P 12/ 2008-2009
Hubungan yang cocok untuk organ, enzim, dan peran pada proses pencernaan dalam tabel
tersebut adalah
A. 1 dan 2 (C) 2 dan 4 (E) 3 dan 5
P 45 / 2009-2010
Pernyataan manakah yang berkaitan dalam pencernaan lemeak di usus halus ?
A. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan getah lambung dan pepsin
B. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan getah usus dan tripsin
C. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan asetil KoA dengan bantuan getah usus dan tripsin
D. Lemak diemulsikan menjadi asam lemak dan gliserol oleh getah empedu dan lipase
E. Lemak diemulsikan oleh getah empedu, kemudian duraikan menjadi asam lemak dan gliserol
oleh steapsin
P 28/ 2009 – 2010
Perhatikan gambar sistem pencernaan makanan manusia berikut ini !
C. 2 dan 5
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
P 12 / 2010 – 2011
B 46/ 2011-2012
Proses penguraian yang terjadi pada organ pencernaan lambung adalh
maltase
A. Maltosa glukosa
ptialin
B. Amilum glukosa
sakarase
C. Sukrosa sukrosa dan fruktosa
pepsin
D. Protein preteosa + pepton
laktase
E. Laktos glukosa
UN/ 2013
Setelah makanan memasuki usus 12 jari, pankreas akan melepaskan natrium bikarbonat sehingga
terjadi peristiwa
A. Tripsinogen diaktifkan menjadi tripsin
B. Lemak diemulsikan
C. Penetralan makanan yang dicerna
D. Penggumpalan protein susu (kasein)
E. Otot sfinkter pilorus membuka
Pasangan yang benar antara organ pencernaan dan proses yang terjadi di dalamnya adalah
A. mulut, terjadi pencemaan fisik dan kimiawi protein.
B. duodenum, protein dicerna oleh lipase.
C. duodenum, lemak diemulsikan empedu.
D. lambung, protein dicerna oleh lipase.
E. duodenum, lemak dicerna oleh pepsin dari dinding usus.
Asam klorida (HC1) yang disekresikan oleh kelenjar dinding lambung berfungsi sebagai
A. antioksidan dan mengubah pepsin menjadi pepsinogen.
B. buffer dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
C. desinfektan dan mengubah pepsin menjadi pepsinogen.
D. antioksidan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
E. desinfektan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
A, G, K/UN/2014
Berikut ini adalah reaksi enzimatis selama pencernaan makanan.
amilase
A. Polisakarida maltosa
maltase
B. Maltosa glukosa
pepsin
C. Polipeptida pepton
tripsin
D. Pepton asam amino
lipase
E. Lemak asam lemak + gliserol
Reaksi yang terjadi di usus halus dibantu oleh enzim yang disekresikan pankreas
ditunjukkan oleh
F. 1 dan 2. (C) 3 dan 4. (E) 4 dan 5.
G. 2 dan 3. (D) 3 dan 5.
C, E, I, Q/UN/2014
Berikut beberapa reaksi enzimatik pada sistem pencemaan
H. Tripsinogen --> tripsin
I. Kimotripsinogen --> kimotripsin
J. Prokarboksi peptidase —> karboksi peptidase
Organ pencernaan tempat ketiga reaksi tersebut dan jenis makanan yang dicernanya adalah
K. lambung dan protein.
L. usus halus dan protein.
M. usus halus dan karbohidrat.
N. pankreas dan protein.
O. pankreas dan lemak.
D, H, S/UN/2014
Perhatikan reaksi enzimatis berikut!
A. Amilum--> disakarida
B. Lemakse > asam lemak + gliserol
Proses enzimatis tersebut berlangsung di dalam organ
C. hati.(D) usus halus.
D. mulut.(E) usus besar.
E. lambung.
J, L, M/UN/2014
Berikut ini adalah reaksi enzimatis di dalam sistem pencernaan manusia:
amilase
A. amilum maltosa
maltase
B. maltosa glukosa
pesin
C. polipeptida pepton
tripsin
D. pepton asam amino
lipase
E. lemak asam lemak + gliserol
Reaksi enzimatis yang terjadi di mulut dan lambung secara berurutan adalah
A. 1 dan 2. (C) 2 dan 3. (E) 4 dan 5.
B. 1 dan 3. (D) 3 dan 5.
A, B, C, D/UN/2015
Setelah makanan memasuki usus 12 jari, pankreas akan melepaskan natrium bikarbonat
sehingga terjadi peristiwa
A. tripsinogen diaktifkan menjadi tripsin.
B. lemak diemulsikan.
C. penetralan makanan yang dicerna.
D. penggumpalan protein susu (kasein).
E. otot sfinkter pilorus membuka.
UNAS/04/20
Sistem pernapasan pada manusia disusun oleh beberapa organ. Bagian yang paling efektif
untuk terjadi difusi oksigen dan karbon dioksida adalah
A. rongga hidung.. (D) tracheolus.
B. larinx.(E) alveolus.
C. broncheolus.
P12/2008-2009
Perhatikan gambar sistem pernapasan manusia berikut!
Ketika bemapas udara dihirup dari rongga hidung masuk ke bagian
trakea melewati nomor yang disebut
D. taring.
E. faring.
F. eustachius.
G. bronkus.
H. epiglotis.
A, I, K/UN/2014
C, H, 0/UN/2014
Perhatikan data volume udara pernapasan berikut!
No Jenis udars. Volume
pernapasan (mL)
Berdasarkan data tersebut, volume udara yang dapat dihembuskan semaksimal mungkin
setelah melakukan inspirasi secara rnaksimal adalah
A. 4500 mL. (D) 2500 mL.
B. 3500 mL. (E) 2000 mL.
C. 3000 mL.
E, Q, T/UN/2014
Perhatikan data volume udara pernapasan berikut:
Volume paru-paru Kapasitas
R/UN/2014
eorang siswa melakukan percobaan respirasi menggunakan respirometer. Percobaan I mengukur
pernapasan normal dan diperoleh data 480 mL. Selanjutnya, percobaan 11 mengukur hembusan
udara maksimal dari paru-paru dan menghirup sekuat-kuatnya. Hasil percobaan diketahui bahwa
udara komplementer hasil ekspirasi = 980 mL, udara suplementer basil inspirasi = 1.460 mL.
Jika diketahui volume udara tersisa setelah ekspirasi maksimal = 1.000 mL, kapasitas vital pare-
pare
siswa tersebut adalah
G. 1.480 mL. (D) 2.920 mL.
H. 1.940 mL. (E) 3.920 mL.
I. 2.840 mL.
JN/UN/2014
Perhatikan data volume udara, pernapasan berikut! Kapasitas vital paru-paru = 4.550 mL
Volume tidal = 530 mL
Volume residu = 750 mL
Berdasarkan data tersebut, kapasitas total paruparu adalah
J. 5.830 mL. (D) 1.280 mL.
K. 5.300 mL. (E) 750 mL.
L. 5.080 mL.
L, M, S/UN/2014
Berikut ini adalah data volume udara pernapasan pada manusia:
Berdasarkan data pada tabel tersebut, kapasitas udara di dalam paru-paru pada saat terjadi
ekspirasi biasa adalah
A. 1.000 cc. (D) 3.000 cc.
B. 1.500 cc. (E) 3.500 cc.
C. 2.500 cc.
EBTANAS/01/22
Asfiksi adalah gangguan pada sistem pernapasan yang disebabkan
A. pembengkakan kelenjar getah benini.Y, pada trakea.
B. bengkaknya kelenjar limfe rongga
C. radang di sebelah atas rongga hidung.
D. sukar bemapas karena kekejangan pada trakea.
E. gangguan pengangkutan O, ke jaringan
160. D21/2011-2012
Karbon monoksida dan asam sianida yang dihasilkan dari mesin-mesin kendaraan bermotor
dapat menyebabkan terjadinya asfiksi, yaitu
A. infeksi pada dinding-dinding alveolus.
B. gangguan pengangkutan oksigen ke
C. terganggunya proses pertukaran O2 dan CO2 di alveolus
D. paru-paru kehilangan elastisitasnya
E. terjadinya penyempitan pada saluran pernafasan
161. EBTANAS/00/26
Pernapasan dada Fase
A. Otot antartulang rusuk luar berkontraksi Ekspirasi
P28 2009-2010
Perhatikan gambar proses pernafasan berikut :
163. E18/2003-2004
Mekanisme pernapasan pada manusia:
A. Otot diafragma berkontraksi, rongga dada membesar, udara masuk ke paru-paru.
B. Otot perut berkontraksi, rongga dada mengembang, udara masuk ke paru-paru.
C. Otot antar tulang rusuk berkontraksi, rongga dada menyempit, udara keluar dari paru-paru.
D. Otot diafagma dan otot perut berkontraksi, rongga dada menyempit, udara keluar.
E. Otot antar tulang rusuk berkontraksi, rongga dada mengembang, udara masuk ke paru-paru.
Yang merupakan pernapasan dada adalah
A. 1. (C) 3. (E) 5.
B. 2. (D) 4.
164. P12/2010-2011
Pada manusia permasukkan udara pernapasan terjadi apabila.
A. Otot antartulang rusuk dalam dan otot diafragma berkontraksi.
165. C34/2011-2012
Bersin adalah proses ekspirasi mendadak yang berfungsi mengeluarkan benda-benda asing
yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Proses ini terjadi karena kontraksi dari
F. Selaput rongga dada.
G. Selaput dinding perut.
H. Otot-otot perut.
I. Otot diafragma.
J. Otot antartulang rusuk
166. UN/2013
Olah raga teratur, tetapi tidak berlebihan baik bagi kesehatan kita.
Mengapa kita harus bernapas
lebih dalam ketika sedang berolah
raga daripada ketika sedang beristirahat?
169. D/UN/2015
Proses pertukaran gas dalam pernapasan eksternal adalah pertukaran
K. Udara bebas dengan udara dalam darah.
L. Oksigen dalam darah dengan CO2 dalam jaringan.
M. Oksigen di udara bebas dengan udara rongga hidung.
N. Oksigen dari udara bebas dengan CO2 dalam rongga paru-paru.
O. Oksigen dalam alveolus dengan CO2 dalam kapiler dara alveolus.
170. UNAS/04/21
Asma merupakan gangguan pada sistem respirasi yang mengakibatkan
P. Peradangan pada mukosa rongga hidung dan mengeluarkan lendir.
Q. Sesak napas, batuk dan bunyi mendesah.
R. Peradangan pada pleura.
S. Tumor ganas yang merusak paru-paru.
T. Terjadinya penyempitan pada alveoli.
172. A59/2011-2012
Asfiksi merupakan gangguan fungsi dan kerja organ pernapasan yang secara langsung akan
berdampak pada
A. Sel jaringan tubuh kekurangan oksigen.
B. Kebutuhan nutrisi tubuh menurun.
C. Peryumbuhan tubuh terhenti.
D. Pembelahan mitosis lebih lambat.
E. Menurunnya daya tahan tubuh.
173. EBTANAS/02/30
Manakah pasangan yang sesuai antara organ dan zat yang dihasilkannya?
Organ Zat yang dihasilkan
(A) Paru-paru H2O dan urea
(B) Kulit Keringat dan urobilin
(C) Hati Urea dan bilirubin
(D) Usus besar Logam dan urobilin
(E) Ginjal Gula dan garam mineral
174. EBTANAS/02/14
Organ yang membangun sistem eksresi adalah
A. Pancreas, paru-paru, kulit, usus besar.
B. Hati, usus halus, pancreas, kulit.
C. Ginjal, paru-paru, usus besar, kulit.
D. Usus besar, hati, pancreas, ginjal.
E. Kulit, paru-paru, hati, ginjal.
175. E18/2003-2004
Perhatikan gambar netfron di bawah ini!
176.P14/2007-2008
Perhatikan gambar nefron berikut!
Kerusakan begian yang berlabel X
Akan menyebabkan adanya glukosa
Di dalam urin.
Bagian yang berlabel X adalah
177. D21/2011-2012
178.E18/2011-2012; B46/2011-2012
Berikut ini adalah gambar anatomi nefron!
179. A/UN/2015
Berikut gamabar nefron berikut ini!
Proses yang tejadi pada P adalah
180. B/UN/2015
Perhatikan gambar nefron!
182. D/UN/2015
Perhatikan gambar nefron berikut!
191. EBTANAS/01/24
Bila urine yang dikeluarkan seseorang mengandung sel darah merah, hal ini menunjukan
adanya peradangan pada
BB. Glomerulus. (D) Pelvis renalis.
CC. Korteks. (E) Vesica urinaria.
DD. Medulla.
192. P14/2007-2008
Perhatikan nama zat-zat berikut.
1.glukosa 3.fruktosa 5.maltosa
2.sorbitol 4.aspartame
Jenis pemanis buatan yang aman dipakai oleh para penderita diabetes mellitus adalah
EE.1 dan 3. (C) 2 dan 4. (E) 4 dan 5.
FF. 2 dan 3. (D) 3 dan 5.
UN/2013
193.Poliuria merupakan gangguan pada sistem ekskresi ginjal yang disebabkan oleh
GG. Peradangan pada saluran pengumpul sehingga urin tidak bisa dikeluarkan.
HH. Gangguan pada proses filtrasi sehingga tidak terbentuk urin sekunder.
II. Gangguan pada proses reabsorpsi di tubulus kontorti proksimal.
JJ. Kerusakan jaringan pada glomerulus sehingga proses filtrasi terganggu.
KK. Adanya endapan kalsium fosfat sehingga sulit buang air kecil.
195. Nerfritis adalah ganguuan pada sistem ekskresi yang disebabkan oleh
(A) kekurangan hormone antidiuretik.
(B) saluran air tersumbat CaCO3.
(C) infeksi bakteri Streptococcus.
(D) pengerasn pembuluh darah pada ginjal.
(E) kelenjar endokrin pancreas rusak.
197. H, O, Q/UN/2014
Keberadaan asam amino dalam urin menunjukkan kelainan funsi ginjal, khusunya pada
bagian
A. Glomerulus
B. Simpai bowman.
C. Tubulus kontortus prokmasil
D. Tubulus kontortus distal
E. Lengkung henle