Anda di halaman 1dari 2

HASIL REVIEW JURNAL

1. Judul
Pengaruh Media Papertoy Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak
Kelompok B
2. Penelitian
Yuniarta Syarifatul Umami, Edy Rianto
3. Penerbit
PG-PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
4. Alamat Jurnal
PAUD Teratai Vol 5, No 1 Edisi Yudisium Maret 2016
5. Tema Penelitian
Sistem Saraf
6. Metode Penelitian
Metode Eksperimen, Pendekatan Kuantitatif
7. Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa peneliti melakukan saat Pre-test baik
dikelas treatment maupun kelas control dengan menggunakan cara 3M yaitu
menggunting, melipat, dan menempel dengan kertas origami rata-rata
kemampuan anak berada pada kategori masih berkembang (MB). Sedangkan
setelah diberikan perlakuan (Treatment) sebanyak 4 kali pada kelas treatment
dengan media papertoy, terdapat perbedaan skor kemampuan motorik halus
anak. Kemampuan motorik halus anak pada kelas treatment mengalami
peningkatan dengan kategori berkembang seusi harapan (BSH). Sedangkan
pada kelompok control tidak ada peningkatan, kemampuan anak berada pada
kategori masih berkembang.

8. Komentar
Menurut reviewer penelitian yang dilakukan oleh peneliti baik karna peneliti
sudah mempersiapkan penelitiannya dengan baik dan menggunakan waktu
yang cukup untuk memperoleh hasil dari penelitiannya dan juga peneliti
menggunakan cara yang mudah dan bisa diikuti anak-anak yang terlibat dalam
penelitiannya. Namun kekurangannya yaitu peneliti seharusnya juga
membandingkan cara yang lain terhadap anak untuk melihat kemampuan
motorik dan menjelaskan saraf apa saja yang ikut atau yang terlibat pada saat
anak melakukan motoriknya. Misalnya dimasukan bahwasanya saraf motorik,
mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya
berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motorik berada
pada sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson
saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang terdapaty di sistem
saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf
sensorik atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem
saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensorik atau
sel saraf asosiasi lainnya. Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan
dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan
badan sel saraf, berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.

Anda mungkin juga menyukai