Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


Jalan Gajayana 50, Telepon (0341) 552398 Faximile (0341) 552398 Malang

Nama
NIM
Kelas

DINA KARULINA MUHLAS


15110098

C
TUGAS PRAKTIKUM PENELITIAN HADIS

A. Hadis Primer

B. Sanad Hadis Primer

bin Dlamdlom bin Zaid bin


Haram

bin Dlamdlom bin Zaid bin


Haram

Qatadah bin Damah bin


Qatadah

Qatadah bin Damah bin


Qatadah

Syubah bin Al-Hajjaj bin Al


Warad

Al Husain bin Dzakwan

Yahya bin Sa'id bin Farrukh


Yahya bin Sa'id bin Farrukh
Musdad bin Musrihad bin
Musribal bin MUstawrid

Musdad bin Musrihad bin


Musribal bin MUstawrid

C. Hadis Pembanding (3 Hadis selain hadis primer)

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna


dan Ibnu Basysyar keduanya berkata, telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dia berkata, aku mendengar Qatadah menceritakan dari

Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau


bersabda: "Tidaklah salah seorang dari kalian beriman hingga dia
mencintai untuk saudaranya, atau dia mengatakan, 'untuk
tetangganya sebagaimana yang ia cintai untuk dirinya sendiri."
(HR. Muslim No. 64)

Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah

menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Husain alMu'allim dari Qatadah dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di

tangan-Nya,

tidaklah

seorang

hamba

beriman

hingga

dia

mencintai untuk tetangganya, atau beliau mengatakan, 'untuk


saudaranya sebagaimana yang ia sukai untuk dirinya sendiri."
(HR. Muslim No. 65)

Telah menceritakan kepada kami Suwaid

bin Nashr telah

mengkhabarkan kepada kami Abdullah bin Al Mubarak dari


Syu'bah dari Qatadah dari Anas dari nabi Shallallahu 'alaihi wa
Salam bersabda: "Salah seorang dari kalian tidak dianggap
beriman hingga mencintai untuk saudaranya seperti yang ia
mencintai untuk dirinya sendiri." Berkata Abu Isa: Hadits ini
shahih. (HR. Tirmidzi No. 2439)

D. Skema Hadis Pembanding


HR. Muslim No.
64

HR. Muslim No.


65

HR. Tirmidzi No.

E. Biografi Perawi Hadis Primer


Perawi ke-1 (Sahabat)

1. Nama

bin Zaid

Anas bin Malik bin An Nadlir bin Dlamdlom

2.
3.
4.
5.

bin Haram
Kunyah
: Abu Hamzah
Tabaqah
: Sahabat
Tahun Wafat : 91 H
Pendapat Ulama (5) :
ULAMA

KOMENTAR

Ibnu Hajar al 'Asqalani

Shahabat

6. Guru (5 Guru)
7. Murid (5 Murid) :

: -

Perawi ke-2
1.

Nama Lengkap : Qatadah bin Da'amah bin Qatadah

2.

Kuniyah : Abu Al Khaththab

3.

Tabaqah : Tabi'in kalangan biasa

4.

Wafat : 117 H

5.

Pendapat Ulama :
ULAMA

KOMENTAR

Yahya bin Ma'in

Tsiqah

Muhammad bin Sa'd

tsiqah ma`mun

Ibnu Hajar al 'Asqalani

tsiqah tsabat

Adz Dzahabi

Hafizh

6. Guru (5) : 7. Murid (5) : Perawi ke-3


1. Nama Lengkap : Syu'bah bin Al Hajjaj bin Al Warad
2. Kuniyah : Abu Bistham

3. Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua


4. Wafat : 160 H
5. Komentar Ulama :
ULAMA

KOMENTAR

Al 'Ajli

tsiqah tsabat

Ibnu Sa'd

tsiqah ma`mun

Abu Daud

tidak ada seorangpun yang lebih baik


haditsnya dari padanya

Ats Tsauri

amirul mukminin fil hadits

Ibnu Hajar Al Atsqalani

tsiqoh hafidz

Adz Dzahabi

tsabat hujjah

6. Guru (5) : 7. Murid (5) : Perawi ke-4


1. Nama Lengkap : Yahya bin Sa'id bin Farrukh
2. Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
3. Kuniyah : Abu Sa'id
4. Wafat : 198 H
5. Komentar Ulama :

ULAMA

KOMENTAR

An Nasa'i

tsiqah tsabat

Abu Zur'ah

tsiqoh hafidz

Abu Hatim

tsiqoh hafidz

Al 'Ajli

Tsiqah

Ibnu Sa'd

tsiqah ma`mun

Ibnu Hajar al 'Asqalani

tsiqah mutqin

Adz Dzahabi

hafidz kabir

6. Guru (5) : 7. Murid (5) : -

1.
2.
3.
4.
5.

Perawi ke-5
Nama Lengkap : Musaddad bin Musrihad bin Musribal bin Mustawrid
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Al Hasan
Wafat : 228 H
Komentar Ulama :
ULAMA

KOMENTAR

Yahya bin Ma'in

Shaduuq

Ahmad bin Hambal

Shaduuq

An Nasa'i

Tsiqah

Al 'Ajli

Tsiqah

Abu Hatim

Tsiqah

Ibnu Hibban

disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani

tsiqoh hafidz

Adz Dzahabi

Hafizh

6. Guru (5) : 7. Murid (5) : F. Status Hadis


Hadits ini termasuk dalam kategori HADITS MARFU
SHAHIH menurut Ijma Ulama. Karena memenuhi kriteria
sebagai hadist sahih, yaitu adanya ketersambungan sanad,
perawinya bersifat adil, dhobith, Tidak syadz dan juga tidak
berillat.
G. Asbab Wurud Hadis
Sebagaimana telah diriwayatkan oleh Tabrani dan Abu
Walid al Qursyi : aku berada di samping Bilal ibnu Burdah,
maka seorang laki-laki dari Abdul Qais datang dan berkata :
Semoga

Allah

memberi

kemaslahatan

kepada

Amirul

Mukminin, sesungguhnya penduduk Thif tidak menunaikan


zakat mereka dan sungguh aku mengetahui tentang hal itu.
Maka aku sampaikan kepada Amir. Bilal bertanya engkau
berasal dari mana?. saya Abdul Qais, jawabnya. siapa
namamu? Fulan jawabnya. Maka Bilal menulis kepada
polisi. (petugas keamanan-pent) menanyakan tentang Abdul

Qais.

Polisi

menjelaskan:

aku

menjumpainya

bekerja

dibidang pengawasan (hisbah). Bilal berkata: Allahu Akbar,


ayahku menceritakan kepadaku dari kakekku Abu Musa (AlAsyari) dari Rasulullag SAW: tiada beriman salah seorang
kaum kecuali dia mencintai saudaranya seperti dia mencintai
dirinya sendiri
H. Pemahaman Hadis
Salah satu tanda kesempurnaan itu adalah mencintai
saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri. Saudara di sini
bukanlah

saudara

kandung,

sedarah,

atau

senasab,

melainkan saudara seaqidah. Maka siapapun dia, dari suku


dan bangsa manapun, warna kulit apapun, dengan status
keduniaan yang betapapun, selama ia memiliki aqidah yang
sama maka ia adalah saudara. Dan mencintainya seperti
mencintai

diri

sendiri

kesempurnaan iman!
Menurut
Imam

adalah

tanda

Nawawi

sekaligus

sendiri

cinta

syarat
adalah

kecenderungan terhadap sesuatu yang diingini", kata Imam


Nawawi, "Sesuatu yang dicintai tersebut dapat berupa
sesuatu yang diindera, seperti bentuk atau dapat juga berupa
perbuatan seperti kesempurnaan, keutamaan, mengambil
manfaat atau menolak bahaya."
Maka mencintai dalam kesempurnaan iman berarti
mencintai apa yang terjadi pada dirinya, terjadi pula pada
saudaranya.

Mencintai

jika

saudaranya

mendapatkan

kebahagiaan sebagaimana ia mencintai kebahagiaan itu.


muhajirin dipersaudarakan dengan anshar. Diantara
mereka tidak saling mengenal sebelumnya. Namun dalam
kesempurnamereka tumbuh dengan cepat, kokoh batangnya,
lebat daunnya, dan ranumlah buahnya.

Nama
: Anas bin Malik bin An Nadlir bin
Kunyah
: Abu Hamzah
Tabaqah
: Sahabat
Tahun Wafat
: 91 H
Pendapat Ulama (5 Pendapat) : (hanya ditemukan 1 komentar)

ULAMA

KOMENTAR

Ibnu Hajar al 'Asqalani

Sahabat

Muhammad bin Isma'il bin Ibrahim bin


al Mughirah bin Bardizbah.
Guru (5 Guru)

Murid (5 Murid)
:
I. Status Hadis (Mutawatir/ Ahad (Masyhur, Aziz, Gharib),
Sahih/Hasan/Dlaif)
J. Asbab Wurud Hadis (Jika ada)
K. Pemahaman Hadis

Anda mungkin juga menyukai