CMB-11 Sistem Manajemen Risiko PDF
CMB-11 Sistem Manajemen Risiko PDF
KATA PENGANTAR
Memperhatikan laporan UNDP (Human Development Report, 2004) yang mencantumkan
Indeks Pengembangan SDM (Human Development Index HDI), Indonesia pada urutan
111, satu tingkat diatas Vietnam urutan 112, jauh dibawah negara-negara ASEAN
terutama Malaysia urutan 59, Singapura urutan 25 dan Australia urutan 3.
Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai modal
untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan SDM
paling tidak setara dengan negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era
globalisasi.
Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat
pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :
-
MODUL CMB-11
Modul pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat pnting karena menyentuh
langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk mencapai
tingkat kompetensi yang ditetapkan, disusun dari hasil inventarsisasi jabatan kerja yang
kemudian dikembangkan berdasarkan SKKNI dan SLK yang sudah disepakati dalam
suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya
disusun oleh Tim Penyusun/Tenaga Profesional dalam bidangnya masing-masing,
merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih dan meningkatkan
pengetahuan
dan
kecakapan
agar
dapat
mencapai
tingkat
kompetensi
yang
Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga
cita-cita peningkatan kualitas SDM khususnya dibidang jasa konstruksi dapat terwujud.
ii
MODUL CMB-11
PRAKATA
Usaha dibidang Jasa Konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah
berkembang pesat di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai
badan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas
pelayanannya. Pada kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian,
dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah kesediaan tenaga ahli / terampil dan
penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaan
teknologi.
Masyarakat sebagai pemakai produk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan
terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan.
Untuk memenuhi kebutuhan produk sesuai kualitas standar tersebut SDM, standar mutu,
metode kerja dan lain-lain.
Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan
adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang menggeluti
pekerjaan konstruksi baik itu pekerjaan jalan dan jembatan, hidro mekanik pekerjaan
sumber daya air maupun untuk pekerjaan di bidang bangunan gedung.
Kegiatan
inventarisasi dan analisa jabatan kerja di bidang Cipta Karya telah menghasilkan sekitar 9
(sembilan) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja Ahli Muda Manajemen Konstruksi
Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) merupakan salah satu
jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi pelatihannya mengingat kebutuhan
yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga kerja yang berkiprah dalam Ahli Muda
Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung bidang cipta karya.
Materi pelatihan pada jabatan kerja Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan
Gedung (Construction Management Of Buildings) ini terdiri dari 3 (tiga) modul
kompetensi umum 7 (tujuh) modul kompetensi inti dan 2 (modul) kompetensi khusus,
yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja
yang menggeluti Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction
Management Of Buildings).
Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan
guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini.
Jakarta, November 2007
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings)
iii
MODUL CMB-11
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................................
PRAKATA.......................................................................................................
iii
iv
vi
vii
BAB I :
PENDAHULUAN ..............................................................................
I-1
1.1.Umum .......................................................................................
I-1
1.2.Ringkasan Modul........................................................................
I-3
1.3.Batasan Dan Rentang Variabel ..................................................
I-5
I-5
I-5
I-6
I-7
I-7
I-7
II-1
II-1
II-1
II-2
II-2
II-3
II-3
II-3
II-4
II-5
RANGKUMAN .........................................................................................................
II-6
II-7
iv
MODUL CMB-11
III-1
III-1
III-1
III-1
III-2
III-3
III-7
III-7
III-8
III-8
RANGKUMAN ...........................................................................................................
III-9
III-10
BAB IV:
IV-1
IV-1
IV-1
IV-1
IV-2
IV-2
IV-3
IV-4
IV-4
IV-5
RANGKUMAN .........................................................................................................
IV-7
IV-8
MODUL CMB-11
SPESIFIKASI PELATIHAN
A.
TUJUAN UMUM
B.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kode / Judul Modul : Sistem Manajemen Risiko Proyek
Management) mempresentasikan unit kompetensi :
(Project Risk
Menerapkan
Sistem
Tujuan Pembelajaran
vi
MODUL CMB-11
Kriteria Penilaian
Pada akhir pelatihan peserta mampu :
1. Ikut aktif mengidentifikasi risiko proyek
2. Melakukan kegiatan pengawasan risiko.
3. Menyiapkan pencapaian hasil-hasil pengelolaan risiko
PANDUAN PEMBELAJARAN
A. KUALIFIKASI PENGAJAR / INSTRUKTUR
Kode
Judul Modul
CMB 01
CMB 02
CMB 03
CMB 04
CMB 05
CMB 06
CMB 07
CMB 08
CMB 09
vii
MODUL CMB-11
10
CMB 10
11
CMB 11
12
CMB 12
(Project Risk
C. PROSES PEMBELAJARAN
KEGIATAN INSTRUKTUR
KEGIATAN PESERTA
PENDUKUNG
OHT
LCD
Mengikuti penjelasan,
uraian atau bahasan
OHT
LCD
1. Ceramah : Pembukaan/
Bab I, Pendahuluan
Menjelaskan tujuan
instruksional umum(TIU) dan
Tujuan instruksional khusus
(TIK)
Menjelaskan maksud dan
tujuan menerapkan sistem
risiko.
Menjelaskan pengertian
menerapkan sistem risiko.
Waktu : 5 menit
viii
MODUL CMB-11
KEGIATAN INSTRUKTUR
Kebijakan risiko
Penetapan Daftar risiko dari
hasil identifikasi
KEGIATAN PESERTA
PENDUKUNG
Waktu : 50 menit
Mengikuti penjelasan,
uraian atau bahasan
instruktur dengan tekun
dan aktif.
Mengajukan pertanyaan
apabila ada yang kurang
jelas.
OHT
LCD
Mengikuti penjelasan,
uraian atau bahasan
instruktur dengan tekun
dan aktif.
Mengajukan pertanyaan
apabila ada yang kurang
jelas.
OHT
LCD
ix
PELATIHAN
AHLI MANAJEMEN KONSTRUKSI (AHLI MUDA)
(CONSTRUCTION MANAGEMENT)
2007
MODUL CMB-11
BAB I
Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Umum
Modul CMB-11: Sistem Manajemen Risiko Proyek (Proyek Risk Management)
mempresentasikan salah satu unit kompetensi dari program pelatihan Ahli Muda
Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management)
Sebagai salah satu unsur, maka pembahasannya selalu memperhatikan unsurunsur lainnya, sehingga terjamin keterpaduan dan saling mengisi tetapi tidak terjadi
tumpang
tindih
(overlapping)
terhadap
unit-unit
kompetensi
lainnya
yang
perencanaan risiko sesuai dengan kebijakan risiko ditetapkan, Daftar risiko dari
hasil identifikasi
I-1
MODUL CMB-11
BAB I
Pendahuluan
KODE UNIT
1.
Sistem
Manajemen
/SMK3
(Project
Safety
&
Health
Management)
2.
3.
INA.56303.13.09.02.07
INA.56303.13.09.03.07
Menerapkan
Sistem
Manajemen
Lingkungan
Proyek
(Project
Environmental Management)
Menerapkan
Sistem
Manajemen
Keuangan Proyek (Project Financing
Management)
Kode Unit
4.
INA.56303.13.09.04.07
Lingkup
Proyek
(Project
Scope
Management)
Menerapkan Sistem Manajemen Waktu
5.
INA.56303.13.09.05.07
6.
INA.56303.13.09.06.07
7.
INA.56303.13.09.07.07
8.
INA.56303.13.09.08.07
Sistem
Manajemen
9.
INA.56303.13.09.09.07
Komunikasi
Sistem
Manajemen
Proyek
(Project
Communication Management)
Menerapkan
10.
INA.56303.13.09.10.07
Pengadaan
Sistem
Proyek
Manajemen
(Project
Procurement Management)
I-2
MODUL CMB-11
BAB I
Pendahuluan
Kode Unit
11.
Risiko
INA.56303.13.09.11.07
Sistem
Proyek
Manajemen
(Project
Risk
Management)
12.
dalam
rangka
mencapai
standar
kompetensi
seperti
yang
c. Elemen kompetensi :
Mengidentifikasikan tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai
kompetensi berupa pernyataan yang menunjukkan komponen-komponen
pendukung unit kompetensi.
I-3
MODUL CMB-11
BAB I
Pendahuluan
1.
KODE UNIT
INA.56303.13.09.11.07
2.
JUDUL UNIT
3.
DESKRIPSI UNIT
dan
untuk
sikap
perilaku
mampu
yang
menerapkan
ELEMEN KOMPETENSI
1. Ikut aktif mengidentifikasi
risiko proyek
Kebijakan
risiko
ditetapkan,
perencanaan
hasil identifikasi
biaya,
Sumberdaya,
lingkungan,
mutu,
komunikasi,
pengadaan,
cash
flow,
K3,
pekerjaan
kegiatan
2.1
pengawasan risiko
Daftar
risiko
hasil
identifikasi
di
I-4
MODUL CMB-11
BAB I
Pendahuluan
ELEMEN KOMPETENSI
3. Menyiapkan
hasil-hasil
pencapaian
pengelolaan
risiko
Sewaktu menulis dan menguraikan isi modul secara detail betul-betul konsisten
mengacu tuntutan elemen kompetensi dan masing-masing KUK (Kriteria Unjuk
kerja) yang sudah dianalisis indikator kinerja / keberhasilan (IUK)
Berangkat dari IUK (Indikator Unjuk kerja/keberhasilan) yang pada dasarnya
sebagai tolok ukur alat penilaian, diharapkan uraian detail setiap modul pelatihan
berbasis kompetensi betul-betul menguraikan pengetahuan keterampilan dan
sikap kerja yang mendukung terwujudnya IUK sehingga, dapat dipergunakan
untuk melatih tenaga kerja yang hasilnya jelas, lugas dan terukur.
1.3. Batasan / Rentang Variabel
Adapun batasan atau rentang variable untuk unit kompetensi ini adalah :
1.
2.
3.
Ketentuan
dan
peraturan
daerah
setempat
yang
berkaitan
dengan
I-5
MODUL CMB-11
BAB I
Pendahuluan
Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan
kunci pokok yang perlu dilihat pada waktu pengujian.
Mereview Penilaian.
akan
didemonstrasi
dan
bila
ada
syarat-syarat
industri
Memperaktekkan
kecakapan
inter-personal
seperlunya
yang
I-6
MODUL CMB-11
BAB I
Pendahuluan
keterampilan
dan
sikap
perilaku
untuk
mendemonstrasikan kompetensi
terdiri dari :
1. Perencanaan risiko dan kebijakan risiko.
2. Identifikasi risiko dan analisis risiko
3. Penanganan risiko dan monitoring
1.4.3. Konteks Penilaian
1. Penilaian harus mencakup melakukan peragaan memperagakan dan
mempraktekkan dalam pekerjaan sebenarnya
2. Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang
menyangkut pengetahuan teori
3. Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai
pengetahuan dan ketrampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji
Kompetensi (MUK)
1.4.4. Aspek Penting Penilaian
1. Ketelitian dan kecermatan alam tugas pekerjaan dilokasi dan lingkungan
pekerjaan dijalankan.
2. Kemampuan melakukan pemecahan persoalan mengacu dan ditetapkan
sesuai ketentuan dokumen kontrak.
1.5. Sumber Daya Pembelajaran
Sumber daya pembelajaran di kelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu :
a. Sumber daya pembelajaran teori :
-
OHT dan OHP (Over Head Projector) atau LCD dan Lap top.
Materi pembelajaran.
Fasilitator
PC/ Lap top bagi yang familiar dengan komputer atau kalkulator bagi yang
tidak familiar dengan komputer.
I-7
MODUL CMB-11
BAB I
Pendahuluan
Alat tulis, kertas dan lain-lain yang diperlukan untuk membantu peserta
pelatihan dalam menghitung dan merencanakan manajemen konstruksi
bangunan gedung.
I-8
MODUL CMB-11
BAB II
BAB II
IDENTIFIKASI RISIKO PROYEK
2.1.
UMUM
Risiko adalah ketidak pastian (uncertainty) yang mungkin melahirkan peristiwa
kerugian (loss) menurut A. Abas Salim, Risiko adalah probabilitas suatu hasil/
outcome yang berbeda dengan yang diharapkan menurut Herman Darmawi,
Resiko adalah efek kumulatif dari pada kemungkinan adanya uncertainty yang
akan berdampak positif atau negatif terhadap sasaran proyek, menurut standar
Australia/New Zealand 4360:2004.
adalah efek kumulatif dari terjadinya kejadian yang tidak pasti yang bersifat
adversal/merugikan dan mempengaruhi tujuan proyek menurut Wideman R Max,
Risiko merupakan suatu kejadian dari suatu proses busines atau proyek, dimana
manusia yang mengelolanya tidak dapat memperhitungkan dengan pasti dampak
maupun besaran yang ditimbulkannya menurut Project Management Institute
sedangkan Manajemen risiko didefinisikan suatu proses yang sistematis didalam
mengidentifikasi, menganalisis dan menyelesaikan masalah risiko yang akan
terjadi pada proyek, termasuk memaksimalkan probabilitas dan konsekuensi dari
kejadian yang positif dan meminimalkan probabilitas dan konsekuensi dari kejadian
yang kurang baik terhadap tujuan proyek menurut Project Management Institute
PMBOK a guide to the Project management body of knowledge third edition
2004.
Untuk mensukseskan tujuan dari manajemen risiko yang pertama tama adalah
menetapkan Perencanaan manajemen risiko yang baik.
2.2.
II - 1
MODUL CMB-11
BAB II
2.2.1
2.2.1.1
2.2.1.2
2.2.1.3
2.2.1.4
ditutup.
Ringkasan dari tingkatan atau detail dan terdiri dari satu atau lebih cabang
suatu rencana dan komponen lain.
Kategori risiko, tingkat risiko, kemungkinan jenis risiko, dampak jenis tujuan
dan matrik akan dikhususkan untuk proyek spesial.
II - 2
MODUL CMB-11
BAB II
2.2.3
2.2.3.1
2.3.
Metodologi
Anggaran
Waktu
Kategori risiko
Format laporan
Penelusuran
2.3.1
2.3.1.1
penerbitan,
termasuk
database
komersial,
studi
akademis,
II - 3
MODUL CMB-11
BAB II
2.3.1.4
2.3.1.5
management plan.
Untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya risiko berada diseluruh proyek,
diperlukan mereview proses keluaran dari Knowledge area lain.
2.3.2
2.3.2.1
II - 4
MODUL CMB-11
BAB II
Identifikasi Risiko Proyek
2.3.3
2.3.3.1
II - 5
MODUL CMB-11
BAB II
Identifikasi Risiko Proyek
RANGKUMAN
Sebelum melakukan kegiatan identifikasi risiko, terlebih dahulu melakukan perencanaan
dengan menetapkan kebijakan risiko dan mengeluarkan Perencanaan Manajemen Risiko.
Perencanaan manajemen risiko sangat penting untuk menjamin bahwa tingkatan, jenis
dan kelayakan dari manajemen risiko setara dengan risiko dan kepentingan proyek pada
suatu organisasi, diproses dengan masukan / input : (a) Faktor Lingkungan Perusahaan
(b)
Rencana Manajemen Proyek diproses dengan teknik dan cara : (a) Analisis Hasil Rapat
Perencanaan, sehingga mengeluarkan hasil dari perencanaan manajemen risiko proyek
yaitu bagaimana manajemen risiko distrukturkan dan dilaksanakan pada proyek.
Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi risiko yang dilakukan dengan proses
berulang ulang yang input/masukannya adalah (a) Faktor Lingkungan Perusahaan, (b)
Proses yang dimiliki Perusahaan/instansi, (c) Pernyataan Cakupan Proyek , (d) Rencana
Manajemen Risiko, (e) Rencana Manajemen Proyek. Kemudian diproses dengan
menggunakan teknik dan cara (a) Peninjauan Ulang Dokumen , (b) Teknik Pengumpulan
Informasi, (c) Analisis Daftar Simak , (d) Analisis Asusmsi , (e) Teknik menggunakan
Diagram . sehingga mengeluarkan output suatu Daftar Risiko yang berisi (a) Daftar Risiko
yang telah teridentifikasi , (b) Daftar Potensi Penanggulangan risiko, (c) Asal dan Sebab
risiko, (d) Kategori risiko yang telah diperbaharui.
II - 6
MODUL CMB-11
BAB II
PELATIHAN/PENILAIAN MANDIRI
Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas
tercapainya tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/instruktur, maka
pertanyaan dibawah ini perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur.
Kode/Judul Unit Kompetensi :
INA.56303.13.09.11.07 : Menerapkan sistim Manajemen Risiko Proyek (Project Risk
Management)
Soal :
No.
1.
Elemen Kompetensi/KUK
Penilaian Mandiri
risiko sesuai
kebijakan
risiko
1.1.2
ditetapkan
1.1.3
1.2 Daftar
risiko
identifikasi
kepentingan
dari
hasil 1.2.1
ditetapkan, untuk
masukan
saja ?
1.2.2
Sumberdaya,
1.2.3
II - 7
MODUL CMB-11
BAB III
BAB III
ANALISIS RESIKO PROYEK
3.1.
UMUM
Perusahaan/ organisasi bisa meningkatkan kinerja proyek secara efektif dengan
fokus pada resiko prioritas tinggi/ekstrim. Dengan analisis resiko kualitatif menilai
prioritas
resiko
yang
teridentifikasi
dengan
menggunakan
probabilitas
3.2.
3.2.1
3.2.1.1
3.2.1.2
III - 1
MODUL CMB-11
BAB III
Pengawasan Resiko Proyek
cenderung mempunyai ketidak pastian lebih. Hal ini dapat dievaluasi dengan
menguji Project scope statement.
3.2.1.3
3.2.1.4
Daftar Resiko
Daftar Resiko yang telah teridentifikasi
Daftar Potensi Penanggulangan resiko
Asal dan Sebab resiko
Kategori resiko yang terkinikan.
3.2.2
3.2.2.1
III - 2
MODUL CMB-11
BAB III
Tabel 3.1
Nilai Score untuk resiko khusus Ancaman
Threats
0.9
0.05
0.09
0.18
0.36
0.72
0.7
0.04
0.07
0.14
0.28
0.56
0.5
0.03
0.05
0.10
0.20
0.40
0.3
0.02
0.03
0.06
0.12
0.24
0.1
0.01
0.01
0.02
0.04
0.08
0.05
0.10
0.20
0.40
0.80
Red
= High risk
Yellow
= Moderate risk
Green
= Low risk
Probability scale : 0.0 (no Probability), 1.0 (certainty)
Tabel 3.2
Nilai Score untuk resiko khusus Peluang
0.36
0.18
0.09
0.05
0.56
0.28
0.14
0.07
0.04
0.40
0.20
0.10
0.05
0.03
0.24
0.12
0.06
0.03
0.02
0.08
0.04
0.02
0.01
0.01
0.80
0.40
0.20
0.10
0.05
III - 3
MODUL CMB-11
BAB III
Tabel 3.3
Matrik Analisis Resiko (4X4)
Kemungkinan
(Likelihood)
Akibat (Consequences)
Minor 1
Moderat 2
Major 3
Malapetaka 4
A. Sangat Besar
B. Besar
C. Moderat
D. Kecil
= Risiko Ekstreme
= Risiko Tinggi
M = Risiko Moderat
R = Risiko Rendah
Tabel 3.4
Matrik Analisis Resiko (4X3)
Kemungkinan
(Likelihood)
Akibat (Consequences)
Minor 1
Moderat 2
Major 3
Malapetaka 4
A. Besar
B. Moderat
C. Kecil
= Risiko Ekstreme
= Risiko Tinggi
M = Risiko Moderat
R = Risiko Rendah
Tabel 3.5
Matrik Analisis Resiko (3X3)
Kemungkinan
(Likelihood)
Akibat (Consequences)
Minor 1
Moderat 2
Major 3
A. Besar
B. Moderat
C. Kecil
= Risiko Tinggi
M = Risiko Moderat
R = Risiko Rendah
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings)
III - 4
MODUL CMB-11
BAB III
Tabel 3.6
Level Resiko 3 Tingkat
Level Risiko
Perlakuan
Risiko TINGGI
Dibutuhkan perhatian
manajemen senior
Risiko MODERAT
Dibutuhkan perhatian
manajemen (yang ditetapkan
secara spesifik)
Risiko RENDAH
Tabel 3.7
Ukuran Kualitative untuk
Kemungkinan (Likelihhod) 5 Rating
Rating
Contoh Kriteria
I
Sangat besar Dipastikan akan sangat mungkin terjadi
II
Besar
III
Sedang
IV
Kecil
Sangat kecil
III - 5
MODUL CMB-11
BAB III
Tabel 3.8
Contoh : Risk Breakdown Structure
Project
External
Technical
Organizational
Project
management
Requirements
Subcontractor
& Suppliers
Project
Dependencies
Estimating
Technology
Regulatory
Resources
Planning
Complexity
& Interface
Market
Founding
Controlling
Performance
& Reliability
Customer
Prioritization
Communication
Quality
Weather
The Risk Breakdown Structure (RBS) lists the categories and sub -categories within which risks
may arise for a typical project. Different RBSs will be appropriate for different types of projects
and different types of organizations. One benefit of this appr oach is to remind participants in a
risk identification exercise of the many sources from which proj ect risk may arise.
3.2.2.4
3.2.3
3.2.3.1
III - 6
MODUL CMB-11
3.3.
BAB III
Pengawasan Resiko Proyek
3.3.1
3.3.1.1
3.3.1.2
3.3.1.3
3.3.1.4
Daftar Resiko
Item kunci dari risk register untuk Quantitative Risk Analysis meliputi daftar
identifikasi resiko, ranking, prioritas dan risk categories.
3.3.1.5
III - 7
MODUL CMB-11
BAB III
Tabel 3.9
Contoh : Ukuran Kuantitatif untuk akibat,
Consequences 5 rating
Rating
3.3.2
Contoh Kriteria
Sasaran I
Sasaran II
Sasaran III
Sasaran IV
1. Tidak
Signifikan
s/d 5% deviasi
target
s/d 3% deviasi
target
s/d 1% deviasi
target
2. Minor
> 3% s/d 6%
deviasi target
> 1% s/d 2%
deviasi target
3. Medium
> 6% s/d 9%
deviasi target
> 2% s/d 3%
deviasi target
4. Major
> 3% s/d 4%
deviasi target
5. Malapetaka
(Catastrophic)
> 4% deviasi
target
Interview
Distribusi probabilitas
Kebijakan pakar
3.3.3
Sensitivity analysis
III - 8
MODUL CMB-11
BAB III
RANGKUMAN
Setelah di Identifikasi dan mengeluarkan Daftar Resiko yang menetapkan prioritas resiko,
maka perlu di analisis dengan Kualitatif yang akan mengeluarkan Daftar Resiko baru yang
memperbaharui Daftar Resiko hasil Identifikasi.
Selanjutnya dimungkinkan untuk di analisis dengan cara Kuantitatif yang juga
mengeluarkan Daftar Resiko yang telah diperbaharui dari hasil Daftar Resiko Kualitatif.
Organisasi dapat meningkatkan kinerja proyek secara efektif dengan fokus pada resiko
prioritas-tinggi dengan menggunakan probabilitas kejadiannya, dan dampak terhadap
tujuan proyek jika resiko benar terjadi.
Setelah terdapat daftar resiko yang didapat dari hasil identifikasi maka langkah
selanjutnya adalah menganalisis dengan kualitatif dengan proses masukan (a) Proses
yang dimiliki Perusahaan/instansi,
Manajemen Proyek , (d) Daftar Resiko yang diproses dengan teknik dan cara sebagai
berikut : (a) Probabilitas resiko dan penilaian dampak, (b)
dampak , (c) Kualitas Penilaian Data Resiko, (d)
Pentingnya Resiko
Matrik
Probabilitas dan
Penilaian
III - 9
MODUL CMB-11
BAB III
LATIHAN/PENILAIAN MANDIRI
Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas
tercapainya tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka
pertanyaan dibawah ini perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur.
Kode/Judul Unit Kompetensi :
INA.56303.13.09.11.07 : Menerapkan
(Project
Resiko Management)
Soal :
No.
2.
Elemen Kompetensi/KUK
(Kriteria Unjuk Kerja)
Melakukan
kegiatan
pengawasan resiko
2.1 Daftar resiko hasil identifikasi 2.1.1
di
kembangkan
analisis
kualitatif
dengan
2.1.2
dan
akibat
resiko,
kemungkinan
rating
resiko
kemungkinan,
dan
prioritas
resiko.
2.2 Daftar resiko hasil analisis 2.2.1. Apa maksud dari analisis kualitatif?
kualitatif
di
kembangkan
2.2.2. Apa
maksud
dari
analisis
kuantitatif?
resiko,
akibat,
rating
level
resiko
kemungkinan,
dan
prioritas
resiko.
III - 10
MODUL CMB-11
BAB IV
BAB IV
PENCAPAIAN HASIL-HASIL PENGELOLAAN RESIKO
4.1.
UMUM
Hasil
analisis
baik
kualitatif
maupun
kuantitatif
menjadi
acuan
didalam
(consequences),
kemungkinan
(likelihood),
rating
akibat,
rating
4.2.
proyek.
Hal ini meliputi identifikasi dan memberikan tugas kepada individu atau kelompok
untuk mengambil tanggung jawab terhadap masing-masing tanggapan resiko yang
telah disetujui. Proses ini memastikan bahwa resiko yang diidentifikasi adalah
dengan baik dan tepat. Efektivitas dari perencanaan tanggapan akan secara
langsung menentukan apakah ada peningkatan atau pengurangan resiko proyek.
4.2.1
4.2.1.1
4.2.1.2
Daftar Resiko
Melihat kembali Identifikasi resiko, akar penyebab terjadinya resiko, daftar
tindakan
yang
potensial,
resiko
owners,
gejala,
tanda
bahaya
dalam
IV - 1
MODUL CMB-11
4.2.2
BAB IV
Pencapaian Hasil-Hasil Pengelolaan Resiko
4.2.2.1
Dihindari
Ditransfer
Dikurangi
Dikembangkan
Dibagi
Ditingkatkan
Diterima
Symptoms
Contingency plans.
IV - 2
MODUL CMB-11
BAB IV
Fallback plans..
Resiko sisa
Resiko kedua
Contingency reserves.
sebagai
kegiatan
melakukan
tanggapan
setelah
meriview
untuk
penjaminan,layanan,
kerja
sama,
semuanya
dapat
Very Little
Partial
Complete
Uncertainty
High
Moderate
Low
Degree of risk
High
Medium
Low
100%
Owner / Client
0
Contractor
0
Contract types
CPPF
CPIF
CPFF
FPPI
FFP
4.3.
:
:
:
:
:
CPPF
CPIF
CPFF
FPPI
100%
FFP
IV - 3
MODUL CMB-11
BAB IV
Pencapaian Hasil-Hasil Pengelolaan Resiko
4.3.1.2
Daftar Resiko
Mengidentifikasi resiko dan risk owners sepakat dengan penanganan resiko,
pengetrapan dari tindakan khusus, gejala dan tanda bahaya adanya resiko, sisa
resiko dan resiko yang timbul kemudian, watchlist dari resiko prioritas rendah dan
time and cost contingency reserves.
Laporan Kinerja
Menyediakan informasi progress proyek dan
4.3.2.1
Penilaian Resiko
Sering diperlukan dalam identifikasi resiko baru dan penilaian resiko.
Dijadwalkan secara periodik
Jika resiko yang timbul tidak diantisipasi pada risk register atau watchlist atau
jika dampak dari sasaran berbeda dengan
IV - 4
MODUL CMB-11
BAB IV
Pencapaian Hasil-Hasil Pengelolaan Resiko
dapat
IV - 5
MODUL CMB-11
BAB IV
4.3.3.3
meliputi
membawa proyek
persetujuan perubahan.
IV - 6
MODUL CMB-11
BAB IV
RANGKUMAN
Rencana tanggapan resiko di laksanakan dan dimonitor dan diaudit sepanjang umur
proyek. Penanggung jawab dan cara memonitor ditetapkan pada rencana tanggapan
resiko.
Suatu proses mengembangkan suatu pilihan dan menentukan suatu tindakan dalam
meningkatkan peluang dan mengurangi ancaman terhadap sasaran proyek. Namun baik
resiko yang negatif maupun yang positif dapat diatasi dengan beberapa strategi untuk itu
diperlukan masukan didalam penanganan resiko yaitu : (a) Rencana Manajemen Resiko,
(b) Daftar Resiko kemudian diproses dengan menggunakan teknik dan cara: (a) Stategi
untuk resiko negative atau encaman,(b) Strategi untuk resiko positif atau peluang,(c)
Strategi untuk gabungan ancaman dan peluang,
dilakukan monitoring dan audit agar dapat mengetahui apakah sesuai rencana atau
memiliki ketaatan didalam melaksanakannya sedangkan masukan untuk monitoring dan
audit,
Rekomendasi tindakan koreksi ,(d) Rekomendasi tindakan pencegahan ,(e) Proses yang
ada di Organisasi/ Instansi (diperbaharui),(f) Rencana Manajemen Proyek (diperbaharui)
IV - 7
MODUL CMB-11
BAB IV
LATIHAN/PENILAIAN MANDIRI
Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas
tercapainya tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/instruktur, maka
pertanyaan dibawah ini perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur.
Kode/Judul Unit Kompetensi :
INA.56303.13.09.11.07 : Menerapkan
(Project
Resiko Management
Soal :
No.
3.
Elemen Kompetensi/KUK
(Kriteria Unjuk Kerja)
3.1 Strategi
penanganan
resiko 3.1.1
dipilih
dihindari,
atau
peluang
resiko
negatif?
3.1.2
resiko
negatif?
dipilih
Apa
tujuan
resiko?
utama
manajemen
cadangan)
3.2 Dilakukan monitoring dan audit 3.2.1
secara
umur
proactif
proyek
sepanjang
dengan
3.2.2
hasil
tindakan
anda
didokumentasikan
termasuk
IV - 8
MODUL CMB-11
BAB IV
Pencapaian Hasil-Hasil Pengelolaan Resiko
3.1.2
3.1.3
3.2.1
3.2.2
3.2.3
IV - 9
MODUL CMB-11
Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
A Guide to the Project Management Body of Knowledge Third Edition 2004 (PMI
US Standard)
Project & Program Risk Management a Guide to Managing Project Risks and
Opportunities (Wideman, R.Max)PMI
Guidelines for managing Risk in the Australian and New Zealand Public Sector HB
436 : 2004
Risk Management AS/NZS 4360 : 2004 Standard Australia & New Zealand, Risk
Management.
DP-1