Disusun Oleh :
Nama:
Kelas:
Tugas: P K n
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan karuniaNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tidak lupa ucapan terima
kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk menambah wawasan pembaca mengenai
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Selain itu makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata Pelajaran PKn yang di berikan oleh guru.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak demi perbaikan makalah ini. Selanjutnya penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Amahai,
Desember 2012
Penulis
M
a
k
al
a
h
P
r
o
kl
a
m
a
si
K
e
m
e
r
d
e
k
a
a
n
R
e
p
u
bl
ik
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
A.
Pembahasan
B.
C.
D.
BAB II
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
M
a
k
al
a
h
P
r
o
kl
a
m
a
si
K
e
m
e
r
d
e
k
a
a
n
R
e
p
u
bl
ik
BAB I
Pembahasan
Suhud
dan
Latief
4)
5)
D. Proses
Pembentukan
Kelengkapannya
Negara
Pemerintahan
Beserta
2.
3.
a
si
K
Pada tanggal 19 Agustus 1945, rombongan Dr. Sam
e
Ratulangi, Gubernur m
Sulawesi, mendarat di Sapiria, Bulukumba.
Setelah sampai di Ujungpandang,
gubernur segera membentuk
e
pemerintahan daerah.r Mr. Andi Zainal Abidin diangkat sebagai
d
Sekretaris Daerah. Tindakan
gubernur oleh para pemuda dianggap
e
terlalu berhatihati, kemudian
para pemuda mengorganisasi diri dan
k
merencanakan merebut gedung-gedung vital seperti studio radio
a
dan tangsi polisi. Kelompok
pemuda tersebut terdiri dari kelompok
a
Barisan Berani Mati (Bo-ei
Taishin),
bekas kaigun heiho dan pelajar
n
R
e
p
u
bl
ik
Sulawesi Selatan
Di Bali
Para pemuda Bali telah membentuk berbagai organisasi
pemuda, seperti AMI, Pemuda Republik Indonesia (PRI) pada akhir
Agustus 1945. Mereka berusaha untuk menegakkan Republik
Indonesia melalui perundingan tetapi mendapat hambatan dari
pasukan Jepang. Pada tanggal 13 Desember 1945 mereka
melakukan gerakan serentak untuk merebut kekuasaan dari tangan
Jepang, meskipun gerakan ini gagal.
c.
Gorontalo
Pada tanggal 13 September 1945 di Gorontalo terjadi
perebutan senjata terhadap markas-markas Jepang. Kedaulatan
Republik Indonesia berhasil ditegakkan dan para pemimpin
Republik menolak ajakan untuk berunding dengan pasukan
pendudukan Australia.
d.
e.
Di Yogyakarta
Di Yogyakarta perebutan kekuasaan secara serentak dimulai
tanggal 26 September 1945. Sejak pukul 10 pagi semua pegawai
instansi pemerintah dan perusahaan yang dikuasai Jepang
melaksanakan aksi mogok. Mereka memaksa agar orang-orang Jepang
menyerahkan aset dan kantornya kepada orang Indonesia. Tanggal 27
September 1945 Komite Nasional Indonesia Daerah Yogyakarta
mengumumkan bahwa kekuasaan di daerah tersebut telah berada di
tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada hari itu juga di Yogyakarta
diterbitkan surat kabar Kedaulatan Rakyat.
g.
Sumatra Selatan
Dukungan dan perebutan kekuasaan terjadi di Sumatra
Selatan pada tanggal 8 Oktober 1945, ketika Residen Sumatra
Selatan dr. A.K. Gani bersama seluruh pegawai Gunseibu dalam
suatu upacara menaikkan bendera Merah Putih. Setelah upacara
selesai, para pegawai kembali ke kantornya masing-masing. Pada
hari itu juga diumumkan bahwa di seluruh Karesidenan Palembang
hanya ada satu kekuasaan yakni kekuasaan Republik Indonesia.
Perebutan kekuasaan di Palembang berlangsung tanpa insiden,
sebab orang-orang Jepang telah menghindar ketika terjadi
M
demonstrasi.
a
h.
k
Pertempuran Lima Hari di Semarang
al
a
Peristiwa ini terjadi di Semarang pada tanggal 15 - 20
h
Oktober 1945. Peristiwa
P itu berawal ketika 400 orang veteran AL
Jepang yang akan dipekerjakan
untuk mengubah pabrik gula
r
Cepiring menjadi pabrik
senjata memberontak ketika akan
o
kl
dipindahkan ke Semarang. Tawanan-tawanan tersebut menyerang
a
polisi Indonesia yang mengawal
mereka. Situasi bertambah hangat
m
dengan meluasnya desas-desus bahwa cadangan air minum di
a
desa Candi telah diracuni. Dr. Karyadi yang meneliti cadangan air
si
minum tersebut meninggal
ditembak oleh Jepang. Pertempuran
K
mulai pecah dini hari etanggal 15 Oktober 1945 di Simpang Lima.
Pertempuran berlangsung
lima hari dan baru berhenti setelah
m
e dengan pimpinan pasukan Jepang. Usaha
pimpinan TKR berunding
r dengan mendaratnya pasukan Sekutu di
perdamaian dipercepat
d
Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945 yang kemudian menawan
e
dan melucuti senjata tentara
k
a
a
n
R
e
p
u
bl
ik
Di Bandung
Pertempuran diawali dengan usaha para pemuda untuk
merebut pangkalan Udara Andir dan pabrik senjata bekas ACW
(Artillerie Constructie Winkel, sekarang Pindad). Usaha tersebut
berlangsung sampai datangnya pasukan Sekutu di Bandung
tanggal 17 Oktober 1945.
j.
Kalimantan
Di beberapa kota di Kalimantan mulai timbul gerakan yang
mendukung proklamasi. Akibatnya tentara Australia yang sudah
mendarat atas nama Sekutu mengeluarkan ultimatum melarang
semua aktivitas politik, seperti demonstrasi dan mengibarkan
bendera Merah Putih, memakai lencana Merah Putih dan
mengadakan
rapat.
Namun
kaum
nasionalis
tidak
menghiraukannya. Di Balikpapan tanggal 14 November 1945, tidak
kurang 8.000 orang berkumpul di depan komplek NICA sambil
membawa bendera Merah Putih.
k.
Sulawesi Utara