Umar Ibn Khattab sangat bersyukur dan mengatakan bahwa kemenangan tersebut
adalah hasil dari keimanan dan keberanian para pejuang Muslim.
3. Berkat keberanian Umar bin Khattab, Rasulullah dapat berdakwah secara terang-
terangan dan melakukan hijrah ke kota Madinah. Keberanian Umar diperlihatkan
ketika berangkat hijrah ke Madinah di mana setiap orang hijrah dengan sembunyi-
sembunyi, tetapi Umar berhijrah dengan menghunus pedangnya, menyandang
busurnya dan memegang anak panahnya, lalu ia pergi ke Ka’bah untuk melakukan
tawaf yang pada saat itu para pemuka sedang berada di serambi Ka’bah. Kemudian
Umar pun mendekatinya dan berkata: “Siapa yang ingin ibunya mati nelangsa,
anaknya menjadi yatim dan istrinya menjadi janda, maka silahkan menghadapi aku
di balik lembah ini, dengan syarat tidak ada seorangpun yang menyertainya.” Sejak
saat itulah, orang kafir Quraisy tidak ada yang berani menghalangi Umar bin Khattab
melakukan hijrah.
Namun, sikap keberanian ini hanya salah satu sikap yang dimiliki Umar bin Khattab.
Sikap lain yang dimiliki Umar yang bisa kita contoh adalah sederhana, adil, setia, tegas,
tanggung jawab, dan suka bermusyawarah.
Kisah-kisah tersebut menunjukkan betapa Umar Ibn Khattab merupakan sosok
yang sangat berani dan tegas dalam mempertahankan keyakinannya. Ia merupakan
teladan bagi umat Muslim dalam menghadapi berbagai tantangan dan rintangan dalam
kehidupan.
Itulah sekilas keberanian-keberanian yang dimiliki Umar Ibn Khattab. Beliau
menjadi inspirasi bagi pemeluk agama Islam setelahnya, bahkan umat-umat Islam
sampai saat ini. Semoga kita bisa meneladani apa yang telah dilakukan beliau untuk
Islam.
Refleksi:
1. Mengapa kita perlu mencontoh kisah teladan Umar bin Khattab?
2. Bagaimana sikap kita sebagai siswa SIIHA setelah mendengar dan menyimak kisah
Umar bin Khattab?
3. Apa yang kamu akan lakukan kepada teman mu setelah mendengar kisah Umar bin
Khattab?