Anda di halaman 1dari 11

utsman bin affan

579 M – 656 M

biografi | masa kepemimpinan | kisah kematian | nilai teladan


biografi.
• Lahir dari kalangan Bani Umayyah (Mekkah) yang kaya
• Menjadi pedagang yang kaya dan dermawan saat dewasa
• Merupakan sahabat Rasulullah yang menjadi khalifah ke-3 setelah Umar bin Khattab
(Khulafa Urrasyidin) dan dibaiat setelah Umar bin Khattab wafat
• Dipilih dengan musyawarah bersama Abdurrahman bin auf, Ali bin Abi Thalib, Utsman bin
Affan, Thalhah, Saad bin Abi Waqqash dan Zubair bin Awwam
• Memerintah selama 12 tahun (644 M-656 M)
• Menyusun mushaf Al-Quran dengan sistematika susunan yang diberlakukan di seluruh
negeri kaum muslimin
• Mendapat julukan Dzun Nurain (memiliki dua cahaya)
• Julukan ini didapat karena Utsman telah menikahi puteri kedua dan ketiga dari Rasullah yaitu
Ruqayah dan Ummu Kaltsum
biografi.
• Masuk islam pada usia dewasa
• Versi pertama:

• Setelah beristirahat dari perjalanan niaga dengan kafilah, tiba-tiba teringat perkataan
bibinya Su’da binti Kuraiz (peramal) yang pernah meramal bahwa kelak akan datang
seorang Nabi di Mekkah
• Beliau lalu menceritakan hal itu kepada Thalhah bin Ubaidillah yang juga sedang berteduh
di sampingnya. Kedua orang itu tampak gembira.
• Setibanya di Mekkah, mereka disambut sanak keluarga masing-masing, kemudian
bertawaf di Ka’bah sebagai ungkapan syukur atas keselamatan rombongan dan
keuntungan berniaga.
• Utsman langsung menemui Abu Bakar dan menceritakan apa yang beliau dengar. Abu
Bakar mengatakan itu kabar gembira bahwa Muhammad telah menjadi Nabi yang
menyerukan tauhid. Setelah itu, Utsman segera menemui Rasulullah SAW dan
menyatakan diri masuk Islam
biografi.
• Masuk islam pada usia dewasa
• Versi kedua (1):
• Utsman sedang berada di halaman Ka’bah. Ketika itu, beliau mendapat kabar bahwa Nabi
Muhammad SAW telah menikahkan Ruqayyah, putrinya yang sangat cantik dengan Utbah
bin Abu Lahab.
• Mendengar kabar itu, Utsman menyesal karena telah didului Utbah. Utsman pun kembali
pulang ke rumah. Di rumah, beliau mendapati bibinya Su’da binti Kuraiz (peramal) sedang
duduk-duduk bersama keluarganya dan berkata:
• Berbahagialah, engkau akan mendapatkan kemuliaan tiga kali berturut-turut. Kemudian
tiga kali, dan tiga lagi. Kemudian tiga lagi, sampai sempurna sepuluh. Engkau akan
mendapat kebaikan, dan dijaga dari kejahatan. Demi Allah, engkau akan menikahi gadis
suci nan cantik. Engkau masih jejaka dan menemukan perawan
biografi.
• Masuk islam pada usia dewasa
• Versi kedua (2):
• Utsman heran mendengar kata-kata bibinya, sehingga beliau pun bertanya, ”Bibi, apa yang baru saja
anda ucapkan?”. Bibinya menjawab: ’Utsman, ’Utsman, ’Utsman. Engkau orang bijak dan fasih. Ia
adalah seorang nabi dengan beberap bukti. Ia diutus membawa agama yang haq. Ia datang
membawa al-Tanzil dan al-Furqan. Ikutilah dia, janganlah kamu menyembah berhala.
• Su’da berkata lagi, “Muhammad bin ’Abdullah adalah utusan Allah yang datang membawa Al-Qur’an
untuk mengajakmu menyembah Allah. Pusatnya lentera, ucapannya benar, agamanya membawa
keberuntungan, perintahnya menjadi keselamatan, tanduknya menyerunduk, semua musuh akan
tunduk padanya, teriakan karena terluka oleh tombak tidaklah guna, batu akan hancur, dan tombak-
tombak akan terpasang.”
• Setelah memikirkan perkataan bibinya, pada selasa pagi, Utsman menemui Abu Bakar untuk
berkonsultasi mengenai apa yang telah diberitahukan bibinya tentang Muhammad. Abu Bakar
menjelaskan bahwa apa yang telah dikatakan bibimu benar dan segera membawa Utsman ke
Rasulullah SAW dan langsung berbaiat di hadapannya
masa kepemimpinan.
• Membangun armada kapal laut. Kapal-kapal ini digunakan untuk ekspansi ke Siprus dan
Rhodes
• Termasuk khalifah pertama yang merenovasi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
• Menyusun mushaf Al-Quran dengan sistematika susunan yang diberlakukan di seluruh
negeri kaum muslimin
• sebelumnya kaum muslimin hampir terpecah belah karena perbedaan sistematika
penyusunan mushaf Al-Quran yang dilakukan oleh para sahabat Rasul.
• Membentuk panitia yang terdiri dari 12 orang yang berasal dari suku Quraish dan Anshar.
Diantaranya adalah Ubay dan Zaid bin tsabit
• Utsman membuat naskah mushaf berdasar kepada suhuf yang disimpan oleh Hafsah
• Utsman juga mengambil Suhuf yang ada di bawah pengawasan Siti Aisyah sebagai
perbandingan
• Masa kepemimpinan Utsman berlangsung selama 12 tahun. Pada 6 tahun pertama masa
kepemimpinan, tidak ada perselisihan maupun perpecahan. Orang-orang Quraisy pun lebih
menyukainya daripada Umar. Kemudian 6 tahun terakhir, mulailah timbul fitnah (kekacauan)
yang sekaligus awal pemberontakan atas kepemimpinannya yang juga akhirnya
menyebabkan Utsman terbunuh
masa kepemimpinan.
• Walaupun awal masa pemerintahannya berlangsung baik, tetapi kemudian hal ini
menyebabkan munculnya sifat berani melawan pemimpin. Hingga Utsman sendiri pernah
berkata kepada seorang pemberontak, “Apa kalian tahu mengapa kalian berani padaku?
Kalian berani padaku tak lain karena sifat lemah lembutku.
• Diriwayatkan dari Salim bin Abdullah bin Umar, bahwa ayahnya (Ibnu Umar) pernah
berkata, “Mereka telah mencela beberapa hal dari Utsman, yang seandainya hal-hal
tersebut dilakukan oleh Umar, niscaya mereka tidak akan berani mencelanya”.
• Begitu juga ketika Utsman berdialog dengan seorang pemberontak dan berhasil
membongkar rencana mereka. Para sahabat bersikeras agar Utsman memerintahkan
untuk membunuh mereka. Akan tetapi Utsman menolak dan berkata, “Sebaiknya kita
maafkan dan terima mereka, namun kita harus senantiasa mengawasi mereka. Kita
tidak akan membunuh seorang pun, kecuali jika ia melanggar had atau menampakkan
kekafiran”
kisah kematian.
• Pada masa kepemimpinan Utsman bin Affan kembali muncul gerakan teror dan
pemberontakan yang memprovokasi massa untuk anti terhadap khalifah yang sah, Amirul
Mukminin‘Utsman bin Affan.
• Provokator gerakan ini adalah Abdullah bin Saba’ al-Yahudi, Yahudi yang menampilkan diri
sebagai seorang Muslim, namun kedengkian dan kekufuran terhadap Islam tersimpan di
dadanya.
• Selama 40 hari khalifah Utsman bin Affan dikepung di rumah beliau sendiri. Meski gerbang
rumahnya dijaga Hasan, Husein bin Ali dan Abdullah bin Zubair, sebagian pemberontak yang
dipimpin Muhammad bin Abu Bakar berhasil memanjat tembok belakang rumah.
• Mereka memasuki ruangan ketika Khalifah Usman sedang membaca ayat suci Alquran. Inilah
malam terakhir sang Khalifah. Salah seorang diantara pemberontak memukul kepalanya
dengan kapak, sementara yang lain menyerang dengan pedang.
• Dalam keadaan luka-luka berat karena serangan pemberontak, kepala Usman dipenggal oleh
Amr bin Hamq. Beliau mati syahid pada hari Jumat, 17 Dzulhijjah 35 H. Beliau wafat pada usia
80 tahun dalam keadaan syahid
kisah kematian.
• Sebuah riwayat menjelaskan, Ibnu Umar saat berbincang dengan Utsman pada masa
pengepungan para pemberontak, dia berkata. "Dan yang ada di depanmu ini adalah aku
wahai Amirul Mukminin. Perintahlah aku dengan apa saja yang menjadi kehendakmu!"
• Utsman menjawab, "Semoga Allah membalas keluarga Umar bin Khattab RA dengan
kebaikan." Dia ucapkan kalimat ini dua kali. Kemudian, Utsman berkata, "Aku tidak perlu
meneteskan darah."
• Sebelum kematiannya, kematian Utsman sudah diperingatkan oleh Rasulullah seperti
apa yang disampaikan di dalam hadis yang bersumber dari Abu Musa al-Asy'ari.
"Pada suatu hari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam masuk ke sebuah kebun dari kebun-kebun Madinah… lalu
datang Utsman. Aku berkata, 'Tunggu dulu! Sehingga aku memohon izin (kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam) untukmu,' kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, 'Izinkanlah ia, berilah
kabar kepadanya dengan Surga, bersamanya ada musibah yang menimpanya.'
nilai teladan.
• Utsman dikenal memiliki akhlak yang luhur, selalu kecintaan pada tiga hal, yaitu memberikan
membantu orang miskin. Tidak ragu membelanjakan kekenyangan pada orang-orang yang kelaparan,
hartanya demi melenyapkan kesengsaraan orang memberikan pakaian pada orang-orang yang
miskin dan sebelum memeluk Islam, tidak pernah tidak punya pakaian, dan membaca Al-Quran”
minum khamr • Meninggal ketika sedang membaca Al-Quran
• Pendiam • Dalam kepemimpinannya menjadikan Al-Quran dan
• menghindari dialog yang mengundang Sunnah sebagai pedoman kemudian petunjuk dua
perdebatan panjang ataupun berbicara pada hal khalifah yang mendahuluinya.
yang hanya mengandung kesia-siaan.
• Dalam kepemimpinannya, beliau lebih memperbanyak
• Sifatnya yang pemalu, hingga malaikat pun segan beribadah kepada Allah
terhadapnya • Meminta pertolongan kepada Allah karena
• karena sifat pemalunya, Utsman bin Affan tidak tanggungjawab yang diembannya sangat besar
pernah baca ayat yang pendek dalam Tahajud.
Ketika ditanya, “Mengapa Engkau membaca ayat • Perhatiannya terhadap keadaan orang-orang yang
yang begitu pajang sekali?” Beliau pun menjawab dipimpinnya (peduli kepada rakyatnya)
“Saya malu memberikan sedikit kepada Allah” • Mengingatkan untuk tidak meminum khamr
• Utsman merupakan satu dari sekian banyak lulusan • Memantau harga barang-barang di pasaran agar
terbaik dari madrasah Muhammad Shallallahu’alaihi tidak menyulitkan masyarakat miskin
Wasallam • Memantau kebutuhan rakyatnya dan
memenuhinya
• Sangat mencintai Al-Quran hingga akhir hayatnya
• Mengunjungi orang sakit dan menghiburnya
• Utsman pernah berkata, “Dari dunia ini aku diberi
referensi.
Hidayat, Firman. 2015. Teladan Kepemimpinan Utsman bin ‘Affan Radhiallahu’anhu diakses melalui
https://muslim.or.id/25530-teladan-kepemimpinan-utsman-bin-affan-radhiallahuanhu.html
Nonna. 2019. Ini Empat Karakter Utsman bin Affan yang Patut Kita Teladani diakses melalui https://islami.co/ini-empat-
karakter-utsman-bin-affan-yang-patut-kita-teladani/
Jannah, Abu. 2017. Serial Khulafa Ar-Rasyidin, Utsman bin Affan. diakses melalui.https://www.islampos.com/alasan-
pemberontak-berani-menentang-khalifah-utsman-157589/
Adz-Dzahabi, Imam. 2016. al-Bidaayah wan Nihaayah (VII/192-198) dan Siyar A’laamin Nubalaa’ Siratul Khulafaa-ur
Raasyidiin (hal. 206-207) diakses melalui https://almanhaj.or.id/6165-sejarah-awal-mula-pemberontakan-dalam-islam.html
Rizqa, Hasanul. 2019. Kisah Wafatnya Utsman bin Affan diakses melalui https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-
islam/islam-digest/pqkngq458/kisah-wafatnya-utsman-bin-affan-2habis
Arifan, Fadh Ahhmad. 2019. Malam Terakhir Khalifah Utsman bin Affan diakses melalui https://alif.id/read/fadh-ahmad-
arifan-m-ag/malam-terakhir-khalifah-utsman-bin-affan-b217084p/
Humam, Abdul Wadud Kasful. 2019. Kronologi Masuk Islamnya Utsman bin Affan diakses melalui https://islami.co/kronologi-
masuk-islamnya-utsman-bin-affan/
Umat Indonesia. 2017. Kisah Inspiratif Khalifah Utsman bin Affan Sang Khulafaur Rasyidin diakses melalui
https://islamislami.com/2017/04/23/biografi-lengkap-dan-kisah-inspiratif-khalifah-utsman-bin-affan-sang-khulafaur-rasyidin/
Sepenggal Kisah Keistimewaan Utsman bin Affan RA diakses melaui https://suaraislam.id/sepenggal-kisah-keistimewaan-
utsman-bin-affan-ra/

Anda mungkin juga menyukai