Syair Sejarah
Bermula kalam kami tuliskan
Segenap pikiran dicurahkan
Untuk menyusun syair kesejarahan
Merangkai kejadian secara berurutan
Adapun nama syair yang dituliskan
Kerajaan Negaradipa di Kalimantan Selatan
Sebagai bahan pengetahuan
Untuk Saudara, Kawan sekalian
Walaupun bukti sejarah Kalimantan Selatan
Tidak berupa benda bertuliskan
Namun bekas kerajaan dapat dibuktikan
Menurut penelitian para sejarawan
Bekas kerajaan yang dapat disebutkan
Seperti Candi Agung bukti peninggalan
Letaknya di Amuntai sudah dipastikan
Pemugarannya pun sudah dilakukan
Mangkubumi saudagar kaya
Kerabat raja yang bijaksana
Berputra seorang elok rupanya
Empu Jatmika konon namanya
Empu Jatmika terus bertambah usianya
Hingga dewasa menjadi cendikia
Dikawinkan dengan Sira Manguntur namanya
Putri cantik pandai bertutur kata
Empu Mandastana dan Lambung Mangkurat
Kakak beradik tampan gagah muda belia
Itulah namanya putra Empu Jatmika
Sama elok sama tampan sama pandainya
Syair Agama
Syair Agama merupakan syair terpenting. Syair agama dibagi menjadi
empat yaitu: (a) syair sufi, (b) syair tentang ajaran Islam, (c) syair
riwayatcerita nabi, dan (d) syair nasihat.
Syair Agama
Janganlah engkau berbuat maksiat
Janganlah engkau berbuat jahat
Segeralah engkau bertaubat
Agar selamat dunia akhirat
Janganlah engkau bertakabur
Perbanyaklah engkau bertapakur
Mendapatkan nikmat harus bersyukur
Agar selamat dari siksa kubur
Ayat-ayat suci yang selalu ku ucapkan
Solat lima waktu kulaksanakan
Dzikir-dzikir selalu ku lantunkan
Ibadah kepadamu tuhan
Bertaubatlah setelah berbuat salah
Karena kita makhluk yang lemah
Bantu aku dan tuntunlah
Untuk menggapai surgamu yang indah
Dunia ini memang tua
Sebaiknya jangan untuk huru hara
Ibadahlah memohon ampun kepada-Nya
Sesungguhnya hanya engkau yang sempurna
Mari kita semua sahabat
Perbanyak lah membaca sholawat
Seksa kubur semua lewat
Menuju ke alam akhirat
Pada
usia
yang
tergolong
masih
kanak-kanak
Umar
diberi
Quraisy
untuk
membunuh
Muhammad.
Ketika
Umar
ingin
mau
memadamkan
ajarannya
maka
bereskan
dulu
pun
terkenal
sebagai
orang
yang
sanagat
sederhana.