WARAHMATULLAHI
WABARAKATU
Kelompok Ontonologi (kelas B)
1. ASRI ANSAR
2. CHAERUL USWAT
3. ANDI ADWAN
4. ERWIN ANGGARA
5. AGUSTONO
6. WAHYU UBAIDILLAH
7. MUHAMMAD YUSUF
8. AHMAD MUHACSIR
KONTEN
INTERALASI ASPEK
MAKSUD TUJUAN IMPLEMENTASI
ETIMOLOGI etimologis kata itu bermakna 'arti atau Untuk mendapatkan arti dari Analogi,
guna yang utama' sebuah kata pembentukan kata
berdasarkan contoh yang
telah ada.
Contoh :
Berdasarkan kata 'dewa-
dewi' dibentuk kata :
putra-putri, siswa-siswi,
saudara-saudari, pramugara-
pramugari
Berdasarkan kata
'industrialisasi' dibentuk kata
:
hutanisasi, Indonesianisasi
EPISMOLOGI Epistemologi sebagai Cara Mendapatkan Epistemologi adalah teori Dalam aspek epistemologi ini
Pengetahuan yang Benar pengetahuan, menjawab terdapat beberapa logika,
secara mendalam segenap yaitu: analogi, silogisme,
proses yang terlihat dalam premis mayor, dan premis
usaha kita untuk minor.
memperoleh pengetahuan
AKSIOLOGI Aksiologi adalah ilmu yang mengkaji Pembahasan aksiologi Nilai profesi,nilai
tentang nilai-nilai. Aksiologi (teori menyangkut masalah nilai kesukuan,dan niali
tentang nilai) sebagai filsafat yang kegunaan ilmu. Ilmu tidak kebangsaan
membahas apa kegunaan ilmu bebas nilai Manusiadi nilai darisegi
pengetahuan manusia. kecerdasannya dan bangsa
di nilai dari segi keadilan
aturan hukumnya
ONTONOLOGI Ontologi adalah menjawab apa yang Ontologi membahas tentang Contoh dari realitas materi
dikaji oleh pengetahuan apa yang diketahui oleh adalah kursi, mobil, pesawat,
manusia darah, atom dan lain
sebagainya. Realitas non-
materi mempunyai ciri
kebalikan dari materi.
Contoh dari realitas non-
materi adalah akal, jiwa,
pikiran dll.
INTERALISASI DALAM
PENDIDIKAN
LANDASAN
landasan ontologis; cabang ini menguak tentang objek apa yang di telaah
ilmu, Bagaimana ujud yang hakiki dari objek tersebut ? bagaimana
hubungan antara objek tadi dengan daya tangkap manusia (sepert berpikir,
merasa dan mengindera) yang membuahkan pengetahuan?.
Keduadi sebut dengan landasan epistimologis; berusaha menjawab
bagaimna proses yang memungkinkan di timbanya pengetahuan yang
berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus di
perhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan yang benar? Apa yang
disebut kebenaran itu sendiri? Apakah kriterianya? Cara/tehnik/sarana apa
yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu?.
ketiga,di sebut dengan landasan aksiologi; landasan ini akan menjawab,
untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu di pergunakan? Bagaimana
kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral?
Bagaimana penentuan objek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan
moral? Bagaimana kaitan antara teknik prosedural yang merupakan
operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral/professional.
Hubungan antara ontologi
dengan pendidikan
SEKIAN &
TERIMA KASIH