Anda di halaman 1dari 6

Sabtu,13 agustus 2016

Oleh ; indah kusuma wardani

Artikel Kemerdekaan

 PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MASA PENJAJAHAN


BANGSA JEPANG & KAITANNYA DENGAN KEMERDEKAAN RI

KONDISI BANGSA PADA SAAT PENDUDUKAN JEPANG


Pada awalnya, kedatangan pasukan Jepang di sambut hangat oleh bangsa Indonesia.
Namun kenyataanya, pasukan Jepang tidak jauh beda dengan bangsa kolonial lainnya.
Malah perlakuan bangsa jepang lebih biadab dan menyengsarakan bangsa Indonesia.
Sumber - sumber ekonomi bangsa dikontrol penuh seluruhnya oleh Jepang. Maka
penderitaan dan kesengsaraan menyelimuti bangsa Indonesia.
Setelah berhasil mengusai wilayah Indonesia, Jepang melihat adanya kemungkinan
kesulitan dalam pemenuhan bahan pangan, oleh karena itu , Jepang melakukan perluasan
area persawahan, penyuluhan pertanian, pengawasan terhadap penggunaan dan peredaran
barang sisa barang, pengawasan terhadap hasil perkebunan, dan peraturan pembatasan
alat produksi.

MASALAH TENAGA KERJA


A. Pergerakan Pemuda
Pergerakan tenaga kerja oleh pemerintah Jepang kebnyakan anggotanya adalah pemuda
dan rakyak demi memenuhi kebutuhan bangsa Jepang. Mereka dimasukan dalam
organisasi semi-militer bagi yang masih mampu dan sebagin di pekerjakan sebgai
romusha. Semenjak itulah menggolongkan para pemuda karma lingkungan dan sosial
yang berbeda, yang mampu mendapat pendidikan khusus yang layak dan yang tidak
mampu menjadi pekerja yang tak kenal henti.
Karena para pemuda memiliki semangat yang lebih dan giat, oleh karena itu pemerintah
Jepang menanamkan idealismenya untuk mempropoganda dari pihak barat, bahwa
Jepang adalah sama-sama orang asia dan sebagai orang asia mereka senasib dengan
orang-orang asia lainnya, karena propaganda itulah para pemuda merasa tidak ada
perbedaan atara Indonesia dan Jepang.
Sampai-sampai Jepang membuat selogan “Jepang-Indonesia Sama-sama atau Jepang
Saudara Tua” karena selogan itu para pemuda memandang Jepang sebagai pembawa
perubahan pada awalnya, karena pada masa pndudukan Kolonial (Belanda) sebelunya
terlalu diskriminasi, sementara itu Pemerintah Jepang mulai menanamkan kepada
pemuda sebuah ideologi, agar para pemuda memiliki sifat Seishin (Semangat), dan
Bushido (Jiwa Satria), yang mencerimkan kesetiaan danbati kepada tuannya (Jepang).
Penekanan seperti ini ternyata membawa keuntungan pula bagi para pemuda, niat Jepang
utuk membuat para pemuda patuh dengan ideologi tersebut namun berbanding terbalik,
para pemuda menanamkan semangat tersebut untuk melawan pasaukan Jepang.
Sarana yang digunakan oleh Jepang untuk menanamkan idealisme mereka melalui
pendidikan Sekolah Rakyat (Sekolah Dasar saat ini), Sekolah Menengah, dan lain-lain,
dengan bertambahnya ilmu lewat pendidikan tersebut para pemuda mulai menyadari akan
wajah asli Bangsa Jepang saat itu, bahawa Saat pendudukan Jepang atas Indonesia tak
jauh beda pada saat Kolonial (Belanda) menduduki Indonesia.

B. Organisasi-organisasi Semi Militer


Pada tanggal 24 April 1943, di umumkan secara resmi atas di dirikannya dua organisasi
pemuda yakni Seinendan (Barisan Pemuda), dan Keibodan (Barisan Pembantu Polisi),
dua organisasi ini langsung di tangi oleh Gunseikan (Panglima Tentara). Anggotanya di
rekrut dari berbagai tempat dari desa-desa sampai sekolah-sekolah dengan di bekali ke
ahlian militer,dan pata bulan Oktober 1944 terbentuklah Josyi Seinendan (Seinendan
Putri).
Demi keberhasilan organisasi tersebut Pemerintah Jepang membentuk pula Seinen
Kunrensyo (Lembaga Latihan Pemuda), yaitu pencetakan kader-kader pemimpin untuk
Seinendan, mereka dilatih sesuai dengan kemiliteran namun dalam perang mereka hanya
lah pasukan garis belakang atau cadangan.
Keibodan merupakan pembatu polisi dalam mengamankan dalam kota yang di bina oleh
Keimubu (Departemen Kepolisian), Keibodan dibentuk juga sebagai alat penanaman
ideologi Jepang pada para pemuda dan juga untuk mendapat dukungan dari para
Nasionalis. Demi tercapainya semua visi dan misi Jepang banyak mendirikan organisasi
semi-militer di daeran-daerah dengan nama-nama yang berbeda seperti Bogodan
(Sumatra), dan membentuk badan khusus Keibodan yang bernama Borneo Konan
Hokokudan di Kalimantan hampir di seluruh Indonesia terbentuk badan tersebut, selain
para pria ada juga badan khusus wanita yaitu Fujinkai
Memasuki Tahun 1944 armada Jepang mulai melemah dan satu persatu daerah jajahan
Jepang berhasil direbut kembali, oleh sekutu. Oleh karena itu pada tanggal 1 November
1944 Jepang membentuk basisan-barisan atau pasukan semi-militer demi mendukung
pasukan utama, seperti Suishintai (Barisan Pelopor), Jibakutai (Barisan Berani Mati) pada
8 Desember 1944, Kaikyo Seinen Teishintai (Hizbullah) barisan ini di benetuk oleh kaum
muda islam pada 15 Desember 1944, dan Gakutotai (Barisan Pelajar).
Dan Barisan Pelopor adalah barisan pemuda pertama yang di gerakan oleh kaum
Nasionalis Indonesia, Ketua yaitu Ir.Soekarno Dan wakilnya R.P.Soroso, Otto
Iskandardinata, dan Dr. Buntaran Martoatmodjo. Barisan ini dikenal sebagai Onderbow
dari Jawa Hokokai, yang telah membela walau dengan bamboo dan alat seadanya.

C. Organisasi – Organisasi Militer


Pada bulan April 1943 dikeluarkan pengumuman yang isinya memberrkan kesempatan
kepada para pemuda Indonesia untuk menjadi anggota Heiho (Pembantu Prajurit Jepang),
ada juga yang disebut PETA (Pembela Tanah Air).pasukan ini di latih oleh intelejen .
Setelah pelatihan selesai panglima besar Jepang yaitu Letjen Kumakici Harada
Menyarankan agar PETA dibentuk atas inisiatif kesadaran bangsa bugan oleh
pemerintahan Jepang, maka dari itu di tunjuklah Gatot Mangkupraja yang lebih dekat
oleh para petinggi Jepang di sarankan untuk menulis surat permohonan pembentukan
Pasukan PETA
Pada 7 September dikirimlah surat tersebut, lalu tidak lama kemudian turunlah
keputusanpada tanggal 3 Oktober 1943 yang diberi nama Osamu seirei No.44, yang
memutuskan dibentuknya tentara kedaulatan bangsa PETA , ke inginan Pemerintahan
Jepang membuat PETA supaya memebantu tentara Jepang pada masa itu namun para
nasionalis mulai berpikir akan kedaulatan bangsa Indonesia, dimulailah pemberontakan
Peta di Blitar yang dipimpin oleh Supriyadi dan Muradi pada tanggal 14 Februari 1945 ,
pemberontakan ini karena bangsa Jepang mulai bersikap seperti penjajah sebelumnya dan
adanya Romusha.

D . Tenaga Romusha
Romudha adalah suatu kebiadaban bangsa Jepang atas Indonesia dengan
memperkerjakan orang layaknya seorang budak tanpa gaji dan belah kasian demi tercapai
tujuan mereka walau harus mengorbankan nyawa sekalipun , dan pelakuan lainnya yang
tak layak bagi seorang manusia itulah yang menyebabkan gerangnya bangsa Indonesia
Dampam positifnya juga ada sepeti :
* Dalam Bidang Politik
* Dalam Bidang Ekonomi
* Dalam Bidang Pendidikan
* Dalam Bidang Kebudayaan
* Dalam Bidang Sosial
* Dalam Bidang Birokrasi
* Dalam Bidang Militer
* Dalam Bidang Bahasa

E Peristiwa – peristiwa Sebelum Terjadinya Proklamasi


Diawali oleh pengakuan menyerahnya pasukan Jepang atas Sekutu pada tanggal 14
Agustus 1945 namu pemerintahan Jepang merahasiakan dari bangsa Indonesia, dan
akhirnya diketahui juga lewat siaran tersebut melalui siaran radio oleh BBC (Brithis
Broadcasting Corporation) London.
Sementara itu, pada tanggal 15 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta baru daja
tiba dari Vietnam, Saigon atas panggilan Panglima Mandala Asia Tenggara, Mersekal
Terauchi. Dengan inisiatif para pemuda setelah mendengar berita tersebut langsung
mengadakan pertemuan di belakang Laboraturium .Bakteriologi Jalan Pegangsaan Timur
No 13 jam 08:00 malam pada hari itu juga yang di pimpin oleh Chaerul Saleh
membicarakan kesempatan untuk memproklamirkan kemerdekaan karma itu hak bangsa,
namu Ir.Soekarno berpendapat bahwa sanya kemerekaan harus di raih karma perjuangan
bukan karena kesempatan, disinilah mulai terjadinya perdebatan antara golongan muda
dan golongan tua, .
Perdebatan ini mendorong golongan muda untuk membawa Soekarno – Hatta, menjauhi
pengaruh Pemerintah Jepang, ke daeran Karawang – Renghasdengklok ,seharian penuh
mereka disana dengan menempati rumah milik keturunan Tionghoa Ji Ki Song. Disana
golongan muda menekan agar Soekarno - Hatta segera memplokamirkan kemerdekaan.
dan akhirnya Soekaarno – Hatta setuju , sesegera mungkin mereka mengadakan
pertemuan di Jakarta, terjadilah perdebatan antara Ahmad Subardjo (mewakili golongan
tua) dan Wikana (mewakili golongan muda). Dari situ terbentuk kesepakatan bahwa
proklamasi harus diadakan di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 12:00 wib,
Lalu berkumpulah mereka di rumah Laksamana Tadashi Maeda di jalan Imam Bonjol No
1 (sekarang menjadi perpustakaan nasional,Depdiknas) sebelumya Laksamana mengajak
Soekarno – Hatta dan rombongannya menemui petinggi Jepang ,namun tidak ada kata
sepakat, bagai mana pula proklamasi haris di laksanakan itulah yang di perjuangkan
Seokarno – Hatta , akhirnya mereka kembali ke kediaman Lamsamana Maeda karena di
situlah satu-satunya tempat paling aman dari pasukan Jepang , dan Laksamana Maeda
meberikan ruang makanya untuk di jadikan tempat perumusan teks proklamasi yang
dirumuskan oleh Ir.Soekarno, Drs. Moh Hatta, dan Ahmad Subardjo dengan mengambil
contoh Declaration of Independence (Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat) dengan
tanda tangani 13 negara bagian namunb usul itu di tentang oleh Sukarni (salah satu
golongan muda) agar teks tersebut di tanda tangani oleh Soekarno – Hatta ,akhirnya
usulan tersebut diterima dan ditanda tanganilah proklamasi tersebut.. Soekarno meminta
Sayuti Melik untuk mengetik ulang teks tersebut.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 dini hari timbulah permasalahan baru dimana harus
mengumandangkan proklamasi tersebut sementara itu Sukarni melaporkan Lapangan
Ikada (sekarang sebelah tenggara lapangan monument nasional) tealah dipersiapkan
segala kebutuhan ,namun segala jalan menuju akses Lapangan tersebut di jaga ketat oleh
pasukan Jepang yang di persenjatai lengkap karena takut terjadi bentrokan antara
masyarakat Indonesia dengan tentara, akhirnya disepakati proklamasi diadakan di depan
rumah Ir.Soekarno Jalan Pegangsaan Timur No 56 Jum’at 17 Agustus 1945 10:00 wib
(pertengahan bulan ramadhan)
Sebelum pelaksanaan proklamasi walikota Suwiryo memerintah Mr. Wilopo untuk
mempersiapkan peralatan dan S.Suhud menyiapkan tiang bendera,setelah itu mulai lah
berdatangan para ppemimpin dan penggerak bangsa ,di depan rumah Ir.Soekarno di
dampingi Drs. Moh Hatta siap embacakan teks dengsn berdiri tegap sertas suara lantang

Pendahuluan teks proklamasi

Saudara – saudara sekalian, saya telah meminta saudara hadir di sini untuk menyaksikan
suatu peristiwa maha penting dalam sejarah bangsa kita. Berpuluh-puluh tahun kita
bangsa Indonesia telah berjuang untuk kemerdekaan Tanah Air kita. Bahkan telah
beratus-ratus tahun gelombang aksi kita untuk mencapai kemerdekaan itu ada naiknya
dan ada turunnya, tetapi jiwa kita tetap menuju arah cita-cita. Juga di dalam zaman
Jepang usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak akan henti-hentinya.
Di dalam zaman Jepang ini, tampaknya saja kita menyadarkan diri kepada mereka, tetapi
hakikatnya kita tetap menyusun usaha kita sendiri, tetapi kita percaya pada kekuatan kita
sendiri. Sekarang tibalah saatnya kita bena-benar mengambil nasib Bangsa dan nasib
Tanah Air kita dalam tangan kita sendiri.
Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangannya sendiri akan dapat berdiri
dengankuatnya. Maka kami tadi malam tidak melakukan musyawarah dengan pemuka-
pemuka rakyat Indonesia. Permusyawaratan itu telah seiya sekata kita. Saudara-saudara,
dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad itu.

Dengan Ini Kami.


Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang
mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara seksama
dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun 1945


Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno - Hatta

Demikian saudara-saudara, kita sekarang telah merdeka. Tidak ada satu ikatan lagi yang
mengikat Tanah Air kita dan bangsa kita. Mulai saat ini kita menyusun Negara kita.
Negara merdeka Negara Replublik Indonesia merdeka, kekal dan abadi Insya Allah
Tuhan Memberkati kemerdekaan kita.
NB : Buktinya negara kita belum merdeka, masih banyak yg tidak mengenang jasa parah
pahlawan yg sudah membela negara kita sampai titik darah penghabisan

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai