Anda di halaman 1dari 5

A.

Tingkatan Takson dalam Sistem Kalsifikasi


Klasifikasi Makhluk Hidup dan Tata Nama Binomialnya

Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan makhluk hidup dalam


satu

kelompok

persamaan

(takson)

dalam

melalui

pencarian

keanekaragaman.

keseragaman

Makhluk

hidup

atau
yang

diklasifikasikan dalam satu kelompok tertentu memiliki persamaanpersamaan sifat dan/atau ciri-ciri. Demikian pula sebaliknya, makhluk
hidup dalam kelompok yang berbeda akan memiliki perbedaanperbedaan sifat dan/atau ciri-ciri.
Langkah-Langkah Klasifikasi
Langkah-langkah klasifikasi makhluk hidup adalah sebagai berikut:
1). Mengidentifikasi objek berdasar ciri-ciri struktur tubuh makhluk
hidup, misalnya, hewan atau tumbuhan yang sama jenis atau
spesiesnya;
2). Setelah kelompok spesies terbentuk, dapat dibentuk kelompokkelompok lain dari urutan tingkatan klasifikasi sebagai berikut.

Dua atau lebih spesies dengan ciri-ciri tertentu


dikelompokkan untuk membentuk takson genus. Genus memiliki

kesamaan ciri, yaitu pada struktur alat reproduksinya yang sama.


Beberapa
genus
yang
memiliki
ciri-ciri
tertentu

dikelompokkan untuk membentuk takson famili.


Beberapa famili dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk

membentuk takson ordo.


Beberapa ordo dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk
membentuk takson kelas.

Beberapa kelas dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk


membentuk takson filum (untuk hewan) atau divisio (untuk

tumbuhan).
Dengan cara tersebut terbentuk urutan hierarki atau tingkatan
klasifikasi makhluk hidup. Urutan klasifikasi dari tingkatan yang
terbesar hingga terkecil adalah sebagai berikut:
1. Kingdom (kerajaan);
2. Divisio atau filum;
3. Kelas;
4. Ordo (bangsa);
5. Famili (suku);
6. Genus (marga);
7. Spesies (jenis).
Mengingat keperluannya, kadang-kadang di antara dua tingkatan
terdapat

sub-sub,

subspesies.

seperti

Demikian

subkingdom,

pula

di

bawah

subfilum,
kelompok

subordo,
spesies

dan

masih

ditempatkan kelompok varietasdan di bawah varietas terdapat strain.


Tabel berikut ini menunjukkan klasifikasi beberapa makhluk hidup:
Tingkatan
Kingdom
Filum
Subfilum
Kelas
Ordo
Famili
Genus

Anjing
Hewan
Chordata
Vertebrata
Mamalia
Carnivora
Canidae
Canis
Canis

Belalang
Hewan
Arthropoda
Invertebrata
Insecta
Orthoptera
Locutidae
Schistocerca
Schistocerca

Manusia
Hewan
Chordata
Vertebrata
Mamalia
Primata
Hominidae
Homo
Homo

Spesies

familiaris

americana

sapiens

Tata Nama Binomial


Nama yang diberikan kepada suatu individu makhluk hidup sering
berbeda meskipun individu yang dimaksud sama. Setiap daerah memberi
nama yang berbeda untuk setiap individu yang sama. Misalnya buah
mangga, ada yang menyebutnya pelem, ada pula yang memberinya
namapauh tergantung dari bahasa masing-masing daerah. Nama yang
bermacam-macam
pengetahuan.

ini

jelas

membingungkan

dalam

dunia

ilmu

Nah, untuk mengatasi permasalahan tersebut, seorang ahli biologi dari


Swedia,

Carolus

Linnaeus,

mengemukakan

sebuah

aturan

dan

pedoman penamaan bagi kelompok individu. Sistem pemberian nama


makhluk hidup yang digunakan oleh Linnaeus disebut dengan Sistem
Binomial Nomenklatur dan bahasa yang digunakan adalah bahasa
Latin. Dengan adanya sistem ini orang tidak akan keliru menyebut
nama makhluk hidup meskipun di tiap daerah memiliki nama yang
berbeda-beda.
Sistem binomial nomenklatur ini merupakan sistem pemberian nama
makhluk

hidup

yang

sah

berdasar

kode

internasional

dengan

menggunakan sistem tata nama dua kata dengan aturan-aturan


sebagai berikut: Nama terdiri dari dua kata, kata pertama menunjukkan
tingkatan marga (genus) yang diawali dengan huruf besar dan kata
kedua menunjukkan tingkatan jenis (spesies) yang diawali dengan
huruf kecil. Contohnya: Gnetum gnemon. Jika ditulis dengan huruf
tegak, dua kata tersebut harus digarisbawahi, tetapi jika tidak
digarisbawahi,

dua

kata

Contohnya, Gnetum

tersebut

harus

gnemon atau Gnetum

dicetak

miring.
gnemon.

Contoh penulisan nama ilmiah adalah seperti yang ditunjukkan pada


tabel

berikut

Nama
N

Indonesi

o.

Nama Ilmiah
Gnetum

1.

Melinjo
Kelapa

gnemon
Elaeis

2.
3.
4.
5.

sawit
Padi
Jagung
Ketela

guineesis
Oryza sativa
Zea mays
Manihot

ini:

pohon
Cacing

utilissima
Lumbricus

6.

tanah

terestris
Chelonia

7.

Penyu

mydas
Varanus
komodoensi

8.

Komodo

Lalu bagaimana jika memiliki subspesies? Jika memiliki subspesies,


nama tersebut ditambahkan pada kata ketiga sehingga terdiri atas tiga
kata, dan sistem penamaannya disebut trinomial. Contohnya: Passer
domesticus

domesticus (burung

gereja)

dan Felis

maniculata

domesticus (kucing rumah).


Aturan

penamaan

untuk

kelompok

yang

lebih

tinggi

tingkatan

klasifikasinya adalah sebagai berikut:


a). Hewan
Nama
famili

berasal

Misalnya: Ranidae dari

dari

nama

kata Rana (katak).

genus
Untuk

ditambah idae.
nama

subfamili

berasal dari nama genus ditambah inae. Misalnya: Fasciolinae dari


kataFasciola (cacing pita).
b. Hewan : Kucing Kingdom: Animalia Subkingdom: Eumetazoa Phylum:
Chordata Subphylum: Vertebrata Class: Mammalia Subclass: Theria
Ordo: Carnivora Subordo: Feliformia Family: Felidae Subfamily: Felinae
Genus: Felis Species: Felis catus Merpati Kingdom : Animalia Filum :
Neornithes Kelas : Aves Ordo : Columbidae Familia : Columbidae
Genus : Columba Species : Columba livia, Columba domestica Ayam
Kalkun Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Aves Odo :
Galliformes Familia : Phasianidae Genus : Meleagris Species : Meleagris
gallopavo, Maleagris ocellata Ikan Mas Kingdom : Animalia Filum :
Chordata Kelas : Osteichthyes Anak kelas : Actinopterygii Bangsa :
Cypriniformes Suku : Cyprinidae Marga : Cyprinus Jenis : Cyprinus
carpio L. Anjing Kingdom: Animalia Subkingdom: Eumetazoa Phylum:
Chordata Subphylum: Vertebrata Class: Mammalia Subclass: Theria

Ordo: Carnivora Subordo: Caniformia Family: Canidae Subfamily:


Caninae

Tribe:

Subspecies: Canis

Canini

Genus:

Canis
lupus

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ

Species:

Canis

lupus
familiar

Anda mungkin juga menyukai