Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Disusun Oleh :
Nama:
Kelas:
Tugas: P K n

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan karuniaNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tidak lupa ucapan terima
kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk menambah wawasan pembaca mengenai
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Selain itu makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata Pelajaran PKn yang di berikan oleh guru.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak demi perbaikan makalah ini. Selanjutnya penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Amahai,

Desember 2012

Penulis

M
a
k
al
a
h
P
r
o
kl
a
m
a
si
K
e
m
e
r
d
e
k
a
a
n
R
e
p
u
bl
ik

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
A.

Pembahasan

Upaya Persiapan Kemerdekaan Indonesia

B.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

C.

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

D.

Proses Pembentukan Negara Pemerintahan Beserta Kelengkapannya

BAB II

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

M
a
k
al
a
h
P
r
o
kl
a
m
a
si
K
e
m
e
r
d
e
k
a
a
n
R
e
p
u
bl
ik

BAB I
Pembahasan

A. Upaya Persiapan Kemerdekaan Indonesia


1. Kekosongan Kekuasaan
Jepang terjun sebagai Negara imperialis mengikuti jejak bangsa
bangsa barat. Keberhasilan pasukan jepang menghancurkan
pangkalan angkatan laut amerika serikat di pearl harbor, Hawaii
menyebabkan ruang gerak pasukan jepang bertambah leluasa.
Gerakan pasukan jepang mengkhawatirkan kedudukan bangsa
bangsa eropa dikawasan asia tenggara dan pasifik.
Dalam upaya menghadapi gerakan bangsa jepang, Negara
Negara barat membentuk suatau pasukan gabungan yang dikenal
dengan sebutan front ABCD ( amerika serikat,british/inggris, china,
dutch/belanda ). Namun, kedudukan ABCD ( amerika serikat,
british/inggris, china, dutc/belanda ) berhasil didesak oleh pasukan
jepang. Pasukan jepang terus berupaya untuk menghancurkan wilayah
pertahanan dari front ABCD. Namun, pada pertempuran yang terjadi
dilaut karang tanggal 7 Mei
1945 pasukan jepang mengalami
kekalahan yang luar biasa dari pasukan gabungan front ABCD tersebut.
Sejak kekalahan dalam pertempuran dilaut karang itu, posisi
pasukan jepang di asia pasifik
juga semakin terdesak. Dalam setiap
M
pertempuran menghadapi
pasukan
gabungan itu, pasukan jepang
a
k
mengalami kekalahan. Pasukan
amerika serikat melakukan serangan
al
kepusat pusat industri milik jepang yaitu hirosima dan Nagasaki. Pada
a
tanggal 6 agustus 1945 giliran
kota hirosima dijatuhi bom atom oleh
h
amerika serikat dan tanggal 9 agustus 1945 kota Nagasaki.
P
r andalan jepang itu membuat jepang tidak
Hancurnya kedua kota
o
berdaya dan kemudian menyerah
tanpa syarat kepada pasukan sekutu
kl
pada tanggal 14 agustus a1945. Menyerahnya pasukan jepang kepada
pasukan sekutu mengakibatkan
terjadinya kekosongan kekuasaan
m
a
diwilayah Indonesia, karena
pasukan sekutu yang ditugaskan untuk
si
menerima kekuasaan atas wilayah Indonesia dari tangan jepang belum
K
tiba di Indonesia. Sementara
itu, pemerintah pendudukan jepang
e
diwilayah Indonesia sudah tidak menjalankan tugasnya lagi sebagai
m
penguasa wilayah Indonesia,
e sejak tanggal 14 agustus 1945.
r
Keadaan ini merupakan peluang yang sangat baik bagi bangsa
d
Indonesia untuk memproklamasikan
kemerdekaannya. Para pemuda
e
yang telah mendengar berita
tentang
kekalahan pasukan jepang dari
k
pasukan sekutu merasa kebingungan,
karena para pemimpin bangsa
a
a
Indonesia yang sangat diharapkan seperti bung karno dan bung hatta
n ( Vietnam ) untuk memenuhi panggilan
sednag berada di Saigon
R
e
p
u
bl
ik

panglima pasukan jepang untuk wilayah asia tenggara yaitu marsekal


terauchi. Mereka baru kembali ke Indonesia pada tanggal 15 agustus
1945 dan menemukan Indonesia tanpa memiliki pemerintahan.
2. Kegiatan Pemuda Pejuang di Jakarta
Peran para pemuda merupakan suatu kekuatan yang diandalkan
uuntuk mendukung tercapainya kemerdekaan bangsa Indonesia.
Mereka terlibat dalam pembentukan organisasi semimiliter dan militer.
Organisasi ini termasuk organisasi yang resmi karena dilakukan atas
perintah dari pemerintah pendudukan jepang. Namun, ada juga
sebagian dari kalangan pemuda bergerak pada organisasi organisasi
bawah tanah atau organisasi organisasi illegal.
Pada masa pendudukan jepang, berbagai organisasi bentukan
jepang diantaranya seinendan, keibodan, fujinkai, dan gokutotai.
Organisasi itu tidak mampu bergerak keluar dari batas batas objek
propaganda pemerintah jepang. Namun, keadaan seperti ini tidak
berlangsung lama karena pada pertengahan tahun 1944 atas inisiatif
pemerintah pendudukan jepang berdiri sebuah organisasi untuk para
pemuda yang bernama angkatan muda Indonesia ( AMI ). Dalam
perkembangan berikutnya, organisasi AMI itu merupakan sebuah
organisasi yang sangat anti kepada pemerintah penjajahan jepang.
Ketika AMI menyelenggarakan kongres pemuda, banyak hadir
utusan utusan dari berbagai kalangan organisasi pemuda. Mereka
mewakili organisasi organisasi pemuda, pelajar, mahasiswa dari
M
seluruh jawa. Tokoh tokoh
a pemuda yang hadir diantaranya jamal ali,
chaerul saleh anwar tjokroaminoto
serta sejumlah mahasiswa
k
kedokteran ( ika daigoku)
alJakarta. Mereka sepakat bahwa proklamasi
kemerdekaan Indonesia abukanlah hadiah dari pemerintah jepang,
h
melainkan merupakan usaha
dan perjuangan dari seluruh rakyat
P
Indonesia. Dalam kongres AMI tersebut terpancar dengan jelas jiwa
r
jiwa militant dan semangat nasionalisme yang tinggi dari kalangan
o
pemuda untuk memperjuangkan
tercapainya Indonesia merdeka.
kl
a
Pada kongres AMI m
dinyanyikan lagu Indonesia raya yang diikuti
dengan pengibaran bendera
merah putih. Lagu kebnagsaan jepang,
a
kimigayo, tidak mereka nyanyikan
dan bendera jepang, himonaru, pun
si
K
tidak dikibarkan. Pada kongres itu juga muncul pendapat tentang
e
perlunya adanya persatuan
para pemuda dibawah pimpinan serta
m
mengusulkan
untuk
mempercepat
proses
dan
pelaksanaan
e
kemerdekaan Indonesia.
r
d
Sementara itu, terdapat kelompok pemuda yang merasa tidak
e
puas terhadap penyelenggaraan
kongres AMI, karena kongres itu masih
k
berada dibawah dan lindungan
dan kerja sama dengan pemerintah
a
jepang. Diantara kalangana pemuda yang merasa tidak puas itu berasal
dari kelompok pemuda n
sukarni, anwar tjokroaminoto, dan chaerul
R
e
p
u
bl
ik

saleh. Kelompok pemuda itu mengancam akan mengadakan kongres


lain yang lebih radikal dan terbebas dari segala bentuk pengaruh
pemerintah jepang.
Pada tanggal 15 juni 1945, sekelompok kalangan pemuda
mendirikan sebuah organisasi pergerakan yang diberi nama gerakan
angkatan baru Indonesia. Organisasi itu berpusat dimarkas pemuda
menteng 3 1 jakarta. Ketua organisasinya adalah B.M Diah dengan
anggotanya Supeno, Asmara Hadi, P. Gultom.
Untuk mempercepat terciptanya kemerdekaan,muncul kelompok
pemuda yang radikal. Kelompok radikal itu tergabung dalam organisasi
pemuda gerakan rakyat baru, sebagai hasil siding ke-8 Chuo Sangi In.
ketika terjadi perang pasifik, jepang menggabungkan organisasi
kepemudaan untuk memperoleh dukungan dari kalangan pemuda.
Jepang berharap agar pemuda memberikan bantuan kepada jepang
untuk memenangkan peperangan. Penggabungan itu menjadi pemicu
keluarnya kelompok pemuda radikal dari organisasi pemuda. Sejak
saat itu muncul perselisihan yang kian tajam antara golongan tua
denag golomgan muda, khususnya untuk merealisasikan Negara
merdeka. Kelompok pemuda yng ingin mempercepat tercapainya
proklamasi Indonesia diantaranya kelompok sukarni, kelompok pelajar
dan mahasiswa, kelompok syahrir, kelompok angkatan laut ( kaigun ).
Kelompok sukarni ingin membentuk aksi massa dan menjalin
hubungan kerjasama dengan organisasi illegal seperti kelompok pelajar
dan mahasiswa yang berpusat
dijalan prapatan 10 dan jalan cikina 17
M
yang dipimpin oleh johan
a nur. Kelompok itu berhasil menyatukan
k
prlajar dan mahasiswa dalam
suatu gerakan untuk menumbuhkan
al
semangat perjuangan dalam upaya meraih kemerdekaan. Kelompok itu
a
juga menyelenggarakan rapat rapat besar yang dihadiri oleh pelajar
h
dan mahasiswa seluruh Jakarta.
Kelompok sukarni juga bekerjasama
P
dengan kelompok syahrirr dalam masalah perkembanagn politik luar
negri yang berkaitan dengan
proses kekalahan jepang. Setelah
o
kl jepang dari pasukan sekutu melalui siaran
mendengar berita kekalahan
a
radio BBC ( british broadcasting
corporation/ siaran radio inggris ),
m
kelompok syahrir langsung menghadap Soekarno Hatta. Mereka
a
menuntut
agar
Soekarno
Hatta
segera
memproklamasikan
si
kemerdekaan Indonesia secepat
mungkin.
K
e
Kelompok Kaigun dengan tokohnya Mr. Ahmad Subardjo dan
m
Sudiro berpusat di Jalan eBungur Besar, Jakarta. Mereka mendirikan
asrama pemuda angkatanr laut untuk mendidik para pemuda menjadi
d
tenaga penggerak proklamasi.
Tokoh tokoh yang memberikan
pelajarn
diasrama
itue antara
lain
Soekarno,
Hatta,
Iwa
k
Kusumasumantri, dan guru- guru dari kalangan Kaigun. Disamping itu
a
masih terdapat asrama pemuda dan pelajar seperti asrama di Kramat
a
45, Kebon Sirih 80, dan Pegangsaan
Timur 17.
n
R
e
p
u
bl
ik

3. Perbedaan pendapat diantara Kelompok Pejuang


Sementara itu, pada tanggal 15 agustus 1945, Soekarno dan
Moh. Hata baru kembali ke tanah air setelah memenuhi panggilan
panglima mandala asia tenggara , Marsekal Terauchi yang
berkedudukan di Saigon, Vietnam. Para pemuda yang tergabung dalam
Angkatan Baru segera mengadakan pertemuan setelah mendengar
berita kekalahan Jepang. Pada tanggal 15 Agustus 1945 pukul 08.00
malam. Para pemuda berkumpul diruang belakang laboratorium
bakteriologi, jalan pegangsaan timur no 13 jakarta dibawah pimpinan
Chaerul Saleh. Para pemuda bersepakat bahwa kemerdekaan Indonesia
merupakan hak dan masalah rakyat Indonesia yang tidak bergantung
pada bangsa atau Negara lain.
Dengan segala macam bukti dan logika, bung Karno menolak
pandangan golongan para pemuda. Golongan tua berpendapat bahwa
kemerdekaan Indonesia harus dilaksanakan melalui revolusi yang
terorganisasi. Golongan tua cenderung ingin membicarakan proklamasi
kemerdekaan Indonesia yang ditentukan tanggal 18 Agustus 1945
dalam rapat PPKI ( Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia ).
Sebaliknya, Drs. Moh Hatta dan Mr. akhmad Subardjo berpendapat
bahwa kemerdekaan Indonesia , baik datangnya dari pemerintah
Jepang maupun hasil perjuangn bangsa Indonesia sendiri, tidak perlu
dipersoalkan karena mereka berpandangan bahwa Jepang sudah kalah
dalam Perang Pasifik. Menurut keduanya, yang perlu dihadapi adalah
pasukan sekutu yang berusaha untuk mengembalikan kekuasaan
Belanda atas wilayah M
Indonesia. Pendapat itu tidak mendapat
a
tanggapan dari golongan pemuda, dan mereka tetap pada prinsipnya
k
semula sehingga terjadilah perbedaan pendapat mengenai masalah
al
kemerdekaan antara golongan
tua dan golongan muda.
a
h
4. Peristiwa Rengasdengklok
P
r
Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik semakin jelas dengan
o
dijatuhkannya bom atom kl
oleh Sekutu di kota Hiroshima pada tanggal 6
Agustus 1945 dan Nagasaki
pada tanggal 9 Agustus 1945. Akibat
a
peristiwa tersebut, kekuatan
Jepang makin lemah. Kepastian berita
m
a ketika tanggal 15 Agustus 1945 dini hari,
kekalahan Jepang terjawab
si
Sekutu mengumumkan bahwa
Jepang sudah menyerah tanpa syarat
K
dan perang telah berakhir. Berita tersebut diterima melalui siaran radio
e
di Jakarta oleh para pemuda yang termasuk orang-orang Menteng Raya
m
31 seperti Chaerul Saleh,
e Abubakar Lubis, Wikana, dan lainnya.
Penyerahan Jepang kepada
Sekutu menghadapkan para pemimpin
r
Indonesia pada masalahd yang cukup berat. Indonesia mengalami
kekosongan kekuasaan e(vacuum of power). Jepang masih tetap
k meskipun telah menyerah, sementara
berkuasa atas Indonesia
a
pasukan Sekutu yang akan menggantikan mereka belum datang.
a
Gunseikan
telah
mendapat
perintah-perintah
khusus
agar
n
R
e
p
u
bl
ik

mempertahankan status quo sampai kedatangan pasukan Sekutu.


Adanya kekosongan kekuasaan menyebabkan munculnya konflik
antara golongan muda dan golongan tua mengenai masalah
kemerdekaan Indonesia. Golongan muda menginginkan agar
proklamasi kemerdekaan segera dikumandangkan. Mereka itu antara
lain Sukarni, B.M Diah, Yusuf Kunto, Wikana, Sayuti Melik, Adam Malik,
dan Chaerul Saleh. Sedangkan golongan tua menginginkan proklamasi
kemerdekaan harus dirapatkan dulu dengan anggota PPKI. Mereka
adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. Ahmad Subardjo, Mr. Moh.
Yamin, Dr. Buntaran, Dr. Syamsi dan Mr. Iwa Kusumasumantri.
Golongan muda kemudian mengadakan rapat di salah satu ruangan
Lembaga Bakteriologi di Pegangsaan Timur, Jakarta pada tanggal 15
Agustus 1945 pukul 20.00 WIB. Rapat tersebut dipimpin oleh Chaerul
Saleh yang menghasilkan keputusan tuntutan-tuntutan golongan muda
yang menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hal dan soal
rakyat Indonesia sendiri, tidak dapat digantungkan kepada bangsa lain.
Segala ikatan, hubungan dan janji kemerdekaan harus diputus, dan
sebaliknya perlu mengadakan perundingan dengan Ir. Soekarno dan
Mohammad Hatta agar kelompok pemuda diikutsertakan dalam
menyatakan proklamasi.
Langkah selanjutnya malam itu juga sekitar jam 22.00 WIB
Wikana dan Darwis mewakili kelompok muda mendesak Soekarno agar
bersedia melaksanakan proklamasi kemerdekaan Indonesia secepatnya
lepas dari Jepang. Ternyata usaha tersebut gagal. Soekarno tetap tidak
mau memproklamasikan kemerdekaan. Kuatnya pendirian Ir. Soekarno
M
untuk tidak memproklamasikan
kemerdekaan sebelum rapat PPKI
a
menyebabkan golongan muda
berpikir bahwa golongan tua mendapat
k
pengaruh dari Jepang. Selanjutnya
golongan muda mengadakan rapat
al
di Jalan Cikini 71 Jakarta a
pada pukul 24.00 WIB menjelang tanggal 16
Agustus 1945. Merekah membawa Soekarno dan Hatta ke
P
Rengasdengklok. Rapat tersebut
menghasilkan keputusan bahwa Ir.
r
Soekarno dan Drs. Moh. Hatta harus diamankan dari pengaruh Jepang.
o
Tujuan
para
pemudakl mengamankan
Soekarno
Hatta
ke
Rengasdengklok antara alain: agar kedua tokoh tersebut tidak
terpengaruh Jepang, dan
mendesak keduanya supaya segera
m
a
memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia Mereka telah dibawa oleh
si
para pemimpin pemuda, di antaranya Sukarni, Yusuf Kunto, dan
K
Syudanco Singgih, pada terlepas
dari segala ikatan dengan Jepang.
e
m
Pada tanggal 16 Agustus
1945 pagi, Soekarno dan Hatta tidak
e
dapat ditemukan di Jakarta. Malam harinya ke garnisun PETA (Pembela
r
Tanah Air) di Rengasdengklok,
sebuah kota kecil yang terletak sebelah
d
Utara Karawang. Pemilihan
Rengasdengklok sebagai tempat
e
pengamanan Soekarno Hatta,
didasarkan
pada perhitungan militer.
k
a
Antara anggota PETA Daidan
Purwakarta dan Daidan Jakarta terdapat
a
hubungan erat sejak keduanya melakukan latihan bersama. Secara
n
geografis, Rengasdengklok
letaknya terpencil, sehingga dapat
R
e
p
u
bl
ik

dilakukan deteksi dengan mudah setiap gerakan tentara Jepang yang


menuju Rengasdengklok, baik dari arah Jakarta, Bandung, atau Jawa
Tengah. Mr. Ahmad Subardjo, seorang tokoh golongan tua merasa
prihatin atas kondisi bangsanya dan terpanggil untuk mengusahakan
agar proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan secepat mungkin.
Untuk tercapainya maksud tersebut, Soekarno Hatta harus segera
dibawa
Akhirnya Ahmad Subardjo, Sudiro, dan Yusuf Kunto segera
menuju Rengasdengklok. Rombongan tersebut tiba di Rengasdengklok
pukul 17.30 WIB. Peranan Ahmad Subardjo sangat penting dalam
peristiwa kembalinya Soekarno Hatta ke Jakarta, sebab mampu
meyakinkan para pemuda bahwa proklamasi kemerdekaan akan
dilaksanakan keesokan harinya paling lambat pukul 12.00 WIB,
nyawanya sebagai jaminan. Akhirnya Subeno sebagai komandan kompi
Peta setempat bersedia melepaskan Soekarno Hatta ke Jakarta.
B. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Sekitar pukul 21.00 WIB Soekarno Hatta sudah sampai di Jakarta
dan langsung menuju ke rumah Laksamana Muda Maeda, Jalan Imam
Bonjol No. 1 Jakarta untuk menyusun teks proklamasi. Dalam kondisi
demikian, peran Laksamana Maeda cukup penting. Pada saat-saat yang
genting, Maeda menunjukkan kebesaran moralnya, bahwa kemerdekaan
merupakan aspirasi alamiah dan hak dari setiap bangsa, termasuk bangsa
Indonesia. Berikut ini tokoh-tokoh yang terlibat secara langsung dalam
perumusan teks proklamasi. M
a
Setelah rumusan teks
k proklamasi selesai dirumuskan muncul
permasalahan, siapa yangal akan menandatangani teks proklamasi?
Soekarno mengusulkan agara semua yang hadir dalam rapat tersebut
menandatangani naskah hproklamasi sebagai Wakilwakil Bangsa
Indonesia. Usulan SoekarnoPtidak disetujui para pemuda sebab sebagian
r
besar yang hadir adalah anggota PPKI, dan PPKI dianggap sebagai badan
o
bentukan Jepang. KemudianklSukarni menyarankan agar Soekarno Hatta
yang menandatangani teksa proklamasi atas nama bangsa Indonesia.
Saran dan usulan Sukarni diterima.
m
a
Langkah selanjutnya, si
Soekarno minta kepada Sayuti Melik untuk
K
mengetik konsep teks proklamasi dengan beberapa perubahan, kemudian
e Soekarno
ditandatangani
oleh
Hatta.Perubahan-perubahan
m
tersebutmeliputi:
e
r
a. kata tempoh diubah menjadi
tempo,
d
b. wakil-wakil bangsa Indonesia diubah menjadi Atas nama bangsa
e
Indonesia, dan
k diubah menjadi Djakarta, hari 17 boelan 8
c. tulisan Djakarta, 17-8-05
a
tahun 05.
a
n
R
e
p
u
bl
ik

Naskah hasil ketikan Sayuti Melik merupakan naskah proklamasi


yang autentik. Malam itu juga diputuskan bahwa naskah proklamasi akan
dibacakan pukul 10.00 pagi di Lapangan Ikada, Gambir. Tetapi karena ada
kemungkinan timbul bentrokan dengan pasukan Jepang yang terus
berpatroli, akhirnya diubah di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur
No. 56 Jakarta. Sejak pagi hari tanggal 17 Agustus 1945 di kediaman Ir.
Soekarno Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta telah diadakan berbagai
persiapan untuk menyambut Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Kurang
lebih pukul 09.55 WIB, Drs. Mohammad Hatta telah datang dan langsung
menemui Ir. Soekarno. Sebelum proklamasi kemerdekaan dibacakan, pukul
10.00 WIB Soekarno menyampaikan pidatonya.
Demikianlah teks proklamasi kemerdekaan telah dibacakan oleh Ir.
Soekarno. Susunan acara yang direncanakan dalam pembacaan teks
proklamasi kemerdekaan yaitu:
a.
b.
c.

pembacaan proklamasi oleh Ir. Soekarno,


pengibaran bendera Merah Putih oleh
Hendraningrat, dan
sambutan Walikota Suwirjo dan dr. Muwardi.

Suhud

dan

Latief

Setelah dibacakan teks proklamasi, maka telah lahir Republik


Indonesia. Suatu peristiwa yang bersejarah bagi bangsa Indonesia telah
terjadi. Peristiwa yang sangat lama dinantikan oleh segenap lapisan
masyarakat, tetapi membutuhkan pengorbanan yang tidak ternilai
harganya. Untuk mengenang jasajasa Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta
dalam peristiwa proklamasi, maka keduanya diberi gelar Pahlawan
M
Proklamasi (Proklamator). Selain
itu Jalan Pegangsaan Timur diubah
a
namanya menjadi Jalan Proklamasi,
dan
dibangun Monumen Proklamasi.
k
al
Setelah
berabad-abad
bangsa
Indonesia
memperjuangkan
a
kemerdekaan dan dilandasih oleh semangat kebangsaan, dan telah
P
mengorbankan nyawa maupun
harta yang tidak terhitung jumlahnya,
r
maka peristiwa Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945
o
merupakan titik puncak perjuangan
tersebut. Proklamasi kemerdekaan
kl
merupakan peristiwa yang sangat penting dan memiliki makna yang
a
sangat mendalam bagi bangsa
m Indonesia.
a
Berikut ini makna dan arti penting
proklamasi kemerdekaan Indonesia
si
K
1)
Apabila dilihat dari sudut hukum, proklamasi merupakan pernyataan
e
yang berisi keputusan bangsa
Indonesia untuk menetapkan tatanan
m
hukum nasional (Indonesia)
dan
menghapuskan tatanan hukum
e
kolonial.
r
2)
Apabila dilihat dari sudut
d politik ideologis, proklamasi merupakan
e
pernyataan bangsa Indonesia
yang lepas dari penjajahan dan
k
membentuk Negara Republik Indonesia yang bebas, merdeka, dan
a
berdaulat penuh.
a
3)
Proklamasi merupakan puncak
perjuangan rakyat Indonesia dalam
n
mencapai kemerdekaan. R
e
p
u
bl
ik

4)

5)

Proklamasi menjadi alat hukum internasional untuk menyatakan


kepada rakyat dan seluruh dunia, bahwa bangsa Indonesia mengambil
nasib ke dalam tangannya sendiri untuk menggenggam seluruh hak
kemerdekaan.
Proklamasi merupakan mercusuar yang menunjukkan jalannya
sejarah, pemberi inspirasi, dan motivasi dalam perjalanan bangsa
Indonesia di semua lapangan di setiap keadaan.

Dengan proklamasi kemerdekaan tersebut, maka bangsa Indonesia


telah lahir sebagai bangsa dan negara yang merdeka, baik secara de facto
maupun secara de jure.
C. Penyebarluasan Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Wilayah Indonesia sangatlah luas. Komunikasi dan transportasi
sekitar tahun 1945 masih sangat terbatas. Di samping itu, hambatan dan
larangan untuk menyebarkan berita proklamasi oleh pasukan Jepang di
Indonesia, merupakan sejumlah faktor yang menyebabkan berita
proklamasi mengalami keterlambatan di sejumlah daerah, terutama di
luar Jawa. Namun dengan penuh tekad dan semangat berjuang, pada
akhirnya peristiwa proklamasi diketahui oleh segenap rakyat Indonesia.
Lebih jelasnya ikuti pembahasan di bawah ini. Penyebaran proklamasi
kemerdekaan 17 Agustus 1945 di daerah Jakarta dapat dilakukan secara
cepat dan segera menyebar secara luas. Pada hari itu juga, teks
proklamasi telah sampai di tangan Kepala Bagian Radio dari Kantor Domei,
Waidan B. Palenewen. Ia menerima teks proklamasi dari seorang
wartawan Domei yang bernama
M Syahruddin. Kemudian ia memerintahkan
F. Wuz (seorang markonis), a
supaya berita proklamasi disiarkan tiga kali
berturut-turut. Baru dua kalik F. Wuz melaksanakan tugasnya, masuklah
al sambil marah-marah, sebab mengetahui
orang Jepang ke ruangan radio
a ke luar melalui udara.
berita proklamasi telah tersiar
h
P
Meskipun orang Jepang
tersebut memerintahkan penghentian
r
siaran berita proklamasi, tetapi Waidan Palenewen tetap meminta F. Wuz
o
untuk terus menyiarkan. Berita proklamasi kemerdekaan diulangi setiap
kl
setengah jam sampai pukul
a 16.00 saat siaran berhenti. Akibat dari
penyiaran tersebut, pimpinan
m tentara Jepang di Jawa memerintahkan
untuk meralat berita dan menyatakan
sebagai kekeliruan. Pada tanggal 20
a
si
Agustus 1945 pemancar tersebut disegel oleh Jepang dan para
K Sekalipun pemancar pada kantor Domei
pegawainya dilarang masuk.
e Jusuf Ronodipuro (seorang pembaca berita
disegel, para pemuda bersama
m
di Radio Domei) ternyata membuat pemancar baru dengan bantuan
e
teknisi radio, di antaranya
r Sukarman, Sutamto, Susilahardja, dan
Suhandar. Mereka mendirikandpemancar baru di Menteng 31, dengan kode
panggilan DJK 1. Dari sinilaheselanjutnya berita proklamasi kemerdekaan
k
disiarkan.
a
Usaha dan perjuangana para pemuda dalam penyebarluasan berita
n
proklamasi juga dilakukan melalui
media pers dan surat selebaran. Hampir
R
e
p
u
bl
ik

seluruh harian di Jawa dalam penerbitannya tanggal 20 Agustus 1945


memuat berita proklamasi kemerdekaan dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia. Harian Suara Asia di Surabaya merupakan
koran pertama yang memuat berita proklamasi. Beberapa tokoh pemuda
yang berjuang melalui media pers antara lain B.M. Diah, Sayuti Melik, dan
Sumanang. Proklamasi kemerdekaan juga disebarluaskan kepada rakyat
Indonesia melalui pemasangan plakat, poster, maupun coretan pada
dinding tembok dan gerbong kereta api, misalnya dengan slogan Respect
our Constitution, August 17! Hormatilah Konstitusi kami tanggal 17
Agustus! Melalui berbagai cara dan media tersebut, akhirnya berita
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dapat tersebar luas di wilayah
Indonesia dan di luar negeri. Di samping melalui media massa, berita
proklamasi juga disebarkan secara langsung oleh para utusan daerah
yang menghadiri sidang PPKI. Berikut ini para utusan PPKI yang ikut
menyebarkan berita proklamasi.
1.
2.
3.
4.

Teuku Mohammad Hassan dari Aceh.


Sam Ratulangi dari Sulawesi.
Ktut Pudja dari Sunda Kecil (Bali).
A. A. Hamidan dari Kalimantan.

D. Proses
Pembentukan
Kelengkapannya

Negara

Pemerintahan

Beserta

Negara RI yang dilahirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 pada


kenyataannya belum sempurna sebagai suatu negara. Oleh karena itu
langkah yang diambil oleh para pemimpin negara melalui PPKI adalah
M
menyusun konstitusi negaraa dan membentuk alat kelengkapan negara.
Untuk itu PPKI mengadakan k
sidang sebanyak tiga kali yaitu pada tanggal
18 Agustus 1945, 19 Agustus
al1945, dan 22 Agustus 1945. Sebelum rapat
a
dimulai, muncul permasalahan
yang disampaikan oleh wakil dari luar
h
Jawa, di antaranya Mr. Latuharhary
(Maluku), Dr. Sam Ratulangi (Sulawesi),
P
Mr. Tadjudin Noor dan Ir. Pangeran Noor (Kalimantan), dan Mr. I Ktut Pudja
r
(Nusa Tenggara) yang menyampaikan keresahan penduduk non-Islam
o
mengenai kalimat dalam Piagam
Jakarta yang nantinya akan dijadikan
kl
rancangan pembukaan dana Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia. Kalimat yang dimaksud
adalah Ketuhanan dengan kewajiban
m
a para pemeluknya, serta syarat seorang
menjalankan syariah Islam bagi
si
kepala negara haruslah seorang
muslim. Untuk mengatasi masalah
K
tersebut Drs. Mohammad Hatta beserta Ki Bagus Hadikusumo, Wachid
e
Hasyim, Mr. Kasman Singadimedjo, dan Mr. Teuku Mohammad Hassan
m
membicarakannya secara khusus.
Akhirnya dengan mempertimbangkan
e
kepentingan yang lebih luas rdan menegakkan Negara Republik Indonesia
yang baru saja didirikan, rumusan
d
kalimat yang dirasakan memberatkan
e
oleh kelompok non-Islam dihapus
sehingga menjadi berbunyi Ketuhanan
k
Yang Maha Esa dan syarat seorang kepala negara adalah orang Indonesia
a
asli. Untuk memahami hasil sidang secara lengkap, maka perhatikan tabel
a
11.2 berikut.
n
R
e
p
u
bl
ik

1. Pembentukan Komite Nasional


Sebagai tindak lanjut dari sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945
maka dibentuklah Komite Nasional Indonesia (KNI). Komite Nasional
Indonesia adalah badan yang akan berfungsi sebagai Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) sebelum diselenggarakan Pemilihan Umum
(Pemilu). KNIP diketuai oleh Mr. Kasman Singodimejo. Anggota KNIP
dilantik pada tanggal 29 Agustus 1945. Tugas pertama KNIP adalah
membantu tugas kepresidenan. Namun, kemudian diperluas tidak
hanya sebagai penasihat presiden, tetapi juga mempunyai
kewenangan legislatif. Wewenang KNIP sebagai DPR ditetapkan dalam
rapat KNIP tanggal 16 Oktober 1945. Dalam rapat tersebut, wakil
presiden Drs. Moh. Hatta mengeluarkan Maklumat Pemerintah RI No. X
yang isinya meliputi hal-hal berikut.
a. KNIP sebelum DPR/MPR terbentuk diserahi kekuasaan legislatif
untuk membuat undang-undang dan ikut menetapkan Garis-Garis
Besar Haluan Negara (GBHN).
b. Berhubung gentingnya keadaan, maka pekerjaan sehari-hari KNIP
dijalankan oleh sebuah Badan Pekerja KNIP yang diketuai oleh Sutan
Syahrir. Komite Nasional Indonesia disusun dari tingkat pusat
sampai daerah. Pada tingkat pusat disebut Komite Nasional
Indonesia Pusat (KNIP) dan pada tingkat daerah yang disusun
sampai tingkat kawedanan disebut Komite Nasional Indonesia.
2. Pembentukan Partai Nasional Indonesia
M
Pada tanggal 22 Agustus 1945 PPKI bersidang untuk yang ketiga
a
kalinya dan menghasilkank keputusan antara lain pembentukan Partai
Nasional Indonesia, yangalpada waktu itu dimaksudkan sebagai satusatunya partai politik a di Indonesia (partai tunggal). Dalam
h Maklumat tanggal 31 Agustus 1945 yang
perkembangannya muncul
P
memutuskan bahwa gerakan dan persiapan Partai Nasional Indonesia
r
ditunda dan segala kegiatan dicurahkan ke dalam Komite Nasional.
o
Sejak saat itu, gagasan satu
kl partai tidak pernah dihidupkan lagi. Demi
kelangsungan kehidupana demokrasi, maka KNIP mengajukan usul
kepada pemerintah agar m
rakyat diberikan kesempatan seluas-luasnya
a
untuk mendirikan partai politik.
Sebagai tanggapan atas usul tersebut,
si
maka pada tanggal 3 November 1945 pemerintah mengeluarkan
maklumat pemerintah Kyang pada intinya berisi memberikan
e
kesempatan kepada rakyat untuk mendirikan partai politik. Maklumat
m
itu kemudian dikenal e
dengan Maklumat Pemerintah tanggal 3
November 1945. Partai r politik yang muncul setelah Maklumat
Pemerintah tanggal 3 dNovember 1945 dikeluarkan antara lain
Masyumi, Partai Komunis eIndonesia, Partai Buruh Indonesia, Parkindo,
k Sosialis Indonesia, Partai Rakyat Sosialis,
Partai Rakyat Jelata, Partai
a
Partai Katolik, Permai, dan PNI.
a
n
3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat
R
e
p
u
bl
ik

Badan Keamanan Rakyat (BKR) ditetapkan sebagai bagian dari


Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP), yang merupakan
induk organisasi yang ditujukan untuk memelihara keselamatan
masyarakat. BKR tugasnya sebagai penjaga keamanan umum di
daerah-daerah di bawah koordinasi KNI Daerah. Para pemuda bekas
anggota Peta, KNIL, dan Heiho segera membentuk BKR di daerah
sebagai wadah perjuangannya. Khusus di Jakarta dibentuk BKR Pusat
untuk mengoordinasi dan mengendalikan BKR di bawah pimpinan
Kaprawi. Sementara BKR Jawa Timur dipimpin Drg. Moestopo, BKR Jawa
Tengah dipimpin Soedirman, dan BKR Jawa Barat dipimpin Arudji
Kartawinata. Pemerintah belum membentuk tentara yang bersifat
nasional karena pertimbangan politik, mengingat pembentukan tentara
yang bersifat nasional akan mengundang sikap permusuhan dari
Sekutu dan Jepang. Menurut perhitungan, kekuatan nasional belum
mampu menghadapi gabungan Sekutu dan Jepang. Sementara itu para
pemuda yang kurang setuju pembentukan BKR dan menghendaki
pembentukan tentara nasional, membentuk badan-badan perjuangan
atau laskar bersenjata. Badan perjuangan tersebut misalnya Angkatan
Pemuda Indonesia (API), Pemuda Republik Indonesia (PRI), Barisan
Pemuda Indonesia (BPI), dan lainnya. Selain itu para pemuda yang
dipelopori oleh Adam Malik membentuk Komite van Actie.
Pada tanggal 5 Oktober 1945 dikeluarkan Maklumat Pemerintah
yang menyatakan berdirinya Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Sebagai
pimpinan TKR ditunjuk Supriyadi. Berdasarkan maklumat pemerintah
tersebut, maka segera dibentuk Markas Tertinggi TKR oleh Oerip
M
Soemohardjo yang berkedudukan
di Yogyakarta. Di Pulau Jawa
a
terbentuk 10 Divisi dan dik Sumatra 6 Divisi. Berkembangnya kekuatan
pertahanan dan keamanan
yang begitu cepat memerlukan satu
al
a
pimpinan yang kuat dan berwibawa
untuk mengatasi segala persoalan
h
akibat perkembangan tersebut.
Supriyadi yang ditunjuk sebagai
P
pemimpin tertinggi TKR ternyata tidak pernah muncul. Pada bulan
r
o
November 1945 atas prakarsa dari markas tertinggi TKR
kl
diadakan pemilihan pemimpin
tertinggi TKR yang baru. Yang terpilih
a
adalah Kolonel Soedirman, Komandan Divisi V/Banyumas. Sebulan
m
kemudian pada tanggal 18a Desember 1945, Soedirman dilantik sebagai
Panglima Besar TKR dengan
si pangkat jenderal.
K
Oerip Soemohardjoetetap menduduki jabatan lamanya sebagai
Kepala Staf Umum TKRmdengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen).
e
Terpilihnya Soedirman merupakan
titik tolak perkembangan organisasi
r
kekuatan pertahanan keamanan. Pada bulan Januari 1946, TKR
berubah menjadi Tentara d
Rakyat Indonesia (TRI). Pada bulan Juni 1947
e
nama TRI berubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sampai
k
dengan pertengahan 1947,
a bangsa Indonesia telah berhasil menyusun,
mengonsolidasikan dan sekaligus
mengintegrasikan alat pertahanan
a
dan keamanan. TNI bukanlah
semata-mata alat negara atau
n
R
e
p
u
bl
ik

pemerintah, melainkan alat rakyat, alat revolusi dan alat bangsa


Indonesia.
Dukungan Daerah terhadap Pembentukan Negara Kesatuan dan
Pemerintahan Republik Indonesia
Kemerdekaan yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945
ternyata mendapat sambutan yang luar biasa di berbagai daerah, baik
di Jawa maupun luar Jawa. Berikut ini dukungan terhadap pembentukan
Negara Republik Indonesia.
1.

2.
3.

Di Sulawesi Selatan, Raja Bone (Arumpone) La Mappanjuki, yang


masih tetap ingat akan pertempuran-pertempuran melawan
Belanda pada awal abad XX, menyatakan dukungannya terhadap
Negara Kesatuan dan Pemerintahan Republik Indonesia. Mayoritas
raja-raja suku Makasar dan Bugis mengikuti jejak Raja Bone
mengakui kekuasaan Dr. Sam Ratulangie yang ditunjuk pemerintah
sebagai Gubernur Republik di Sulawesi.
Raja-raja Bali juga mengakui kekuasaan Republik.
Empat raja di Jawa Tengah (Mangkunegaran, Kasunanan Surakarta,
Kasultanan, dan Paku Alaman Yogyakarta) menyatakan dukungan
mereka kepada Republik Indonesia pada awal September 1945.

Dukungan yang sangat penting ditunjukkan oleh Sri Sultan


Hamengku Buwono IX dari Kasultanan Yogyakarta yang nampak dalam
pernyataannya tanggal 5 September 1945. Dalam pernyataan tersebut
Sri Sultan Hamengku Buwono IX menegaskan bahwa Negeri
M yang bersifat kerajaan sebagai Daerah
Ngayogyokarto Hadiningrat
a
Istimewa dalam Negara Republik Indonesia. Pernyataan tersebut
k
merupakan suatu keputusan
yang cukup berani dan bijak di dalam
al
negara kerajaan yang a
berdaulat. Sesuai dengan konsep negara
kesatuan yang dianut Indonesia,
tidak akan ada negara di dalam
h
P terjadi akan memudahkan bangsa asing
negara. Kalau hal tersebut
r
mengadu domba. Dukungan
terhadap negara kesatuan dan
o
pemerintah Republik Indonesia juga datang dari rakyat dan pemuda.
kl
Berikut ini beberapa peristiwa sebagai wujud dukungan rakyat secara
a
spontan terhadap Proklamasi
m Kemerdekaan Indonesia.
a.

a
si
K
Pada tanggal 19 Agustus 1945, rombongan Dr. Sam
e
Ratulangi, Gubernur m
Sulawesi, mendarat di Sapiria, Bulukumba.
Setelah sampai di Ujungpandang,
gubernur segera membentuk
e
pemerintahan daerah.r Mr. Andi Zainal Abidin diangkat sebagai
d
Sekretaris Daerah. Tindakan
gubernur oleh para pemuda dianggap
e
terlalu berhatihati, kemudian
para pemuda mengorganisasi diri dan
k
merencanakan merebut gedung-gedung vital seperti studio radio
a
dan tangsi polisi. Kelompok
pemuda tersebut terdiri dari kelompok
a
Barisan Berani Mati (Bo-ei
Taishin),
bekas kaigun heiho dan pelajar
n
R
e
p
u
bl
ik
Sulawesi Selatan

SMP. Pada tanggal 28 Oktober 1945 mereka bergerak menuju


sasaran. Akibat peristiwa tersebut, pasukan Australia yang telah
ada bergerak dan melucuti mereka. Sejak peristiwa tersebut
gerakan
pemuda
dipindahkan
dari
Ujungpandang
ke
Polombangkeng.
b.

Di Bali
Para pemuda Bali telah membentuk berbagai organisasi
pemuda, seperti AMI, Pemuda Republik Indonesia (PRI) pada akhir
Agustus 1945. Mereka berusaha untuk menegakkan Republik
Indonesia melalui perundingan tetapi mendapat hambatan dari
pasukan Jepang. Pada tanggal 13 Desember 1945 mereka
melakukan gerakan serentak untuk merebut kekuasaan dari tangan
Jepang, meskipun gerakan ini gagal.

c.

Gorontalo
Pada tanggal 13 September 1945 di Gorontalo terjadi
perebutan senjata terhadap markas-markas Jepang. Kedaulatan
Republik Indonesia berhasil ditegakkan dan para pemimpin
Republik menolak ajakan untuk berunding dengan pasukan
pendudukan Australia.

d.

e.

Rapat Raksasa di Lapangan Ikada


Rapat Raksasa dilaksanakan di Lapangan Ikada (Ikatan
Atletik Djakarta) tanggal
19 September 1945. Sekitar 200.000
M
a
orang hadir dalam pertemuan
tersebut. Pada peristiwa ini, kekuatan
k
Jepang, termasuk tank-tank, berjaga-jaga dengan mengelilingi
rapat umum tersebut.alRapat Ikada dihadiri oleh Presiden Soekarno
a
dan Wakil Presiden Mohammad Hatta serta sejumlah menteri.
h
Untuk menghindari Pterjadinya pertumpahan darah, Presiden
Soekarno menyampaikan
pidato yang intinya berisi permintaan
r
agar rakyat memberi
kepercayaan dan dukungan kepada
o
kl
pemerintah RI, mematuhi perintahnya dan tunduk kepada disiplin.
a
Setelah itu Presiden Soekarno
meminta rakyat yang hadir bubar
m
dan tenang.
a
si
Terjadinya Insiden Bendera di Hotel
K
e
Yamat amat amato,
o, Sur Suraba aba abaya Insiden ini
m
terjadi pada tanggal 19 September 1945, ketika orang-orang
e
Belanda bekas tawanan Jepang menduduki Hotel Yamato, dengan
r
dibantu segerombolan
d pasukan Serikat. Orang-orang Belanda
tersebut mengibarkanebendera mereka di puncak Hotel Yamato. Hal
tersebut memancing kkemarahan para pemuda. Hotel tersebut
diserbu para pemuda,asetelah permintaan Residen Sudirman untuk
menurunkan bendera aBelanda ditolak penghuni hotel. Bentrokan
n Beberapa pemuda berhasil memanjat atap
tidak dapat dihindarkan.
R
e
p
u
bl
ik

hotel serta menurunkan bendera Belanda yang berkibar di atasnya.


Mereka merobek warna birunya dan mengibarkan kembali sebagai
Merah Putih.
f.

Di Yogyakarta
Di Yogyakarta perebutan kekuasaan secara serentak dimulai
tanggal 26 September 1945. Sejak pukul 10 pagi semua pegawai
instansi pemerintah dan perusahaan yang dikuasai Jepang
melaksanakan aksi mogok. Mereka memaksa agar orang-orang Jepang
menyerahkan aset dan kantornya kepada orang Indonesia. Tanggal 27
September 1945 Komite Nasional Indonesia Daerah Yogyakarta
mengumumkan bahwa kekuasaan di daerah tersebut telah berada di
tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada hari itu juga di Yogyakarta
diterbitkan surat kabar Kedaulatan Rakyat.

g.

Sumatra Selatan
Dukungan dan perebutan kekuasaan terjadi di Sumatra
Selatan pada tanggal 8 Oktober 1945, ketika Residen Sumatra
Selatan dr. A.K. Gani bersama seluruh pegawai Gunseibu dalam
suatu upacara menaikkan bendera Merah Putih. Setelah upacara
selesai, para pegawai kembali ke kantornya masing-masing. Pada
hari itu juga diumumkan bahwa di seluruh Karesidenan Palembang
hanya ada satu kekuasaan yakni kekuasaan Republik Indonesia.
Perebutan kekuasaan di Palembang berlangsung tanpa insiden,
sebab orang-orang Jepang telah menghindar ketika terjadi
M
demonstrasi.
a

h.

k
Pertempuran Lima Hari di Semarang
al
a
Peristiwa ini terjadi di Semarang pada tanggal 15 - 20
h
Oktober 1945. Peristiwa
P itu berawal ketika 400 orang veteran AL
Jepang yang akan dipekerjakan
untuk mengubah pabrik gula
r
Cepiring menjadi pabrik
senjata memberontak ketika akan
o
kl
dipindahkan ke Semarang. Tawanan-tawanan tersebut menyerang
a
polisi Indonesia yang mengawal
mereka. Situasi bertambah hangat
m
dengan meluasnya desas-desus bahwa cadangan air minum di
a
desa Candi telah diracuni. Dr. Karyadi yang meneliti cadangan air
si
minum tersebut meninggal
ditembak oleh Jepang. Pertempuran
K
mulai pecah dini hari etanggal 15 Oktober 1945 di Simpang Lima.
Pertempuran berlangsung
lima hari dan baru berhenti setelah
m
e dengan pimpinan pasukan Jepang. Usaha
pimpinan TKR berunding
r dengan mendaratnya pasukan Sekutu di
perdamaian dipercepat
d
Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945 yang kemudian menawan
e
dan melucuti senjata tentara
k
a
a
n
R
e
p
u
bl
ik

Jepang. Untuk mengenang keberanian para pemuda


Semarang dalam pertempuran tersebut, maka dibangunlah Tugu
Muda yang terletak di kawasan Simpang Lima, Semarang.
i.

Di Bandung
Pertempuran diawali dengan usaha para pemuda untuk
merebut pangkalan Udara Andir dan pabrik senjata bekas ACW
(Artillerie Constructie Winkel, sekarang Pindad). Usaha tersebut
berlangsung sampai datangnya pasukan Sekutu di Bandung
tanggal 17 Oktober 1945.

j.

Kalimantan
Di beberapa kota di Kalimantan mulai timbul gerakan yang
mendukung proklamasi. Akibatnya tentara Australia yang sudah
mendarat atas nama Sekutu mengeluarkan ultimatum melarang
semua aktivitas politik, seperti demonstrasi dan mengibarkan
bendera Merah Putih, memakai lencana Merah Putih dan
mengadakan
rapat.
Namun
kaum
nasionalis
tidak
menghiraukannya. Di Balikpapan tanggal 14 November 1945, tidak
kurang 8.000 orang berkumpul di depan komplek NICA sambil
membawa bendera Merah Putih.

k.

Sulawesi Utara

Usaha menegakkan kedaulatan di Sulawesi Utara tidak


padam, meskipun tentara
NICA telah menguasai wilayah tersebut.
M
a
Pada tanggal 14 Februari
1946, para pemuda Indonesia anggota
k
KNIL tergabung dalam Pasukan Pemuda Indonesia (PPI)
mengadakan gerakanaldi Tangsi Putih dan Tangsi Hitam di Teling,
a
Manado. Mereka membebaskan tawanan yang mendukung Republik
h
Indonesia antara lainP Taulu, Wuisan, Sumanti, G.A. Maengkom,
Kusno Dhanupojo, dan
r G.E. Duhan. Di sisi lain mereka juga
menahan Komandan Garnisun
Manado dan semua pasukan Belanda
o
kl
di Teling dan penjara Manado. Dengan diawali peristiwa tersebut
a markas Belanda di Tomohon dan Tondano.
para pemuda menguasai
m
Berita tentang perebutan kekuasaan tersebut dikirim ke pemerintah
a
pusat yang saat itu di Yogyakarta dan mengeluarkan Maklumat No.
si
1 yang ditandatanganiKoleh Ch.Ch. Taulu. Pemerintah sipil dibentuk
tanggal 16 Februari 1946
e dan sebagai residen dipilih B.W. Lapian.
m
e BAB II
r
KESIMPULAN
d
e
k
a
Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada Perang Dunia II
a
setelah kota Hirosima dan Nagasaki
dibom atom oleh Amerika Serikat.
n
R
e
p
u
bl
ik

Keadaan ini menimbulkan kekosongan kekuasaan di Indonesia.


Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda untuk melakukan
persiapan kemrdekaan. Namun terjadi perbedaan pendapat antara
golingan muda dengan golongan tua mengenai waktu proklamasi
kemerdekaan sehingga menyebabkan terjadi rengasdengklok.
Setelah melalui penjagaan tentara jepang yang ketat, proklamasi
kemerdekaan berhasil dirumuskan. Keesokan harinya pada tanggal 17
Agustus 1945, proklamasi kemerdekaan dibacakan oleh soekarno Hatta
mewakili seluruh bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan ini
mempunyai makna yang mendalam bagi bangsa Indonesia karena
akhirnya bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bebas dari penjajahan
bangsa asing dan berhak menentukan nasibnya sendiri secara mandiri.
Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia tersebar dengan cepat
kehampir pelosok nusantara melalui selebaran ataupun siaran radio yang
disiarkan kedalam dan luar negri. Proklamasi kemerdekaan ini disambut
antusias seluruh rakyat Indonesia. Berbagai dukungan diberikan berbagai
kalangan melaui rapat raksasa dilpangan ikada dan pernyataan Sri Sultan
Hamengkubuono IX, serta daerah daerah diseluruh Indonesia. Segera
setelah Indonesia merdeka diikuti oleh tindakan tindakan heroic
diberbagai kota di Indonesia berupa pelucutan kekuasaan jepang,
perampasan senjata, dan perebutan sarana sarana vital yang dimiliki
bangsa asing.
Langkah berikutnya adalah menyusun dan membentuk kelngkapan
kelengkapan Negara, antara
lain mengesahkan dan menetapkan
M
konstitusi, memilih presiden abeserta wakil presiden, membentuk komite
k
nasional Indonesia pusat dan
daerah. Hal ini dilakukan agar roda
al
pemerintahan bisa berjalan layaknya pemerintahan Negara Negara lain.
a
Sejak saat itu Negara Indonesia lahir.
h
P
r
o
kl
a
m
a
si
K
e
m
e
r
d
e
k
a
a
n
R
e
p
u
bl
ik

Anda mungkin juga menyukai