Anda di halaman 1dari 19

UN 2016 (Kode K, P, dan X)

Berikut beberapa proses pencernaan makanan :


amilase
A. Amilum maltosa
pepsim
B. Protein pepton
lipase
C. Lemak asam lemak + gliserol
poam
D. Amilum maltosa
sukrase
E. Sukrosa glukosa + fruktosa

P 12/ 2008-2009

Perhatikan tabel berikut !

No Organ Enzim Peran enzim


1 Mulut Ptialin Pengurangan amilum
2 Lambung Enzim renin Mengumpulkan kasein susu
3 Usus halus Tripsinogen Peneguraian protein jadi pepton
4 Pankreas Erepsinogen Maltose menjadi glukosa
5 Hati Steapsin Penguraian amilum men jadi glukosa

Hubungan yang cocok untuk organ, enzim, dan peran pada proses pencernaan dalam tabel
tersebut adalah
A. 1 dan 2 (C) 2 dan 4 (E) 3 dan 5

B. 2 dan 3 (D) 3 dan 4

P 45 / 2009-2010
Pernyataan manakah yang berkaitan dalam pencernaan lemeak di usus halus ?

A. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan getah lambung dan pepsin

B. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan getah usus dan tripsin

C. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan asetil KoA dengan bantuan getah usus dan tripsin

D. Lemak diemulsikan menjadi asam lemak dan gliserol oleh getah empedu dan lipase

E. Lemak diemulsikan oleh getah empedu, kemudian duraikan menjadi asam lemak dan gliserol
oleh steapsin
P 28/ 2009 – 2010
Perhatikan gambar sistem pencernaan makanan manusia berikut ini !

Organ pencernaan yang melakukan


pencernaan meknis dan kimiawi secara bersama ditunjukkan
oleh bagian yang bernomor
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3

C. 2 dan 5

D. 3 dan 4

E. 4 dan 5

P 12 / 2010 – 2011

Perhatikan organ-organ pencernaan


berikut !
Kelenjar yang menghasilkan getah yang mengandung
NaHCO3 serta enzim lipase, amylase, dan tripsinogen adalah
A. 1 (C) 3. (E) 5.
B. 2 (D) 4.

E 18 / 2011 – 2012 ; A59/ 2011-2012


Proses penguraian kimiawi yang terjadi organ pencernaan usus halus adalah . . . .
maltase
A. Maltosa glukosa
pepsin
B. Protein proteosa + pepton
ptialin
C. Amilum glukosa
HCI
D. Pepsinogen pepsin
renin
E. Kesein susu mengumpal

C34 / 2011 – 2012


Protein yang terkandung di dalam daging dicerna secara kimiawi di dalam lambung dan usus
halus. Enzim-enzim yang berperan pada proses pencernaan protein tersebut adalah

Lambang Usus Halus


(A) Pepsin Tripsin
(B) HCI dan lipase Tripsin
(C) Sukrase Maltase
(D) Peptidase Pepsin
(E) HCI dan pepsin Lipase

B 46/ 2011-2012
Proses penguraian yang terjadi pada organ pencernaan lambung adalh
maltase
A. Maltosa glukosa
ptialin
B. Amilum glukosa
sakarase
C. Sukrosa sukrosa dan fruktosa
pepsin
D. Protein preteosa + pepton
laktase
E. Laktos glukosa

UN/ 2013
Setelah makanan memasuki usus 12 jari, pankreas akan melepaskan natrium bikarbonat sehingga
terjadi peristiwa
A. Tripsinogen diaktifkan menjadi tripsin
B. Lemak diemulsikan
C. Penetralan makanan yang dicerna
D. Penggumpalan protein susu (kasein)
E. Otot sfinkter pilorus membuka

Pasangan yang benar antara organ pencernaan dan proses yang terjadi di dalamnya adalah
A. mulut, terjadi pencemaan fisik dan kimiawi protein.
B. duodenum, protein dicerna oleh lipase.
C. duodenum, lemak diemulsikan empedu.
D. lambung, protein dicerna oleh lipase.
E. duodenum, lemak dicerna oleh pepsin dari dinding usus.

Proses penguraian yang terjadi pada organ pencemaan lambung adalah


maltase
A. maltosa glukosa
ptialin
B. amilum glukosa
sakarase
C. sukrosa sukrosa dan fruktosa
pepsin
D. protesin proteosa + pepton
lakstase
E. laktosa glukosa

Proses pencernaan makanan yang terjadi di dalam usus halus adalah


A. mengubah glikogen menjadi glukosa.
B. mematikan bakteri dengan HC1.
C. menggumpalkan kasein dalam susu.
D. memecah protein menjadi pepton.
E. membentuk glukosa dan asam amino.

Lemak dicerna secara kimiawi di usus halus dengan cara


A. dinetralisir oleh getah empedu lalu diurai menjadi trigliserida
B. diubah dengan bantuan enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol.
C. diurai langsung menjadi monogliserida dan digliserida.
D. diemulsikan oleh cairan empedu lalu diubah menjadi peptida.
E. digumpalkan oleh HCl lalu diubah menjadi asam lemak dan gliserol.

Proses pencemaan kimiawi yang terjadi di dalam lambung adalah


A. merombak karbohidrat menjadi gula sederhana.
B. mengaktifkan beberapa jenis vitamin.
C. mengubah protein menjadi pepton.
D. mengubah protein menjadi asam amino.
E. mencerna tepung menjadi maltosa.

Asam klorida (HC1) yang disekresikan oleh kelenjar dinding lambung berfungsi sebagai
A. antioksidan dan mengubah pepsin menjadi pepsinogen.
B. buffer dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
C. desinfektan dan mengubah pepsin menjadi pepsinogen.
D. antioksidan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
E. desinfektan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

A, G, K/UN/2014
Berikut ini adalah reaksi enzimatis selama pencernaan makanan.
amilase
A. Polisakarida maltosa
maltase
B. Maltosa glukosa
pepsin
C. Polipeptida pepton
tripsin
D. Pepton asam amino
lipase
E. Lemak asam lemak + gliserol
Reaksi yang terjadi di usus halus dibantu oleh enzim yang disekresikan pankreas
ditunjukkan oleh
F. 1 dan 2. (C) 3 dan 4. (E) 4 dan 5.
G. 2 dan 3. (D) 3 dan 5.

C, E, I, Q/UN/2014
Berikut beberapa reaksi enzimatik pada sistem pencemaan
H. Tripsinogen --> tripsin
I. Kimotripsinogen --> kimotripsin
J. Prokarboksi peptidase —> karboksi peptidase

Organ pencernaan tempat ketiga reaksi tersebut dan jenis makanan yang dicernanya adalah
K. lambung dan protein.
L. usus halus dan protein.
M. usus halus dan karbohidrat.
N. pankreas dan protein.
O. pankreas dan lemak.

D, H, S/UN/2014
Perhatikan reaksi enzimatis berikut!
A. Amilum--> disakarida
B. Lemakse > asam lemak + gliserol
Proses enzimatis tersebut berlangsung di dalam organ
C. hati.(D) usus halus.
D. mulut.(E) usus besar.
E. lambung.

Perhatikan reaksi – reaksi enzimatis berikut ini !


Katalase
A. peroksida air Air + Oksigen
Ptialin
B. amilum Maltosa
Lipase
C. lemak Asam lemak + Gliserol
Peptidase
D. peptida Asam amino
Maltase
E. maltosa 2 glukosa
Berdasarkan reaksi enzimatis tersebut, peristiwa yang terjadi di dalam usus halus ditunjukkan
oleh
A. (1) dan (2). (D) (2) dan (4).
B. (1) dan (3). (E) (4) dan (5).
C. (2) dan (3).

J, L, M/UN/2014
Berikut ini adalah reaksi enzimatis di dalam sistem pencernaan manusia:
amilase
A. amilum maltosa
maltase
B. maltosa glukosa
pesin
C. polipeptida pepton
tripsin
D. pepton asam amino
lipase
E. lemak asam lemak + gliserol
Reaksi enzimatis yang terjadi di mulut dan lambung secara berurutan adalah
A. 1 dan 2. (C) 2 dan 3. (E) 4 dan 5.
B. 1 dan 3. (D) 3 dan 5.

A, B, C, D/UN/2015
Setelah makanan memasuki usus 12 jari, pankreas akan melepaskan natrium bikarbonat
sehingga terjadi peristiwa
A. tripsinogen diaktifkan menjadi tripsin.
B. lemak diemulsikan.
C. penetralan makanan yang dicerna.
D. penggumpalan protein susu (kasein).
E. otot sfinkter pilorus membuka.

UNAS/04/20
Sistem pernapasan pada manusia disusun oleh beberapa organ. Bagian yang paling efektif
untuk terjadi difusi oksigen dan karbon dioksida adalah
A. rongga hidung.. (D) tracheolus.
B. larinx.(E) alveolus.
C. broncheolus.

P12/2008-2009
Perhatikan gambar sistem pernapasan manusia berikut!
Ketika bemapas udara dihirup dari rongga hidung masuk ke bagian
trakea melewati nomor yang disebut
D. taring.
E. faring.
F. eustachius.
G. bronkus.
H. epiglotis.
A, I, K/UN/2014

Diketahui data volume udara pernapasan sebagai berikut:


I. Udara pernapasan biasa = 500 ml.
J. Udara cadangan inspirasi = 1500 ml.
K. Udara cadangan ekspirasi = 1500 ml.
L. Udara residu = 1000 ml.
Berdasarkan data volume udara tersebut, kapasitas vital paru-paru adalah
M. 4500 cc. (D) 1500 cc.
N. 4000 ce. (E) 500 cc.
O. 2000 cc.

C, H, 0/UN/2014
Perhatikan data volume udara pernapasan berikut!
No Jenis udars. Volume
pernapasan (mL)

Udara pernapasan 500


Udara
1500
komplementer
Udara cadangan 1500
Udara residu 1000

Berdasarkan data tersebut, volume udara yang dapat dihembuskan semaksimal mungkin
setelah melakukan inspirasi secara rnaksimal adalah
A. 4500 mL. (D) 2500 mL.
B. 3500 mL. (E) 2000 mL.
C. 3000 mL.
E, Q, T/UN/2014
Perhatikan data volume udara pernapasan berikut:
Volume paru-paru Kapasitas

Volume tidal 500 mL

Volume cadanaan inspirasi 1500 mL


1500 mL
Volume cadangan ekspirasi

Volume residu 1000 mL

Berdasarkan data tersebut, kapasitas vital paru- paru adalah


D. 500 mL. (D) 3500 mL.
E. 1000 mL. (E) 2000 mL.
F. 1500 mL.

R/UN/2014
eorang siswa melakukan percobaan respirasi menggunakan respirometer. Percobaan I mengukur
pernapasan normal dan diperoleh data 480 mL. Selanjutnya, percobaan 11 mengukur hembusan
udara maksimal dari paru-paru dan menghirup sekuat-kuatnya. Hasil percobaan diketahui bahwa
udara komplementer hasil ekspirasi = 980 mL, udara suplementer basil inspirasi = 1.460 mL.
Jika diketahui volume udara tersisa setelah ekspirasi maksimal = 1.000 mL, kapasitas vital pare-
pare
siswa tersebut adalah
G. 1.480 mL. (D) 2.920 mL.
H. 1.940 mL. (E) 3.920 mL.
I. 2.840 mL.

JN/UN/2014
Perhatikan data volume udara, pernapasan berikut! Kapasitas vital paru-paru = 4.550 mL
Volume tidal = 530 mL
Volume residu = 750 mL
Berdasarkan data tersebut, kapasitas total paruparu adalah
J. 5.830 mL. (D) 1.280 mL.
K. 5.300 mL. (E) 750 mL.
L. 5.080 mL.
L, M, S/UN/2014
Berikut ini adalah data volume udara pernapasan pada manusia:

A. Udara cadangan inspirasi 1.500 cc

B. Udara pernapasan biasa 500 cc

C. Udara cadangan ekspirasi 1.500 cc

D. Udara sisa/residu 1.000 cc

Berdasarkan data pada tabel tersebut, kapasitas udara di dalam paru-paru pada saat terjadi
ekspirasi biasa adalah
A. 1.000 cc. (D) 3.000 cc.
B. 1.500 cc. (E) 3.500 cc.
C. 2.500 cc.

EBTANAS/01/22
Asfiksi adalah gangguan pada sistem pernapasan yang disebabkan
A. pembengkakan kelenjar getah benini.Y, pada trakea.
B. bengkaknya kelenjar limfe rongga
C. radang di sebelah atas rongga hidung.
D. sukar bemapas karena kekejangan pada trakea.
E. gangguan pengangkutan O, ke jaringan

160. D21/2011-2012
Karbon monoksida dan asam sianida yang dihasilkan dari mesin-mesin kendaraan bermotor
dapat menyebabkan terjadinya asfiksi, yaitu
A. infeksi pada dinding-dinding alveolus.
B. gangguan pengangkutan oksigen ke
C. terganggunya proses pertukaran O2 dan CO2 di alveolus
D. paru-paru kehilangan elastisitasnya
E. terjadinya penyempitan pada saluran pernafasan

161. EBTANAS/00/26
Pernapasan dada Fase
A. Otot antartulang rusuk luar berkontraksi Ekspirasi

B. Otot sekat rongga dada berkontraksi Ekspirasi

C. Otot antartulang rusuk dalam berkontraksi Ekspirasi

D. Otot dinding perut berkontraksi Impirasi__


I

E. Otot antartillang rusuk luar berkontraksi ins


pir
asi
Pada tabel berikut ini, manakah yang benar menunjukkan mekanisme pernapasan dada dan fasenya
Pernapasan dada Fase

Otot antartulang rusuk luar berkontraksi Ekspirasi


F.
Otot sekat rongga dada berkontraksi Ekspirasi
G.
Otot antartulang rusuk dalam berkontraksi Ekspirasi
H.
Otot dinding perut berkontraksi Impirasi__
I.
Otot antartillang rusuk luar berkontraksi I inspirasi
J.

P28 2009-2010
Perhatikan gambar proses pernafasan berikut :

Pernyataan yang tepat berhubungan dengan gambar sistem pernapasan tersebut


adalah
A. gambar A otot antarrusuk kontraksi, tulang rusuk terangkat, udara masuk.
B. gambar A otot antarrusuk relaksasi, tulang rusuk terangkat, udara masuk.
C. gambar B otot antarrusuk kontraksi, tulang rusuk turun, udara keluar.
D. gambar B otot antarrusuk relaksasi, tulang rusuk turun, udara masuk.
E. gambar B otot antarrusuk kontraksi. tulang rusuk turun. udara masuk.

163. E18/2003-2004
Mekanisme pernapasan pada manusia:
A. Otot diafragma berkontraksi, rongga dada membesar, udara masuk ke paru-paru.
B. Otot perut berkontraksi, rongga dada mengembang, udara masuk ke paru-paru.
C. Otot antar tulang rusuk berkontraksi, rongga dada menyempit, udara keluar dari paru-paru.
D. Otot diafagma dan otot perut berkontraksi, rongga dada menyempit, udara keluar.
E. Otot antar tulang rusuk berkontraksi, rongga dada mengembang, udara masuk ke paru-paru.
Yang merupakan pernapasan dada adalah
A. 1. (C) 3. (E) 5.
B. 2. (D) 4.
164. P12/2010-2011
Pada manusia permasukkan udara pernapasan terjadi apabila.
A. Otot antartulang rusuk dalam dan otot diafragma berkontraksi.

B. Otot perut dan otot antartulang rusuk luar berkontraksi.

C. Otot antartulang rusuk luar dana otot diafragma berkontraksi.

D. Otot diafragma berkontraksi dan otot antartulang rusuk luar berelaksasi.

E. Otot dinding perut dan otot diafragma berkontraksi.

165. C34/2011-2012
Bersin adalah proses ekspirasi mendadak yang berfungsi mengeluarkan benda-benda asing
yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Proses ini terjadi karena kontraksi dari
F. Selaput rongga dada.
G. Selaput dinding perut.
H. Otot-otot perut.
I. Otot diafragma.
J. Otot antartulang rusuk

166. UN/2013

Olah raga teratur, tetapi tidak berlebihan baik bagi kesehatan kita.
Mengapa kita harus bernapas
lebih dalam ketika sedang berolah
raga daripada ketika sedang beristirahat?

A. Untuk mengurangi kadar karbon dioksida yang meningkat.

B. Untuk mengambil lebih banyak udara ke dalam paru-paru.

C. Karena otot-otot memerlukan lebih banyak energi.

D. Karena jantung kita berdetak lebih cepat.

E. Karena tubuh kita memerlukan lebih banyak udara.


167. A/UN/2015
Reaksi kimi berikut terjadi pada proses respirasi:
Hb + CO2 → HbCO2
Pertanyaan manakah yang tepat berkaitan dengan reaksi kimia tersebut?
A. Reaksi di alveolus untuk mengangkut CO2 keseluruh tubuh.

B. Reaksi semata-mata untuk mengangkut haemoglobin.

C. Reaksi eliminasi pada alveolus paru dengan terikatnya CO2.

D. Reaksi eliminasi pada jaringan tubuh dengan terikatnya CO2.

168. B dan C/UN/2015


Reaksi kimia yang terjadi pada proses respirasi:
HbO2 Hb + O2
Penjelasan yang benar tentang reaksi kimia di atas adalah
F. Terjadi dalam jaringan tubuh.
G. Penyegaran alveolus paru-paru.
H. Pembersihan darah dalam paru-paru.
I. Di alveolus paru-paru pada waktu ekspirasi.
J. Pengikatan oksigen dalam jaringan tubuh.

169. D/UN/2015
Proses pertukaran gas dalam pernapasan eksternal adalah pertukaran
K. Udara bebas dengan udara dalam darah.
L. Oksigen dalam darah dengan CO2 dalam jaringan.
M. Oksigen di udara bebas dengan udara rongga hidung.
N. Oksigen dari udara bebas dengan CO2 dalam rongga paru-paru.
O. Oksigen dalam alveolus dengan CO2 dalam kapiler dara alveolus.

170. UNAS/04/21
Asma merupakan gangguan pada sistem respirasi yang mengakibatkan
P. Peradangan pada mukosa rongga hidung dan mengeluarkan lendir.
Q. Sesak napas, batuk dan bunyi mendesah.
R. Peradangan pada pleura.
S. Tumor ganas yang merusak paru-paru.
T. Terjadinya penyempitan pada alveoli.

171. E18/2011-2012:\; B46/2011-2012


Emfisema merupakan gangguan pada jaringan paru-paru yang kehilangan elastisitasnya. Apa
yang terjadi apabila gangguan ini terus berlangsung?
A. Proses pengikatan O2 di dalam darah terganggu karena kadar Hb berkurang.
B. Proses inspirasi dan ekspirasi terganggu sehingga beban pernapasan meningkat.
C. Tidak terjadi proses pertukaran O2 dan CO2 di alveolus.
D. Proses penyampaian oksigen ke dalam sel-sel tubuh meningkat
E. Bronkus akan mengalami penyempitan sehingga proses pernapasan terganggu.

172. A59/2011-2012
Asfiksi merupakan gangguan fungsi dan kerja organ pernapasan yang secara langsung akan
berdampak pada
A. Sel jaringan tubuh kekurangan oksigen.
B. Kebutuhan nutrisi tubuh menurun.
C. Peryumbuhan tubuh terhenti.
D. Pembelahan mitosis lebih lambat.
E. Menurunnya daya tahan tubuh.

173. EBTANAS/02/30
Manakah pasangan yang sesuai antara organ dan zat yang dihasilkannya?
Organ Zat yang dihasilkan
(A) Paru-paru H2O dan urea
(B) Kulit Keringat dan urobilin
(C) Hati Urea dan bilirubin
(D) Usus besar Logam dan urobilin
(E) Ginjal Gula dan garam mineral

174. EBTANAS/02/14
Organ yang membangun sistem eksresi adalah
A. Pancreas, paru-paru, kulit, usus besar.
B. Hati, usus halus, pancreas, kulit.
C. Ginjal, paru-paru, usus besar, kulit.
D. Usus besar, hati, pancreas, ginjal.
E. Kulit, paru-paru, hati, ginjal.

175. E18/2003-2004
Perhatikan gambar netfron di bawah ini!

Pristiwa filtrasi dan augmentasi terjadi pada


A. 1 – 4. (C) 2 – 3. (E) 1 – 3.
B. 2 – 4. (D) 1 – 2.

176.P14/2007-2008
Perhatikan gambar nefron berikut!
Kerusakan begian yang berlabel X
Akan menyebabkan adanya glukosa
Di dalam urin.
Bagian yang berlabel X adalah

A. Kapsula bowman. (D) glomerulus.


B. Tubulus proksimal. (E) nefron.
C. Tubulus distal.

177. D21/2011-2012

Berikut adalah gambar anatomi nefron!


Proses yang terjadi pada bagian X adalah
A. Penyaringan dar ah untuk menghasilkan urin primer.
B. Penyaringan darah untuk menghasilkan urin sekunder.
C. Penyerapan kembali zat-zat yang dibutuhkan tubuh.
D. Penyerapan kelebihan air dalam urin primer.
E. Penambahan zat-zat yang tidak digunkan darah.

178.E18/2011-2012; B46/2011-2012
Berikut ini adalah gambar anatomi nefron!

Proses yang terjadi pada bagian X adalah


A. Penyerapan kembali zat- zat yang dibutuhkan tubuh.
B. Pengeluaran zat-zat sisa yang tidak diperlukan tubuh.
C. Pembentukan urin sesungguhnya yang akan disalurkan
Menuju tubulakolekta.
D. Penyaringan zat-zat dalam darah yang bemanfaat bagi tubuh.
E. Pembentukan urin sekunder.

179. A/UN/2015
Berikut gamabar nefron berikut ini!
Proses yang tejadi pada P adalah

A. Penyaringan plasma darah menjadi urin sekunder.


B. Penyaringan plasma darah menjadi urin primer.
C. Pengikatan ion-ion dan bahan beracun dalam tubuh.
D. Pembentukan urin primer yang siap dieksresikan ke luar tubuh.
E. Urin sekunder yang akan ditampung.

180. B/UN/2015
Perhatikan gambar nefron!

Proses yang terjadi pada bagian X adalah


A. Reabsorbi glukosa dan asam amino.
B. Penambahan urea dan zat-zat sisa.
C. Penyaringan filtrat glomerulus.
D. Sekresi ion-ion hydrogen (H+).
E. Pembentukan urin sesungguhnya.
181. C/UN/2015
Perhatikan penampang alat ekskresi berikut!
Pada bagian X berlangsung proses

A. Penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan, seperti glukosa.


B. Penyerapan urea dan zat-zat yang tidak berguna.
C. Penampungan urin sementara.
D. Pembentukan urin sekunder.
E. Penyaringan darah dan plasma darah.

182. D/UN/2015
Perhatikan gambar nefron berikut!

Proses yang terjadi pada X adalah

A. Penyerapan bahan-bahan sisa dari plasma darah.


B. Pengembalian bahan-bahan yang masih digunkan tubuh.
C. Penyaringan darah yang membawa air, sampah nitrogen, dan glukosa.
D. Proses penambahan ion-ion hidrigen (H+).
E. Proses pengumpulan urin sekunder.

183. UN 2016 (Kode A1, C1, E, F, G, dan N)


Berikut ini adalha reaksi perombakan protein sebelum diekskresikan dari tubuh:
A. Protein → asam amino + E.
B. Asam amino → ammonium + amoniak + E.
C. Amoniak + ornitin + CO2 → sitrulin.
D. Sitrulin + amoniak → arginin.
E. Argini → urea + ornitin.
Proses yang hanya berlangsung di dalam hari adalah
A. 1 dan 2. (C) 2 dan 4. (E) 3 dan 5.
B. 2 dan 3. (D) 2 dan 5.
184. UN 2016 (Kode A)
Amoniak merupakan sisa metabolism protein yang dapat membahayakan tubuhl. Amoniak
akan diubah menjadi ureum di dalam darah oleh hati. Dalam hal ini, hati merupakan organ yang
berperan sebagai
A. Eksretori dan detoksifikasi.
B. Digesti dan detoksifikasi.
C. Ekskretori dan digesti.
D. Ekskretori dan imunitas.
E. Digesti dan imunitas.

185. UN 2016 (Kode C)


Peran hati dalam proses pencernaan dan ekskresi selain menyimpan glikogen, merombak
protein, merombak sel darah merah, juga berperan dalam
A. Menghasilkan empedu.
B. Membentukan sel darah putih.
C. Menyimpan protein.
D. Mengangkut sari makanan.
E. Melancarkan peredaran darah.

186. UN 2016 (Kode D, X, dan B)


Organ hati selain sebagai organ ekskresi juga merupakan kelenjar yang dapat menghasilkan
enzim arginase. Penyataan di bawah ini yang menjelaskan keterkaitan kelenjar tersebut dan
fusngsinya adalah
C. Tempat pembentukan urea.
D. Perombakan eritrosit.
E. Glukoneogenesis.
F. Menyimpan gula.
G. Emulsi lemak.

187. UN 2016 (Kode I, O, Z, dan S)


Hati sebagai organ ekskresi dalam tubuh manusia berperan dalam proses
H. Membongkar glikogen menjadi amilum.
I. Pembongkaran sel darah merah.
J. Pembentukan sel darah putih.
K. Pengubahan amilum menjadi glikogen.
L. Menyimapan lemak.

188. UN 2016 (Kode J, U, V, R, B1, dan L)


Keberadaan sel histiosit dan enzim arginase di dalam hati mendukung fungsinya sebagai organ
ekskretori. Fungsi hati sebagai ekskretori adalah membongkar.
M. Sel darah putih dan protein menjadi urea.
N. Lemak dan sel darah merah sudah tua.
O. Sel darah merah yang sudah tua menjadi urea.
P. Sel-sel darah yang sudah mati menjadi amoniak.
Q. Protein menjadi urea dan sel darah merah yang sudah tua.

189. UN 2016 (Kode M, Y, H, Q, dam W)


Bilirubin dan biliverdin yang keluar melalui feses manusia dihasilkan oleh hati melalui proses
R. Mengubah NH3 yang bersifat racun.
S. Mengubah gula menjadi glikogen hati.
T. Membongkar lemak untuk metabolism.
U. Merombak sel-sel darah merah yang sudah tua.
V. Menawarkan racun yang ada pada sel darah merah.

190. UN 2016 (Kode K dan P)


Hati merupakan organ visceral yang berfungsi sebagai alat ekskresi. Manakah penjelasan yang
tepat tentang fungsi hati?
W. Penawar racun, tempat pembentukan protein.
X. Pembentukan empedu dan menetralkan glukosa.
Y. Tempat pembentukan dan pembongkaran eritrosit.
Z. Penawar racun dan tempat pembentukan lemak.
AA. Tempat melarutkan lemak dan pembongkaran glukosa.

191. EBTANAS/01/24
Bila urine yang dikeluarkan seseorang mengandung sel darah merah, hal ini menunjukan
adanya peradangan pada
BB. Glomerulus. (D) Pelvis renalis.
CC. Korteks. (E) Vesica urinaria.
DD. Medulla.

192. P14/2007-2008
Perhatikan nama zat-zat berikut.
1.glukosa 3.fruktosa 5.maltosa
2.sorbitol 4.aspartame
Jenis pemanis buatan yang aman dipakai oleh para penderita diabetes mellitus adalah
EE.1 dan 3. (C) 2 dan 4. (E) 4 dan 5.
FF. 2 dan 3. (D) 3 dan 5.

UN/2013

193.Poliuria merupakan gangguan pada sistem ekskresi ginjal yang disebabkan oleh
GG. Peradangan pada saluran pengumpul sehingga urin tidak bisa dikeluarkan.
HH. Gangguan pada proses filtrasi sehingga tidak terbentuk urin sekunder.
II. Gangguan pada proses reabsorpsi di tubulus kontorti proksimal.
JJ. Kerusakan jaringan pada glomerulus sehingga proses filtrasi terganggu.
KK. Adanya endapan kalsium fosfat sehingga sulit buang air kecil.

194. Pertanyaan berikut merupakan cirri-ciri dari gangguan/kelainan pada ginjal:


1. urin terbawa ke dalam darah akibat bocornya nefron
2. peradangan nefron karena bakteri Streptococcus
3. kelenjar hipfisis gagal mensekresi hormone antidiuretik
4. rusaknya glomerulus atau tubulus pada nefron
5. terdapatnya molekul albumin dan protein lainnya di dalam urin
6. pengerasan pembuluh darah di dalam ginjal
Ciri-ciri penyakit nefritis adalah
LL.1 dan 3. (C) 3 dan 5. (E) 5 dan 6.
MM. 2 dan 4. (D) 4 dan 6.

195. Nerfritis adalah ganguuan pada sistem ekskresi yang disebabkan oleh
(A) kekurangan hormone antidiuretik.
(B) saluran air tersumbat CaCO3.
(C) infeksi bakteri Streptococcus.
(D) pengerasn pembuluh darah pada ginjal.
(E) kelenjar endokrin pancreas rusak.

196. Seseorang dapat menderita albuminuria karena


(A) alat filtrasi dalam ginjal rusak.
(B) tubula prolsimal terinfeksi bakteri.
(C) kekurangan hormone antidiuretik.
(D) hormone adrenalin tidak tebentuk.
(E) kelenjar endokrin pankeras rusak.

197. H, O, Q/UN/2014
Keberadaan asam amino dalam urin menunjukkan kelainan funsi ginjal, khusunya pada
bagian
A. Glomerulus
B. Simpai bowman.
C. Tubulus kontortus prokmasil
D. Tubulus kontortus distal
E. Lengkung henle

Anda mungkin juga menyukai