akuntansi biaya tradisional terlalu menekan pada tujuan penentuan harga pokok
produk yang dijual, akibatnya sistem ini hanya menyediakan informasi yang relatif sangat
sedikit untuk mencapai keunggulan dalam persaingan global.
2. Sistem Akuntansi biaya tradisionaluntuk biaya overhead terlalu memusatkan pada
distribusi dan alokasi biaya overhead daripada berusaha keras untuk mengurangi pemborosan
dengan menghilangkan aktifitas yang tidak bernilai tambah.

3. Sistem akuntansi biaya tradsional tidak mencerminkan sebab akibat, sering kali
beranggapan bahwa biaya ditimbulkan oleh faktor tunggal, misalnya volume produk atau jam
kerja langsung.
4. Sistem akuntansi biaya tradisional menghasilkan informasi biaya yang terdistorsi sehingga
mengakibatkan pembuatan keputusan yang menimbulkan konflik dengan keunggulan
perusahaan.
5. Sistem akuntansi biaya tradisional meggolongkan biaya langsung dan tidak langsung serta
biaya tetap dan variabel hanya berdasarkan faktor penyebab tunggal, misalnya produk,
padahal dalam lingkungan teknologi maju, cara penggolongan tersebut menjadi kabur (tidak
spesifik) karena biaya dipengaruhi oleh berbagai macam aktifitas.
6. Sistem akuntansi tradisional menggolongkan suatu perusahaan kedalam pertanggung
jawaban, yang kaku dan terlalu menekankan kinerja jangka pendek.
7. Sistem akuntansi biaya tradisional memusatkan perhatian pada perhitungan selisih biaya
pusat dan pertanggung jawaban tertentu dengan menggunakan standar.

Kesimpulan
1. Menggunakan analisis perilaku biaya setelah dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya
variabel, maka manajemen dapat mengetahui biaya variabel yang telah dikeluarkan.
2. Hasil analisis perilaku biaya, khususnya dalam membuat keputusan menerima atau
menolak pesanan khusus menunjukan bahwa analisis biaya diferensial, mempengaruhi hasil
produksi terhadap perilaku biaya untuk pengambilan keputusan manajemen dalam pesanan
khusus.

Anda mungkin juga menyukai